Anda di halaman 1dari 29

Educational Leadership

Kepemimpinan Pendidikan

DR HILYATI MILLA M PD

PRODI PEDAGOGIK- PASCASARJANA UMB


EDUCATIONA
L
LEADERSHIP

Influence Move Coordination

Implementation, GOAL TO BE
educational ACHIEVED
development
Phsicology

Socio Culture

Pendidikan
Tecnology of
change

Comunication

Needs

Education/
curiculum
N
KEPEMIMPINA
SARJANA – S1
TEORI

MASTER- S2
Implements- relationship-influence-difference-analisis- evaluasi

DOKTOR – S3
Implements- relationship-influence-difference-analisis- evaluasi –policy-
sistym
PENDIDIKAN

MASTER

SARJANA DOKKOR
Kuliah Kepemimpinan Pendidikan

PERTEMUAN KE 10 ( 2 )
MANAJEMEN

KEPEMIMPINAN

PEMBUATAN
KEPUTUSAN

TUJUAN
ORGANISASI
set your heart
set your heart

Management
External – Internal
 Fungsi manajemen  Manajemen Kalbu ( Melumpuhkan
 Godaan )
Planning ( Perencanaan )
 Set your heart ( menata hati )
 Organinzing ( pembagian
tugas ,struktur, tingkatan sentral  potencial pocitiv (potensi positif )
 Briefing (Pengarahan)  Critical Thinking ( Berfikir Kritis )
 Coordinating ( Koordinir )  Logical – rational
 Controling ( Pengendalian )
Manajemen - Kepemimpinan

 PLAN : Rencanan sesuai tujuan  Visi, Misi,


 DO : melaksanakan sesuai  Strategi
 rencana secara terukur  Weweng – tanggung jawab
 SEE : mengevaluasi sesuai  Motivasi
 rencana  Perubahan
 Menghindari resiko  Berani terhadap resiko
 Stabilitas  Kolaborasi
 Teratur , terukur, sesuai rencana  Keberagaman
TIGA PILAR UTAMA
PENYANGGA EFEKTIFITAS KEPEMIMPINAN

KARISMA/WIBAWA
LEGITIMASI: • Keturunan
•Legalitas
• Track Record
•Acceptabilitas
 Integritas
•Etis KEMAMPUAN TEKNIS:
 Kredibilitas
• Teknik Manajerial • Penampilan
• Teknik Motivasi
• Teknik Mengambil Keputusan
• Teknik Memimpin Rapat
• Teknik Berkomunikasi
• Teknik Bernegosiasi
• Teknik Mengelola Konflik
• Teknik Mengelola Stress
• Teknik Menjual,
PEMAHAMAN TEORI BELAJAR
DALAM KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN

PEREMUAN KE 3 ( 11 )
Tiori Behavioristik
( Stimulus - Respon

Teori ini memandang individu sebagai makhluk reaktif yang memberi respon terhadap
lingkungannya (Schunk, 1986).

- Belajar merupakan perubahan perilaku manusia yang disebabkan karena pengaruh


lingkungannya.
- Pada teori belajar ini sering disebut
S-R (Stimulus – Respon) psikologis artinya bahwa tingkah laku manusia dikendalikan oleh
ganjaran atau reward dan penguatan atau reinforcement dari
Lingkungan
- Pembelajaran yang terprogram yang harus dilalui secara terstruktur
Teori Kognitif
 1. Teori belajar kognitif lebih mementingkan proses belajar dari pada hasil belajarnya
2. ilmu pengetahuan dibangun dalam diri seseorang melalui proses interaksi yang
berkesinambungan dengan lingkungan
Pendukung tieori Kognitif . Jean Piaget , Jerome Bruner , David Ausubel ( Fase Perencanaan dan
pelaksanaan )
1. Menurut Piaget, proses belajar terdiri dari 3 tahap, yakni asimilasi, akomodasi dan equilibrasi
(penyeimbangan). Asimilasi adalah proses pengintegrasian informasi
baru ke struktur kognitif yang sudah ada. Akomodasi adalah proses penyesuaian
struktur kognitif ke dalam siatuasi yang baru. Sedangkan equilibrasi adalah penyesuaian
kesinambungan antara asimilasi dan akomodasi (
2. Bruner mengembangkan toerinya yang disebut free discovery learning. Teori ini menjelaskan bahwa
proses belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif jika guru memberi kesempatan kepada peserta didik
untuk menemukan suatu aturan
1. . Bruner

Mengembangkan toerinya yang disebut free discovery learning. Teori ini menjelaskan bahwa proses

belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif jika guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk

menemukan suatu aturan

3 . Ausubel

1. Perencanaa : Tujuan , Diagnotis latar belakang , desain struktur , Advance Organizer


2. Pelaksanaan
Teori Konstruktivistik

 Paradigma konstruktivistik memandang peserta didik sebagai


pribadi yang sudahmemiliki kemampuan awal sebelum
mempelajari sesuatu. Kamampuan awaltersebut akan menjadi
dasar dalam mengkonstruksi pengetahuan yang baru.
 meskipun kemampuan awal tersebut masih sangat sederhana
atau tidak sesuai dengan pendapat guru, sebaiknya diterima
dan dijadikan dasar pembelajaran dan pembimbingan.
Teori Humanistik

1. Memanusiakan Manusia


2. Meaningfull learning
3. Setiap tindakan ada sisi

baik dan sisi lemah


Implikasi Teori belajar dalam

1. Dunia Pendidikan

2. Kepemimpinan dalam
pendidikan
Kepemimpinan Pendidikan
( pertemuan ke 4 )

Tugas
Kepemimpinan
Pendidikan
( pertemuan ke 5 )
Teori sosial
KAJIAN SOSIAL 1. Teori struktural Fungsional,
DALAM 2. Teori konflik,
PERSPESKTIF 3. Teori interaksi Simbolik.
KEPEMIMPINA
N PENDIDIKAN
. Teori Struktural Fungsional
konsep: keteraturan dan menjalankan fungsi

 menganggap bahwa masyarakat adalah sebagai suatu sistem dari bagian-bagian


yang saling berhubungan. Teori ini memusatkan perhatian pada integrasi sosial,
stabilitas sosial dan konsensus nilai
 Contoh nya : Keberadaan lembaga pendidikan yang disediakan
pemerintan tentunya dapat menjadi salah satu contoh karena masyarakat yang
ingin hidup dengan tenang terhadap bentuk perubahan sosial, maka masyarakat
harus memiliki pendidikan tinggi.
 Sekolah sebagai miniatur masyarakat yang menjalankan teori structural
fungsional
 dimana sistim yang terdapat dalam sekolah menjalankan perannya dalam menata
perobahan
2. Teori Konflik Penyebab Konfilk
1. Horizon
2. Vertikal
3. Perbedaan keyakinan
Konfilk : diri sendiri , orang dilingkungan
sekitar. 4. Perbedaan kebudayaan
5. Perbedaan kepentingan
Konflik : selalu ada
Konfilk : Kapan saja
Konflik : Dimana saja
Konflik : Sumbernya apa Bentuk konflik :
1. Berdasarkan sifat ( Destruktif /emosoinal dan
Konflik : Penyelesaiannya bgmn .
Konstruktif /perbedaan pendapat )
2. Bedasarkan Posisi pelaku (Verbal / atasan dan bawahan ,
Horizontal (kel/ indv sama) , Diagonal ( alokasi SDA
3. Teori Interaksi Simbolik
( 3 ide dasar )

1 2 3
.Pikiran (Mind) adalah .Diri (Self) adalah kemampuan 3. Masyarakat (Society) adalah
Kemampuan untuk untuk merefleksikan diri tiap jejaring hubungan sosial yang
menggunakan simbol yang individu dari penilaian sudut diciptakan, dibangun, dan
mempunyai makna sosial yang pandang atau pendapat dikonstruksikan oleh tiap individu
sama,dimana tiap individu orang lain, dan teori ditengah masyarakat, dan tiap
harus mengembangkan pikiran interaksionisme simbolis adalah individu tersebut terlibat dalam
mereka melalui interaksi salah satu cabang dalam teori perilaku yang mereka pilih secara
dengan individu lain, sosiologi yang mengemukakan aktif dan sukarela, yang pada
tentang diri sendiri (The-Self) Akhirnya mengantarkan manusia
dan dunia luarnya dalam proses pengambilan peran
di Tengah masyarakatnya.
3.
“ KAJIAN SOSIAL DALAM
perspesktif Kepemimpinan
Pendidikan

BAGAIMANA KAJIAN SOSIAL
DALAM PERSPESKTIF
KEPEMIMPINAN
PENDIDIKAN ?

Anda mungkin juga menyukai