Anda di halaman 1dari 10

RESUME LATIHAN PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN

TINGKAT CABANG

Oleh:
Osma Alamsyah
SMAN 3 Kota Sukabumi
Srijaya Bupati
A. Materi 1
Judul Materi: Kepemimpinan Milenial
Pemateri : Hj Ai Kartini Spd, MM

B. Materi 2
Judul Materi: Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara
Pemateri: Angga Eka Saputra Amd.ft

 Maksud
Menyamakan persepsi dan pemahaman tentang Wawasan kebangsaan dan
Belanegara bagi seluruh anak bangsa demi menjaga seluruh anak bangsa
demi menjaga tegak dan utuhnya NKRI yang berdasarkan Pancasila & UUD
1945

 Tujuan
Agar seluruh warga negara khususnya para pemuda dan seluruh komponen
bangsa faham dan mengerti serta dapat mensosialisasikan serta mengamalkan
tentang pentingnya Wawasan Kebangsaan dan Belanegara demi terciptanya
persatuan dan kesatuan bangsa yang kokoh dan kuat.

 Latar Belakang Situasi Global


 Energy, Pangan & air
 Konflik dunia
 Proxy War
 MEA 2015
 Rupiah terus melemah

 Apa itu Proxy War


Perang melalui berbagai aspek Berbangsa dan Bernegara

C. Materi 3
Judul Materi:
Pemateri:
D. Materi 4
Judul Materi: Teknik Analisis Pengembangan Kegiatan Kepramukaan Melalui
Pendekatan Teknik RRA, PRA, ZOPP & SWOT
Pemateri : Surya Fadhillah

 Apa Itu Teknik?


Secara singkat teknik dapat diartikan sebagai metode, cara, ataupun langkah-
langkah yang bisa digunakan untuk memecahkan permasalahan yang dimiliki
oleh manusia.

 Apa Itu Analisis?


Secara umum, arti analisis adalah aktivitas yang memuat sejumlah kegiatan
seperti mengurai, membedakan, memilah sesuatu untuk digolongkan dan
dikelompokkan kembali menurut kriteria tertentu kemudian dicari kaitannya
dan ditafsirkan maknanya. Analisis atau analisa berasal dari kata Yunani
Kuno analusis yang berarti melepaskan.

 RRA (Rapid Rural Appraisal),


Menurut Beebe James (1995) metode RRA menyajikan pengamatan yang
dipercepat yang dilakukan oleh dua atau lebih pengamat atau peneliti,
biasanya dengan latar belakang akademis yang berbeda. Metode ini bertujuan
untuk menghasilkan pengamatan kualitatif bagi keperluan pembuat keputusan
untuk menentukan perlu atau tidaknya penelitian tambahan dalam
merencanakan dan melaksanakan kegiatan.

 PRA (Participatory Rural Appraisal),


PRA adalah suatu metode pendekatan untuk mempelajari kondisi dan
kehidupan pedesaan dari, dengan, oleh masyarakat desa. Atau dengan kata
lain dapat disebut sebagai kelompok metode pendekatan yang memungkinkan
masyarakat desa untuk saling berbagi, meningkatkan, dan menganalisis
pengetahuan mereka tentang kondisi dan kehidupan desa, membuat rencana
dan bertindak (Chambers, 1996).

 Teknik Analisis ZOPP


ZOPP secara resmi diperkenalkan di GTZ (Gesellchaft fur techniscle zusam
menarbeit) pada tahun 1983.

 Pendekatan Analisis ZOPP


1. Kajian permasalahan
2. Kajian tujuan
3. Kajian alternatif
4. Kajian Peran

 Teknik Analisa Swot


Analisa SWOT pertama kali diperkenalkan oleh Albert S. Humphrey yang
mempergunakan teknik pada tahun 1960-an.

 Komponen dalam analisa SWOT


1) Strenghts = Kekuatan
2) Weakness = Kelemahan
3) Oppurtunities = Peluang
4) Threats = Ancaman
 Tujuan Analisa Swot
1. Mempermudah Pemetaan faktor-faktor penting
2. Memprediksi Berbagai Masalah yang Mungkin Timbul
3. Mengetahu Posisi Perusahaan di Tengah Pusaran Persaingan
4. Memberi Kesempatan untuk Perusahaan Berkembang Lebih
Pesat
5. Memudahkan Pengambilan Keputusan

 Manfaaat Analisa Swot


1. Bagaimana caranya agar dapat memanfaatkan kekuatan
(strenghts) sehingga menghasilkan keuntungan melalui peluang
(oppurtunities).
2. Bagaimana strategi yang harus diambil untuk mengatasi
kelemahan (weaknees) perusahaan yang berisiko mencegah
datangnya keuntungan sekaligus berpotensi mendatangkan
kerugian.
3. Bagaimana cara yang tepat agar dapat memanfaatkan kekuatan
(strenghts) yang dimiliki oleh perusahaan sehingga bisnis yang
dijalankan mampu menghadapi dan menyelesaikan ancaman
(threats) yang ada maupun yang mungkin akan timbul.
4. Apa langkah yang harus diambil untuk mengendalikan dan
mengatur kelemahan (weakness) perusahaann yang berisiko
dalam memicu ancaman (threats) dalam menjalankan.
E. Materi 5
Judul Materi : Manajemen Prilaku & Komunikasi Organisasi
Pemateri : Bripda Irwansyah

 Apa yang dimaksud Manajemen Prilaku?


Manajemen perilaku atau behavioral management adalah sebuah
perspektif yang menekankan pentingnya manajemen memperhatikan
perilaku dan kebiasanan individu dalam sebuah organisasi, serta
pentingnya manajemen melakukan perubahan perilaku dan kebiasaan
individu agar organisasinya dapat berjalan dengan baik sebagaimana
mestinya. Manajemen prilaku ini merupakan aliran yang menempatkan
aliran yang menempatkan penekanan sikap dan perilaku individu dalam
sebuah proses kelompok.

 Pengertian komunikasi
Komunikasi adalah proses mengirim, memilah hingga menerima simbol
atau pesan dari seseorang atau lebih dengan pesan tersebut bisa sampai
dan dipahami oleh pendengar maupun lawan bicara.

 Pengertian Organisasi
Organisasi merupakan sekumpulan dua atau lebih daam suatu kelompok
khusus yang dibentuk untuk mencapai sebuah atau beberapa tujuan yang
sudah ditetapkan bersama.
 Jenis-Jenis Komunikasi Organisasi
1. Internal
Sebagai komunikasi yang fokus pada interaksi serta upaya untuk
membangun dan menguatkan relasi antar anggota.
2. Eksternal
Komunikasi yang dibangun dengan fokus terhadap pihak luar
kelompok atau organisasi.

 Manfaat Komunikasi Organisasi


1. Paham dengan teori komunikasi organisasi, sebagai seorang yang
berada dalam lingkungan atau kelompok organisasi tertentu bisa
memahami posisi dalam organisasi kelompok tersebut.
2. Dapat memperkuat hubungan antar anggota organisasi dan pimpinan
dari organisasi tersebut.
3. Mempermudah tercapainya tujuan organisasi.
4. Mengetahui teori komunikasi organisasi membuat seseorang bisa
sadara akan tugas serta menempatkan diri dengan baik dalam
organisasi atau kelompk yang diikuti tersebut.
5. Mengetahui tugas pemimpin dan anggota dalam suatu organisasi
membuat sesorang bisa sadar akaan tugas sebagai anggota maupun
pemimpin organisasi.

 Fungsi Komunikasi Organisasi


1. Informatif
2. Regulatif
3. Integratif

 Konsep Komunikasi Organisasi


1. Proses
2. Pesan
3. Jaringan
F. Materi 6
Judul Materi: Manajemen Konflik
Pemateri : Dede Pramulyana, M.Pd., -MG

 Pengertian Konflik
Konflik adalah akibat situasi dimana keinginan atau kehendak yang
beerbeda atau berlawanan antara satu dengan yang lain. (Nardjana 1994)
Keadaan perilaku yang bertentangan dengan situasi yang terjadi ketika
ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang diantara beberapa
orang, kelompok atau organisasi. (Pickering 2001)

 Jenis Konflik
1. Konflik dilihat dari fungsi
 Functional conflict (Konflik yang fungsional)
 Dysfunctiona conflict (Konflik yang disfungsional)
2. Konflik dilihat dari orang yang terlibat di dalamnya
 Konflik dalam diri individu
 Konflik antar individu
 Konflik antara individu dan kelompok
 Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama
 Konflik antar organisasi
 Konflik antar individu dalam organisasi yang berbeda

 Sebab Konflik
1. Komunikasi
2. Struktur
3. Pribadi

 Tipe-tipe Situasi Konflik


1. Konflik vertical
2. Konflik Horizontal
3. Konflik Peranan

 Cara Pengelolaan Konflik


 Memahami masalah
 Diagnosis
 Menyepakati solusi
 Pelaksanaan solusi

 Strategi Mengatasi Konflik antar Pribadi


1. Strategi kalah-kalah (lose-lose strategy)
2. Strategi menang-kalah (win-lose strategy)
3. Strategi menang-menang (win-win strategy)

 Strategi Mengatasi Konflik dalam Organisasi


1. Pendekatan Birokratis
2. Pendekatan Intervensi Otoritatif
3. Pendekatan Sistem
4. Reorganisasi Struktural

G. Materi 7

H. Materi 8
Judul Materi: Pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak
Pemateri : M. Adi

 Pembinaan
Pembinaan di dalam gerakan Pramuka adalah usaha pendidikan yang
dilakukan secara terus menerus oleh anggota dewasa terhadap peserta
didik

 Pembinaan Pramuka Penegak


Pembinaan Pramuka Penegak adalah proses pendidikan dan pembinaan
kepribadian, watak, budi pekerti, pengetahuan, keterampilan,
ketangkasan, kesehatan dan kesegaran jasmani, dan kepemimpinan bagi
pramuka penegak sehingga dapat hidup mandiri.

 Pola Pembinaan Penegak


Pola pembinaan pramuka penegak adalah kerangka kegiatan pembinaan
bagi pramuka penegak.

 Mekanisme Pembinaan Penegak


Mekanisme pembinaan adalah tahapan proses pembinaan secara
terencana, terinci, dan terarah.

 Masalah/Tantangan Pramuka Penegak


 Prinsif Pembinaan Pramuka Penegak
Tribina Pramuka Penegak
 Bina diri.
 Bina satuan
 Bina masyarakat

 Wadah Pembinaan di Gugus Depan


 Ambalan Penegak
Satuan gerak untuk golongan pramuka penegak yang
menghimpun sangga dan dipimpin oleh Pradana dengan
didampingin pembina ambalan sebagai penasehat.
 Sangga
Kelompok belajar interaktif teman sebaya dengan jumlah anggota
4-8 orang pramuka penegak.
 Sangga kerja
Wadah untuk melaksanakan suatu tugas atau kegiatan yang
anggotanya terdiri atas anggota-anggota sangga yang ada dan
bersifat sementara

 Wadah Pembinaan di Satuan Karya Pramuka


 Satuan Karya Pramuka (Saka) adalah wadah pendidikan dan
pembinaan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan
menambah pengalaan para pramuka penegak dan pandega dalam
berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta
keterampilan.

 Wadah Pembinaan di Kwartir


 Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega adalah wadah
pembinaan dan pengembangan kaderisasi kepemimpinan di
tingkat kwartir.

 Pelaksana Pembinaan
1. Pembinaan di Gugus Depan
Dilaksanakan oleh pembina yang berfungsi sebagai pembingbing,
penasehat, motivator dan pengarah ambalan penegak.
2. Pembinaan di saka
Dilaksanakan oleh pamong saka yang berfungsi sebagai
pembingbing, penasehat dan pengarah satuan karya pramuka.
3. Pembinaan di kwartir
Dilaksanakan oleh pimpinan kwartir

 Materi Pembinaan
1. Syarat Kecakapan Umum (SKU)
2. Syarat Kecakapan Khusus (SKK)
3. Syarat Pramuka Garuda (SPG)

 Mekanisme Pembinaan
1. Tamu Ambalan
2. Calon Penegak
3. Penegak Bantara
4. Penegak Laksana
5. Penegak Garuda

Anda mungkin juga menyukai