NIM: M0617034
Pembagian Kerja
Tujuan dari pembagian kerja yaitu untuk mencapai tujuan dimana individu tidak dapat
mencapainya sendiri (synergy) dan tiang dasar pengorganisasian adalah pembagian kerja
(division of labor).
Penyusunan Personalia Organisasi
Penyusunan personalia memiliki fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan,
penempatan, pemberian latihan dan pengembangan anggota-anggota organisasi.
Proses penyusunan personalia merupakan serangkaian kegiatan yang dilaksanakan terus menerus
untuk menjaga pemenuhan kebutuhan personalia organisasi dengan orang-orang yang tepat
dalam posisi-posisi tepat dan pada waktu yang tepat. Fungsi ini dilaksanakan dalam 2 tipe
lingkungan yang berbeda yaitu lingkungan eksternal dan lingkungan internal.
Langkah-Langkah Proses Penyusunan Personalia
1. Perencanaan sumber daya manusia
2. Penarikan
3. Seleksi
4. Pengenalan dan orientasi
5. Latihan dan pengembangan
6. Penilaian pelaksanaan kerja
7. Pemberi balas jasa dan penghargaan
8. Perencanaan dan pengembangan karier
Penentuan Kebutuhan Jabatan
1. Penentuan tujuan-tujuan dan rencana organisasi
2. Penentuan spesifikasi jabatan
3. Mengestimasi jumlah karyawan total yang dibutuhkan selama periode tertentu di masa yang
akan datang
4. Mempertimbangkan persediaan karyawan yang telah tersedia untuk melaksanakan berbagai
pekerjaan.
Penarikan Personalia
Penarikan merupakan pencarian dan penarikan sejumlah karyawan potensial yang akan diseleksi
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi
Metode penarikan:
1. Pengiklanan
2. Rekomendasi dari karyawan yang sedang bekerja
3. Penarikan lewat lembaga pendidikan
4. Kantor penempatan TK
5. Serikat buruh
6. Penggunaan komputer atau internet
Seleksi Personalia
Seleksi merupakan pemilihan seseorang tertentu dari sekelompok karyawan potensial untuk
melaksanakan suatu jabatan tertentu.
Prosedur seleksi:
1. Wawancara pendahuluan
2. Pengumpulan data pribadi
3. Pengujian
4. Wawancara
NAMA: RANI NURINDAH SAPUTRI
NIM: M0617034
antar organisasi. Dimana ada suatu masalah tentunya ada jalan keluar untuk memecahkan
masalah. Berikut tiga jenis metode penyelesaian konflik yaitu
1. Konsensus yaitu pihak yang sedang bertentangan bertemu bersama untuk mencari
penyelesaian
2. Konfrontasi pihak-pihak yang saling bertentangan menyatakan pendapatnya secara langsung
satu sama lain dan ada kesepakatan
3. Penggunaan tujuan-tujuan yang lebih tinggi
Pengawasan
suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan-tujuan
perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan
standar yang telah ditetapkan sebelumnua. Tipe-tipe pengawasan yaitu pengawasan
pendaahuluan, pengawasan concurrent, dan pengawasan umpan balik. Adapun tahap-tahap
dalam pengawasan yaitu:
1. Penetapan standar pelaksanaan
2. Penentuan pengukuran pelaksanaan
3. Pengukuran pelaksanaan kegiatan
4. Pembandingam dengan standar
5. Pengambilan tindakan
Karakteristik- karakteristik antara lain
1. Akurat dan tepat waktu
2. Obyektif dan menyeluruh
3. Realistik secara organisasional
4. Fleksibel
5. Realistis secara ekonomis
6. Diterima para anggota organisasi
Indikator pemahaman :
Pada materi Dasar Manajemen Kefarmasian dan Manajemen Organisasi, saya dapat
memahami tentang organisasi dan sumber daya manusia, proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan, dapat menganalisis proses perencanaan, manfaat proses
perencanaan. Pada materi ini saya memahami hubungan antara organisasi dengan manajemen
sumber daya manusia. Dengan ikut serta dalam suatu organisasi berarti melatih memposisikan
diri menjadi seorang pemimpin/manajer yang dapat menganalisis kekuatan, kelemahan, potensi
pada masing-masing anggota organisasi. Analisis tersebut dilakukan untuk mencapai sebuah visi
organisasi yang telah dibuat. Pada materi ini saya dapat mengetahui jenis-jenis kepemimpinan,
penyebab terjadinya konflik, dan cara menyelesaikan konflik dengan cara yang efektif serta
efisien.
NAMA: RANI NURINDAH SAPUTRI
NIM: M0617034
2. Perolehan atas harta (Return On Assets/ROA): rasido ini mengukur apakah semua dana
yang tersedia oleh apotek baik hutang ataupun modal telah digunakan secara efektif.
ROA minimal 12%.
𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
ROA: 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 ℎ𝑎𝑟𝑡𝑎 𝑥100%
C. Test Efisiensi (Test of efficiency)
1. Perputaran Persedian (PP) (Inventory Turn Over Ratio): mengukur beberapa cepat
persediaan obat dibeli, dijual, dan digantikan. Persediaan diapotek paling sedikit 4x
pertahun, 12x perputaran masih dapat diterima
𝐻𝑃𝑃
PP=
𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎
𝐻𝑃𝑃
= 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑎𝑤𝑎𝑙+𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
2
Indikator Pemahaman:
Pada materi manajemen keuangan kefarmasian saya dapat memahami tentang pengertian
manajemen keuangan yang berkaitan dengan uang dimana uang adalah sesuatu yang secara
umum diterima sebagai pembayaran serta uang dapat dibagi, mudah dibawa, serta harus
memiliki nilai yang stabil. Selain itu saya dapat memahami bagaimana sumber dana digunakan
dan didapatkan, dapat mengetahui fungsi dari adanya manajemen keuangan yang berguna untuk
pengelolaan keuangan, mengetahui tentang istilah-istilah yang terdapat dalam laporan keuangan.
Pada materi ini juga dapat mengetahui bagaimana langkah-langkah yang harus dilakukan untuk
pengaturan keuangan yang baik, mengetahui bagaimana cara untuk melakukan analisis keuangan
(test daya laba, test of overall performance, dan test efisiensi), dapat memahami alur pengelolaan
keuangan yang dilakukan manajer keuangan.
NAMA: RANI NURINDAH SAPUTRI
NIM: M0617034
STRUKTUR ORGANISASI
Wewenang APA:
1. Memimpin sejumlah karyawan
2. Penambahan atau pengurangan karyawan
3. Komunikasi dengan pihak luar untuk kepentingan apotek untuk bekerja sama
4. Memimpin seluruh kegiatan apotek
Tugas, tanggung jawab dan wewenang apoteker pendamping
Tugas:
1. Melaksanakan seluruh tugas dan kewajiban APA bila APA berhalangan hadir selama jam
kerja apotek
2. Melaksanakan segala tindakan terutama dalam hal-hal penting yang mendasar dan strategi
harus mendapat persetujuan dari APA
Tanggung jawab:
Bertanggung jawab penuh kepada APA dan melaksanakan tugas dan fungsi sebagai apoteker
pendamping
Wewenang:
Berwenang mengelola seluruh kegiatan di apotek sesuai dengan petunjuk dan atau instruksi dari
APA
NAMA: RANI NURINDAH SAPUTRI
NIM: M0617034
Indikator Pemahaman:
Pada materi struktur organisasi, saya dapat memahami hakikat dan fungsi struktur organisasi
yang ada di apotek; mengetahui siapa saja yang termasuk tenaga kefarmasian dan tenaga non-
kefarmasian; mengetahui tugas, tanggungjawab dan wewenang APA, apoteker
pendamping,tenaga teknis kefarmasian, bagian keuangan, reseptir,bagian umum; struktur
organisasi mempermudah pengelolaan sumber daya manusia karena terdapat garis yang
menjelaskan posisi serta mengatur system koordinasi.
NAMA: RANI NURINDAH SAPUTRI
NIM: M0617034
PENETAPAN HARGA
Indikator Pemahaman:
Pada materi penetapan harga saya mengetahui definisi Harga Pokok Produksi (HPP), definisi
Harga Jual Pabrik (HJP), definisi Harga Netto Apotek (HNA), definisi Harga Jual Apotek (HJA)
serta definisi Harga Eceran Tertinggi (HET); mengetahui pentingnya penetapan harga bagi
produk kefarmasian; mengetahui bahwa penetapan harga sangat berpengaruh terhadap pelayanan
kefarmasian, pandangan pasien serta competitor; mengetahui bahwa obat dengan permintaan
yang tinggi dijual dengan harga relatif rendah; serta obat-obat yang diresepkan dokter dijual
dengan harga lebih tinggi karena terdapat tambahan biaya pelayanan. Namun tidak semua apotek
mengambil biaya tambahan untuk pelayanan.