Anda di halaman 1dari 18

Kelompok 4

Manajemen Penjaminan dan Kontrol Mutu

Pengendalian merupakan salah satu bagian dari manajemen. Pengendalian dilakukan


dengan tujuan supaya apa yang telah direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik
sehingga dapat mencapai target maupun tujuan yang ingin dicapai. Menurut (Mulyadi,
2007) pengendalian adalah usaha untuk mencapai tujuan tertentu melalui perilaku yang
diharapkan. Sedangkan mutu adalah sekelompok sifat-sifat atau faktor pada komoditas yang
dapat membedakan masing-masing satuan dari suatu barang serta mempunyai pengaruh
yang nyata dalam menentukan tingkat kepuasan atau derajat penerimaan konsumen
terhadap barang tersebut.
Jadi, pengendalian mutu (Quality Control) adalah suatu proses menjadikan entitas sebagai
peninjau kualitas dari semua faktor yang terlibat dalam kegiatan produksi. Dan tujuan
perusahaan menjalankan pengendalian mutu adalah untuk memperoleh keuntungan dengan
cara yang fleksibel, menjamin agar pelanggan merasa puas, investasi bisa kembali, serta
perusahaan mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang. Beberapa tahapan-tahapan
pokok sebagai langkah proses pengendalian mutu sebagai berikut :
 Pengendalian Biaya (Cost Control)
 Pengendalian Produksi (Production Control)
 Pengendalian Standar Spesifikasi Produk
 Pengendalian Waktu Penyerahan Produk (Delivery Control)
Untuk dapat memproduksi pangan yang bermutu baik
dan aman bagi kesehatan, tidak cukup hanya
mengandalkan pengujian akhir dilaboratorium saja,
tetapi juga diperlukan adanya penerapan sistem
jaminan mutu dan sistem manajemen lingkungan, atau
penerapan sistem produksi pangan yang baik (GMP–
Good Manufacturing Practices). GMP adalah suatu
pedoman cara berproduksi makanan yang bertujuan
agar produsen memenuhi persyaratan-persyaratan yang
telah ditentukan untuk menghasilkan produk makanan
bermutu dan sesuai dengan tuntutan konsumen.
Jaminan mutu berbeda dari kontrol mutu. Jaminan
mutu didesain sedemikian rupa untuk menjamin bahwa
proses produksi menghasilkan produk yang memenuhi
spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Jaminan
mutu adalah sebuah cara untuk memproduksi produk
yang bebas dari cacat dan kesalahan dengan pemenuhan
spesifikasi produk secara konsisten atau menghasilkan
produk yang selalu baik sejak awal. Mutu dijamin oleh
sistem yang dikenal sebagai sistem jaminan mutu yang
memposisikan secara tepat bagaimana produksi
seharusnya berjalan sesuai dengan standar.
Standar mutu produksi suatu produk pada industri
farmasi mengacu pada CPOB. Sedangkan standar
distribusi suatu produk industri farmasi mengacu
pada CDOB. Distribusi suatu produk farmasi
dilakukan oleh PBF (Pedagang Besar Farmasi). Dalam
pelaksanaannya, PBF memiliki wewenang dan
tanggungjawab yang telah diatur dalam Permenkes No
1148/MENKES/PER/VI/2011 tentang Pedagang Besar
Farmasi.
ANALISIS PESTLE
PENGERTIAN

Analisis PESTLE merupakan salah satu metode yang digunakan untuk


analisis bisnis yaitu analisis lingkungan eksternal. Analisis PESTLE
meliputi Political, Economic, Social, Technology, Legal, dan
Environment.

Faktor politik bisa berpengaruh melalui berbagai aspek yang


menunjang pertumbuhan ekonomi, seperti investasi sumber daya
manusia dan infrastruktur, perbaikan institusi politik dan hukum.
Pilkada serentak yang dilaksankan tahun 2018 di Indonesia secara tidak
langsung juga berdampak pada perkembangan ekonomi di Indonesia
khususnya Jabar yang merupakan lokasi semua outlet Biooptik.
Faktor politik Dampak jangka pendek yaitu peredaran uang akan meningkat. Artinya,
akan ada guyuran uang ke daerah yang merupakan belanja politik dan
meningkatkan daya beli masyarakat. Sedangkan dampak jangka
panjang pilkada 2018 adalah kebijakan kepala daerah terpilih yang
akan berpengaruh positif untuk bidang usaha Optikal dan para
pelakunya.
Faktor Melemahnya nilai rupiah terhadap USD hingga mencapai angka Rp
ekonomi 14.409/USD

Teknologi menjadi alat yang mampu membantu kebutuhan manusia.


Transaksi perdagangan, komunikasi, semuanya digerakkan secara
digital. Teknologi digital telah menyatu ke dalam seluruh
sosiocutural perikehidupan manusia. Tidak saja dalam konteks
kemajuan teknologi secara fisik, tapi juga telah mempengaruhi secara
luas cara berkomunikasi, berinteraksi, dan bertransaksi.
Penggunaan teknologi dalam perusahaan dapat memudahkan proses
bisnis perusahaan tersebut. Saat ini peranan komputer tidak lagi hanya
sebagai alat bantu dalam proses bisnis secara konvensional, akan tetapi
sudah beralih ke layanan aplikasi POS (point of sale) yang memiliki
peranan penting untuk mengoptimalkan fungsi-fungsi yang terkait
Faktor
dalam sistem perusahaan dagang. Seperti, optimalisasi fungsi
teknologi penjualan, pembelian, penerimaan, gudang, akuntansi dan
pengendalian internal merupakan hal yang sangat penting terhadap
perusahaan yang ingin meningkatkan usahanya. Bahkan, teknologi
informasi diperkirakan akan mengendalikan semua arah dari pola
bisnis.

Dalam berbisnis maka harus sesuai dengan hukum dan berlandaskan


pada undang-undang yang berlaku.
Kacamata adalah salah satu alat bantu kesehatan yang sangat berguna
Faktor legal bagi orang-orang yang memiliki kelainan refraksi. Melalui surat edaran
Menteri Kesehatan RI nomor HK/MENKES/31/I/2014, BPJS
Kesehatan memberikan pelayanan alat bantu kesehatan untuk
masyarakat berupa kacamata.
Bahaya sinar UV sama dengan bahaya sinar biru. Salah satu sumber
sinar biru yang patut diwaspadai bersumber dari televisi, smartphone,
dan gadget lainnya. Anak usia di bawah 10 tahun dan orang diatas 45
tahun adalah kelompok orang yang paling rentan terhadap radiasi sinar
Faktor
biru ini.
lingkungan
Hal tersebut membuat fungsi kacamata bukan hanya sebagai alat bantu
kesehatan untuk kelainan refraksi, tetapi juga untuk melindungi mata
dari sinar yang membahayakan mata seperti sinar UV dan sinar biru.
Sistem Informasi pada Barang di Gudang Farmasi

Menurut Jogiyanto (2005), sistem informasi


adalah sejumlah komponen (manusia, komputer,
teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada
sesuatu yang diproses (data menjadi informasi),
dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran
atau tujuan.
Dengan adanya sistem informasi (database
central) di pergudangan memberikan keuntungan
antara lain mempercepat pekerjaan pegawai,
mengetahui semua transaksi dan jumlah stok
dengan lebih cepat dan akurat, mempermudah
lokasi penyimpanan barang, dan lain-lain
(Prasetya et al., 2018).
Sistem informasi meliputi:
1. Fungsi perencanaan
Penyusunan daftar kebutuhan barang (obat dan
alkes) dengan berdasar pada perencanaan dan
kapasitas gudang.
2. Fungsi pengorganisasian
Pengelompokkan barang berdasarkan klasifikasi.
3. Fungsi kepemimpinan
Suatu sistem yang dapat memberikan informasi
jika kehabisan obat , kadaluwarsa, dan lain-lain,
sehingga membuat tugas pegawai menjadi efisien.
4. Fungsi pengendalian
Terdiri dari stock opname (min. 2x dalam
setahun), melaporkan kegiatan hasil stock opname,
serta monitoring dan evaluasi persediaan.
Repeat Buyers Prediction

Minat beli adalah tahap kecenderungan responden untuk


bertindak sebelum keputusan membeli benar-benar
dilaksanakan.
Faktor terpenting dari harga sebenarnya bukan harga itu
sendiri (objective price), akan tetapi harga subyektif, yaitu
harga yang dipersepsikan oleh konsumen.
Apabila konsumen mempersepsikan produk A harganya
tinggi/mahal, maka hal ini akan berpengaruh positif
terhadap perceived quality dan perceived sacrifice. Artinya,
konsumen mungkin memandang produk A adalah produk
berkualitas, oleh karena itu wajar bila memerlukan
pengorbanan uang yang lebih mahal.
Cara Meningkatkan Repeat Buyer Prediction

Meningkatkan promosi
Meningkatkan kualitas produk
Memperbaiki harga.
Dalam konsep pemasaran, konsumen menjadi fokus utama.
Konsumen yang merupakan pembeli potensial dari suatu
produk atau jasa yangditawarkan untuk dijual memiliki arti
penting bagi perusahaan (Loundon & Bitta, 1993). Hal ini
dapat dimengerti karena konsumenlah yang mendatangkan
penjualan dan keuntungan. Oleh karenaitu, agar kegiatan
perusahaan berkesinambungan, perusahaan perlu
mengupayakan melalui strategi pemasaran yang dirancang
agar konsumen mau melakukan pembelian ulang secara
terus menerus menjadi pelanggan dan bahkan lebih jauh
secara sukarela turut mempromosikan produknya ke orang
lain melalui word of mouth.
Dengan memiliki konsumen yang setia, perusahaan akan
mendapatkan sejumlah keuntungan. Salah satu keuntungan
utama adalah meningkatkan aset perusahaan sebagaimana
yang dinyatakan Aaker (1996) bahwa kesetiaan konsumen
terhadap merek sebagai brand equity merupakan aset
perusahaan yang sangat berharga. Sejumlah nilai strategis
lainpun akan dapat dipetik oleh perusahaan. Aaker (1991)
menyatakan bahwa adanya pelanggan yang setia akan
mengurangi biaya pemasaran, keuntungan dalam bentuk
trade leverage, dapat menarik minat konsumen baru serta
dapat memberikan keuntungan waktu untuk merespon
terhadap pesaing.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai