PERSEDIAAN
FARMASI
Disusun oleh :
Kelompok 4
1. Anas Muti’ah S.A.
2. Burhanudin Robbani
3. Firdausi Zainatuf F.
4. Sabila Nur A.
5. Salimah Hanum P.
6. Salsabila Mazati H.
7. Zainab Herawati
Penggunaan sediaan farmasi/obat terhadap pasien harus secara rasional.
Penggunaan secara rasional berarti bahwa pasien menerima pengobatan
berdasarkan kebutuhan klinis, dengan dosis yang sesuai dan harga yang
terendah bagi pasien.
Kriteria penggunaan obat yang rasional :
Indikasi yang tepat — yaitu, resep didasarkan pada pertimbangan medis
yang tepat
Obat yang tepat, mempertimbangkan kemanjuran, keamanan, kesesuaian
untuk pasien, dan biaya
Dosis, pemberian, dan durasi pengobatan yang tepat
Pasien yang sesuai — yaitu, tidak ada kontraindikasi, dan kemungkinan
reaksi merugikan yang minimal
Pemberian yang benar, termasuk informasi yang sesuai untuk pasien
tentang obat yang diresepkan
Kepatuhan pasien terhadap pengobatan
Untuk memenuhi kriteria tersebut, resep harus mengikuti proses standar
peresepan:
(1) Diagnosis untuk menentukan masalah yang membutuhkan perawatan.
(2) Menentukan tujuan terapeutik. Prescriber harus memutuskan perawatan
mana yang diperlukan, berdasarkan informasi terkini tentang obat-obatan dan
terapi, untuk mencapai tujuan yang diinginkan untuk masing-masing pasien.
Ketika keputusan dibuat untuk merawat pasien dengan obat-obatan, obat
terbaik untuk pasien dipilih berdasarkan kemanjuran, keamanan, kesesuaian,
dan biaya.
(3) Menentukan dosis, rute pemberian, dan lama perawatan, dengan
mempertimbangkan kondisi pasien. Ketika meresepkan obat, resep harus
memberikan informasi yang tepat kepada pasien tentang obat dan kondisi
pasien.
(4) Monitoring perawatan, setelah mempertimbangkan kemungkinan efek
terapi dan efek samping dari perawatan.
Tugas awal adalah mendeteksi indikasi medis untuk melakukan prosedur
diagnostik.
Indikasi meliputi : Deteksi setiap penyimpangan dari yang normal, seperti
anatomi, fisiologi, patologi, psikologi dan homeostasis manusia .
keluhan yang diungkapkan oleh pasien
Prescribing (Peresepan)
Resep yang telah dikerjakan diatur menurut tanggal dan nomor urut
penerimaan resep dan harus disimpan minimal tiga tahun.
Resep yang mengandung narkotika harus dipisahkan dari resep lainnya.
Resep yang telah disimpan lebih dari tiga tahun dapat dimusnahkan
dengan cara dibakar atau dengan cara lain yang memadai oleh APA
bersama sekurang-kurangnya seorang petugas apotek, dan harus dibuat
berita acara pemusnahan.
Bentuk-Bentuk Ketidakrasionalan Pemakaian
Obat
Peresepan Berlebih (Over Prescribing), yaitu terjadi bila dosis obat,
lama pemberian atau jumlah obat yang diresepkan melebihi ketentuan
dan obat yang sebenarnya tidak diperlukan.
Peresepan yang salah (Incorrect prescribing) yaitu mencakup
pemakaian obat untuk indikasi yang keliru, pemberian obat kepada
pasien salah dan pemakaian obat tanpa memperhitungkan kondisi lain
yang diderita bersamaan
Peresepan Majemuk (Multiple prescribing), yaitu pemakaian dua atau
lebih kombinasi obat padahal sebenarnya cukup diberikan obat tunggal
saja. Termasuk pengobatan terhadap semua gejala yang muncul tanpa
mengarah ke penyakit utama.
Peresepan Kurang (Under prescribing), yaitu terjadi jika obat yang
diperlukan tidak diresepkan, dosis tidak cukup atau lama pemberian
terlalu pendek
Dispensing atau pengeluaran mengacu pada proses
mempersiapkan dan memberi obat untuk orang yang disebutkan
berdasarkan resep.
Dipensing environment
Dispensing person
Dispensing process
Ketersediaan informasi
Strategi untuk mendorong penggunaan yang tepat oleh
konsumen dapat dilakukan di ruang publik maupun
secara langsung kepada pasien
Pendekatan harus memberikan informasi tentang obat-
obatan dan bagaimana membuat keputusan pencarian
perawatan kesehatan ketika sakit
Komunikasikan dengan Pasien
Tentang Penggunaan Obat yang Tepat