Anda di halaman 1dari 16

Pengadaan Persediaan Farmasi

PENGERTIAN

Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan adalah


upaya pemenuhan kebutuhan obat dan perbekalan
kesehatan sesuai dengan jenis, jumlah dan mutu yang
telah direncanakan sesuai kebutuhan pembangunan
kesehatan. Pengadaan merupakan proses untuk
penyediaan obat yang dibutuhkan di unit pelayanan
kesehatan (Depkes RI, 2008).
TUJUAN

Tujuan pengadaan obat adalah agar tersedianya obat


dengan jenis dan jumlah yang cukup sesuai kebutuhan
dengan mutu yang terjamin serta dapat diperoleh pada
saat diperlukan (Hartono, 2007).
LANGKAH-LANGKAH

Langkah - langkah dalam pengadaan obat adalah


(Maimun, 2008) :
1. Pemilihan metode pengadaan
2. Pemilihan pemasok
3. Pemantauan status pesanan
4. Penentuan waktu pengadaan dan kedatangan obat
5. Penerimaan dan pemeriksaan obat
Pentingnya Pengadaan Obat

• Pengadaan obat penting dalam apotek karena dapat


dijadikan salah satu faktor penunjang kepercayaan
masyarakat terhadap apotek tersebut
• Penyusunan kebutuhan obat yang tepat juga perlu untuk
meningkatkan efektifitas dan efisiensi penggunaan dana
Jenis Pengadaan Obat

1.Berdasarkan dari pengadaan barang yaitu


 Pengadaan barang dan farmasi
 Pengadaan bahan dan makanan
 Pengadaan barang-barang dan logistic

2. Berdasarkan sifat penggunaanya


 Bahan baku, bahan antibiotika untuk membuat salep
 Bahan pembantu, saccharum lactis untuk racikan puyer
 Komponen jadi, kapsul gelatin
 Bahan jadi
3. Berdasarkan waktu pengadaan
 Pembelian tahunan (annual purchasing), pembelian yang
dilakukan dengan selang waktu satu tahun
 Pembelian terjadwak (schedule purchasing), pembelian
yang dilakukan dengan selang waktu tertentu misalnya
1,3,6 bulan sekali
 Pembelian setiap bulan, merupakan pembelian saat
dimana obat mengalami kekurangan
Strategi Pengadaan Obat

• Strategi pengadaan merupakan hal – hal yang diputuskan


dan dilakukan untuk mengadakan bahan baku yang
berbeda – beda dalam proses pengadaan.
• Semakin baik proses pengadaan dapat ditentukan
diantaranya dengan tingkat profesionalisme dan posisi
pengadaan dalam perusahaan.
• Efektifitas proses pengadaan yang berjalan memiliki
hubungan positif dalam menunjang penghematan biaya.
• Semakin baik proses pengadaan dipengaruhi oleh strategi
pengadaan yang mencakup berbagai hal diantaranya
adalah kebijakan operasional, hubungan dengan
pemasok, serta penggunaan kontrak yang jelas dan
menguntungkan.
Menurut WHO (1999), ada empat strategi dalam pengadaan obat
yang baik :
• Pengadaaan obat-obatan dengan harga mahal dengan jumlah
yang tepat
• Seleksi terhadap supplier yang dapat dipercaya dengan produk
yang berkualitas
• Pastikan ketepatan waktu pengiriman obat
• Mencapai kemungkinan termurah dari harga Total.
Blind Confidence (Direct purchasing)

• Pembelian supply berdasarkan katalog pada faktur, dalam


hal ini terdapat prinsip trust dari pembeli kepada supplier.

• Keuntungan : fleksibel, cepat, biaya transaksi rendah


• Kerugian : Dapat terjadi penyalahgunaan oleh supplier
Systematic Distrust (Tender)

• Pelaksanaan berdasarkan adanya kontrak dan mutual


agreement. Pembeli tidak memiliki trust apapun pada
supplier, sehingga segala pembelian selalu mengacu pada
harga murah dan tersedia ketika dibutuhkan.
• Kerugian : biaya transaksi tinggi dan kualitas tidak
memenuhi syarat
Cooperation

• Pembeli memiliki kepercayaan terbatas terhadap


produsen dan verifikasi bahwa mereka tidak
menyalahgunakan kepercayaan tersebut.
• Keuntungan : tidak perlu terus menerus mengecek harga
termurah
Analisis ABC

• Manajemen persedian berdasarkan penggolongan nilai

Kelompok Jumlah Item Nilai

A (Always) 10-20% 80%

B (Better) 20-40% 15%

C (Control) 60% 5%
Analisis VEN

• Manajemen persediaan berdasarkan prioritas pembelian


obat serta menentukan tingkat stok aman dan harga
penjualan obat

V (Vital)

E (Essensial)

N (Nonessensial)
Metode Pelaksaan Pengadaan
Obat
Kerjasama
Pembelian Produksi dengan pihak Sumbangan
ketiga

Obat lebih
murah jika
Pelelangan
diproduksi
sendiri

Pemilihan
langsung

Penunjukan
Langsung

Swaklola

Anda mungkin juga menyukai