Mengetahui jenis dan jumlah sediaan farmasi yang tepat sesuai kebutuhan.
1) Tahap pemilihan
2) Tahap kompilasi pemakaian
3) Tahap perhitungan kebutuhan
4) Tahap proyeksi kebutuhan
5) Tahap penyesuaian rencana pengadaan faktor yang
berpengaruh
1. Tahap Pemilihan
1) Dasar−dasar seleksi kebutuhan obat :
2) Obat merupakan kebutuhan untuk sebagian besar populasi penyakit.
3) Obat memiliki keamanan, kemanjuran yang didukung dengan bukti ilmiah.
4) Obat memiliki manfaat yang maksimal dengan risiko yang minimal.
5) Obat mempunyai mutu yang terjamin baik ditinjau dari segi stabilitas maupun
bioavaibilitasnya.
6) Biaya pengobatan mempunyai rasio antara manfaat dengan biaya yang baik.
7) Apabila pilihan lebih dari satu, maka dipilih yang paling baik, banyak diketahui
dan farmakokinetiknya yang paling menguntungkan.
8) Mudah diperoleh dengan harga terjangkau.
9) Obat sedapat mungkin merupakan sediaan tunggal.
Fungsi dari pemilihan atau penyeleksian adalah untuk menentukan apakah sediaan farmasi
tersebut benar−benar diperlukan dan sesuai dengan jumlah penduduk serta pola penyakit.
Guna menghindari risiko yang dapat terjadi harus pula mempertimbangkan kontra indikasi,
peringatan, dan efek samping dari sediaan farmasi yang dipilih.
2. Tahap kompilasi pemakaian
Informasi yang
Insert Your Image
Menurut Wheelright yang dikutip dari Silalahi (1989) ada tiga cara yang mendasar
dalam hal penetapan jumlah persediaan sediaan farmasi yaitu:
a. Populasi
b. Pelayanan
c. Konsumsi
a. Populasi : Berdasarkan banyaknya jumlah pasien yang datang dengan keluhan
penyakit tertentu, maka dapat dilihat jenis obat atau kebutuhan sediaan farmasi apa
yang banyak digunakan untuk mengatasi keluhan tersebut dan berapa banyak
jumlah yang dibutuhkan.
b. Pelayana : Jenis pelayanan apa yang banyak dilakukan dalam kegiatan perawatan
dan pengobatan, serta tentukan jenis dan jumlah sediaan farmasi yang digunakan
(berdasarkan jenis pelayanan dan jenis penyakit yang dominan).