Anda di halaman 1dari 5

B

a
g
i
a
n

T
r
a
nF Manajemen K3
sr
de
i
s Kolaborasi antar disiplin ilmu saintis dan non-saintis dalam satu kesatuan
i yang bertujuan mengaplikasikan ilmu sesuai situasi di dunia nyata,.
p
l
i Tipe Disiplin Ilmu
n
Monodisciplinary : Tidak ada interaksi antara berbagai disiplin ilmu, semua
bergerak sendiri-sendiri

A
n
Multidisciplinary : interaksi antara disiplin ilmu berbeda tetapi tidak ada
a
l konsep, metode dan hasil untuk mendapatkan pengetahuan baru
o
g Interdisciplinary : interaksi antara disiplin ilmu menghasilkan konsep, metode
i dan hasil yang mendapatkan pengetahuan baru

: Transdisciplinary : interaksi antara disiplin ilmu saintis dengan non saintis

1. menghasilkan konsep, metode dan hasil yang mendapatkan pengetahuan


baru yang komprehensif sesuai dunia nyata.
2

Bagian II Filosofi dengan konsep

Filosofi Prinsip Trias : Apa, mengapa dan bagaimana

Ontologi, epistemology, axiology digunakan untuk mendeskripsikan gejala


atau fenomena.

Contoh air berbentuk gas, cair dan padat. Semua perubahan tadi dipicu oleh
sesuatu yang berbeda-beda dan bisa dimanfaatkan sesuai peruntukannya.
Contoh penggunaan pada AC.

Dualisme

Mind and body sebagai satu kesatuan

Bagian III Lingkup dari Kedokteran Kerja

Latar Belakang
Cabang kedokteran komunitas yang berfokus pada penilaian kesehatan
perkerja, menghubungkan kondisi lingkungan kerja dengan kondisi
kesehatan pekerja, membantu memanajemen kesehatan, kemampuan dan
kapasitas kerja dari pekerja secara individu maupun kelompok dalam kontek
kemampuan kerja dan produksi. Berfokus terutama pada preventif dan
promotif (primer, sekunder, tersier), selain kuratif dan rehabilitatif.

Kedokteran okupasi sendiri merupakan bidang penerapan transdisiplin dalam


lingkungan kerja.

Tujuan :

Output : safety : proses kerja yang aman

Outcome : Kesehatan kolektif dari lingkungan kerja yang aman dan


proses kerja aman

Impact : Tercapainya wellness / kesejahteraan (mind, body) dalam


kondisi terbaik optimal pada individua atau kelompok, melalui program K3

Wellness berarti kondisi kesehatan optimal seseorang yang berfokus pada 2


hal yaitu potensi(psikologis, spiritual, fisik, social dan ekonomi) dan peran
(keluarga, lingkungan kerja, dan masyarakat, serta lainnya).danpe

KERANGKA ANALISA

Dengan konsep :

analisa organisasisistem manajemenbusiness plan

dengan contoh :
3

system thinking management balance scorecard /ISO 9001Return on


Prevention

dengan item pembelajaran :

Berpikir sistematis, identifikasi dan sifat/ prilaku,, budaya prilaku, intervensi


budaya dan prilakusistem dan strategi,strategi intervensi prilaku,model
intervensimekanisme dsn penghitungan benefit, identifikasi sumber benefit
dan realisasinya

Metode I
Bagian IV
Andragogy dan pedagogy
Belajar Pedagogy  1 sumber info untuk semua, jelas peran sebagai pengajar dan
pembelejar

Andragogymulti sumber info, peran semua sebagai pembelajar. Konsep


sesuai Colaborative Learning dengan konsep jigsaw dan puzzle.

Metode II
Inductive(generalisasi) dan Deductive(prediksi)
Inductive : observasigeneralisasiparadigma baru (penemuan baru)
Deductive : TeoriPrediksi/hipotesisEksperimen (pengujian teori)

Metode III
Approach dan Methode

Approach : Suatu pendekatan tertentu untuk mencapai suatu tugas atau


proyek. Dilakukan sebelum metode.

Methode : Suatu cara untuk menjelaskan dan mengerjakan sesuatu. Setelah


pendekatan selesai.

Metode IV
Analyze dan Synthesis
Analisis : Suatu usaha mengamati suatu hal secara mendetail dengan cara
mengurai komponen pembentuknya untuk dikaji lebih lanjut, dari bagian
besar hingga kecil (reduksionisme), semakin terdifensiasi (hubungan yang
tidak erat)
Sintesis : Suatu hal untuk menggabungkan berbagai komponen sehingga
menjadi satu kesatuan utuh atau kesimpulan baru. Mencari dan memiliki
relasi / hubungan yang erat.
4

Thinking system = sintesis = holistik contoh ekosistem, sistem sosial, sistem


perangkat teknologi

Manajemen : Seni dan ilmu dalam mempengaruhi prilaku sekelompok


Bagian V
orang /organisasi (termasuk sistem sosial teknologi) untuk tujuan yang
Manajemen
sama

Manajer : Pelaku atau aktor manajemen


Mempunyai pengaruh tidak langsung (melalui perubahan budaya,
perbaikan sistem, dan struktur) dan langsung.

Pengaruh langsung :
Level 5 Leadership model, Jim Collins :
1. Individu yang mempunyai kapabilitas tinggi
2. Anggota tim yang berkontribusi
3. Manajer kompeten
4. Pemimpin efektif
5. Eksekutif Level 5
Level 5 leadership model, John Maxwell :
1. Posisi/ kekuasaan : orang mengikuti kita karena HARUS
2. Permisi/ kekerabatan : orang mengikuti kita karena INGIN
3. Produksi/kapabilitas : orang mengikuti kita karena SUKSES yang kita
lakukan untuk organisasi
4. Pengembangan diri /manfaat : orang mengikuti karena SUKSES yang
kita lakukan untuk diri mereka
5. Puncak kepemimpinan /respek : orang mengikuti karena SIAPA dan
APA yang kita lakukan

Keberhasilan leadership tergantung kepada pengaruhnya kepada perubahan


Bagian VI
perilaku seseorang. Perubahan perilaku didorong oleh faktor intrinsik dan
Berpikir dan belajar ekstrinsik, dimulai dari aksi (stimulus) yang memunculkan reaksi (hasil).
tentang perilaku

Faktor intrinsik bergantung pada tabiat atau kecenderungan individu


sementara ektrinsik bagaimana pengaruh luar seperti peran manajemen
dalam mengubah budaya dan kebiasaan pekerja dengan serangkaian sistem
dan peraturan.
5

Metode melihat perilaku bisa melalui model 3 tier : Techne-Praxis-Phronesis,


3 H : Hand-Heart-Head, Trias Ethos Pathos Logos, Trias Kognitif Afektif
Psikomotor, TRUST : Authenticity, Emphaty, Logic, Model Mental (Lingkaran
Aksi Reaksi based-complex) apa, mengapa, dan bagaimana, dan model
mental, konseptual dan fisikal

The Reflection
Bagian VII
KonteksAsumsiTindakanHASIL
Lingkaran Pembelajaran

1. Mekanikal

1
2
3

2. Konseptual
3. Perpetual

Bagian VIII 2 kelompok besar perubahan


1. Deep-Level : motivasi intrinsik dengan dampak sosial yang
Model Positive Social
Change berkelanjutan
2. Surface level : motivasi ekstrinsik dengan dampak sosial yang
sementara dan pada “point of contact”

Semua materi sebelumnya mengisi positive sosial change sehingga terbentuk


1 kesatuan untuk mengubah suatu perilaku atau budaya menjadi perilaku
atau budaya lainnya.

KESIMPULAN
Sebuah pendekatan holistik dan inklusif dalam membuat kerangka perubahan
sosial berskala besar sebagai landasan Business Plan penerapan program
K3.

Anda mungkin juga menyukai