MODUL 1
EXECUTIVE SUMMARY
Etos kerja merupakan sebuah semangat kerja yang menjadi ciri khas serta juga
keyakinan seseorang atau juga sesuatu kelompok. Etos ini juga bisa diartikan ialah
sebagai thumuhat yang berkehendak atau juga berkemauan yang dilengkapi dengan
semangat yang tinggi guna mencapai cita-cita yang positif. Sikap etos ini tidak hanya
dimiliki oleh tiap-tiap individu saja, tapi juga dapat dimiliki oleh kelompuk ataupun juga
masyarakat.
A. Kerja Keras
Kerja keras adalah kegiatan kerja yang dilakukan secara sungguh-sungguh
tanpa mengenal kata lelah, pantang menyerah dan tidak akan berhenti bekerja
sebelum target atau tujuan yang dimiliki tercapai. Orang-orang yang kerja terlalu
keras juga sering disebut sebagai workaholic. Orang-orang yang bekerja keras akan
sangat bersemangat dan berusaha semaksimal mungkin untuk meraih hasil yang baik
dan maksimal seperti apa yang mereka targetkan. Sedangkan, kerja cerdas adalah
kegiatan kerja yang berfokus pada hal-hal yang paling penting atau signifikan.
Dikarenakan kerja cerdas itu lebih berfokus pada hal yang lebih penting, maka kerja
cerdas ini memiliki prinsip, “bagaimana kita bisa bekerja dengan hasil yang jauh lebih
baik, namun usaha yang dikeluarkan tetap sama atau hasil yang sama dengan usaha
yang lebih ringan”.
B. Ketekunan
Ketekunan adalah upaya bersinambung untuk mencapai tujuan tertentu tanpa
mudah menyerah hingga meraih keberhasilan (Ranjit Singh Malhi, Enhancing
Personal Quality,2005). Dengan kata lain,Denis Watley dalam Malhi, menyebutkan,
“ketekunan tetap berlangsung walau adanya rintangan yang menghadang anda,dan
anda mengetahui apa yang anda lakukan adalah benar”. Ketekunan sering juga
digambarkan sebagai keberhasilan seseorang melakukan sesuatu melalui percobaan
dan kesalahan yang dialaminya. Semacam bentuk keuletan bekerja.
Tak ada sesuatu pun yang bernilai dapat diraih tanpa adanya dorongan untuk
memulainya. Untuk itu ketekunan menjadi syarat utamanya. Tidak jarang mereka
yang memiliki kecerdasan intelektual dan bakat tinggi telah gagal mencapai kinerja
tinggi karena kurangnya keuletan. Sebaliknya mereka yang menjadi pemenang
umumnya orang biasa namun dengan ketekunan luar biasa. Mereka berkeinginan kuat
untuk mengerjakan apapun asalkan mampu mencapai tujuannya. Disinilah pentingnya
kedudukan ketekunan. Menurut Calvin Coolige dalam Malhi, “tak ada sifat di dunia
ini yang bisa menyamakan kedudukan ketekunan. Bukan bakat, bukan genius, dan
bukan pendidikan. Masih ingat kisah sukses dari Thomas Alva Edison? Walau
pendidikan formalnya begitu singkat karena orang tuanya miskin namun berkat
ketekunannya dia menjadi inovator terbesar sepanjang sejarah. Tercatat 1,903 paten
yang dihasilkannya termasuk lampu dan gramopon.Namun hemat saya, ketiga potensi
tersebut bukan berarti diabaikan begitu saja. Semakin tinggi potensi tersebut ditambah
dengan ketekunan luar biasa maka hasilnya pun akan luar biasa.
C. Loyalitas
Loyalitas adalah salah satu hal yang tidak dapat dibeli dengan uang. Loyalitas
hanya bisa didapatkan, namun tidak bisa dibeli. Mendapatkan loyalitas dari seseorang
bukanlah sesuatu pekerjaan yang mudah untuk dilakukan. Berbanding terbalik dengan
kesulitan mendapatkannya, menghilangkan loyalitas seseorang justru menjadi hal
yang sangat mudah untuk dilakukan.
Sebelum kita berbicara lebih jauh mengenai loyalitas, terlebih dahulu kita
harus tahu apa pengertian loyalitas. Loyalitas memiliki kata dasar loyal yang berasal
dari bahasa Prancis kuno loial. Menurut Oxford Dictionary, pengertian loyalitas
adalah the quality of being loyal dimana loyal didefinisikan sebagai giving or showing
firm and constant support or allegiance to a person or institution. Jika diartikan secara
bebas, pengertian loyalitas menurut Oxford Dictionary adalah mutu dari sikap setia
(loyal), sedangkan loyal didefinisikan sebagai tindakan memberi atau menunjukkan
dukungan dan kepatuhan yang teguh dan konstan kepada seseorang atau institusi.
Sementara itu, Kamus Besar Bahasa Indonesia menerangkan pengertian loyalitas
sebagai kepatuhan atau kesetiaan.
Loyalitas merupakan suatu hal yang bersifat emosional. Untuk bisa
mendapatkan sikap loyal seseorang, terdapat banyak faktor yang akan
memengaruhinya. Sikap loyal dapat diterapkan oleh setiap orang dalam berbagai hal.
Dari sekian banyak studi mengenai pengertian loyalitas, hanya satu kategori
pengertian loyalitas yang akan kita bahas dalam artikel ini. Kategori pengertian
loyalitas tersebut adalah pengertian loyalitas karyawan.
D. Komunikasi
Komunikasi dapat dimaknai sebagai jalannya proses dimana seseorang maupun
sekelompok orang menciptakan serta menggunakan sejumlah informasi agar saling
terhubung dengan lingkungan sekitar. Secara umum komunikasi dapat dilakukan
secara verbal serta dapat dipahami oleh kedua belah pihak berkaitan.
Komunikasi menurut para ahli di antaranya seperti yang disebutkan oleh
Anwar Arifin. Menurutnya arti komunikasi adalah jenis proses sosial yang erat
kaitannya dengan aktivitas manusia serta sarat akan pesan maupun perilaku. Skinner
turut beropini tentang komunikasi sebagai suatu perilaku lisan maupun simbolik
dimana pelaku berusaha memperoleh efek yang diinginkan.
Forsdale berkomentar bahwa pengertian komunikasi adalah jenis proses
pembentukan, pemeliharaan serta pengubahan sesuatu dengan tujuan agar sinyal yang
telah dikirimkan berkesesuaian dengan aturan. Pengertian komunikasi terakhir datang
dari Gode yang mengungkapkan bahwa komunikasi merupakan suatu kegiatan untuk
membuat sesuatu kemudian ditujukkan kepada orang lain. Agar lebih jelasnya kami
akan membahas mengenai apa saja tujuan dan fungsi komunikasi, silahkan simak
pembahsannya berikut ini.
MORAL
Pengertian Moral
Moral adalah suatu hukum perilaku yang diterapkan kepada setiap individu dalam
bersosialisasi dengan sesamanya sehingga terjalin rasa hormat dan menghormati antar
sesama.
Pendapat lain mengatakan arti moral adalah sesuatu yang berhubungan dengan prinsip-
prinsip tingkah laku; akhlak, budi pekerti, dan mental, yang membentuk karakter dalam diri
seseorang sehingga dapat menilai dengan benar apa yang baik dan buruk.
Moral adalah produk yang dihasilkan oleh budaya dan agama yang mengatur cara
berinteraksi (perbuatan, perilaku, dan ucapan) antar sesama manusia. Dengan kata lain, istilah
moral merujuk pada tindakan, perilaku seseorang yang memiliki nilai positif sesuai dengan
norma yang ada di suatu masyarakat.
Etika Normatif: Etika yang mengemukakan suatu penilaian mana yang baik dan
buruk, dan apa yang sebaiknya dilakukan oleh manusia.
Etika Sosial: Etika yang membicarakan tingkah laku manusia sebagai makhluk
sosial dan hubungan interaksinya dengan manusia lain. Baik dalam lingkup
terkecil, keluarga, hingga yang terbesar bernegara.
Etika Terapan
Etika Terapan merupakan istilah baru, tapi sebetulnya yang dimaksudkan
dengannya sama sekali bukan hal baru dalam sejarah Filsafat Moral. Sejak Plato
dan Aristoteles sudah ditekankan bahwa etika merupakan filsafat praktis, artinya,
filsafat yang ingin memberikan penyuluhan kepada tingkah laku manusia dengan
memperlihatkan apa yang harus kita lakukan.
Terdapat empat unsur dalam metode etika terapan
1. Sikap Awal
Dalam usaha membentuk suatu pandangan beralasan tentang masalah etis apa
pun, selalu ada suatu sikap awal. sikap ini bisa pro atau kontra bisa juga netral.
2. Informasi
Setelah pemikiran etis tergugah, unsur kedua yang dibutuhkan adalah informasi.
hal ini terutama mendesak bagi masalah etis yang terkait dengan perkembangan
ilmu dan teknologi. Melalui informasi kita dapat mengetahui bagaimana keadaan
obyektif itu.
3. Norma-norma Moral
Norma-norma moral itu sudah diterima dalam masyarakat (jadi, tidak diciptakan
untuk kesempatan ini), tapi harus diakui juga sebagai relevan untuk topik atau
bidang yang khusus ini.
4. Logika
Etika Terapan harus bersifat logis juga. ini tentu tidak merupakan tuntutan khusus
bagi etika saja. Logika dapat menunjukkan kesalahan-kesalahan penalaran dan
inkonsistensi yang barangkali terjadi dalam argumentasi.
Pengertian Integritas Adalah
Integritas adalah adalah konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam
menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan definisi lain dari integritas
adalah suatu konsep yang menunjuk konsistensi antara tindakan dengan nilai dan
prinsip.
Menurut KBBI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian integritas adalah mutu, sifat,
dan keadaan yang menggambarkan kesatuan yang utuh, sehingga memiliki
potensi dan kemampuan memancarkan kewibawaan dan kejujuran.
Pengertian Etos Kerja
Pengertian etos kerja merupakan sebuah semangat kerja yang menjadi ciri khas serta
juga keyakinan seseorang atau juga sesuatu kelompok. Etos ini juga bisa diartikan ialah
sebagai thumuhat yang berkehendak atau juga berkemauan yang dilengkapi dengan
semangat yang tinggi guna mencapai cita-cita yang positif.
KUIS
1. Meningkatkan etos kerja harus didasari ?
a. Ketauhidan
b. Keikhlasan
c. Ketakwaan
d. Kesabaran
Jawaban : D
2. Seorang pelajar menunjukan etos kerja yang tinggi jika melakukan hal berikut ?
a. Berdisiplin waktu
b. Rajin dan tekun belajar
c. Mampu menyelesaikan tugas
d. Menaati peraturan dan sekolah
Jawaban : B
3. Dalam realitas yang saya temukan banyak sekali pimpinan bisnis dan pemilik bisnis
mengharapkan para karyawannya memiliki etos kerja dengan spesifikasi ?
a. Pemalas
b. Memenuhi kewajiban tugas dan pekerjaan tepat waktu
c. Sering terlambat
d. Aspek moral
Jawaban : B
4. Seseorang menunjukan etos kerja yang tinggi jika melakukan hal berikut, kecuali
a. Tidak disiplin
b. Bekerja keras
c. Disiplin waktu
d. Rajin
Jawaban : A
8. Tindakan pelajar yang bertentangan dengan semangat meningkatkan etos kerja, yaitu ?
a. Berdisiplin waktu
b. Rajin dan tekun belajar
c. Mampu menyelesaikan tugas
d. Mencontek jawaban soal ujian
Jawaban : D
10. Berikut yang termasuk perilaku mencerminkan etos kerja yang tinggi, kecuali ?
a. Bekerja dengan niat yang ikhlas
b. Bekerja sesuai rencana
c. Memiliki tujuan dan target yang jelas
d. Bekerja saat diperlukan
Jawaban : D
MODUL 3
EXECUTIVE SUMMARY
Etos kerja berasal dari bahasa Yunani (etos) yang memberikan arti sikap
kepribadian, watak, karakter, serta keyakinan atas sesuatu. Sikap ini tidak
saja dimilki oleh individu, tetapi juga oleh kelompok bahkan masyarakat.
Contoh etos kerja antara lain :
1. Proaktif
2. Inisiatif
3. kreatifitas
4. Bekerja dengan sepenuh hati
5. Tanggung Jawab
6. Bekerja sampai tuntas
7. Bekerja dengan kelompok
8. Bekerja dengan jujur
9. Bekerja dengan ikhlas.
KUIS
Pilihan Ganda
1. Etos kerja (etos) berasal dari Bahasa …
a. Latin
b. Sansekerta
c. Yunani
d. Ibrani
Jawaban : c. Yunani
3. Penerapan etos kerja dalam suatu lingkungan sangat di perlukan agar tercipta …
a. Keamanan dan kedamaian
b. Suatu tujuan yang di buat
c. Produktifitas kerja yang tinggi dan kenyamanan dalam bekerja
d. Keadaan yang gaduh
Jawaban : c. Produktifitas kerja yang tinggi dan kenyamanan dalam bekerja
4. Salah satu factor yang membuat sebuah negara bisa dikatakan maju atau tidaknya adalah
…
a. Pemanfaatan lahan dengan baik
b. Etos kerja sumberdaya manusianya
c. Pandai mengelola SDA
d. Memiliki rencana jangka Panjang yang baik
Jawaban : b. Etos kerja sumberdaya manusianya
5. Dalam kamus besar bahasa Indonesia etos kerja adalah semangat kerja yang menjadi
motivasi dan keyakinan seseorang atau sesuatu kelompok dalam suatu …
a. Lingkungan kerja
b. Kehidupan
c. Tujuan hidup
d. Tindakan
Jawaban : a. Lingkungan kerja
6. Prisip etos kerja ternyata menjadi salah satu factor yang menunjang …
a. Keberhasilan diri sendiri dalam mencapai tujuan
b. Keuntungan pribadi
c. Keuntungan perusahaan
d. Keberhasilan sebuah perusahaan dalam menjalankan bisnis
Jawaban : d. Keberhasilan sebuah perusahaan dalam menjalankan bisnis
7. 1. Proaktif 4. Sombong
2. Inisiatif 5. Bekerja tidak dengan sepenuh hati
3. kreatifitas 6. Berbohong
Berikut yang termasuk Contoh etos kerja antara lain yaitu…
a. 2,5,6
b. 4,5,6
c. 1,3,5
d. 1,2,3
Jawaban : d. 1,2,3
8. Misalnya pegawai pastinya akan selalu datang tepat waktu dengan disiplin, Itu merupakan
prinsip dari…
a. Semangat
b. Etos Kerja
c. Mandiri
d. Patah semangat
Jawaban : b. Etos Kerja
ESSAY
1. Apa yang dimaksud dengan kerja cerdas?
Kerja Cerdas adalah sikap dalam bekerja yang pandai memperhitungkan
risikomaupun melihat peluang dan dapat mencari solusi sehingga dapat mencapai
keuntungan yang diharapkan.
Integritas
Integritas adalah konsistensi atau keteguhan yang tidak bisa tergoyahkan dalam menjunjung
suatu nilai keyakinan dan prinsip, dalam etika integritas dianggap sebagai kejujuran atau
ketepatan dari tindakan seseorang.
Pengertian Integritas Menurut Para Ahli Sementara para ahli juga mengemukakan
pendapatnya tentang integrtias, antaralain:
a. Andreas Harefa
Menurut Andreas Harefa, integritas merupakan tiga kunci yang dapat diamati dengan
menunjukkan sikap kejujuran, memenuhi komitmen, serta mengajarkan sesuatu dengan
konsisten.
b. Henry Cloud
Definisi atau pengertian integritas menurut Henry Cloud adalah sebuah upaya yang dilakukan
seseorang untuk menjadi orang yang utuh meskipun di setiap bagian dirinya berbeda. Atau
bisa di artikan sebagai orang yang terus
bekerja dengan baik dan aktif menjalankan tugasnya sesuai apa yang sudah direncanakan
sebelumnya.
c. Ippho Santoso
Sedangkan definisi atau pengertian integritas menurut Ippho Santoso adalah menyatunya
perkataan, pikiran dan perbuatan untuk melahirkan kepercayaan, yang mana integritas
memiliki makna berbicara dengan lengkap dan utuh seutuh-utuhnya.
d. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Menurut KBBI, pengertian integritas adalah sebuah karakter, kualitas dan kondisi yang
menjelaskan kesatuan dengan lengkap.
Fungsi Integritas
1. Fungsi Kognitif
Fungsi kognitif (Cognitive Function) adalah fungsi yang meliputi moral dan diri sendiri.
Yang mana integritas bermanfaat untuk memelihara moral, akhlak atau karakter seseorang
dan mendorongnya untuk memiliki pengetahuan yang luas.
2. Fungsi Afektif
Sedangkan fungsi afektif (Affective Function) adalah fungsi yang meliputi hati nurani dan
harga diri. Yang mana integritas dapat dijadikan pembeda antara dirinya dengan hewan,
karena secara biologis manusia dan hewan sama-sama memiliki hati nurani.
Manfaat Integritas
A. Manfaat integritas secara fisik
B. Manfaat integritas secara intelektual
C. -Manfaat integritas emosional
D. Manfaat integritas spiritual
E. Manfaat integritas sosial
Integritas dan Kredibilitas
Perbedaan antara Integritas dan Kredibilitas Sebenarnya kedua istilah ini memiliki sebuah
kesamaan yaitu keduanya menjadi sumber terbentuknya trust bagi seorang pemimpin di
kalangan konstituennya.
Contoh Integritas Adapun contoh dari integritas adalah sebagai berikut:
· Selalu bisa menepati janjinya
· Tidak memiliki sifat plin-plan
· Memiliki sebuah komitmen dan rasa tanggung jawab
KUIS
2. integritas merupakan tiga kunci yang dapat diamati dengan menunjukkan sikap
kejujuran, memenuhi komitmen, serta mengajarkan sesuatu dengan konsisten.
Menurut ahli dari.....
a. Henry Cloud
b. Andreas Harefa
c. KBBI
d. Ippo Santoso
Jawaban : b. Andreas Harefa
3. sebuah upaya yang dilakukan seseorang untuk menjadi orang yang utuh meskipun di
setiap bagian dirinya berbeda. Atau bisa di artikan sebagai orang yang terus bekerja
dengan baik dan aktif menjalankan tugasnya sesuai apa yang sudah direncanakan
sebelumnya. Menurut ahli dari.....
a. Henry Cloud
b. Andreas Harefa
c. KBBI
d. Ippo Santoso
jawaban : a. Henry Cloud
5. sebuah karakter, kualitas dan kondisi yang menjelaskan kesatuan dengan lengkap.
Pengertian menurut.....
a. Henry Cloud
b. Andreas Harefa
c. KBBI
d. Ippo Santoso
jawaban : c. KBBI
6. fungsi yang meliputi moral dan diri sendiri. Merupakan pengertian dari fungsi.....
a. afektif
b. kognitif
c. DPR
d. MPR
jawaban : b. kognitif
7. fungsi yang meliputi hati nurani dan harga diri. Merupakan pengertian dari fungsi.....
a. afektif
b. kognitif
c. DPR
d. MPR
Jawaban : a. afektif
MODUL 5
EXECUTIVE SUMMARY
KUIS
A. PILIHAN GANDA
1. Salah satu cara membangun reputasi yang baik di tempat kerja adalah…
A. Jujur
B. Ikhlas
C. Ambisius
D. Bersyukur
2. Salah satu asas untuk membangun fondasi sebuah kepercayaan di lingkungan kerja
adalah…
A. Dermawan
B. Bijaksana
C. Jujur
D. Ikhlas
3. Berikut adalah beberapa hal positif apabila kita jujur dalam sebuah pekerjaan,
kecuali…
A. Kejujuran dan amanah di tempat kerja
B. Dipercaya atasan memegang sebuah proyek besar.
C. Kepercayaan orang lain terhadap kita
D. Tujuan tim tidak akan berjalan dan akan mengacaukan performa perusahaan.
6. Sikap jujur baik dalam pekerjaan maupun di lingkungan pribadi kita tidak hanya
membuat kita memiliki hubungan relasi yang baik dengan orang lain, namun juga…
A. Niat kita dalam melakukan suatu pekerjaan
B. Kesehatan mental pribadi
C. Sikap dihargai oleh orang lain
D. Kepercayaan atasan kepada kita untuk memegang proyek besar
7. Berikut yang bukan keuntungan yang bisa diperoleh dengan bersikap jujur saat
bekerja dan dalam kehidupan pribadi lainnya yaitu…
A. Mengetahui modus penipuan kepada orang lain
B. Dijauhkan dari kecenderungan untuk korupsi
C. Tidak bergaul dengan orang yang suka menipu orang lain
D. Mampu berbohong dengan orang lain
8. Yang sebaiknya kita lakukan sebagai karyawan baru dalam dunia kerja adalah…
A. Bergaul dengan karyawan lain
B. Berteman dengan atasan
C. Melakukan kegiatan yang membuat atasan tertarik dengan karyawan tersebut
D. Membentuk reputasi yang baik di depan atasan dan semua rekan kerja
9. Ketika satu orang dengan lainnya menaruh dasar kecurigaan maka akan terjadi…
A. Tim tidak sepenuhnya kompak
B. Tujuan tim tidak akan berjalan dan akan mengacaukan performa perusahaan.
C. Kekompakan dalam tim
D. Meningkatnya nama baik suatu perusahaan
10. Salah satu asas untuk membangun fondasi sebuah kepercayaan di lingkungan kerja
adalah…
E. Dermawan
F. Bijaksana
G. Jujur
H. Ikhlas
B. ESSAY
1. Jelaskan perbedaan antara reputasi dan karakter!
2. Mengapa sikap jujur dipakai untuk membangun fondasi sebuah kepercayaan di
lingkungan kerja?
3. Mengapa reputasi positif di tempat kerja saja tidaklah cukup jika kredibilitas masih
kurang?
4. Mengapa semua kata dan perbuatan yang diberikan ke orang lain akan selalu
dipertimbangkan dan benar-benar dilakukan?
5. “Sikap jujur baik dalam pekerjaan maupun di lingkungan pribadi kita tidak hanya
membuat kita memiliki hubungan relasi yang baik dengan orang lain, namun juga
kesehatan mental pribadi”. Jelaskan maksud kalimat tersebut!
MODUL 6
EXECUTIVE SUMMARY
KUIS
A. PILIHAN GANDA
1 Ciri-ciri etos kerja antara lain adalah…
A. Bermalas – malasan
B. Pamrih
C. Kecanduan terhadap waktu
D. Memiliki sifat plin-plan
2. Berikut motivasi yang salah dalam meningkatkan etos kerja, yaitu ....
A. Mendapatkan hasil maksimal
B. Mendapat pujian orang lain
C. Meningkatkan produktivitas
D. Meningkatkan profesionalisme
3. Salah satu contoh jujur dalam bekerja adalah…
A. Datang bekerja tepat waktu
B. Tegas dalam bertindak apabila ada karyawan yang berbuat curang
C. Memberi review apa adanya tentang produk yang kita jual
D. Selalu menilai buruk produk orang lain
4. Berikut yang termasuk perilaku mencerminkan etos kerja yang tinggi, kecuali ....
A. bekerja sesuai rencana
B. memiliki tujuan dan target yang jelas
C. bekerja secara profesional
9. Pada awalnya setiap orang di tuntut meningkatkan etos kerja untuk ....
A. Mendapatkan uang
B. Memenuhi kebutuhan
C. Meningkatkan produktivitas
D. Mencari ridha Allah Swt.
10. Meningkatkan etos kerja harus didasari ....
A. ketauhidan
B. keikhlasan
C. ketakwaan
D. kesabaran
MODUL 7
EXECUTIVE SUMMARY
KUIS
A. PILIHAN GANDA
1. Etos berasal dari bahasa Yunani yang memberikan arti ?
a. Sikap
b. Perilaku
c. Kekuasaan
d. Kehidupan
2. Suatu pedoman agar manusia dapat hidup secara tertib dan teratur merupakan
pengertian dari ?
a. Aturan
b. Sikap
c. Kehidupan
d. Kekuasaan
a. Norma sosial
b. Aturan
c. Mengikat
d. Norma hukum
10. aturan hidup bagi manusia tentang hal yang seharusnya dilakukan dan hal
yang seharusnya tidak dilakukan oleh manusia terhadap manusia yang lain.
Pengertian norma menurut ?
a. Prof. Soedikno Mertokusumo
b. KBBI
c. Saya
d. Tokoh masyarakat
B. ESSAY
1. Pengertian norma Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ?
Jawaban : Norma adalah aturan atau ketentuan yang mengikat warga masyarakat.
MODUL 8
EXECUTIVE SUMMARY
DISIPLIN KERJA
Disiplin kerja yaitu suatu sikap dan perilaku seseorang yang menunjukkan ketaatan,
kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban pada peraturan perusahaan atau organisasi
dan norma-normal sosial yang berlaku.
Menegakkan disiplin kerja sangat penting bagi perusahaan. Adanya disiplin kerja
akan menjamin terpeliharanya tata tertib dan kelancaran pelaksanaan kerja perusahaan,
sehingga memperoleh hasil yang optimal. Sedangkan bagi karyawan, disiplin kerja
memberikan dampak suasana kerja yang menyenangkan sehingga akan menambah semangat
dalam melaksanakan pekerjaannya. Berikut definisi dan pengertian disiplin kerja dari
beberapa sumber buku:
1. Menurut Sastrohadiwiryo (2003), disiplin kerja adalah suatu sikap menghormati,
menghargai, patuh dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku, baik yang
tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak
untuk menerima sangsi-sanksinya apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang
diberikan kepadanya.
2. Menurut Rivai (2011), disiplin kerja adalah suatu alat yang dipergunakan para
manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan agar mereka bersedia untuk
mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran
dan kesediaan seorang dalam memenuhi segala peraturan perusahaan.
3. Menurut Hasibuan (2002), disiplin kerja adalah kesadaran dan kesediaan seseorang
menaati semua peraturan dan norma-norma sosial yang berlaku. Kesadaran adalah
sikap seseorang yang secara sukarela menaati semua peraturan dan sadar akan tugas
dan tanggung jawabnya, kesediaan adalah suatu sikap dan tingkah laku dalam
melaksanakan peraturan perusahaan, baik yang tertulis maupun tidak.
4. Menurut Sutrisno (2009), disiplin kerja adalah perilaku seseorang yang sesuai dengan
peraturan, prosedur kerja yang ada atau disiplin adalah sikap, tingkah laku dan
perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari organisasi baik tertulis maupun yang
tidak tertulis.
a. Disiplin waktu
Disiplin waktu di sini diartikan sebagai sikap atau tingkah laku yang menunjukkan
ketaatan terhadap jam kerja yang meliputi: kehadiran dan kepatuhan karyawan pada jam
kerja, karyawan melaksanakan tugas dengan tepat waktu dan benar.
b. Disiplin peraturan
Peraturan maupun tata tertib yang tertulis dan tidak tertulis dibuat agar tujuan suatu
organisasi dapat dicapai dengan baik. Untuk itu dibutuhkan sikap setia dari karyawan
terhadap komitmen yang telah ditetapkan tersebut.
c. Disiplin tanggung jawab
Salah satu wujud tanggung jawab karyawan adalah penggunaan dan pemeliharaan
peralatan yang sebaik-baiknya sehingga dapat menunjang kegiatan kantor berjalan dengan
lancar. Serta adanya kesanggupan dalam menghadapi pekerjaan yang menjadi tanggung
jawabnya sebagai seorang karyawan.
Sedangkan menurut Sutrisno (2009), terdapat empat indikator disiplin kerja, yaitu:
Taat terhadap aturan waktu. Dilihat dari jam masuk kerja, jam pulang, dan jam istirahat yang
tepat waktu sesuai dengan aturan yang berlaku di perusahaan.
Taat terhadap peraturan perusahaan. Peraturan dasar tentang cara berpakaian, dan bertingkah
laku dalam pekerjaan.
Taat terhadap aturan perilaku dalam pekerjaan. Ditunjukkan dengan cara-cara melakukan
pekerjaan-pekerjaan sesuai dengan jabatan, tugas, dan tanggung jawab serta cara
berhubungan dengan unit kerja lain.
Taat terhadap peraturan lainnya di perusahaan. Aturan tentang apa yang boleh dan apa yang
tidak boleh dilakukan oleh para pegawai dalam perusahaan.
b. Kepemimpinan
Kepemimpinan sangat berperan dalam menentukan kedisiplinan karyawan, karena
pimpinan dijadikan teladan dan panutan oleh para bawahannya. Pimpinan harus
mencontohkan perilaku yang baik agar ditiru oleh bawahannya nanti. Seorang Pemimpin
jangan mengharapkan kedisiplinan bawahannya akan baik, jika dia pun tak mampu
mencontohkan perilaku disiplin yang baik kepada bawahannya.
c. Balas Jasa
Balas jasa (gaji dan kesejahteraan) ikut mempengaruhi kedisiplinan karyawan karena
balas jasa akan memberikan kepuasan dan kecintaan karyawan terhadap
perusahaan/pekerjaannya.
d. Keadilan
Keadilan ikut mendorong terwujudnya kedisiplinan karyawan, karena ego dan sifat
manusia yang selalu merasa dirinya penting dan minta diperlakukan sama dengan manusia
lainnya. Dengan keadilan yang baik akan menciptakan kedisiplinan yang baik pula. Jadi,
keadilan harus diterapkan dengan baik pada setiap perusahaan supaya kedisiplinan karyawan
perusahaan baik pula.
e. Waskat
Waskat (pengawasan melekat) adalah tindakan nyata dan paling efektif dalam
mewujudkan kedisiplinan karyawan perusahaan. Waskat efektif merangsang kedisiplinan dan
moral kerja karyawan. Karyawan merasa mendapat perhatian, bimbingan, petunjuk,
pengarahan, dan pengawasan dari atasannya.
f. Ketegasan
Ketegasan pimpinan dalam melakukan tindakan akan mempengaruhi kedisiplinan
karyawan perusahaan. Pimpinan harus berani dan tegas, bertindak untuk menghukum setiap
karyawan yang indisipliner sesuai dengan sangsi hukuman yang telah ditetapkan. Ketegasan
pimpinan menegur dan menghukum setiap karyawan yang indisipliner akan mewujudkan
kedisiplinan yang baik pada perusahaan tersebut.
g. Sangsi
KUIS
A. PILIHAN GANDA
1. Yang dimaksud dari Self imposed discipline adalah…
A. Disiplin yang diperintahkan C. Disiplin karena adanya hukuman
B. Disiplin yang dipaksakan diri sendiri D. Disipilin karena motivasi dari orang lain
3. Kegiatan yang diambil untuk menangani pelanggaran terhadap aturan-aturan dan mencoba
untuk menghindari pelanggaran-pelanggaran lebih lanjut. Adalah pengertian dari…
A. Disiplin Progresif C. Disiplin Korektif
B. Disiplin peraturan D. Disiplin Preventif
5. kegiatan yang dilaksanakan untuk mendorong para karyawan agar mengikuti berbagai
standar dan aturan, sehingga penyelewengan-penyelewengan dapat dicegah. Adalah
pengertian dari…
A. Disiplin Progresif C. Disiplin Korektif
B. Disiplin peraturan D. Disiplin Preventif
8. Salah satu wujud tanggung jawab karyawan adalah penggunaan dan pemeliharaan
peralatan yang sebaik-baiknya sehingga dapat menunjang kegiatan kantor berjalan dengan
lancer. Adalah pengertian dari…
A. Disiplin Progresif C. Disiplin Korektif
B. Disiplin tanggung jawab D. Disiplin Preventif
9. sikap atau tingkah laku yang menunjukkan ketaatan terhadap jam kerja. Aadalah
pengertian dari…
A. Disiplin Progresif C. Disiplin Korektif
B. Disiplin tanggung jawab D. Disiplin waktu
10. Peraturan maupun tata tertib yang tertulis dan tidak tertulis dibuat agar tujuan suatu
organisasi dapat dicapai dengan baik. Adalah pengertian dari…
A. Disiplin Progresif C. Disiplin Korektif
B. Disiplin peraturan D. Disiplin Preventif
B. ESSAY
1. Definisi dan pengertian disiplin kerja Menurut Rivai (2011) adalah?
Jawab: Disiplin kerja adalah suatu alat yang dipergunakan para manajer untuk
berkomunikasi dengan karyawan agar mereka bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta
sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan seorang dalam memenuhi
segala peraturan perusahaan.
MODUL 9
EXECUTIVE SUMMARY
PENGERTIAN ATTITUDE
1. Pengertian Attitude
Secara umum, arti attitude adalah sikap, perilaku atau tingkah laku seseorang dalam
melakukan interaksi dengan orang lain yang disertai dengan kecenderungan untuk
bertindak sesuai dengan sikap tersebut. Pendapat lain mengatakan pengertian attitude
adalah sikap pada aspek afektif yang menentukan seseorang dalam bertindak, karena
adanya kemauan atau kerelaan bertindaklah yang menentukan seseorang berbuat sesuai
karakter sikap yang dimilikinya.
Attitude sering dikaitkan dengan kesiapan mental individu yang mempengaruhi dan juga
menentukan kegiatan individu yang bersangkutan dalam merespon obyek atau situasi yang
mempunyai arti baginya. Attitude selalu berkenaan dengan suatu objek dan sikap terhadap
objek yang disertai dengan perasaan positif maupun negatif.
2. Karakteristik Attitude
Attitude bukan merupakan sikap yang dibawa sejak seseorang dilahirkan, melainkan
dibentuk atau dipelajari sepanjang perkembangan individu tersebut dalam hubungan
dengan orang lain. Attitude bukan merupakan sikap yang tetap, melainkan dapat berubah-
ubah. Perilaku atau tingkah laku dapat dipelajari seseorang atau sebaliknya sehingga
membuat attitude dapat berubah-ubah bila terdapat keadaan-keadaan dan syarat tertentu
yang mempermudah berubahnya sikap pada individu tersebut.
Objek attitude adalah suatu hal tertentu, tapi juga bisa merupakan kumpulan dari hal-hal
tersebut. Dengan kata lain attitude bisa berkaitan dengan satu objek namun juga bisa
berkaitan dengan beberapa objek sekaligus.
KUIS
A. PILIHAN GANDA
1. Attitude merupakan kata lain dari…
A. Penampilan C. Tata krama
B. Sikap D. Norma
2. perilaku atau tingkah laku seseorang dalam melakukan interaksi dengan orang lain yang
disertai dengan kecenderungan untuk bertindak sesuai dengan sikap tersebut. Merupakan
pengertian dari…
A. Attitude C. Profesionalisme
B. Etos kerja D. Moral kerja
3. Pada aspek afektif yang menentukan seseorang dalam bertindak, karena adanya kemauan
atau kerelaan bertindaklah yang menentukan seseorang berbuat sesuai karakter sikap yang
dimilikinya. Merupakan pendapat lain dari pengertian…
A. Etika kerja C. Profesionalisme
B. Attitude D. Moral kerja
4. Suatu hal tertentu, tapi juga bisa merupakan kumpulan dari hal-hal tersebut. Dengan kata
lain attitude bisa berkaitan dengan satu objek namun juga bisa berkaitan dengan beberapa
objek sekaligus. Merupakan pengertian dari…
A. Etika kerja C. Profesionalisme
B. Objek attitude D. Moral kerja
8. maksud dan tujuan adanya attitude dalam kehidupan manusia adalah untuk membangun
hidup yang…
A. Seenaknya C. Mempunyai nilai kesantunan
B. Gaduh D. rusuh
B. ESSAY
MODUL 10
EXECUTIVE SUMMARY
PENGERTIAN KOMPETENSI
1. Pengertian Kompetensi Adalah
Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan kompetensi (competency)? Secara umum,
pengertian kompetensi adalah suatu kemampuan atau kecakapan yang dimiliki oleh
seseorang dalam melaksanakan suatu pekerjaan atau tugas di bidang tertentu, sesuai
dengan jabatan yang disandangnya. Pendapat lain mengatakan arti kompentesi adalah suatu
keterampilan, pengetahuan, sikap dasar, dan nilai yang terdapat dalam diri seseorang yang
tercermin dari kemampuan berpikir dan bertindak secara konsisten. Dengan kata lain,
kompetensi tidak hanya tentang pengetahuan atau kemampuan seseorang, namun kemauan
melakukan apa yang diketahui sehingga menghasilkan manfaat.
Menurut Jack Gordon (1998), ada 6 aspek yang terkandung dalam konsep kompetensi,
yaitu;
· Pengetahuan (knowledge)
· Pemahaman (understanding)
· Kemampuan (skill)
· Nilai (value)
· Sikap (attitude)
· Minat (interest)
Secara etimologis kata “kompetensi” diadaptasi dari bahasa Inggris, yaitu “competence”
atau “competency” yang artinya kecakapan, kemampuan, dan wewenang. Sehingga
pengertian kompetensi adalah gabungan antara pengetahuan, keterampilan dan atribut
kepribadian seseorang sehingga meningkatkan kinerjanya dan memberikan kontribusi bagi
keberhasilan organisasinya.
1. Stephen Robbin
Menurut Stephen Robbin (2007:38), pengertian kompetensi adalah suatu kemampuan
(ability) atau kapasitas seseorang untuk melakukan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan,
dimana kemampuan tersebut ditentukan oleh faktor intelektual dan fisik.
Menurut Van Looy, Van Dierdonck, dan Gemmel (1998:212), arti kompetensi adalah
suatu karakteristik manusia yang berhubungan dengan efektivitas performa, yang dapat dilihat
dari perilaku, cara berpikir, dan gaya bertindak.
3. Sedarmayanti
Menurut Sedarmayanti, pengertian kompetensi adalah suatu karakteristik yang mendasari
seseorang dan berhubungan dengan efektivitas kinerja individu dalam melakukan
pekerjaannya.
Menurut Mangkunegara, pengertian kompetensi adalah suatu faktor mendasar yang ada
pada seseorang yang memiliki kemampuan lebih dan membuatnya berbeda dengan orang
lain dengan kemampuan rata-rata.
3. Jenis-Jenis Kompetensi
Ada beberapa pendapat ahli yang menjelaskan mengenai jenis-jenis kompetensi. Berikut
ini adalah beberapa jenis kompetensi menurut para ahli.
Seperti yang dijelaskan dalam buku Wina Sanjaya (2005:34), menurut Charles E.
Jhonson kompetensi dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu;
a) Personal Competency; yaitu kemampuan individu dalam hal-hal yang
berhubungan dengan perkembangan kepribadian seseorang.
b) Profesional Competency; yaitu kemampuan individu dalam hal-hal yang
berhubungan dengan pelaksanaan dan penyelesaian tugas-tugas tertentu dalam
pekerjaan.
c) Social Competency; kemampuan individu dalam hal-hal yang
berhubungan dengan kehidupan dan kepentingan sosial.
3. Kunandar
Dalam bukunya (2007), Kunandar menyebutkan bahwa kompetensi dapat dibagi
menjadi 5 jenis, yaitu;
a) Kompetensi Intelektual; yaitu perangkat pengetahuan yang dimiliki
individu yang dibutuhkan dalam melakukan pekerjaannya.
b) Kompetensi Fisik; yaitu kemampuan fisik individu yang dibutuhkan untuk
melaksanakan tugas-tugas dalam pekerjaannya.
c) Kompetensi Pribadi; yaitu perangkat perilaku yang berhubungan dengan
kemampuan individu dalam memahami diri, mewujudkan diri, identitas diri, dan
transformasi diri.
d) Kompetensi Sosial; yaitu perangkat perilaku tertentu yang menjadi dasar
pemahaman diri sebagai bagian dari lingkungan sosial.
e) Kompetensi Spiritual; yaitu kemampuan individu dalam memahami,
menghayati, serta mengmalkan kaidah-kaidah keagamaan.
4. Manfaat Kompetensi
Kompetensi individu memiliki peranan yang sangat penting dalam efektivitas
pelaksanaan tugas-tugas pekerjaan atau profesinya. Menurut Ruky (dalam buku Edy
Sutrisno 2010), perusahaan-perusahaan besar menggunakan kompetensi sebagai
dasar dalam merekrut tenaga kerja.
KUIS
PILIHAN GANDA
1. Secara umum, pengertian kompetensi adalah…
a. Suatu kemampuan atau kecakapan yang dimiliki oleh seseorang dalam melaksanakan suatu
pekerjaan atau tugas di bidang tertentu
b. Suatu keterampilan, pengetahuan, sikap dasar, dan nilai yang terdapat dalam diri seseorang
c. Kemauan melakukan apa yang diketahui sehingga menghasilkan manfaat
d. Kecakapan, kemampuan, dan wewenang
2. Aspek yang terkandung dalam konsep kompetensi menurut Jack Gordon (1998), kecuali…
a. Pengetahuan (knowledge)
b. Pemahaman (understanding)
c. Kemampuan (skill)
d. Seni (art)
7. Jenis-jenis kompetensi menurut Dean Lyle Spencer dan Matthew Lyle Spencer adalah…
a. Kompetensi Intelektual, Kompetensi Fisik
b. Kompetensi Pribadi, Kompetensi Sosial, Kompetensi Spiritual
c. Kompetensi Dasar (Threshold Competency), Kompetensi Pembeda (Differentiating
Competency)
d. Social Competency
ESSAY
1. Jelaskan pengertian kompetensi secara umum!
Jawab: Secara umum, pengertian kompetensi adalah suatu kemampuan atau kecakapan yang
dimiliki oleh seseorang dalam melaksanakan suatu pekerjaan atau tugas di bidang tertentu, sesuai
dengan jabatan yang disandangnya
2. Sebutkan 6 aspek yang terkandung dalam konsep kompetensi menurut Jack Gordon (1998)!
Jawab:
● Pengetahuan (knowledge)
● Pemahaman (understanding)
● Kemampuan (skill)
● Nilai (value)
● Sikap (attitude)
● Minat (interest)
2. Kompetensi individu dapat digunakan sebagai alat seleksi tenaga kerja yang potensial.
3. Kecakapan tenaga kerja akan memaksimalkan produktivitas perusahaan.
4. Kecakapan atau kompetensi tenaga kerja dapat dijadikan dasar dalam mengembangkan sistem
remunerasi.
MODUL 11
EXECUTIVE SUMMARY
ETOS KERJA JEPANG
Ada 5 etos kerja dan prinsip masyarakat Jepang yang bisa kamu terapkan dalam kehidupan
sehari-hari
yaitu kaizen, bushido, meishi kokan, keishan, dan ganbatte.
1. Kaizen
Dalam konteks bisnis dan produktivitas, Kaizen artinya adalah ‘pengembangan dan perbaikan
yang terus
menerus’. Tidak dalam pekerjaan saja, kaizen juga bisa diterapkan di kehidupan pribadi kamu.
One Small
Step Can Change Your Life: The Kaizen Way adalah bacaan yang menarik tentang prinsip ini.
a. Secara umum, ada 6 langkah dasar dari ‘kaizen’, yaitu:
1) Standardize: Buat sebuah standar proses untuk setiap aktivitas yang terorganisir dan bisa
diulang secara rutin
2) Measure: Ukur proses tersebut dengan data numerik seperti jumlah jam yang dibutuhkan, dsb
3) Compare: Bandingkan hasil pengukuran dengan ketentuan standar.
4) Innovate: Cari metode baru yang lebih baik dan efisien untuk mencapai hal yang sama atu
bahkan lebih
5) Standardize: Ciptakan standar proses yang baru lagi dari metode yang sudah lebih efisian
tersebut
6) Repeat: Ulang dari langkah 1 dan mulai kembali
2. Bushido
Etos Kerja Jepang
Singkat kata, bushido adalah prinsip-prinsip dan etos kerja ala seorang kesatria.
Walaupun identik dengan dunia kesatria dan perang, prinsip ini juga masih relevan di dunia
modern.
Bushido memiliki serangkaian nilai-nilai inti, yaitu:
1) Kennin, yaitu kegigihan atau ketekunan
2) Shinnen, yaitu keyakinan akan diri sendiri
3) Shincho, yaitu kepedulian dan kebijaksanaan
4) Seigi, yaitu keadilan dan kebenaran
5) Sessei, yaitu kesederhanaan dan keseimbangan
6) Jizen, yaitu perbuataan baik dan amal
7) Kibo, yaitu harapan dan optimisme
Bagaimana cara menerapkannya?
Menghargai orang tua dan rekan kerja. Menghargai keluarga dan orang tua adalah hal yang vital
sebagai
seorang ‘ksatria’. Menurut prinsip Bushido, seseorang tergolong buruk apabila tidak menghargai
orangtua
mereka, terlepas kecerdasan dan keberhasilan yang mereka raih.
Antara lain :
● Setia pada janji dan pekerjaan.
● Bijak dalam menggunakan uang.
● Optimis dalam segala sesuatu.
3. Meishi Kokan
Etos Kerja Jepang
Kalau meeting dengan orang Jepang, umumnya meeting tersebut akan dimulai dengan ritual
bertukar kartu nama yang umumnya disebut meishi kokan.
Idealnya, kamu harus menerima kartu nama tersebut dengan kedua tangan, membaca
informasinya dengan seksama, mengulangi informasi yang tertera di dalamnya sebagai bentuk
konfirmasi, lalu meletakkan kartu nama tersebut ke dalam dompet kartu nama atau di atas meja
sehingga
kartu nama tersebut bisa jadi acuan ketika kamu dan mitra bisnis Jepang kamu sedang
berbincang-
bincang.
Jangan sekali-kali meletakkan kartu nama tersebut ke dalam kantong,
Apa hal yang bisa dipelajari?
Bertukar kartu nama di awal menandakan bahwa kita menghargai hubungan profesional yang
baru saja
terbentuk dan akan terus menghargai hubungan tersebut ke depannya.
Sebuah pekerjaan atau bisnis membutuhkan banyak tenaga, waktu, dan etos kerja agar bisa
berhasil.
Menghargai kartu nama rekan bisnis kamu sama saja dengan menghormati sepenuhnya etos kerja
dan
hasil pekerjaan mereka untuk mencapai titik mereka berada sekarang ini.
Bagaimana cara menerapkannya?
Kamu tidak perlu meniru sepenuhnya ritual ini dalam konteks masyarakat Indonesia. Tapi,
paling tidak,
kamu bisa mencoba untuk menerima dan mencerna informasi dalam kartu nama tersebut terlebih
dahulu.
Hindari terburu-buru memasukkan kartu nama tersebut ke dalam kantong mana saja di pakaian
kamu
apalagi kalau kartu namanya sampai terlipat. Siap?
4. Keishan
Etos Kerja Jepang
Serupa dengan kaizen, prinsip ini menekankan pentingnya perubahan dan peningkatan yang
konsisten dalam bekerja. Namun, fokus dari keishan adalah pada kreativitas, daya inovasi, dan
produktivitas. Buku Originals karya Adam Grant mengajarkan banyak tentang berpikir out of the
box.
Apa hal yang bisa dipelajari?
Keishan mencoba mengajarkan kepada kita supaya tidak pernah berhenti belajar sehingga bisa
menghasilkan karya-karya yang unik, kreatif, dan bermanfaat. Etos kerja ini pastinya bermanfaat
bagi
kamu yang masih kuliah maupun sudah kerja.
Bagaimana cara menerapkannya?
Lakukan daily stand up meeting. Kamu bisa mencoba untuk mengadakan meeting harian dengan
tim
kamu dan menjabarkan apa saja yang ingin dicapai pada hari tersebut. Lebih uniknya, kamu
dapat
mencoba melakukan meeting ini sambil berdiri dan dengan durasi yang singkat. Jenis meeting
seperti ini
harapannya dapat membuat kamu lebih fokus dan terlibat.
5. Ganbatte
Etos Kerja Jepang
Masyarakat Jepang dikenal dengan semangatnya yang tak kunjung padam dalam menghadapi
tantangan
apapun dalam kehidupan mereka. Semangat ini tertanam dari sejak mereka kecil hingga mereka
dewasa.
Bagaimana cara menerapkannya?
Buku Grit karya Angela Duckworth mengajarkan banyak hal mengenai semangat, kegigihan,
ketekunan,
dan passion dalam apa yang kita lakukan antara lain:
● Kejar sesuatu hingga titik darah penghabisan.
● Miliki mimpi yang besar dan target skala kecil
● Intinya adalah SMART goals.
KUIS
I. PILIHAN GANDA
1. Masyarakat Jepang memiliki ... etos kerja dan prinsip
a. 5
b. 4
c. 6
d. 7
2. Pengembangan dan perbaikan yang terus menerus merupakan definisi dari psinsip kerja
...
a. Kaizen
b. Bushido
c. Keishan
d. Ganbatte
3. Dalam menerapkan Kaizen ketika ada project mendesak dan belum sempak dikerjakan
secara maksimal maka kita harus memangkas ...
a. Pendapatan gaji kita
b. Waktu ibadah
c. Waktu yang kurang mendesak
d. Waktu meeting dengan atasan
4. Bushindo memiliki banyak nilai – nilai inti, salah satunya sessei yang memiliki makna ...
a. Keadilan dan kebenaran
b. Kesederhanaan dan keseimbangan
c. Perbuatan baik dan amal
d. Kegigihan dan ketekunan
5. Pada Bushindo dikatakan bahwa seorang ... sejati seing diasosiasikan dengan
kepercayaan diri yang absolut, sebuah optimisme bahwa mereka bisa mencapai apapun
yang mereka mau
a. Samurai
b. Katana
c. Maeda
d. Knight
6. Meishi Kokan yaitu ritual ... saat meeting dengan orang Jepang
a. Bertukar nomor ponsel
b. Bertukar pengalaman hidup
c. Bertukar ide pikiran
d. Bertukar kartu nama
8. Prinsip ini menekankan pentingnya perubahan dan peningkatan yang konsisten dalam
bekerja, merupakan definisi dari prinsip ...
a. Keishan
b. Ganbatte
c. Kaizen
d. Bushindo
10. Buku Grit karya Angela Duckworth mengajarkan banyak hal mengenai ...
a. Semangat, kegigihan, ketekukan dan passion dalam apa yang kita lakukan
b. Semangat untuk melaksanakan ibadah
c. Semangat dan tekun dalam menabung
d. Semangat dalam mengolah ide
II. ESSAY
1. Sebutkan 6 langkah dasar dari kaizen secara umum!
● Standardize: Buat sebuah standar proses untuk setiap aktivitas yang
terorganisir dan bisa diulang secara rutin
● Measure: Ukur proses tersebut dengan data numerik seperti jumlah jam
yang dibutuhkan, dsb
● Compare: Bandingkan hasil pengukuran dengan ketentuan standar.
● Innovate: Cari metode baru yang lebih baik dan efisien untuk mencapai
hal yang sama atu bahkan lebih
● Standardize: Ciptakan standar proses yang baru lagi dari metode yang
sudah lebih efisian tersebut
● Repeat: Ulang dari langkah 1 dan mulai kembali
2. Jelaskan dan berikan contoh langkah kecil dalam menerapkan kaizen dalam sehari
– hari!
Kalau ada sebuah project yang mendesak namun belum sempat kamu
kerjakan dengan maksimal, mungkin kamu harus memangkas beberapa hal lain
yang kurang mendesak. Atau, kalau kamu melakukan sebuah tugas yang repetitif,
coba ukur waktu yang dibutuhkan dengan tools misalnya Pomodoro Timer.
Miliki mimpi yang besar dan target skala kecil. Misalnya, kamu ingin
memiliki penghasilan sendiri dan tidak merepotkan orang tua kamu secara
finansial. Apa langkah yang harus diambil? Kamu mungkin harus menyelesaikan
kuliah dengan baik, mencari pekerjaan sampingan sebagai tambahan uang
bulanan selama kuliah, dan mencari pekerjaan yang baik. Intinya adalah SMART
goals.
MODUL 12
EXECUTIVE SUMMARY
KUALITAS KEHIDUPAN KERJA (Quailty Of Work Life)
Luthans (2006:569)
Mengatakan bahwa Quality of work life adalah dampak efektivitas manusia dan perusahaan
yang dikombinasikan dengan penekanan partisipasi dalam pemecahan masalah dan
pembuatan keputusan. Quality of work life mempunyai peran yang penting terhdap jalannya
aktivitas kerja, dimana para pimpinan dan bawahan harus dapat menentukan dan
melaksanakan kegiatan dengan adanya kesepakatan dalam menjalankan kegiatan pekerjaan.
k) Meningkatkan keterampilan
l) Dorogan untuk pengembangan dan rotasi jabatan
m) Ikut serta pada perserikatan
n) Pembentukan regu
-Tujuan Kualitas Kehidupan Kerja
Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang dan kehidupan para tenaga kerja/buruhnya
masih minimal dan setiap tahunnya berdemontrasi untuk memperjuangkan nasibnya, perlu
dibangun sistem QWL di setiap perusahaan dan industrinya. Tujuan dari pembangunan sistem
QWL adalah:
a) Memperbaiki kepuasan kerja pekerja. Kepuasan kerja sangat penting bagi individu
pekerja dan organisasi dimana pekerja bekerja. Bagi pekerja kepuasan kerja dapat mencegah
pekerja menderita penyakit fisik dan psikologi, meningkatkan motivasi kerja, loyalitas, semangat
kerja yang akan memacu kinerjanya. Jika kinerja pekerja tinggi maka kinerja perusahaan juga
akan
tinggi.
b) Memperbaiki keselamatan dan kesehatan kerja. QWL mengembangkan lingkungan
kerja
yang aman bebas dari kecelakaan kerja dan kesehatan pribadi individu pekerja.
c) Meningkatkan kinerja para pekerja. Tujuan akhir dari QWL adalah meningkatkan
kinerja
para pekerja yang berimbas kepada kinerja organisasi.
d) Menciptakan pembelajaran organiasasi. QWL membangun pembelajaran organisasi
dimana organisasi berupaya mengembangkan para pekerjanya secara terus menerus dan pekerja
menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilannya untuk melaksanakan pekerjaannya dan
menciptakan lingkungan kerja yang kondusif.
e) Mendukung manajemen perubahan. Perubahan yang dilakukan perusahaan harus di
dukung oleh para pekerja dan akan memengaruhi kehidupan mereka. Sering perubahan
mendapatkan resistensi dari para pekerja karena akibat negative yang diderita oleh mereka. Jika
perusahaan melaksanakan QWL, para pekerja diikutsertakan dalam merencanakan dan
melaksanakan perubahan.
PILGAN
1. pendekatan sistem manajemen atau cara pandang organisasi dengan tujuan untuk
meningkatkan kualitas kehidupan karyawan dalam lingkungan kerjanya secara simultan
dan berkesinambungan, merupakan pengertian dari…
a. Kualitas Kehidupan Kerja
b. Kualitas barang
c. Kualitas harga
d. Kualitas kedisiplinan
3. Mengatakan bahwa Quality of work life adalah dampak efektivitas manusia dan
perusahaan yang dikombinasikan dengan penekanan partisipasi dalam pemecahan
masalah dan pembuatan keputusan, meupakan pengertian Kualitas Kehidupan Kerja
Menurut Para Ahli yaitu..
a. Cascio (2006:24)
b. Hadari Nawawi (2008:23)
c. Luthans (2006:569)
d. Bernardin dan Russel (1993:520)
4. Berikut ini yang merupakan Karakteristik Kualitas Kehidupan Kerja menurut Bernardin
dan Russel (1993:520), kecuali..
a. Kondisi kerja ( keselamatan, kesehatan, lingkungan fisik)
b. Kesombongan
c. Interaksi social
d. Kecukupan pendapatan
10. Menciptakan sistem reward inovatif yang akan memberikan iklim yang berbeda dalam
organisasi, merupakan aktivitas-aktivitas Quality of Work Life menurut pendapat..
a. Lina Anatan dan Lina Ellitan (2007:68)
b. Andri Hadi (2008:19)
c. Bernardin dan Russel (1993:520)
d. Luthans (2006:569)
ESSAY
1. Apa yang dimaksud dengan Kualitas Kehidupan Kerja (Quailty Of Work Life)?
2. Sebutkan dan jelaskan Kualitas Kehidupan Kerja Menurut Para Ahli
3. Apa Tujuan dari pembangunan sistem QWL?
4. Bagaimana cara usaha untuk Meningkatkan kualitas kehidupan kerja menurut
Cascio (1998:19)?
5. Sebutkan metode memperbaiki kualitas kehidupan kerja menurut Michale dan
Stan Kosssen ((1997:309).
MODUL 13
EXECUTIVE SUMMARY
Lingkungan Kerja Menurut Para Ahli yaitu Jenis dan Faktor Lingkungan Kerja. Perusahaan
yang baik berawal dari hal-hal yang ada di sekitarnya. Ibarat orang yang berada dilingkungan
yang kurang baik maka kurang baik jugalah orang tersebut. Setiap perusahaan yang memiliki
karyawan loyal pasti terpengaruh oleh lingkungan kerjanya. Lingkungan yang dapat
membuat karyawannya nyaman dan kreatif dalam bekerja. Seorang bos perusahaan wajib
tahu mengenai seperti apa saja lingkungan kerja yang baik agar dapat membuat roda
perusahaannya berjalan dengan mulus.
Menurut Rivai (dalam Khoiri, 2013), lingkungan kerja merupakan elemen- elemen organisasi
sebagai sistem sosial yang mempunyai pengaruh yang kuat di dalam pembentukan perliaku
individu pada organisasi dan berpengaruh terhadap prestasi organisasi.
Menurut Sumaatmadja (dalam Khoiri, 2013), lingkungan kerja terdiri dari lingkungan alam,
lingkungan sosial, dan lingkungan budaya. Lingkungan alam merupakan lingkungan fisik
yang belum atau tidak dipengaruhi budaya manusia, seperti cuaca, sinar matahari, dan
sebagainya.
Menurut Sedarmayanti (dalam Rahmawanti dkk, 2014) defenisi lingkungan kerja adalah
keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya di mana seseorang
bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun
sebagai kelompok.
Menurut Casson (dalam Putra, 2013) lingkungan kerja adalah sesuatu dari lingkungan
pekerjaan yang memudahkan atau menyulitkan pekerjaan. Menyenangkan atau menyulitkan
mereka termasuk didalamnya adalah faktor penerangan, suhu udara, ventilasi, kursi dan meja
tulis. Pengertian lingkungan kerja yang dikemukakan oleh Rivai hampir sama dengan yang
dikemukakan Nitisemito (dalam Purnomo, 2014), bahwa lingkungan kerja adalah segala
sesuatu yang ada disekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi diri pekerja dalam
menjalankan tugas- tugas yang dibebankan kepadanya.
Menurut Saydam (dalam Rahmawanti dkk, 2014) mendefenisikan lingkungan kerja sebagai
keseluruhan sarana prasarana kerja yang ada disekitar pegawai yang sedang melaksanakan
pekerjaan yang dapat mempengaruhi pekerjaan itu sendiri. Berdasarkan pengertian di atas,
maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa lingkungan kerja merupakan suatu alat perkakas
yang ada disekitar pegawai, misalnya berupa meja, kursi, laptop, suhu, dll. Hal ini akan
berpengaruh dengan kinerja yang dilakukan oleh pegawai.
Jenis-jenis Lingkungan Kerja yaitu:
A) Lingkungan Kerja Fisik
Semua keadaan yang ada disekitar tempat kerja, yang dapat mempengaruhi kinerja
karyawan. Menurut Sedarmayanti (dalam Rahmawanti dkk, 2014) yang dimaksud
lingkungan kerja fisik yaitu semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat disekitar
tempat kerja dimana dapat mempengaruhi kerja karyawan baik secara langsung
maupun tidak langsung.
Menurut Sedarmayanti (2011) beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terbentuknya suatu
kondisi lingkungan kerja dikaitkan dengan kemampuan manusia/karyawan, diantaranya
adalah:
Penerangan/cahaya di tempat kerja
Temperatur/suhu udara di tempat kerja
Kelembaban di tempat kerja
Sirkulasi udara di tempat kerja
Kebisingan di tempat kerja
Getaran mekanis di tempat kerja
Bau tidak sedap di tempat kerja
Tata warna di tempat kerja
Dekorasi di tempat kerja
Musik di tempat kerja
Keamanan di tempat kerja
Menurut Nitisemito (dalam Melanie, 2014) ada beberapa faktor lingkungan kerja yang besar
pengaruhnya terhadap semangat dan kegairahan kerja, yaitu sebagai berikut:
Lingkungan kerja yang bersih
Penerangan yang cukup baik tapi tidak menyilaukan
Pertukaran adanya udara yang baik yang menyehatkan badan
Jaminan terhadap keamanan yang menimbulkan ketenangan
KUIS
I. Pilihan Berganda
1. “Lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi,
lingkungan sekitarnya di mana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan
kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok”. Dari kutipan tersebut
merupakan pengertian lingkungan kerja menurut…
A. Nitisemito
B. Saydam
C. Sedarmayanti
D. Rivai
2. Pengertian lingkungan kerja menurut Saydam (dalam Rahmawanti dkk, 2014) yaitu…
A. Lingkungan kerja sebagai keseluruhan sarana prasarana kerja yang ada disekitar
pegawai yang sedang melaksanakan pekerjaan yang dapat mempengaruhi
pekerjaan itu sendiri.
B. Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja dan yang
dapat mempengaruhi diri pekerja dalam menjalankan tugas- tugas yang
dibebankan kepadanya.
C. Lingkungan kerja didesain sedemikian rupa agar dapat tercipta hubungan kerja
yang mengikat pekerjaan dengan lingkungan.
D. Lingkungan kerja adalah sesuatu dari lingkungan pekerjaan yang memudahkan
atau menyulitkan pekerjaan.
C. Lingkungan kerja didesain sedemikian rupa agar dapat tercipta hubungan kerja
yang mengikat pekerjaan dengan lingkungan
D. Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja dan yang
dapat mempengaruhi diri pekerja dalam menjalankan tugas- tugas yang
dibebankan kepadanya.
4. “Semua keadaan yang ada disekitar tempat kerja, yang dapat mempengaruhi kinerja
karyawan.” Dari kutipan tersebut termasuk jenis lingkungan kerja…
A. Fleksibel
B. Tetap
C. Fisik
D. Non fisik
5. Menurut Sedarmayanti (dalam Rahmawanti dkk, 2014) lingkungan kerja non fisik
adalah…
A. Semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat disekitar tempat kerja dimana dapat
mempengaruhi kerja karyawan baik secara langsung maupun tidak langsung.
B. Semua keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik dengan
atasan maupun dengan sesama rekan kerja, ataupun dengan bawahan.
C. Lingkungan kerja didesain sedemikian rupa agar dapat tercipta hubungan kerja
yang mengikat pekerjaan dengan lingkungan
D. Lingkungan kerja adalah sesuatu dari lingkungan pekerjaan yang memudahkan
atau menyulitkan pekerjaan.
8. Berikut ini yang tidak termasuk faktor lingkungan kerja yang besar pengaruhnya
terhadap semangat dan kegairahan kerja yaitu…
A. Penerangan yang cukup baik tapi tidak menyilaukan
B. Pertukaran adanya udara yang baik yang menyehatkan badan
C. Lingkungan kerja yang bersih
D. Kecelakaan kerja dapat ditekan
9. Berikut ini yang tidak termasuk hal getaran mekanis yang dapat mengganggu tubuh
yaitu…
A. Konsentrasi dalam bekerja
B. Semangat kerja
C. Timbulnya beberapa penyakit
D. Datangnya kelelahan
10. “Menata warna di tempat kerja perlu dipelajari dan direncanakan dengan sebaik-
baiknya”. Kutipan tersebut merupakan salah satu faktor yang dikaitkan dengan
kemampuan manusia/karyawan, yakni…
A. Bau-bauan di tempat kerja
B. Musik di tempat kerja
C. Tata warna di tempat kerja
D. Dekorasi di tempat kerja
II. Essay
11. Jelaskan pengertian lingkungan kerja menurut Sedarmayanti (dalam Rahmawanti dkk,
2014)!
12. Jelaskan 2 jenis lingkungan kerja!
13. Sebutkan faktor-faktor lingkungan kerja!
14. Uraikan faktor keamanan yang dikaitkan dengan kemampuan manusia/karyawan!
15. Sebutkan faktor lingkungan kerja yang besar pengaruhnya terhadap semangat dan
kegairahan kerja!
MODUL 14
EXECUTIVE SUMMARY
Generasi Milenium (juga disebut Generasi Y) adalah generasi yang lahir antara awal 1980-an
dan pertengahan 1990-an. Generasi ini terdiri dari sekitar 50 juta orang. Sebagai hasilnya,
generasi ini memperoleh reputasi merasa berhak dan memiliki etos kerja yang buruk. Mereka
juga dikenal melek teknologi, sosial, optimis, dan dapat mengerjakan banyak pekerjaan
dalam satu waktu. Untuk mengetahui cara terbaik bekerja dengan generasi milenium, Anda
harus fokus menjadi mentor, menghindari konfrontasi, menyediakan tempat kerja yang
bersifat sosial dan terstruktur, dan memberi umpan balik yang membuat mereka merasa
seperti karyawan dan rekan kerja yang dihargai.
2. Generasi X
Generasi ini lahir pada tahun 1960-an hingga akhir 1970-an. Generasi X merupakan
tipe pekerja yang independen, skeptis, dan menghargai keseimbangan antara
pekerjaan dan kehidupan pribadi. Tokoh internasional yang lahir pada generasi ini
antara lain: Jennifer Lopez, Adam Sandler, Jay Z, Matt Damon, Victoria Beckham,
David Cameron.
3. Generasi Y
Orang-orang yang lahir pada tahun 1980-an hingga pertengahan 1990-an termasuk
dalam generasi ini. Generasi ini adalah generasi kreatif, berpendidikan tinggi, dan
fasih teknologi karena bertumbuh seiring perkembangan teknologi. Pola kerja
generasi Y pada umumnya lebih efisien, mereka juga memiliki jiwa wirausaha tinggi,
serta tidak ragu untuk keluar dari pekerjaan demi membangun mimpinya. Oleh sebab
itu, generasi Y seringkali digadang-gadang untuk menjadi kelompok yang paling
berkontribusi di masa mendatang. Tokoh internasional yang lahir pada generasi
adalah: Jake Gyllenhaal, Beyonce Knowles, Britney Spears, Emma Watson, Kate
Middleton, Ed Sheeran, Kim Kardashian.
4. Generation Z
Generasi ini merupakan generasi paling muda di tempat kerja, generasi Z lahir setelah
pertengahan 1990-an hingga awal 2000-an. Pada umumnya, anak-anak generasi Z
lebih tertarik untuk menjadi pionir lewat wirausaha, tidak ragu belajar dan bekerja
keras, dan mampu melakukan multi-tasking dengan sangat baik saat bekerja. Tokoh
internasional yang lahir pada generasi ini antara lain: Shiloh Jolie-Pitt, Suri Cruise,
Brooklyn Beckham, dan Apple Martin.
Milenial, adalah nama generasi yang sedang sangat terkenal dalam beberapa waktu ini.
Generasi ini benar-benar menyorot perhatian banyak orang. Ditambah lagi, generasi milenial
kini sudah mulai memasuki dunia kerja dan bekerja sama dengan generasi-generasi
sebelumnya.
1. Generasi Millenial Tidak Memiliki Etika Kerja yang Baik
Para milenial memiliki etos kerja yang mementingkan diri sendiri. Padahal mereka
memiliki dedikasi yang sangat tinggi untuk menyelesaikan tugas dengan sebaik-
baiknya, serta melihat dengan teliti apa yang harus dikerjakan untuk tahap
selanjutnya.
Generasi milenial merupakan bagian penting dalam kelangsungan peradaban dunia. Pada
2020 diperkirakan generasi ini akan menjadi bonus demografi yang artinya, dunia kerja dan
usaha akan didominasi oleh anak-anak muda. Setidaknya, generasi milenial yang kini berada
di usia produktif, turut menjadi pemicu perekonomian dunia.
Dalam buku Profil Generasi Milenial (Kementerian Perempuan dan Anak) disebutkan bahwa
keterlibatan generasi milenial dalam dunia kerja yang terus meningkat merupakan modal
penting sebagai kekuatan ekonomi baru. Dikatakan pula bahwa generasi milenial memiliki
akses untuk memperoleh ilmu dan pendidikan yang sesuai perkembangan zaman.
Seperti ungkapan Shih Yung Chou (2012) yang mengutip Hershatter dan Epstein (2010)
bahwa milenial mampu mengintegrasikan teknologi ke dalam kehidupan mereka dan
mengharapkan akomodasi dari organisasi berdasarkan pengalaman, kebutuhan, dan keinginan
mereka. Sehingga, dunia kerja bagi generasi milenial bukan saja dunia kantoran atau harus
jadi karyawan. Karena selain itu, generasi milenial juga ada yang memilih berpenghasilan
dengan menggeluti usaha, misalnya memilih jalan sebagai entrepreneur, freelancer, jualan
online, selebgram, Youtuber, blogger, dan sebagainya.
Ismaniar (2015) menjelaskan etos kerja adalah aktivitas yang menjadi kebiasaan, sehingga
tercipta rutinitas yang menguntungkan tempat kerja bila etos kerja positif, begitu pula
sebaliknya. Dari pendapat ini berarti etos kerja memiliki keterhubungan dengan hasil kerja.
Kata etos sendiri dalam KBBI berarti pandangan hidup yang khas dari suatu golongan sosial.
Sehingga seseorang yang memiliki etos kerja berarti memiliki cara pandang atau karakter
khas dalam menjalankan suatu pekerjaan atau tugas.
Berikut empat etos kerja yang menjadi ciri khas generasi milenial dalam dunia kerja:
1. Pertama, generasi milenial dalam bekerja cenderung memilih pekerjaan yang bisa
membuatnya berkembang. Artinya, bukan pekerjaan yang hanya memberikan
rutinitas, tapi juga memberikan tantangan untuk memicu pikiran dan tindakan mereka.
Terlebih untuk mendapatkan pelajaran-pelajaran baru. Hal ini karena mereka juga
gemar belajar dan menyukai tantangan.
2. Kedua, kreatif dan inisiatif. Mereka bisa memanfaatkan waktu luang untuk melakukan
berbagai pekerjaan lain.
3. Ketiga, orientasi kerja generasi milenial bukanlah lagi pada besaran gaji, melainkan
pada kenyamanan.
4. Keempat, generasi milenial memiliki skill yang tidak hanya satu, terlebih dalam
memanfaatkan perangkat teknologi. Rata-rata mereka bisa memanfaatkan kemajuan
teknologi, entah sebagai hobi maupun tuntutan kerja, seperti art design, video editor,
photo editor, fotografi, dan masih banyak lagi
Penting untuk memberi contoh konkret pada generasi milenium mengenai apa yang
diharapkan dari pekerjaan mereka. Pastikan memahami secara mendetail tugas yang
diberikan pada mereka untuk diselesaikan. Tawarkan kritik membangun dan pujilah mereka
sepantasnya. Mereka menghargai bila mereka tahu apa dan bagaimana hasil pekerjaan
mereka. Deskripsi kerja tertulis dapat membantu generasi milenium untuk mengerjakan tugas
sesuai dengan harapan kerja. Mereka pandai melihat segala sesuatu dengan apa adanya dan
mematuhinya, asalkan semua dijelaskan dari awal.
KUIS
I. Pilihan Berganda
2. Orang-orang yang lahir pada tahun 1980-an hingga pertengahan 1990-an termasuk
dalam generasi…
A. Generasi Z
B. Generasi Baby Boomers
C. Generasi X
D. Generasi Y
3. Orang-orang yang lahir pada tahun 1940-an hingga awal 1960-an termasuk dalam
generasi…
A. Generasi Z
B. Generasi Y
C. Generasi Baby Boomers
D. Generasi X
4. Orang-orang yang lahir pada tahun 1990-an hingga awal 2000-an termasuk dalam
generasi…
A. Generasi Baby Boomers
B. Generasi X
C. Generasi Y
D. Generasi Z
6. Generasi yang benar-benar menyorot perhatian banyak orang sampai saat ini yaitu
generasi…
A. Milenial
B. Generasi X
C. Generasi Y
D. Generasi Z
9. Berikut ini yang tidak termasuk etos kerja yang menjadi ciri khas generasi milenial
dalam dunia kerja yaitu…
A. Orientasi kerja generasi milenial bukanlah lagi pada besaran gaji, melainkan pada
kenyamanan.
B. Kreatif dan inisiatif
C. Kerja cenderung memilih pekerjaan yang bisa membuatnya berkembang.
D. Ketepatan kerja
10. Berikut yang tidak termasuk cara menanamkan gairah generasi milenium adalah…
A. Jangan mudah terpengaruh oleh orang lain
B. Tawarkan insentif lain selain uang
C. Pahami bahwa mereka mungkin juga mengerjakan karya mereka sendiri
D. Sertakan kebebasan dan kegembiraan di tempat kerja
II. Essay
1. Jelaskan perkembangan generasi Y!
2. Jelaskan pengertian etos kerja milenial menurut Ismaniar!
3. Jelaskan empat etos kerja yang menjadi ciri khas generasi milenial dalam dunia kerja!
4. Jelaskan upaya memaksimalkan kerja generasi milenium!
MODUL 15
EXECUTIVE SUMMARY
b. Ahli Muda untuk lulusan program diploma dua, yang ditulis di belakang nama
yang berhak dengan mencantumkan singkatan A.Ma. dan diikuti dengan
inisial program studi atau bidang keahlian;
c. Ahli madya untuk lulusan program diploma tiga, yang ditulis di belakang nama
yang berhak dengan mencantumkan singkatan A.Md. dan diikuti dengan
inisial program studi atau bidang keahlian; dan
d. Sarjana Sains Terapan untuk program diploma empat, yang ditulis di
belakang nama yang berhak dengan mencantumkan singkatan S.SiT. dan
diikuti dengan inisial program studi atau bidang keahlian.
Para ahli mengatakan bahwa etos kerja seseorang sangat dipengaruhi oleh
beberapa hal, antara lain:
Bagaimana caranya melihat arti kerja dalam kehidupan.
Bagaimana caranya melaksanakan pekerjaannya
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, maka tingkat kedalaman dan keluasan
materi pembelajaran untuk setiap program pendidikan, dirumuskan dengan
mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan dari Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia agar dapat menyandingkan, menyetarakan, dan
mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan serta pengalaman
kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur
pekerjaan di berbagai sektor.
e. Persaingan sehat, yaitu dengan memacu diri agar pekerjaan yang dilakukan
tidak mudah patah semangat dan menambah kreativitas diri.
Budaya kerja dapat dibagi menjadi dua unsur, yaitu: (Menurut Taliziduhu Ndraha)
a. Sikap terhadap pekerjaan, yakni kesukaan akan kerja dibandingkan dengan
kegiatan lain, seperti bersantai, atau semata-mata memperoleh kepuasan dari
KUIS
I. Pilihan Ganda
1. Pendidikan vokasi (vocational education) atau yang juga disebut pendidikan
ketrampilan yaitu…
A. Alternatif pembelajaran yang mampu menjadi solusi untuk menghasilkan
sumber daya manusia yang siap pakai dan menjadi senjata ampuh untuk
menghadapi persaingan global.
B. Semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau
suatu kelompok.
C. Sikap, perilaku, watak, karakter, akhlak, dan etika seseorang dalam
bekerja yang tak lepas dari landasan keyakinan nilai-nilai spiritualitas yang
bersumber dari hati nurani.
D. Suatu falsafah dengan didasari pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang
menjadi sifat, kebiasaan dan juga pendorong yang dibudayakan dalam
suatu kelompok dan tercermin dalam sikap menjadi perilaku, cita-cita,
pendapat, pandangan serta tindakan yang terwujud sebagai kerja atau
bekerja.
4. Untuk Ahli Muda untuk lulusan program diploma dua ditulis dengan
singkatan…
A. S.SiT.
B. A.Md.
C. S.Th.
D. A.ma.
5. Untuk Sarjana Sains Terapan untuk program diploma empat ditulis dengan
singkatan…
A. S.E.
B. S.Kom.
C. S.SiT.
D. S.Th.
10. Berikut ini yang tidak termasuk tujuan budaya kerja adalah…
A. Dapat memahami budaya kerja suatu unit kerja
B. Bisa beradaptasi dengan lingkunga secara baik
C. Menciptakan kekompakan dalam bekerja
D. Dapat mengimplementasikan Budaya kerja di tempat kerja
II. Essay