Anda di halaman 1dari 5

NAMA : DEVI PERMATASARI

KELAS : X6B

NPM : 202014500239

1. Jelaskan definisi dan pengertian belajar?

Belajar merupakan suatu proses kegiatan yang di lakukan siswa untuk mendapatkan
perubahan tingkah laku, baik dalam bentuk keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilai
positif. Dengan kata lain belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui
interaksi dengan lingkungan.

2. Jelaskan apa sesungguhnya manfaat dari seseorang untuk belajar?

Tujuan adalah sasaran yang hendak dicapai. Dengan begitu tujuan belajar merupakan suatu kegiatan
untuk mendapatkan Mengembangkan Kecerdasan, Melatih kemampusn berfikir, beradaptasi dengan
lebih baik, Meningkatkan kemandirian, Meningkatkan kemampuan mengolah informasi dan lain-lain.
Maka Tujuan belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam
interaksinya dengan lingkungan.

3. Ada tiga teori pembelajaran yang diketahui yaitu:

a) Classical conditioning
b) Operant conditioning
c) Social learning

Jelaskan pengertian dari masing-masing teori tersebut dan berikan contohnya

a) Classical conditioning adalah respons yang tidak disengaja, juga dikenal sebagai
respons refleks atau refleksif. Contohnya, Seorang anak yang mendapatkan semua
nilai A di rapornya dipuji dan dihargai oleh orang tuanya, membuatnya merasa baik.
Ujian dikaitkan dengan kebanggaan dan kepercayaan diri, bukan kecemasan dan
ketakutan baginya.
b) Operant conditioning adalah Perilaku bisa diubah melalui proses pengukuhan/penguatan
positif atau negatif. Contoh positif Seorang guru memberi siswa bintang emas (penguat)
untuk mengangkat tangan sebelum mereka berbicara (perilaku yang baik.). Contoh
negatif Seorang remaja membersihkan kamarnya (perilaku yang diinginkan) agar
ponselnya tidak diambil (peristiwa yang tidak menyenangkan.).
c) Social learning adalah belajar melalui interaksi dengan komunitas ahli dan sesama
peserta didik. Komunikasi antara peserta bergantung pada media jejaring sosial
seperti diskusi online, blogging, dan pesan teksContohnya satu orang melakukan
semacam trik menarik dan memposting video dirinya melakukannya. Misalnya,
mungkin seseorang membuka tutup botol air dengan melakukan gerakan melingkar
untuk memutar tutupnya dan membuatnya terlepas.

4. Terdapat dua teori kunci dalam proses belajar, yaitu teori pembentukan dan teori
keteladanan. Jelaskan masing-masing dari teori tersebut?
 Teori Pembentukan
 Teori Keteladanan Meruapakan tindakan penanaman akhlak dengan menghargai ucapan,
sikap dan perilaku sehingga dapat ditiru orang lain dengan berpedoman 3 unsur yaitu siap
untuk dinilai dan dievaluasi, mempunyai kompetensi dan integritas moral

5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan nilai (values)?

suatu keyakinan yang dipegang oleh sekelompok individu dan menjadi tuntunan dalam bersikap.
Dengan kata lain, value merupakan nilai penting dalam diri manusia yang menentukan cara kita
dalam berinteraksi dengan sesama, baik di kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia pekerjaan.
Dengan kata lain nilai merupakan suatu kejujuran, keberanian, cinta damai, keandalan diri, potensi,
disiplin, tahu batas, kemurnian, dan kesesuaian

6. Jelaskan fungsi nilai bagi individu dan bagi sebuah organisasi dan berikan contoh kasusnya?
Bagi individu dapat mengarahkan anggota masyarakat dalam berpikir dan bertingkah laku.
Karena masyarakat selalu dapat melihat cara bertindak dan bertingkah laku yang terbaik. Nilai
sosial merupakan penentu akhir bagi manusia dalam memenuhi peranan-peranan sosialnya.
contoh saling bertegur sapa kepada tetangga, saling tolong menolong dan gotong royong.
Bagi sebuah organisasi merupakan pada dasarnya untuk menciptakan nilai tambah yang berupa
produk ataupun jasa dan berbagai macam output yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan
beberapa kelompok orang yang berbeda kepentingan. Secara sistemis, proses penciptaan nilai
tambah dalam sebuah organisasi terjadi melalui tiga tahap, yaitu masukan (input), proses
transformasi (konversi), dan keluaran (output)

7. Jelaskan bagaimana nilai dapat mempengaruhi tingkah dan perilaku karyawan dalam sebuah
organisasi?
Untuk menentukan karyawan tersebut dapat di lanjutkan atau tidak perusahaan dapat menilai dari
sebuah tingkah dan perilaku karyawan tersebut dalam menghadapi masalah dengan berkerja
sama dalam sebuah organisasi dengan begitu karyawan dapat di nilai.

8. Nilai mengandung unsur pertimbangan atau gagasan-gagasan seseorang individu


terhadap apa yang dikatakan benar, salah, baik atau buruk yang diinginkan. Jelaskan:

a) Apa maksud dari pernyataan tersebut ? Apabila yang dilakukan seseorang itu sesuai
dengan nilai rasa yang berlaku di masyarakat, maka orang itu dinilai memiliki moral
yang baik, begitu juga sebaliknya. Moral merupakan produk dari budaya dan Agama.
Setiap budaya memiliki standar moral yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai
yang berlaku dan telah terbangun sejak lama. Jadi, penilaian terhadap moral diukur
dari kebudayaan masyarakat setempat. Wilayah geografis, agama, keluarga, dan
pengalaman hidup semuanya memengaruhi moral.
b) Jika Anda seorang manager, bagaimana nilai tersebut seharusnya dapat membantu
Anda dalam mengelola perusahaan dan menyelesaikan persoalan yang Anda hadapi?
nilai-nilai apa saja yang telah dilanggar dari permasalahan ini. Anda juga perlu
menentukan dimana titik permasalahan yang ada dan mulai merancang proses
pemecahan masalah. Pastikan untuk tidak menyelesaikan sebuah permasalahan tanpa
data-data yang valid.
9. Nilai berpengaruh pada tingkah laku sebagai dampak dari pembentukan sikap dan
keyakinan. Jelaskan apa maksud dari pernyataan tersebut dan berikan contoh kasus
dalam perilaku organisasi sehari-hari yang Anda temui?

Sikap individu, nilai moral terkait erat dengan norma kesusilaan yang mendasari individu dalam
sikap sosial, dan nilai akhlak norma kesusilaan yang bersandar pada ajaran agama Islam. Moral
merupakan bentuk tingkah laku menurut pola hidup bermasyarakat dan bernegara yang
rujukannya diambil dari norma sosial, ideologi Negara, agama, dan pandangan filosofis.
Sedangkan akhlak adalah wujud normatif dari keimanan atau kekufuran manusia dalam bentuk
tindakan.

Saya berkerja di sebuah perusahaan yang cukup besar di pemerintahan dibagian Dharma
Wanita Persatuan. Setiap Senin minggu pertama dan kegita seluruh pengurus DWP melakukan
piket diruangan DWP. Berdasarkan hasil piket bahwa Seluruh Pengurus mengadakan jalan-jalan
keluar kota yaitu Jogjakarta.

Saya selaku sekretaris DWP,yang sudah cukup lama menyiapkan permohonan-permohonan


anggaran dan menyiapkan agenda kegiatan yang akan diadakan di jogja. Setelah diskusi
ternyata pengurus membutuhkan anggaran kurang lebih 50juta untuk 14 orang pengurus.

10. Jelaskan komponen-komponen sikap dari para ahli yang Anda ketahui dan berikan
contohnya?

a) Cognitively Based Attitude:

Sikap dapat berasal dari keyakinan seseorang mengenai karakteristik dari objek sikap. (Aronson,
Wilson, Akert, 2012). Contohnya, jika Anda mempertimbangkan sikap Anda terhadap suatu
objek seperti air purifier dengan melihat fakta-fakta mengenai objek tersebut. Sikap Anda
terhadap air purifier dapat terbentuk dari keyakinan anda tentang manfaat objektif dari merek
tertentu, seperti seberapa baik merek tersebut dapat menyedot kotoran, berapa biaya yang
dibutuhkan untuk membeli air purifier tersebut.

b) Affectively Based Attitude:

Sikap dapat berasal dari perasaan dan values yang dimiliki seseorang (Aronson, Wilson, Akert,
2012). Berdasarkan pengertian tersebut, sering muncul pertanyaan seperti jika affectively based
attitude tidak berasal dari pemeriksaan akan fakta tentang seseorang, objek atau ide yang
dievaluasi, value yang dimiliki seseorang seperti agama dan keyakinan moral.

Salah satu contoh dari affectively based attitude seperti, jika Anda menyukai suatu tas dengan
alasan sesederhana karena Anda menyukai tas tersebut terlepas dari fungsi utama tas tersebut.
Berdasarkan contoh di atas menunjukkan bahwa sikap Anda dapat terbentuk condong dari
perasaan yang Anda rasakan terhadap tas tersebut dibandingkan fakta objektif yang ada
mengenai tas tersebut.

c) Behaviorally Based Attitude:


Sikap juga dapat berasal dari observasi akan bagaimana seseorang berperilaku terhadap suatu
objek (Aronson, Wilson, Akert, 2012). Contohnya, jika Anda bertanya ke teman Anda tentang
seberapa suka dirinya berolahraga dan jika dia menjawab bahwa bahwa dia menganggap suka
berolahraga karena sepertinya dia selalu pergi berlari atau pergi ke gym untuk berolahraga,
dapat dikatakan ia memiliki behaviorally based attitude. Hal itu karena dia bersikap lebih
condong didasarkan pada observasi akan perilakunya daripada kognisi atau perasaannya dari
berolahraga.

11. Jelaskan bagaimana sikap dapat mempengaruhi perilaku terutama pada karyawan dalam
sebuah perusahaan? Sertakan contohnya

heory of Reasoned Action (TRA) mengatakan bahwa sikap mempengaruhi perilaku lewat suatu
proses pengambilan keputusan yang teliti dan beralasan dan dampaknya terbatas hanya pada
tiga hal;

a) Pertama, perilaku tidak banyak ditentukan oleh sikap umum tapi oleh sikap yang spesifik
terhadap sesuatu.
b) Kedua, perilaku dipengaruhi tidak hanya oleh sikap tapi juga oleh norma-norma objektif
(subjective norms) yaitu keyakinan kita mengenai apa yang orang lain inginkan agar kita
perbuat.
c) Ketiga, sikap terhadap suatu perilaku bersama norma- norma subjektif membentuk suatu
intensi atau niat berperilaku tertentu.

Teori perilaku beralasan diperluas dan dimodifikasi oleh Ajzen dan dinamai Teori Perilaku
Terencana (Theory of Planned Behavior). Inti teori ini mencakup 3 hal yaitu keyakinan tentang
kemungkinan hasil dan evaluasi dari perilaku tersebut (behavioral beliefs), keyakinan tentang
norma yang diharapkan dan motivasi untuk memenuhi harapan tersebut (normative beliefs),
serta keyakinan tentang adanya faktor yang dapat mendukung atau menghalangi perilaku
dan kesadaran akan kekuatan faktor tersebut (control beliefs).

Contoh: Dari sikap kerja orang atau karyawan dapat memperlihatkan indikator dari sikap kerja
positif dan sikap kerja negatif. Ciri-ciri dalam sikap kerja tersebut dapat digunakan sebagai
acuan untuk mengetahui sikap kerja seseorang dengan hanya memperhatikan dalam waktu
yang singkat, sehingga dapat diketahui sikap kerja yang terbentuk dari orang tersebut.

12. Dalam dunia kerja, sikap kerja seperti apa yang dibutuhkan oleh Anda sebagai karyawan
untuk sukses dalam karir dan pekerjaan tersebut?

Saya sebagai orang sudah bekerja, menurut saya, maka sikap kerja yang baik dan
dapat sukses dalam dunia karir adalah kejujuran, tanggung jawab, serta miliki sikap
yang baik juga. Menjadi seorang yang bersikap baik tidak instan,karena ada banyak
hal yang perlu dipelajari dan disesuaikan. Secara garis besar, sikap pegawai yang baik
bisa saya bagi menjadi tiga. Pertama, terkait diri pegawai itu sendiri, kedua terkait
rekan-rekan kerjanya, dan ketiga terhadap atasannya.

13. Sikap kerja seperti apa pula yang dibutuhkan perusahaan kepada karyawannya agar
perusahaan dapat berkembang dengan baik?
beberapa sikap penting yang harus dimiliki oleh seorang karyawan yang berkualitas.

1. Jujur, beretika dan disiplin

Sebaik apapun seseorang tidak akan sempurna apabila tidak memiliki sikap jujur. Karena
kejujuran adalah hal yang sangat penting untuk dimiliki oleh setiap karyawan contohnya saja
seperti jujur mengatakan yang sebenarnya terjadi. Berikutnya adalah sikap disiplin, contoh
sederhananya adalah disiplin waktu. Karyawan yang memiliki disiplin waktu akan mencapai
target dan menyelesaikan tugas tepat waktu.

2. Adaptif, bekerjasama dalam tim dan berkomunikasi dengan baik

Informasi, teknologi, budaya, perilaku, dan lingkungan adalah hal yang dapat berubah sewaktu
– waktu dan tidak dapat dibatasi. Seorang karyawan yang berkualitas harus siap atas segala
macam perubahan serta mampu menyesuaikan dirinya mengikuti perkembangan dan
perubahan yang terjadi dalam masyarakat terutama dalam lingkungan pekerjaan.

3. Kepemimpinan, pekerja keras, dan bertanggung jawab

Seorang karyawan harus memiliki rasa percaya diri dan pemikiran yang positif, sehingga kita
dapat menjadi seorang pemimpin yang baik. Selain sifat kepemimpinan, seorang karyawan juga
harus menjadi contoh bagi rekannya, seperti menjadi seorang yang pekerja keras. Seorang yang
pekerja keras bukan berarti bekerja sampai larut malam, tetapi seorang pekerja keras adalah
seorang yang tidak mudah berputus asa, serta mampu bekerja secara efektif dan efisien. Selain
kepemimpinan dan kerja keras, seorang karyawan harus mampu bertanggung jawab atas
semua pekerjaan yang mereka lakukan.

4. Rendah hati, hormat dan sopan

Seorang pekerja yang rendah hati adalah seorang pekerja yang membuktikan dirinya melalui
kerja keras dan prestasi yang telah dicapai. Jangan sampai menjadi karyawan yang
menyombongkan prestasi, tetapi biarkan orang lain yang menilai kerja keras dan kontribusi
anda.

Menghormati semua perbedaan, saran dan kritik dari teman kantor adalah sikap yang penting,
karena kita dapat merubah diri kita menjadi seorang pribadi yang lebih baik. Selain
menghormati, kita juga harus memiliki sikap sopan seperti menyapa, mengucapkan terima
kasih, dan mengucapkan maaf. Dengan memiliki sikap sopan kita dapat membangun hubungan
yang baik dengan siapa saja dalam perusahaan.

5. Kreatif dan optimis

Kreatifitas sangat dibutuhkan oleh perusahaan, karena dengan memiliki pemikiran yang kreatif
kita dapat membantu memberikan solusi baru untuk menyelesaikan masalah yang ada. Dengan
persaingan bisnis yang ada saat ini, tentu perusahaan harus mampu mengikuti perkembangan
dengan terus berinovasi. Selain itu, memiliki sikap optimis adalah hal yang penting karena
dengan memiliki sikap optimis, kita memiliki semangat kerja yang lebih produktif.

Anda mungkin juga menyukai