Anda di halaman 1dari 22

MATERI DAN TUGAS KE 3

Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh…


Semoga sehat selalu ya..
Berikut saya kirimkan materi dan tugas 3. Materi yang saya kirimkan ini hanya inti-intinya saja, anda tetap perlu membaca buku
ataupun referensi lainnya untuk memahami topik ini.
Di dalam materi ini ada pertanyaan-pertanyaan yang harus anda jawab. Gunakan contoh kongkrit yang didukung data, jangan
lupa menuiskan sumber datanya. Dalam menulis contoh, jangan meng-copy paste, tapi tulis kembali dengan kalimat anda sendiri.
Mohon mengerjakan tugas dengan jujur, kemiripan dengan jawaban mahasiswa lain dapat mengakibatkan tugas ini ditolak, Jika
ada hal-hal yang perlu didiskusikan, silahkan sampaikan di forum.
Terima kasih, dan selamat belajar.
SOCIALLY CONSCIOUS
MANAGEMENT
APAKAH PERUSAHAAN HARUS TERLIBAT
DALAM AKTIVITAS SOSIAL ?
• Terdapat dua pandangan berbeda mengenai perlunya keterlibatan perusahaan dalam aktivitas
sosial, yaitu :
1. Pandangan Klasik
Pandangan klasik menyatakan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan hanyalah memaksimalkan
keuntungan
2. Pandangan Sosio Ekonomi
Pandangan sosio ekonomi menyatakan bahwa tangung jawab sosial perusahaan tidak hanya
menghasilkan keuntungan, tapi termasuk melindungi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
APAKAH PERUSAHAAN HARUS TERLIBAT
DALAM AKTIVITAS SOSIAL ?
• Pandangan klasik direfleksikan dalam bentuk kewajiban sosial (social obligation).
Perusahaan dikatakan memenuhi kewajiban sosial jika perusahaan melakukan aktivitas
sosial untuk memenuhi tanggung jawab hukum dan ekonomi.
• Pandangan sosio ekonomi direfleksikan dalam bentuk respon sosial (social responsiveness)
dan tanggung jawab sosial (social responsibility). Perusahaan menunjukkan respon sosial
dengan cara terlibat dalam aktivitas sosial sebagai respon terhadap kebutuhan sosial.
Perusahaan menunjukkan tanggung jawab sosial untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, karena menurut mereka itu adalah hal yang baik untuk dilakukan.
PERTANYAAN 1

Carilah contoh aktivitas sosial yang dilakukan perusahaan. Aktivitas sosial


tersebut haruslah merupakan aktivitas kongkrit, yang anda temukan datanya,
bukan karangan anda sendiri. Jangan lupa sebutkan sumber datanya. Buatlah
analisis anda, apakah kegiatan yang mereka lakukan tsb termasuk dalam
kewajiban sosial, respon sosial atau tanggung jawab sosial.
PERLUKAH ORGANISASI TERLIBAT DALAM
KEGIATAN SOSIAL ?

• Terdapat pro dan kontra mengenai perlunya organisasi


terlibat dalam kegiatan sosial.
PERTANYAAN 2

Menurut pendapat anda perlukah perusahaan terlibat dalam aktivitas sosial ?


Jelaskan argumen anda.
GREEN MANAGEMENT

• Green Management adalah aktivitas pengelolaan perusahaan yang memperhatikan damapak kebijakan
organisasi terhadap lingkungan.
• Perusahaan dapat melakukan aktivitas green management dengan beberapa pendekatan, yaitu :
GREEN MANAGEMENT

• Pendekatan hukum (legal approach), yakni perusahaan melaksanakan aktivitas green


management sesuai dengan tuntutan undang-undang atau peraturan lainnya.
• Pendekatan pasar (market approach), yakni perusahaan melaksanakan aktivitas green
management untuk memenuhi keinginan konsumen
• Pendekatan pemangku kepentingan (stakeholder approach), yakni perusahaan
melaksanakan aktivitas green management untuk memenuhi tuntutan para pemangku
kepentingan
• Pendekatan aktivis (activist approach), yakni perusahaan mencari cara untuk melindungi
sumber daya alam
PERTANYAAN 3

Carilah contoh aktivitas green management yang dilakukan perusahaan.


Aktivitas tersebut haruslah merupakan aktivitas kongkrit, yang anda
temukan datanya, bukan karangan anda sendiri. Jangan lupa sebutkan sumber
datanya. Berikan analisis anda, termasuk pada pendekatan yang manakah
aktivitas green management yang anda contohkan
PERILAKU ETIS

• Etika merupakan prinsip, nilai dan keyakinan mengenai perilaku dan keputusan yang
benar dan salah.
FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN
PERILAKU ETIS DAN TIDAK ETIS
• Mengapa ada orang yang berperilaku etis dan tidak etis ? Hal ini dapat dijawab dengan
menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan seseorang berperilaku etis atau tidak tidak
etis.
• Faktor-faktor tersebut adalah :
 Tahapan pengembangan moral
 Karakterisitk individu
 Variabel struktural
 Intensitas isu
FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN
PERILAKU ETIS DAN TIDAK ETIS
• Tahapan pengembangan moral dapat dibagi menjadi : preconventional, conventional dan
principled.
TAHAPAN PERKEMBANGAN MORAL

• Tahap preconventinal
 Pada tahapan ini, penentuan benar dan salah berdasarkan konsekuensi yang diberikan pihak
eksternal, seperti : hukuman atau imbalan.
 Seseorang yang berada pada tahapan ini akan :
o Mengikuti peraturan untuk menghindari hukuman fisik
o Mengikuti aturan yang sesuai dengan kepentingan dirinya
TAHAPAN PERKEMBANGAN MORAL

• Tahap conventional
 Pada tahapan ini, penentu etis dan tidak etis adalah kesesuian dengan standar yang diharapkan
dan pemenuhan harapan orang lain
 Pada tahapan ini seseorang disebut etis jika :
o Memenuhi harapan orang lain terhadap dirinya
o Menjaga aturan-aturan yang telah ada dengan menjalankan aturan yang disetujui
TAHAPAN PERKEMBANGAN MORAL

• Tahap principled
 Pada tahapan ini, seseorang memiliki standar etika sendiri, yang berbeda dengan
kelompoknya
 Pada tahapan ini, seseorang akan :
o Mengharagai hak orang lain, menegakkan nilai-nilai yang dianggapnya baik, meskipun berbeda
degnan kebanyakn orang
o Mengikuti prinsip etika yang dipilihnya sendiri meskipun bertentangan dengan hukum
KARAKTERISTIK INDIVIDU

• Terdapat 2 karakteristik individu yang mempengaruhi apakah seseorang berlaku etis atau
tidak etis, yaitu :
 Nilai. Nilai merupakan keyakinan dasar mengenai apa yang benar dan salah.
 Kepribadian. Kepribadian yang mempengaruhi perilaku etis seseorang adalah :
o Kekuatan ego
o Lokus kendali (locus of control)
VARIABEL STRUKTURAL

• Rancangan struktural organisasi dapat mempengaruhi apakah seseorang berlaku etis atau
tidak etis. Contoh :
 Organisasi yang memiliki aturan formal mengenai penegakan etika akan membuat
pegawainya termotivasi untuk melaksanakan perilak etis
 Sistem penilaian kinerja yang hanya menilai hasilnya saja tanpa memperhatikan proses, dapat
mendorong karyawan melakukan perbuatan tidak etis demi tercapainya hasil yang tinggi.
INTENSITAS ISU

• Intensitas isu turut mempengaruhi apakah seseorang akan berlaku etis atau tidak etis.
Intensitas isu ditentukan oleh :
 Banyaknya orang yang dirugikan
 Banyaknya orang yang menyatakan bahwa perbuatan itu salah
 Besarnya kemungkinan suatu perbuatan mengakibatkan kerugian
 Kapan kerugian itu dirasakan
 Seberapa dekat seseorag dengan korban dari perbuatannya
 Sebarapa besar dampak tindakan dirasakan oleh korban
PERTANYAAN 4

Dalam musim pandemi virus covid 19, pemerintah menghimbau agar masyarakat tidak
melakukan mudik. Namun pada kenyataannya sebagian masyarakat telah melakukan hal
tersebut.
a. Menurut pendapat anda, etiskah perbuatan tersebut ? Jelaskan
b. Dengan menggunakan faktor-faktor yang mempengaruhi tindakan etis/ tidak etisk
yang dijelaskan di slide 12-19, buatlah analisis anda mengapa ada orang yang tetap
mudik walaupun telah dihimbau untuk tidak mudik.
BAGAIMANA MENDORONG TERCIPTANYA
PERILAKU ETIS DI DALAM ORGANISASI ?
Perusahaan dapat mendorong terciptanya perilaku etis dalam organisasi dengan beberapa cara sebagai berikut :
1. Seleksi karyawan. Dalam melakukan seleksi karyawan, perusahaan dapat menggunakan berbagai metode
(seperti : wawancara, penelusuran latar belakang, dll) untuk mengetahui tahapan perkembangan moral karyawan,
nilai-nilai pribadi, kekuatan ego, dan lokus kendali yang dapat mempengaruhi perilaku etis/tidak etis
2. Menyusun kode etik di perusahaan
3. Komitmen manajer di semua tingkatan untuk menerapkan perilaku etis
4. Menetapkan target kerja dan melaksanakan penilian kinerja yang realisits
5. Menyelenggarakan pelatihan mengenai etika
6. Melaksanakan audit terhadap penegakan kode etik dalam pengelolaan perusahaan.
PERTANYAAN 5

Pada slide 21, dijelaskan berbagai upaya yang dilakukan organisasi untuk
menciptakan perilaku etis. Pilih 1 dari 6 cara yang dijelaskan di atas.
Carilah contoh bagaimana pernerapannya di organisasi. Gunakan contoh
kongkrit yang didukung data, jangan lupa menyebutkan sumber datanya.

Anda mungkin juga menyukai