• Green Management adalah aktivitas pengelolaan perusahaan yang memperhatikan damapak kebijakan
organisasi terhadap lingkungan.
• Perusahaan dapat melakukan aktivitas green management dengan beberapa pendekatan, yaitu :
GREEN MANAGEMENT
• Etika merupakan prinsip, nilai dan keyakinan mengenai perilaku dan keputusan yang
benar dan salah.
FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN
PERILAKU ETIS DAN TIDAK ETIS
• Mengapa ada orang yang berperilaku etis dan tidak etis ? Hal ini dapat dijawab dengan
menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan seseorang berperilaku etis atau tidak tidak
etis.
• Faktor-faktor tersebut adalah :
Tahapan pengembangan moral
Karakterisitk individu
Variabel struktural
Intensitas isu
FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN
PERILAKU ETIS DAN TIDAK ETIS
• Tahapan pengembangan moral dapat dibagi menjadi : preconventional, conventional dan
principled.
TAHAPAN PERKEMBANGAN MORAL
• Tahap preconventinal
Pada tahapan ini, penentuan benar dan salah berdasarkan konsekuensi yang diberikan pihak
eksternal, seperti : hukuman atau imbalan.
Seseorang yang berada pada tahapan ini akan :
o Mengikuti peraturan untuk menghindari hukuman fisik
o Mengikuti aturan yang sesuai dengan kepentingan dirinya
TAHAPAN PERKEMBANGAN MORAL
• Tahap conventional
Pada tahapan ini, penentu etis dan tidak etis adalah kesesuian dengan standar yang diharapkan
dan pemenuhan harapan orang lain
Pada tahapan ini seseorang disebut etis jika :
o Memenuhi harapan orang lain terhadap dirinya
o Menjaga aturan-aturan yang telah ada dengan menjalankan aturan yang disetujui
TAHAPAN PERKEMBANGAN MORAL
• Tahap principled
Pada tahapan ini, seseorang memiliki standar etika sendiri, yang berbeda dengan
kelompoknya
Pada tahapan ini, seseorang akan :
o Mengharagai hak orang lain, menegakkan nilai-nilai yang dianggapnya baik, meskipun berbeda
degnan kebanyakn orang
o Mengikuti prinsip etika yang dipilihnya sendiri meskipun bertentangan dengan hukum
KARAKTERISTIK INDIVIDU
• Terdapat 2 karakteristik individu yang mempengaruhi apakah seseorang berlaku etis atau
tidak etis, yaitu :
Nilai. Nilai merupakan keyakinan dasar mengenai apa yang benar dan salah.
Kepribadian. Kepribadian yang mempengaruhi perilaku etis seseorang adalah :
o Kekuatan ego
o Lokus kendali (locus of control)
VARIABEL STRUKTURAL
• Rancangan struktural organisasi dapat mempengaruhi apakah seseorang berlaku etis atau
tidak etis. Contoh :
Organisasi yang memiliki aturan formal mengenai penegakan etika akan membuat
pegawainya termotivasi untuk melaksanakan perilak etis
Sistem penilaian kinerja yang hanya menilai hasilnya saja tanpa memperhatikan proses, dapat
mendorong karyawan melakukan perbuatan tidak etis demi tercapainya hasil yang tinggi.
INTENSITAS ISU
• Intensitas isu turut mempengaruhi apakah seseorang akan berlaku etis atau tidak etis.
Intensitas isu ditentukan oleh :
Banyaknya orang yang dirugikan
Banyaknya orang yang menyatakan bahwa perbuatan itu salah
Besarnya kemungkinan suatu perbuatan mengakibatkan kerugian
Kapan kerugian itu dirasakan
Seberapa dekat seseorag dengan korban dari perbuatannya
Sebarapa besar dampak tindakan dirasakan oleh korban
PERTANYAAN 4
Dalam musim pandemi virus covid 19, pemerintah menghimbau agar masyarakat tidak
melakukan mudik. Namun pada kenyataannya sebagian masyarakat telah melakukan hal
tersebut.
a. Menurut pendapat anda, etiskah perbuatan tersebut ? Jelaskan
b. Dengan menggunakan faktor-faktor yang mempengaruhi tindakan etis/ tidak etisk
yang dijelaskan di slide 12-19, buatlah analisis anda mengapa ada orang yang tetap
mudik walaupun telah dihimbau untuk tidak mudik.
BAGAIMANA MENDORONG TERCIPTANYA
PERILAKU ETIS DI DALAM ORGANISASI ?
Perusahaan dapat mendorong terciptanya perilaku etis dalam organisasi dengan beberapa cara sebagai berikut :
1. Seleksi karyawan. Dalam melakukan seleksi karyawan, perusahaan dapat menggunakan berbagai metode
(seperti : wawancara, penelusuran latar belakang, dll) untuk mengetahui tahapan perkembangan moral karyawan,
nilai-nilai pribadi, kekuatan ego, dan lokus kendali yang dapat mempengaruhi perilaku etis/tidak etis
2. Menyusun kode etik di perusahaan
3. Komitmen manajer di semua tingkatan untuk menerapkan perilaku etis
4. Menetapkan target kerja dan melaksanakan penilian kinerja yang realisits
5. Menyelenggarakan pelatihan mengenai etika
6. Melaksanakan audit terhadap penegakan kode etik dalam pengelolaan perusahaan.
PERTANYAAN 5
Pada slide 21, dijelaskan berbagai upaya yang dilakukan organisasi untuk
menciptakan perilaku etis. Pilih 1 dari 6 cara yang dijelaskan di atas.
Carilah contoh bagaimana pernerapannya di organisasi. Gunakan contoh
kongkrit yang didukung data, jangan lupa menyebutkan sumber datanya.