Salam sejahtera bagi kita semua. Puji syukur atas karunia Tuhan Yang
Maha Esa, yang mana berkat tuntunan dan kemudahan dari-Nya lah kami dapat
menyelesaikan makalah berjudul “Aqidah Ruhaniyah (Alam & Makhluk Ghaib)”
ini tanpa halangan yang berarti.
Penyusunan makalah ini didasarkan atas pemenuhan tanggung jawab tugas
yang diberikan dan ditujukan sebagai sarana penampung informasi berdasarkan
judul yang kami tinjau secara lugas.
Terlepas dari hal tersebut, kami menyadari bahwa makalah ini masih
memiliki kekurangan dari berbagai segi. Kritik dan saran akan sangat kami
perlukan agar makalah ini dapat disempurnakan.
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................3
1.1 Latar Belakang...........................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................4
1.3 Tujuan........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................3
2.1 Pengertian Aqidah Ruhaniyah...................................................................3
2.2 Urgensi Keimanan Kepada Alam dan Makhluk Ghaib.............................3
2.3 Macam-macam Makhluk Ghaib..............................................................11
2.4 Implementasi Keimanan Kepada Makhluk Ghaib...................................17
BAB III PENUTUP.............................................................................................19
3.1 Kesimpulan..............................................................................................19
3.2 Saran........................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................20
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian aqidah ruhaniyah
2. Mengetahui urgensi keimanan kepada alam dan makhluk ghaib
3. Mengetahui macam-macam makhluk ghaib
4. Mengetahui bentuk dan mampu mengimplementasikan keimanan terhadap
makhluk ghaib
Kata “aqidah” diambil dari kata “al-aqdu” yaitu ar-rabth (ikatan), al-ibraam
(pengesahan), al-ikhram (penguatan), at-tawatstsuq (menjadi kokoh, kuat), at-
tawassuk (pengokohan) dan al-itsbaatu (penetapan). Secara terminologis (istilah)
adalah iman yang teguh dan pasti, yang tidak ada keraguan sedikit pun bagi orang
yang meyakininya. Sedang pengertian aqidah dalam agama maksudnya adalah
berkaitan dengan keyakinan bukan perbuatan. Seperti aqidah dengan adanya Allah
dan diutusnya pada Rasul. Bentuk jamak dari aqidah adalah aqa-id.
1. Ketuhanan, yaitu segala sesuatu yang berkaitan dengan Allah SWT, baik itu
nama-nama-Nya dan juga sifat-sifat-Nya.
2. Kenabian dan risalah, yaitu yang berkaitan dengan seputar para Rosul, Nabi-
Nabi, keunggulannya, sifat-sifatnya, mukjizat-mukjizatnya, dan juga
kemaksumannya.
3. Ruhaniyyah, yaitu yang berkaitan dengan alam yang tidak nampak secara kasat
mata, seperti adanya Malaikat, Jin, Syetan, dan ruh.
4. Sam’ihyat, yaitu berita-berita dari alam ghoib yang tidak ada yang
mengetahuinnya (kecuali Allah) yang disebut dalam Al-Quran dan sunnah Nabi.
Penggalan ayat di atas menyatakan bahwa ayat inilah dasar utama yang
meyakinkan kepada kita akan pentingnya keimanan pada hal yang ghaib. Hal ini
juga dipertegas dengan ungkapan sesungguhnya peringatan akan hal yang ghaib
menjadikan iman kita semakin kokoh dan tidak menjadikan kita salah kaprah
memahami hal yang ghaib. Hal-hal ghaib perlu dipahami dengan benar agar tidak
sampai keluar dari koridor sesuai syar’i.
Dalam mengimani hal yang ghaib, perlu diketahui terlebih dahulu makna
yang benar dari beberapa istilah yang berhubungan dengan hal ghaib. Pengertian
yang benar akan istilah-istilah yang ghaib harus dilandaskan sesuai dengan Al
Qur’an dan Sunnah. Iman kepada perkara yang ghaib wajib hukumnya karena ia
adalah bagian dari rukun iman. Sungguh amat disayangkan, betapa banyak orang
yang keliru dalam memaknainya.
3.1 Kesimpulan
Iman adalah sesuatu yang kita percayai atau yakini dalam hati, dan kita
ucapkan atau ikrarkan dengan lisan dan kita wujudkan dalam bentuk amal
perbuatan dengan anggota tubuh. Dan rukun iman yang enam itu haruslah kita
percayai keberadaannya. Beriman kepada yang ghaib merupakan rukun iman yang
enam tersebut, itu artinya kita mempercayai dan meyakini bahwa segala sesuatu
yang ghaib atau yang tidak bisa kita lihat dengan kasat mata itu benar ada.
Urgensi keimanan terhadap alam dan makhluk ghaib sangatlah tinggi, mengingat
sebagai penanda kekuasaan Allah SWT. Sehingga pengetahuan mengenai hal
tersebut harus diimplementasikan dalam keseharian kita.
3.2 Saran
Kita sebagai seorang muslim yang baik, wajiblah bagi kita untuk mengimani
semua rukun iman yang enam. salah satunya adalah beriman kepada yang ghaib.
Banyak cara untuk kita mengimani dan meyakininya, seperti melalui berita
(akhbar) yang disampaikan oleh firman Allah dalam Al-Quran maupun sabda
Rasulullah SAW dalam Hadits. Banyak sekali ayat-ayat Al-Quran dan hadits yang
menjelaskan perihal tentang makhluk ghaib. Karena kita mengimani kebenaran
sumber (Al-Quran dan Hadits), maka berita tentang makhluk ghaib pun kita
imani. Kemudian kita dapat mengetahui dan mengimani keberadaan yang ghaib
melalui bukti-bukti nyata yang ada di alam semesta yang menunjukkan bahwa
makhluk ghaib itu benar-benar ada, sekaligus sebagai penanda terhadap
kekuasaan Allah SWT.