1. A
2. B
3. S
4. A
5. What does intelligence have to do with leadership?
Jawab :
Kecerdasan harus dilakukan bersamaan dengan kepemimpinan, karena
syarat menjadi pemimpin yang efektif dan ideal adalah harus cerdas, baik
cerdas intelegent, emosi dan spiritual. Kecerdasan adalah sikap/watak
yang idealnya harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Kecerdasan
merupakan point utama yang menentukan seberapa baik langkah yang
diambil oleh seorang pemimpin jika dihadapkan oleh suatu masalah
kelompok. Pemimpin ideal adalah pemimpin yang cerdas dalam membawa
diri yang didukung dengan keunggulan berfikir dan peka terhadap hal-hal
sekitar. Dalam menjalankan tugasnya, seorang pemimpin yang ideal akan
mampu berfikir luwes dan memiliki ide-ide segar untuk keberlangsungan
kepentingan kelompoknya.
6. Does sensitivity to others mean that the leader does what the follower want
to do?
Jawab :
Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang dapat mengetahui apa yang
diinginkan pengikutnya, karena antara pemimpin dengan yang dipimpin
harus bisa selaras agar tujuan yang diinginkan bersama bisa tercapai.
Artinya seorang pemimpin harus bisa mendengar aspirasi dari
bawahannya, selama apa yang diinginkan tidak melanggar kesepakatan
dan tujuan bersama yang telah disepakati.
10. In test examples related to the Pygmalion effect, Lou Holtz calls for setting
a higher standard. Have the standards in school, society, and work
increased or decreased over the last five years?
Jawab:
Standar di sekolah lima tahun belakangan ini meningkat karena sistem
pendidikan sekarang tidak terpusat pada guru tetapi kepada siswa, guru
hanya sebagai fasilitator sehingga memberikan stimulan bagi siswa agar
dapat menemukan potensi terbaik dari bakat- bakat terpendam yang
dimilikinya.
Standar di lingkungan masyarakat menurun karena pola pikir masyarakat
sekarang lebih banyak curiga terhadap kelompok- kelompok dan
penguasa- penguasa serta di dalam masyarakat lebih banyak
menggunjingkan desas- desus yang jelek tentang orang lain.
Standar di lingkungan kerja menurun karena kurangnya rasa percaya diri
dalam melakukan sesuatu dan kurangnya inisiatif untuk melakukan
pekerjaan dengan baik dan benar
11. Do you believe that if you use ethical behavior it will pay off in the long
run?
Jawab:
Ya percaya karena dengan menggunakan atau menerapkan perilaku etis,
seseorang akan memiliki pendirian dalam pergolakan berbagai pandangan
moral yang akan dihadapi di masa sekarang dan akan datang, dan dapat
menghadapi idiologi- idiologi yang merebak di dalam masyarakat secara
kritis dan objektif
Jawab:
Etika merupakan cerminan dari kepribadian seseorang. Melalui cara
beretika inilah seseorang dapat menilai dan mengetahui sifat dan ciri
kepribadian dari orang lain.Dalam pembentukan etika ini banyak sekali
faktor yang mempengaruhi, baik itu faktor internal maupun eksternal. Sifat
bawaan dari lahir atau watak merupakan faktor internal yang paling
berpengaruh pada etika seseorang. Secara ilmiah hal ini disebabkan oleh
faktor keturunan atau genetika seseorang. Sedangkan dari faktor eksternal,
etika seseorang sangat dipengaruhi oleh lingkungan dimana tempat
seseorang itu berada.
Apabila seseorang berada pada lingkungan yang baik dan beretika tinggi
maka dapat dipastikan akan beretika tinggi layaknya orang-orang yang
berada, dan sebaliknya apabila seseorang berada pada lingkungan yang
beretika rendah maka dapat dipastikan pula akan beretika layaknya orang-
orang disekitarnya berada.
14. Do people change their level of moral development based on the situation?
Jawab:
Ya, seperti dalam proses perkembangan yang lainnya, proses
perkembangan sosial dan moral selalu berkaitan dengan proses belajar.
Konsekuensinya, kualitas hasil perkembangan sosial sangat bergantung
pada kualitas proses belajar (khususnya belajar sosial), baik dilingkungan
sekolah, keluarga, maupun di lingkungan masyarakat. Hal ini bermakna
bahwa proses belajar sangat menentukan kemampuan siswa dalam
bersikap dan berperilaku sosial yang selaras dengan norma moral, agama,
moral tradisi, moral hukum, dan norma moral yangberlaku dalam
masyarakat. Perkembangan sosial anak selalu dihubungkan dengan
perkembangan perilaku moral yaitu perilaku baik dan buruk menurut
norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Salah satu teori
perkembangan moral adalah teori menurut Kohlberg.
Perkembangan sosial dengan perkembangan moral merupakan dua hal
yang saling berkaitan. Perkembangan sosial memberikan pandangannya
tentang keterkaitan tersebut bahwa perilaku moral pada umumnya
merupakan unsur fundamental dalam bertingkah laku sosial. Misalnya,
seorang siswa hanya akan mampu berperilaku sosial tertentu secara
memadai apabila menguasai pemikiran norma perilaku moral yang
diperlukan untuk situasi sosial tersebut
17. As related to the simple guide to ethical behavior, how do you want to be
led?
Jawab :
Inilah 15 hal yang harus Anda lakukan secara otomatis, setiap hari:
Kita sering melihat pemimpin yang terasa seram karena titel dan
kekuasaan mereka. Nah, pemimpin yang sukses mampu mengalihkan
perhatian terhadap diri mereka, dan mendorong orang lain untuk
menyuarakan pendapat. Mereka jagoan dalam membuat orang lain nyaman
untuk terus terang dan berbagi pandangan. Para pemimpin sukses justru
mampu menciptakan suasana yang ramah dan akrab.
b. Mengambil keputusan
c. Komunikasikan target
Pemimpin sukses juga ahli komunikasi, dan ini sungguh terasa ketika
mereka sedang berbicara mengenai target kerja. Mereka mengingatkan
kolega mereka tentang nilai-nilai perusahaan dan target memastikan visi
mereka benar-benar dapat dipahami dan diterjemahkan dalam langkah
nyata. Saya pernah punya bos yang sering mengomunikasikan harapan dia
terhadap bawahannya. Dengan begitu, kami jadi bisa fokus dan tetap
berjalan sesuai jalur. Prosedur sederhana yang dia lakukan yakni
menyampaikan harapan terbukti meningkatkan kinerja kami dan
membantu kami mengetahui siapa saja di antara kawan-kawan yang tidak
dapat memenuhi standar.
e. Dapat diandalkan
f. Memberi contoh
Pemimpin hebat selalu punya denyut terhadap kinerja bisnis dan orang-
orang yang bekerja keras. Mereka tidak hanya memperhatikan angka-angka,
tapi juga secara aktif menghargai kerja keras orang apa pun hasil
akhirnya. Pemimpin sukses tidak pernah sebelah mata memandang pegawai
yang bekerja keras karena memang sudah seharusnya.
Pemimpin sukses selalu memberi masukan kepada bawahan dan juga mau
menerima masukan. Caranya? Dengan menciptakan suasana kerja yang
penuh rasa percaya. Mereka sendiri sudah memahami betapa pentingnya
masukan, sejak awal karier mereka dulu.
m. Menjadi guru
Banyak pegawai mengeluh, bos mereka tidak mau lagi mengajari mereka.
Tetapi pemimpin sukses tidak pernah berhenti mengajari bawahannya, sebab
mereka sendiri juga haus pengetahuan. Pemimpin sukses akan meluangkan
waktu untuk membimbing kolega mereka serta mendukung pegawai yang
memang terbukti mampu untuk maju.
n. Memperkokoh hubungan