Moral
disusun oleh :
Saifuddin Zuhri, S.Pd.I
Suwito, SE
: MP 13124
: MP 13127
Shofyan, S.Pd.I
: MP 13140
2015
Konsep Supervisi Pendidikan Sebagai Tindakan Moral
Pendahuluan
Kepemimpinan
mencakup
kesadaran
pendidikan
moral
dan
dipandang
juga
harus
komitmen
moral.
dimensi
moral.
Aktivitas
moral
dari
seorang
dengan
para
guru
yang
terpenting
serta
pekerjaan
supervisor
dilekatkan
pada
dari
pembelajaran
itu
sendiri
dimana
pekerjaan
moral,
arti pennting
tindakan
moral,
prosedur
norma
moral
dapat
dikatakan
2
sebagai
adat
atau
pegangan,
kehidupan
tolak
bersama.
ukur
Norma
dalam
moral
ini
bertindak
dalam
dalam
dirinya
dengan
moralitas.
Anda
menerima
gaji,
yang
dilakukan
dengan
sengaja
dan
terkait
dengan
etika.1
manusia dapat
Namun,
moral,
Manusia
makmur.
Suatu masyarakat
yang penduduknya
ketika
masa
kanak-kanak
dari
keluarga,
teman,
pengaruh
pendidikan
dipandang
harus
meliputi
hubungannya
dengan
lingkungan;
kontribusi
mereka
dalam
menciptakan
sebuah
mengarah
kepada
keputusan
evaluatif
isu-isu
negatif
ini
mendominasi
aktivitas
mereka
Seseorang
bersifat
secara
menyerang
tidak
sadar
satu
sama
ingin
lain.
berkuasa,
tidak
pernah
mendiskusikannya.
Akibatnya,
licik
atau
mengklasifikasikan
manusia.
integritas
Artinya,
dari
hubungan
supervisor
timbal
dan
balik
yang
antara
mengontrol
apa,
kebutuhan
siapa
yang
harus
keberadaan
orang
lain,
kejujuran
aktivitas
moral
dan
dari
Komunikasi
pengumuman
ke
hanya
siswa
melalui
melalui
memo
intercom,
fakultas,
perubahan
kebijakan
berbakat
pemakaian
atau
anak
seragam,
yang
penamaan
memiliki
anak
keterbatasan,
penilaian
siswa,
dan
berbagai
prosedur
tersebut,
bahaya
ancaman
moral
muncul.
Nilai-nilai
seperti
keseragaman,
kemampuan
kesadaran,
kreativitas,
keragaman,
inovasi,
prosedur
institusional
seharusnya
mampu
melayani
kebutuhan manusia.
Posisi supervisor berbeda dari posisi institusional
guru. Tanggung jawab utama guru terhadap siswa adalah
mengamati siswa apakah mereka telah mempelajari apa
yang telah ditetapkan oleh guru dan komunitas sekolah.
Tanggung jawab supervisor lebih besar bagi keseluruhan
komunitas yaitu melihat apakah tujuan umum sekolah
telah
tercapai.
Supervisor
biar
bagaimanapun
harus
pembicaraan
dengan
berbagai
grup
profesionalisme.
profesionalisme,
Namun,
Saat
perhatian
profesional
tidak
berbicara
tertuju
ke
isu
berarti
hanya
mengenai
kompetensi.
kompeten
di
dimensi
sifat
profesional
tersebut
kuat
sehingga
mampu
mentransformasikan
ini,
pembentukkan
sisi
kebaikan
dari
yang
patut
dicontoh
berarti
menerapkan
praktek
praktek
pengajaran,
milik
pendekatan
pendapat
meneliti
seseorang,
baru,
dan
seseorang
cara
melakukan
berbagi
tentang
informasi
pengajaran.
program
pengembangan
bagi
mereka.
Dimensi kedua, komitmen untuk mempraktekkan
pengajaran
menuju
melambangkan
hasil
akhir
yang
bernilai
komitmen
untuk
melayani
sosial
siswa
dan
melekat
Dimensi
ketiga,
dalam
individu
11
juga
bagi
praktek
pengajaran
itu
memperluas
sendiri,
mendorong
pengetahuannya.
mengisyaratkan
pengajaran
para
Komitmen
guru
untuk
seperti
ditransformasikan
itu
dari
gelar
sarjana
atau
proses
pencarian
ilmu
12
Kesimpulan
Supervisor
bertanggungjawab
atas
pendewasaan
pembelajaran
dan
Supervisor
harus
memberdayakan
guru
dalam
moral,
supervisi
dilakukan
untuk
mendukung
Supervisor
diwajibkan
berpartisipasi
membantu
guru
Daftar Pustaka
http://filsafatilmukomunikasi.blogspot.com/2012/11/47-tindakanmoral.html diakses pada 10 april 2015
13
http://xa.yimg.com/kq/groups/23183612/1729984619/name/TUGAS
14