Anda di halaman 1dari 16

STRATEGI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM

DALAM UPAYA MENGANTISIPASI PERKEMBANGAN


IPTEK

D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
Kelompok : 4
Muhammad Remi
M. Harun Zen
Zul Hamdani

Dosen Pengampu : Dr. Yusril Fuad, M.Pd

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-HIKMAH


SUMATERA UTARA-MEDAN
TA. 2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam. Dialah yang menganugrahkan
Al-Qur’an sebagai hudan li al-nas (petunjuk bagi seluruh manusia) dan rohmatan lil
‘alamin (rahmat bagi seluruh alam). Dialah yang telah mengumpulkan Al-Qur’an dalam
dada Nabi Muhammad SAW sampai kesucian-Nya dapat sampai kepada kita hari ini
atas izin Allah SWT.
Sholawat berrangkaikan salam semoga tercurah kepada Baginda Nabi Muhammad
SAW yang menjadi utusan dan manusia pilihan-Nya sebagai penyampai, pengamal,
hingga penafsir pertama Al-Qur’an. Yang membawa kitab pusaka, yang menjadi
penerang bagi seluruh umat dan merupakan penyempurna kitab-kitab samawi
sebelumnya. Atas pertolongan dan hidayah-Nyalah makalah yang membahas tentang
“Strategi Pengembangan Pendidikan Islam dalam Upaya Mengantisipasi
Perkembangan IPTEK” dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi orang lain, khususnya bagi penulis
sendiri. Kritik dan saran dari pembaca akan sangat perlu untuk memperbaiki
penyusunan makalah dan akan diterima dengan senang hati. Serta semoga makalah ini
tercatat sebagai amal shaleh dan menjadi motivator bagi penulis untuk menyusun
makalah yang lebih baik dan bermanfaat. Amin.

Medan, November 2022

Pemakalah

i2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI .............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...............................................................................1
C. Tujuan Penulisan ................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
A. Definisi IPTEK....................................................................................2
B. Kandungan Al-Qur’an dari Aspek IPTEK..........................................3
C. Strategi Pengembangan Islam dalam Upaya Mengantisipasi
Perkembangan IPTEK.........................................................................3
D. Menghadapi Tantangan dari Dampak-Dampak IPTEK Modern.........5
E. Konsep Ilmu Pengetahuan dan Teknologi...........................................5
F. Iman, Ilmu dan Amal Sebagai Kesatuan.............................................5
G. Pandangan Islam Terhadap IPTEK.....................................................6
H. Dampak-Dampak dari Perkembangan IPTEK Terhadap Pendidikan
Islam....................................................................................................7
I. Upaya Pendidikan Islam dalam Menghadapi Dampak Negatif
IPTEK..................................................................................................7
J. Metode-Metode dan Tujuan Pendidikan Islam....................................8
BAB III PENUTUP....................................................................................................9
A. Kesimpulan..........................................................................................9
B. Saran ...................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................10

3
ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
            Pengembangan Nasional yang berhakikat pada sasaran jangka panjang untuk
membangun manusia Indonesia seutuhnya dan membangun seluruh masyarakat
Indonesia merupakan strategi pengembangan yang bersifat integralistik kolosal yang
meliputi segala bidang kehidupan bangsa termasuk kehidupan beragama.
            Bangsa Indonesia berwatak sosialistik-religius yang bercita-cita meraih
kehidupan yang seimbang, serasi dan selaras antara kehidupan yang batiniah serta
berwatak mental-spiritual dengan kehidupan secara lahiriah, fisik materiil yang dimana
nilai-nilai keagamaan menjadi dasar atas sumber memotivasi.
            Tuntunan agama islam yang pada khususnya, sejak awal penyebarannya di dunia
ini telah mengajak dan mendorong manusia agar bekerja keras mencari kesejahteraan
hidup dan kebahagiaan di akhirat secara simultan yakni antara etos kerja untuk duniawi
dan ukhrawinya tidak boleh dipisahkan, melainkan menjadi etos kerja yang terintegrasi
yang mana satu sama lain saling berkaitan secara kontinue, termasuk etos ilmiah yang
mendorong kea rah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Definisi IPTEK ?
2. Bagaimana Kandungan Al-Qur’an dari Aspek IPTEK ?
3. Bagaimana Strategi Pengembangan Islam dalam Upaya Mengantisipasi
Perkembangan IPTEK ?
4. Bagaimana cara Menghadapi Tantangan dari Dampak-Dampak IPTEK Modern?
5. Bagaimana Pandangan Islam Terhadap IPTEK ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi IPTEK ?
2. Untuk mengetahui Kandungan Al-Qur’an dari Aspek IPTEK ?
3. Untuk mengetahui Strategi Pengembangan Islam dalam Upaya Mengantisipasi
Perkembangan IPTEK ?
4. Untuk mengetahui cara Menghadapi Tantangan dari Dampak-Dampak IPTEK
Modern?
5. Untuk mengetahui Pandangan Islam Terhadap IPTEK ?

4
BAB I
PEMBAHASAN

A. Definisi IPTEK
IPTEK merupakan singkatan dari dua materi yaitu ilmu pengetahuan dan
teknologi. Keduanya menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan karena saling
mendukung satu sama lain. Teknologi merupakan bagian dari ilmu pengetahuan yang
berkembang secara mandiri, menciptakan dunia tersendiri. Akan tetapi teknologi tidak
mungkin berkembang tanpa didasari ilmu pengetahuan yang kokoh. Maka teknologi dan
ilmu pengetahuan menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan.
Menurut Iskandar Alisyahbana (1980), teknologi telah dikenal manusia sejak
jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur,
dam lebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi,
meskipun istilah teknologi belum digunakan.1
Istilah teknologi berasal dari techne atau cara dan logos atau pengetahuan. Jadi
secara harfiah teknologi dapa diartikan pengetahuan tentang cara. Sedangkan pengertian
teknologi sendiri adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia
dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau
membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indera dan otak manusia.
4 (empat) nilai luhur pembangunan IPTEK nasional untuk mendayagunakan
IPTEK diperlukan nilai-nilai luhur agar dapat dipertanggung jawabkan, yaitu:
1. Accountable, penerapan Iptek harus dapat dipertanggungjawabkan baiksecara moral,
lingkungan, finansial, bahkan dampak politis
2. Visionary, pembangunan Iptek memberikan solusi strategis dan jangkapanjang,
tetapi taktis dimasa kini, tidak bersifat sektoral dan tidak hanyamemberi implikasi
terbatas.
3. Innovative, asal katanya adalah “innovere” yang artinya temuan baru
yangbermanfaat. Nilai luhur pembangunan IPTEK artinya adalah berorientasi
padasegala sesuatu yang baru, dan memberikan apresiasi tinggi terhadap upayauntuk
memproduksi inovasi baru dalam upaya inovatif untuk meningkatkanproduktifitas.
4. Excellence, keseluruhan tahapan pembangunan Iptek mulai dari fase
inisiasi,perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi, implikasi pada bangsa
harusbaik, yang terbaik atau berusaha menuju yang terbaik.Pesatnya kemajuan Iptek
memerlukan penguasaan, pemanfaatan, dan kemajuan Iptek untuk memperkuat
posisi daya saing Indonesia dalam kehidupan global.

1 Alisyahbana, Iskandar. Teknologi dan Perkembangan. (Yayasan Idayu: Jakarta, 1980), h. 74

5
B. Kandungan Al-Qur’an dari Aspek IPTEK
Menurut Prof. Afzalurrahman dan Prof. Dr. Maurice Bucaille, mereka
berpendapat bahwa kitab suci al-Qur’an memberi dorongan daya cipta umat Islam
dalam berpikir dan menganalisis serta mengembangan fenomena semesta alam ciptaan
Allah yang bergerak secara sistematis dan memiliki tujuan, seperti benda-benda atau
alat-alat teknologis yang tepat guna bagi kesejahteraan hidup manusia melalui ilmu dan
teknologi pertanian, industri, kedokteran, teknologi ruang angasa dan lain sebagainya.
Menurut Prof. Afzalurrahman, al-qur’an adalah sumber ilmu pengetahuan dan teknologi
dan menurut Prof. Dr.  Maurice seorang dokter bedah Prancis, ia berpendapat bahwa
kitab sucu al-qur’an memuat berbagai macam pemikiran tentang fenomena alam dengan
perencanaan yang menjelaskan secara pasti dan cocok mengenai hal-hal sains modern.
Pendidikan Islam yang tugas pokonya menelaah dan menganalisis serta
mengembangkan pemikiran, informasi dan fakta-fakta kependidikan yang membangun
nilai-nilai ajaran islam harus mampu mengetengahkan perencanaan program-program
dan kegiatan operasional kependidikan, terutama yang berkaitan dengan pengembangan
dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang kehidupan sosial dan
keagamaan seluruh umat islam.2
 
C. Strategi Pengembangan Islam dalam Upaya Mengantisipasi Perkembangan
IPTEK
1. Memotivasi kreativitas anak didik kearah pengembangan iptek itu sendiri,
dimana nilai-nilai islam menjadi sumber acuan
2. Mendidik keterampilan dalam memanfaatkan produk iptek bagi kesejahteraan
hidup umat manusia dan pada khususnya bagi umat islam
3. Menciptakan hubungan yang kuat antara ajaran agama terhadap iptek
4. Menanamkan sikap dan wawasan yang luas terhadap kehidupan masa depan
umat manusia melalui kemampuan menginterprestasikan ajaran agama dari
sumr-sumbernya yang murni kontekstual dengan masa depan kehidupan
manusia.3

2 Prof. H. Muzayyin Arifin, M. Ed, Kapita Selekta Pendidikan Islam, Bumi Aksara, Jakarta, 2003.
Halaman : 46.
3 Prof. H. Muzayyin Arifin, M. Ed, Kapita Selekta Pendidikan Islam, Bumi Aksara, Jakarta,
2003. Halaman : 47.

6
Sebagaimana firman Allah SWT. berikut ini mengajak ke arah sikap dan
ketajaman wawasan tersebut :
        
           
        
 
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap
diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan
bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan.”
Pada akhirnya strategi pendidikan Islam dalam mengantisipasi kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi modern, adalah terletak pada kemampuan menkonfigurasikan
sistem nilai islami yang akomodatif terhadap aspirasi umat Islam untuk berpacu dalam
kompetisi bidang Iptek disatu pihak dan di lain pihak kemampuan psikologis serta
paedagogis yang berdaya kreatif untuk mentransfer Iptek modern itu sendiri.
Akselerasi Radikal dan Pengimplikasian Peranan Islam dalam Perkembangan
IPTEK meliputi :
1. Pergeseran Humanisme Dalam Era Percepatan Ilmu Pengetahuan
Tuhan, alam semesta dan manusia sebagai mikro kosmos telah lama dipikirkan
secara radikal oleh para filosof. Salah seorang sajarah filosofi yakni Aristoteles, ia
berpendapat bahwa tubuh dan jiwa adalah aktus pertama yang paling asasi yang
menyebabkan raga menjadi tubuh yabg hidup. Dan ia membentangkan ajaran monisme
tentang manusia dalam eranga kemestaan realitas sebagai materi dalam dinamisasi tata
piker filosif, bahkan dalam pemikiran radikal humanistis sekalipun.
2. Pembaruan dan Peradaban Teknologi
Pada prinsipnya modernisasi teknologi dan akselerasi kemajuannya menjadi topic
perlombaan, bahkan setiap individu maupun setiap bangsa beradu cepat dalam mengangkat
modernisasi teknologi menjadi sebuah kultur global. Idealism ini memang representatif dan
sehat, sebab kemajuan teknologi dapat membantu umat manusia untuk tidak mempersulit
kepentingan-kepentingan baik berupa sarana komunikasi, alat erja bahkan segala aspe
kehidupan manusia dapat ditangani secara mekanik.4
D. Menghadapi Tantangan dari Dampak-Dampak IPTEK Modern

4 Rohadi dan Sudarsono, Ilmu dan Teknologi dalam Islam, Departemen Agama RI, Jakarta,
2005. Halaman : 106.

7
Dalam sejarah peradaban Islam, dapat kita telaah bahwa para ilmuwan muslim,
para filsuf, para ulama dan sebagainya memiliki sikap positif terhadap ilmu dan
teknologi yang non islam seperti yang berasal dari Yunani, Persia dan sebagainya yang
didasari dengan rasa optimisme sesuai ajaran Islam. Para ilmuwan dan ulama pada masa
itu secara antusia mentransfer IPTEK dari luar yang kemudian dikembangkan menjadi
IPTEK yang islami. Mereka mampu mengislamkan iptek yang non islam, berkat
kecerdasan dan daya kreativitas yang tinggi, seperti dalam bidang filsafat yang bersifat
hedonistik dan epikuristik.5

E. Konsep Ilmu Pengetahuan dan Teknologi


Dalam kehidupan sehari-hari terdapat tiga istilah yang saling berkaitan, yaitu
pengetahuan (knowledge), ilmu pengetahuan (science) dan teknologi (technology).
Pengetahuan adalah segala fenomena alam yang dapat dicapai oleh indra kita,
sedangkan ilmu pengetahuan adalah segala fenomena alam yang dapat dicapai oleh
indra kita berdasarkan penelitian dengan menggunakan metode ilmiah. Dan teknologi
adalah penerapan ilmu pengetahuan dalam bentuk alat atau wahana kehidupan.
Teknologi merupakan produk sains atau ilmu pengetahuan. Dengan adanya teknologi,
sesuatu yang sulit dilakukan menjadi mudah, sesuatu yang mustahil dilakukan menjadi
mungkin. Serta teknologi yang selain merupakan atualisasi ilmu pengetahuan, juga
sebagai wujud peradaban manusia dalam setiap zamannya. Teknologi yang dihasilkan
oleh suatu bangsa tidak selalu sama dengan yang dihasilkan oleh bangsa lain. Semakin
tinggi kepedulian suatu bangsa terhadap pengembangan iptek, maka semakin tinggi juga
pencapaian teknologinya.6

F. Iman, Ilmu dan Amal Sebagai Kesatuan


Islam merupakan ajaran agama yang landasan pengembangannya adalah iman.
Iman adalah kepercayaan terhadap wujud zat yang maha mutlak yang menjadi tujuan
hidup manusia. Iman merupakan dasar dalam sistem ajaran islam yang harus
dikembangkan dan pengembangannya adalah dalam bentuk amal. Supaya
pengembangan iman bermakna, berhasil dan berguna maka diperlukan ilmu. Ilmu
merupakan kendali yang mengarahkan motor itu supaya dapat mencapai tujuan.
5 Prof. H. Muzayyin Arifin, M. Ed, Kapita Selekta Pendidikan Islam, Bumi Aksara, Jakarta,
2003. Halaman : 51.
6 Drs. H. Rois Mahfud, M. Pd, Al-Islam Pendidikan Agama Islam, Erlangga, Palang Karaya,
2010. Halaman : 177.

8
Islam melihat bahwa iptek dan agama adalah sesuatu yang memilii kaitan. Sains
tidak dapat dipisahan dari nilai-nilai keagamaan. Agama menjadi landasan segala
perilaku manusia termasuk didalamnya sains dan teknologi. Islam melihat sains sebagai
suatu perkara yang amat penting karena dengan sains dan teknologi menusia dapat lebih
mengenal tuhannya, dapat menegakkan hakikat kebenaran, membawa manusia kepada
sifat berpikir dan zikir, membantu manusia memenuhi kebutuhan material untuk
kehidupannya, membantu manusia dalam melaksanakan syariat dan menjaga
keseimbangan serta menjaga keharmonisan alam.7

G. Pandangan Islam Terhadap IPTEK


Islam sangat memotivasi umatnya untuk memfungsikan akal dan rasa secara
seimbang. Sesungguhnya tidak ada dikotomi iman dan ilmu pengetahuan dalam
Islam, karena keduanya merupakan dua materi yang saling mendukung satu sama
lain. Saling menuntut dan mengembangkan ilmu pengetahuan dalam Islam merupakan
kewajiban bagi setiap muslim, dan bagi muslim yang beriman akan menjalankan
kewajiban yang diperintahkan Allah SWT dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itulah
antara iman dan ilmu tidak dapat dipisahkan dalam Islam.
Bahkan perintah Allah SWT yang pertama kepada umat Islam melalui rasul-
Nya yakni perintah untuk menuntut ilmu. Menurut Dr. Aidh Al-Qarni (2006) bahwa
ilmu menjadikan orang dewasa, lapang dada dan bijaksana karena tabir penghalang di
depan jiwa terbuka sehingga membawanya keluar dari rasa susah, gundah gulana, dan
kesedihan. Ada beberapa kemungkinan hubungan antara agama dan IPTEK :
a. Berseberangan atau bertentangan
b. Bertentangan tapi dapat hidup berdampingan secara damai
c. Tidak bertentangan satu sama lain
d. Saling mendukung satu sama lain
e. Agama mendasari pengembangan iptek atau iptek mendasari penghayatan
agama.8

H. Dampak-Dampak dari Perkembangan IPTEK Terhadap Pendidikan Islam


1. Dampak Positif

7 Drs. H. Rois Mahfud, M. Pd, Al-Islam Pendidikan Agama Islam, Erlangga, Palang Karaya,
2010. Halaman : 181.
8 http://riskadiani.blogspot.co.id/2014/07/strategi-pengembangan-pendidikan-islam.html

9
Dampak sosial dari kemajuan teknologi komunikasi tentu memiliki dampak
yang positif yang biasa digunakan atau dimanfaatkan untuk tujuan pendidikan. Menurut
Marwah Daud Ibrahim, ia memandang potensi perubahan sosial yang mendasar yang
terjadi dalam masyarakat sebagai akibat dari kemajuan teknologi dan komunikasi.
2. Dampak Negatif
Kemajuan IPTEK yang telah memberikan begitu banyak kemudahan dan
kenyamanan bagi kehidupan manusia dan pengembangan IPTEK dianggap sebagai
solusi dari permasalahan yang ada.
Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai penyelamat yang akan
membebaskan mereka dari berbagai kesulitan. Iptek diyakini akan memberikan umat
manusia kebahagiaan. Sumbangan IPTEK terhadap peradaban dan kesejahteraan
manusia tidaklah dapat dipungkir, namun manusia juga tidak bisa menipu dirinya
sendiri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi
manusia.
Manusia telah meninggalkan esensi dari iptek itu sendiri bahwasanya iptek
merupakan pengembangan dari keimanan. Yaitu ketaatan kita kepada sang khaliq yang
memerintahkan manusia untuk mencari ilmu. Seharusnya iptek dikembangkan manusia,
sehingga mampu meningkatkan keimanan kepada Allah SWT dengan
memanfaatkannya sebaik mungkin. Manusia harus mengendalikan dan mengarahkan
perkembangan IPTEK kepada jalur yang digariskan Allah SWT. Akan tetapi realita
yang ada ternyata perkembangan iptek membuat manusia lepas dari jalan-Nya.9

I. Upaya Pendidikan Islam dalam Menghadapi Dampak Negatif IPTEK


Materi pendidikan islam diharapkan mampu mengembalikan manusia
ke fitrahnya, sehingga manusia dapat melaksanakan perannya sebagai khalifah dalam
konteks luas di bumi ini dengan baik. Menurut Prof. A. Qodry Azizy (2004), ada tiga
komponen yang dimiliki oleh pendidikan sebagai kunci dalam mengendalikan dan
mengembalikan iptek ke posisi semula, yaitu : Amar Ma’ruf, Nahi Munkar dan Iman
Kepada Allah SWT.10
J. Metode-Metode dan Tujuan Pendidikan Islam
Metode menginterpretasikan dalil-dalil qat’i dan dzanni dari kandungan Alquran
perlu dipertajam pada perkembangan kreativitas dan cara berfikir sistematik dan logik
9 http://riskadiani.blogspot.co.id/2014/07/strategi-pengembangan-pendidikan-islam.html
10 http://riskadiani.blogspot.co.id/2014/07/strategi-pengembangan-pendidikan-islam.html

10
serta universal dan radikal yang mengacu dan berkontekstual kepada tuntutan hidup
modern masyarakat. Para ahli perencanaan kependidikan khususnya pendidikan
Islam, perlu menformulasikan ke dalam bentuk kurikulum yang bersifat komprehensif
sejalan dengan tuntutan zaman. Dalam kaitannya dengan dampak iptek yang cenderung
ke arah perubahan nilai, perlu diwaspadai apakah perubahan nilai itu mengandung aspek
positif atau negatif diukur dari rentangan nilai islami dan prinsipnya.11

             

11 http://moerowi.blogspot.co.id/2013/01/strategi-pembangunan-pendidikan-agama_9.html

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pendidikan Islam yang tugas pokonya menelaah dan menganalisis serta
mengembangkan pemikiran, informasi dan fakta-fakta kependidikan yang membangun
nilai-nilai ajaran islam harus mampu mengetengahkan perencanaan program-program
dan kegiatan operasional kependidikan, terutama yang berkaitan dengan pengembangan
dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang kehidupan sosial dan
keagamaan seluruh umat islam. Strategi pendidikan islam dalam menghadapi tantangan
modernisasi berkat kemajuan IPTEK, memiliki beberapa ruang lingkup.
Dan akselerasi radikal dan pengimplikasian peranan Islam dalam perkembangan
IPTEK, yakni adanya pergeseran humanisme dalam era percepatan ilmu pengetahuan
dan pembaruan serta peradaban teknologi.
Dalam sejarah peradaban Islam, dapat kita telaah bahwa para ilmuwan muslim,
para filsuf, para ulama dan sebagainya memiliki sikap positif terhadap ilmu dan
teknologi yang non islam seperti yang berasal dari Yunani, Persia dan sebagainya yang
didasari dengan rasa optimisme sesuai ajaran Islam. Para ilmuwan dan ulama pada masa
itu secara antusia mentransfer IPTEK dari luar yang kemudian dikembangkan menjadi
IPTEK yang islami. Di dalam kehidupan sehari-hari terdapat tiga istilah yang saling
berkaitan, yaitu pengetahuan (knowledge), ilmu pengetahuan (science) dan teknologi
(technology). Pengetahuan adalah segala fenomena alam yang dapat dicapai oleh indra
kita, sedangkan ilmu pengetahuan adalah segala fenomena alam yang dapat dicapai oleh
indra kita berdasarkan penelitian dengan menggunakan metode ilmiah. Dan teknologi
adalah penerapan ilmu pengetahuan dalam bentuk alat atau wahana kehidupan.
Islam merupakan ajaran agama yang landasan pengembangannya adalah iman.
Iman adalah kepercayaan terhadap wujud zat yang maha mutlak yang menjadi tujuan
hidup manusia. Iman merupakan dasar dalam sistem ajaran islam yang harus
dikembangkan dan pengembangannya adalah dalam bentuk amal. Supaya
pengembangan iman bermakna, berhasil dan berguna maka diperlukan ilmu. Ilmu
merupakan kendali yang mengarahkan motor itu supaya dapat mencapai
tujuan. Perintah Allah SWT yang pertama kepada umat Islam melalui rasul-
Nya yakni perintah untuk menuntut ilmu. Menurut Dr. Aidh Al-Qarni (2006) bahwa

12
ilmu menjadikan orang dewasa, lapang dada dan bijaksana karena tabir penghalang di
depan jiwa terbuka sehingga membawanya keluar dari rasa susah, gundah gulana, dan
kesedihan.
Dampak positif dari perkembangan IPTEK Terhadap Pendidikan Islam,
yakni dilihat dari dampak sosial terhadap kemajuan teknologi komunikasi tentu
memiliki dampak yang positif yang biasa digunakan atau dimanfaatkan untuk tujuan
pendidikan. Menurut Marwah Daud Ibrahim, ia memandang potensi perubahan sosial
yang mendasar yang terjadi dalam masyarakat sebagai akibat dari kemajuan teknologi
dan komunikasi. Sedangkan dampak negatifnya, yakni kemajuan IPTEK yang telah
memberikan begitu banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan manusia dan
pengembangan IPTEK dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang
ada. Dalam materi pendidikan islam diharapkan mampu mengembalikan manusia ke
ditrahnya, sehingga manusia dapat melaksanakan perannya sebagai khalifah dalam
kontek luas di bumi ini dengan baik. Menurut Prof. A. Qodry Azizy (2004), ada tiga
komponen yang dimiliki oleh pendidikan sebagai kunci dalam mengendalikan dan
mengembalikan iptek ke posisi semula, yaitu : Amar Ma’ruf, Nahi Munkar dan Iman
Kepada Allah SWT.

B. Saran
Diharapkan agar pemanfaatan IPTEK oleh penggunanya harus mengarah kepada
hal yang benar dan yang diridhoi oleh Allah SWT maka dari itu Pendidikan Islam
digunakan sebagai filter terhadap dampak-dampak yang pasti timbul akibat dari
perkembangan IPTEK. Meningkatkan keimanan kepada Allah SWT diharapkan  akan
menjadi sebuah benteng sebagai acuan dalam perkembangan IPTEK sehingga Manusia
dapat mengendalikan dan mengarahkan perkembangan IPTEK kepada jalur yang
digariskan Allah SWT.
Strategi Pengembangan Pendidikan Islam terhadap perkembangan IPTEK akan
lebih berkesan jika dapat diimplikasikan dalam kehidupan yaitu mengembalikan
manusia ke dalam fitrahnya, sehingga manusia dapat melaksanakan perannya sebagai
khalifah di bumi ini dengan memanfaaatkan IPTEK sesuai dengan ajaran Islam yang
telah ditetapkan.

13
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, M.Ed, Prof. H. Muzayyin. 2003. Selekta Pendidikan Islam. Jakarta : Bumi
Aksara.

http://moerowi.blogspot.co.id/2013/01/strategi-pembangunan-pendidikan-agama_9.html

http://riskadiani.blogspot.co.id/2014/07/strategi-pengembangan-pendidikan-islam.html

Alisyahbana, Iskandar. 1980. Teknologi dan Perkembangan. Yayasan Idayu: Jakarta

Mahfud, M.Pd, Drs. H. Rois. 2010. Pendidikan Agama Islam. Palang Karaya :
Erlangga.

Rohadi dan Sudarsono. 2005. Ilmu dan Teknologi dalam Islam. Jaarta : Departemen
Agama RI.

14
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI .............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
D. Latar Belakang.....................................................................................1
E. Rumusan Masalah ...............................................................................1
F. Tujuan Penulisan ................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
K. Definisi IPTEK....................................................................................2
L. Kandungan Al-Qur’an dari Aspek IPTEK..........................................3
M. Strategi Pengembangan Islam dalam Upaya Mengantisipasi
Perkembangan IPTEK.........................................................................3
N. Menghadapi Tantangan dari Dampak-Dampak IPTEK Modern.........5
O. Konsep Ilmu Pengetahuan dan Teknologi...........................................5
P. Iman, Ilmu dan Amal Sebagai Kesatuan.............................................5
Q. Pandangan Islam Terhadap IPTEK.....................................................6
R. Dampak-Dampak dari Perkembangan IPTEK Terhadap Pendidikan
Islam....................................................................................................7
S. Upaya Pendidikan Islam dalam Menghadapi Dampak Negatif
IPTEK..................................................................................................7
T. Metode-Metode dan Tujuan Pendidikan Islam....................................8
BAB III PENUTUP....................................................................................................9
C. Kesimpulan..........................................................................................9
D. Saran ...................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................10

15
ii
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam. Dialah yang menganugrahkan
Al-Qur’an sebagai hudan li al-nas (petunjuk bagi seluruh manusia) dan rohmatan lil
‘alamin (rahmat bagi seluruh alam). Dialah yang telah mengumpulkan Al-Qur’an dalam
dada Nabi Muhammad SAW sampai kesucian-Nya dapat sampai kepada kita hari ini
atas izin Allah SWT.
Sholawat berrangkaikan salam semoga tercurah kepada Baginda Nabi Muhammad
SAW yang menjadi utusan dan manusia pilihan-Nya sebagai penyampai, pengamal,
hingga penafsir pertama Al-Qur’an. Yang membawa kitab pusaka, yang menjadi
penerang bagi seluruh umat dan merupakan penyempurna kitab-kitab samawi
sebelumnya. Atas pertolongan dan hidayah-Nyalah makalah yang membahas tentang
“Strategi Pengembangan Pendidikan Islam dalam Upaya Mengantisipasi
Perkembangan IPTEK” dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi orang lain, khususnya bagi penulis
sendiri. Kritik dan saran dari pembaca akan sangat perlu untuk memperbaiki
penyusunan makalah dan akan diterima dengan senang hati. Serta semoga makalah ini
tercatat sebagai amal shaleh dan menjadi motivator bagi penulis untuk menyusun
makalah yang lebih baik dan bermanfaat. Amin.

Medan, November 2022

Pemakalah

16
i

Anda mungkin juga menyukai