Anda di halaman 1dari 7

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PEMBERIAN OBAT TOPICAL ( KULIT )

1. DEFINISI
Pemberian obat topical pada kulit adalah menyiapkan dan memberikan obat
secara lokal kepada pasien pada kulit ,baik dalam bentuk padat (obat salep)
maupun dalam bentuk cair ( minyak atau lotion ) ,atau pun dalam bentuk serbuk
dengan menggosokkan pada kulit yang sakit, mengalami gangguan tertentu, dan
dengan pertimbangan keadaan pasien.
Pemberian obat topikal pada kulit merupakan cara memberikan obat pada kulit
dengan mengoleskan obat yang akan diberikan. Pemberian obat topikal pada
kulit memiliki tujuan yang lokal, seperti pada superficial epidermis.
2. TUJUAN
Tujuan pemberian obat topical antara lain adalah :
1. Mencegah dan mengobati penyakit
2. Mengobati dengan cepat
3. Menghilangkan rasa nyeri
4. Memperoleh reaksi lokal dari obat tersebut
5. Mempertahankan hidrasi atau cairan tubuh untuk mencapai
homeostasis
6. Melindungi permukaan kulit
7. Mengurangi iritasi kulit
8. Menghilangkan gejala atau mengatasi infeksi

3. INDIKASI UMUM
1. Infeksi local
2. Dermatitis
3. Keloid
4. Parut hipertrofia
5. Alopesia areata
6. Pruritus
4. STNDAR OPERASIONAL PROSEDUR
A. TAHAP PERSIAPAN

Sebelum melakukan tindakan, perawat perlu ;

1. Mengeksplorasi perasaan, harapan dan kecemasan.


Sebelum berinteraksi dengan klien perawat perlu mengkaji perasaannya
sendiri, ( perasaan apa yang muncul sehubungan dengan interaksi yang
akan dilakukan, apakah ada perasaan cemas, dan apa yang
dicemaskan, biasanya kecemasan yang muncul biasanya ragu terhadap
kemampuan melakukan tindakan ( pemberian obat ) dan tidak
terbangunnya rasa saling percaya.
2. Anlisis kekuatan dan kelemahan diri dalam berkomunikasi
3. Mengumpulkan data tentang klien : Cek catatan medik. Meliputi:
a. Alasan pemberian obat secara topikal (rasional mengidentifikasi tipe
darah yang dibutuhkan dan bagaimana mengumpulkannya)
b. Riwayat faktor risiko alergi .(Rasional mengingatkan untuk
mengetahui adanya alergi pada klien )
c. Faktor kontra indikasi dilakukan pemberian obat topikal (Rasional
mengidentifikasi daerah yang tidak dapat digunakan sebagai tempat
dilakukannya prosedur tindakan.
4. Mengetahui informasi tentang klien minimal nama klien, kondisi klien dan
rencana tindakan yang akan dilakukan, kaji faktor yang dapat
mempengaruhi pemberian obat topikal), dengan mengetahui identitas
klien perawat dapat menggunakannya pada saat interaksi.
5. Merencanakan pertemuan pertama dengan klien ( perawat perlu
merencanakan waktu, tempat dan strategi yang akan digunakan untuk
pertemuan pertama tersebut
6. Mempersiapkan alat yang dibutuhkan untuk melaksanakan tindakan
yaitu :

Persiapan alat :
1) Troli
2) Baskom
3) Perlak atau pengalas
4) Nierbekken
5) Air DTT dalam kom
6) Kapas
7) Sarung tangan
8) Kassa kecil steril (sesuai kebutuhan)
9) Kassa balutan
10) Penutup plastik
11) Plester (sesuai kebutuhan)
12) Tongue spatel
13) Obat topikal sesuai yang dipesankan ( krim, salep, lotion, lotion
yang mengandung suspensi, bubuk atau powder, spray aerosol)
14) Buku obat / Kartu obat
15) Baskom dengan air hangat, waslap dan handuk
16) Larutan klorin 0.5% dalam tempatnya
17) Sabun cuci tangan
18) Lap atau handuk
19) Tempat sampah basah dan kering

7. cuci tangan

B. TAHAP PERKENALAN / ORIENTASI


1. Perawat memperkenalkan dirinya terlebih dahulu dan memvalidasi
keakuratan data dan rencana yang telah dibuat dengan keadaan klien
saat ini
2. Bina rasa saling percaya ( perawat harus bersikap terbuka, jujur , ikhlas
menerima klien apa adanya, menepati janji dan menghargai klien ) baca
tehnik komunikasi yang efektik
3. merumuskan kontrak bersama klien, pada waktu merumuskan kontrak
perawat perlu menjelaskan / mengklarifikasi peranan perawat dan klien
4. menggali pikiran dan perasaan serta mengidentifikasi masalah klien (
pada tahap ini perawat mendorong klien untuk mengungkapkan /
mengekspresikan perasaannya dan pikirannya )
5. Merumuskan tujuan bersama ( tujuan interaksi bersama klien misalnya
bu , saya akan melakukan pemebrian obat oles untuk mengobati luka
ibu)
6. Membawa alat di samping klien

C. TAHAP KERJA
1. Cek instruksi dokter untuk memastikan nama obat, daya kerja dan
tempat pemberian
2. Cuci tangan
3. Atur peralatan disamping tempat tidur klien
4. Tutup pintu ruangan atau gorden ( pasang sampiran)
5. Identifikasi klien secara tepat
6. Posisikan klien dengan tepat dan nyaman
7. Membuka area yang akan diberi obat
8. Inspeksi kondisi kulit
9. Cuci area yang sakit, lepaskan semua debris dan kerak pada
kulit Keringkan atau biarkan area kering oleh udaraBila kulit terlalu
kering dan mengeras, gunakan agen topikal
10. Gunakan sarung tangan bila ada indikasi
11. Oleskan agen topical :
1) Krim, salep dan losion yang mengandung
minyak. Letakkan satu sampai dengan dua sendok teh
obat di telapak tangan kemudian lunakkan dengan
menggosok lembut diantara kedua tangan, Usapkan
merata diatas permukaan kulit, lakukan gerakan
memanjang searah pertumbuhan bulu. Jelaskan pada
klien bahwa kulit dapat terasa berminyak setelah
pemberian
2) Lotion mengandung suspensi : Kocok wadah dengan
kuat, Oleskan sejumlah kecil lotion pada kassa balutan
atau bantalan kecil, Jelaskan pada klien bahwa area akan
terasa dingin dan kering.
3) Bubuk : Pastikan bahwa permukaan kulit kering secara
menyeluruh, Regangkan dengan baik lipatan bagian kulit
seperti diantara ibu jari atau bagian bawah lengan
Bubuhkan secara tipis pada area yang bersangkutan
4) Spray aerosol : Kocok wadah dengan keras, Baca label
untuk jarak yang dianjurkan untuk memegang spray
menjauhi area (biasanya 15-30 cm), Bila leher atau
bagian atas dada harus disemprot, minta klien untuk
memalingkan wajah dari arah spray. Semprotkan obat
dengan cara merata pada bagian yang sakit
12. Rapikan kembali peralatan yang masih dipakai, buang peralatan yang
sudah tidak digunakan pada tempat yang sesuai
13. Cuci tangan

D. TAHAP TERMINASI
1. Mengakhiri pertemuan dengan baik.: dgn ucapan terima kasih atas
kerjasamanya
2. Dokumentasi.
Dokumentasikan tindakan yang sudah dilakukan, meliputi:
- nama pasien, tanggal, jam, suhu tubuh saat pengambilan
dilakukannya prosedur.
- Jenis tindakan yang dilakukan
- catat hasil test dan kondisi tempat pemberian obat (kemerahan, gatal
atau bengkak), keluhan pasien
3. Rapikan dan kembalikan alat
LEMBAR PENILAIAN

SOP PEMBERIAN OBAT TOPIKAL

NILAI
NO DESKRIPSI YA TDK KETERANGAN

1. TAHAP PERSIAPAN 1 0
a. Mengeksplorasi perasaan, harapan dan
kecemasan.
b. Anlisis kekuatan dan kelemahan diri dalam
berkomunikasi
c. Mengumpulkan data tentang klien
d. Mengetahui informasi tentang klien
e. Merencanakan pertemuan pertama dengan
klien
f. Mempersiapkan alat yang dibutuhkan
g. cuci tangan
2. TAHAP PERKENALAN
a. Perawat memperkenalkan dirinya
b. Bina rasa saling percaya
c. merumuskan kontrak bersama klien
d. menggali pikiran dan perasaan serta
mengidentifikasi masalah klien
e. Merumuskan tujuan bersama
f. Membawa alat di samping klien.

3. TAHAP KERJA
1. Cek instruksi dokter untuk memastikan
nama obat, daya kerja dan tempat
pemberian
2. Cuci tangan
3. Atur peralatan disamping tempat tidur
klien
4. Tutup pintu ruangan atau gorden (
pasang sampiran)
5. Identifikasi klien secara tepat
6. Posisikan klien dengan tepat dan
nyaman
7. Membuka area yang akan diberi obat
8. Inspeksi kondisi kulit
9. Cuci area yang sakit, lepaskan semua
debris dan kerak pada kulit Keringkan
atau biarkan area kering oleh udaraBila
kulit terlalu kering dan mengeras,
gunakan agen topikal
10. Gunakan sarung tangan bila ada
indikasi
11. Oleskan agen topical :
1) Krim, salep dan losion yang
mengandung minyak. Letakkan satu
sampai dengan dua sendok teh obat
di telapak tangan kemudian lunakkan
dengan menggosok lembut diantara
kedua tangan, Usapkan merata
diatas permukaan kulit, lakukan
gerakan memanjang searah
pertumbuhan bulu. Jelaskan pada
klien bahwa kulit dapat terasa
berminyak setelah pemberian
2) Lotion mengandung suspensi :
Kocok wadah dengan kuat, Oleskan
sejumlah kecil lotion pada kassa
balutan atau bantalan kecil, Jelaskan
pada klien bahwa area akan terasa
dingin dan kering.
3) Bubuk / Powder : Pastikan bahwa
permukaan kulit kering secara
menyeluruh, Regangkan dengan
baik lipatan bagian kulit seperti
diantara ibu jari atau bagian bawah
lengan Bubuhkan secara tipis pada
area yang bersangkutan
4) Spray aerosol : Kocok wadah
dengan keras, Baca label untuk jarak
yang dianjurkan untuk memegang
spray menjauhi area (biasanya 15-30
cm), Bila leher atau bagian atas
dada harus disemprot, minta klien
untuk memalingkan wajah dari arah
spray. Semprotkan obat dengan cara
merata pada bagian yang sakit
12. Rapikan kembali peralatan yang masih
dipakai, buang peralatan yang sudah
tidak digunakan pada tempat yang
sesuai
13. Cuci tangan

4 TAHAP TERMINASI
1. Mengakhiri pertemuan dengan baik.:
ucapkan terima kasih atas
kerjasamanya
2. Dokumentasi.
Dokumentasikan tindakan yang
sudah dilakukan, meliputi:
- nama pasien, tanggal, jam,
TTV
- Jenis tindakan yang
dilakukan
- catat hasil pemberian obat
(kemerahan, gatal atau
bengkak)
3. Rapikan dan kembalikan alat

TOTAL NILAI

NILAI : JUMLAH YA / 45 x 100 = ......./45 x 100 =

PENILAI ,

Anda mungkin juga menyukai