Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN PNEUMONIA

Oleh:
Nindia Fauziah Sawitri
18.035
2A

AKADEMI KEPERAWATAN RUMAH SAKIT DUSTIRA


CIMAHI
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. Topik : Sistem Respirasi


Sub Topik : Pneumonia
Sasaran : Keluarga Pasien
Tempat : Ruang Mawar
Hari / Tanggal : Senin, 08 juni 2020
Waktu : 30 menit
Penyuluh : Nindia
B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Pasien dan keluarga pasien dapat menginformasikan dan mengetahui
tentang penyakit pneumonia sehingga dapat menjaga kesehatan dan
ligkungan sekitar.
b. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan, klien dan keluarga klien dapat :
1. Mengetahui pengertian dari pneumonia
2. Mengetahui penyebab dari pneumonia
3. Mengetahui tanda dan gejala – gejala dari pneumonia
4. Mengetahui cara pengobatan dari pneumonia
C. Materi Penyuluhan
1) Pokok Bahasan
Informasi mengenai penyakit pneumonia
Sub pokok bahasan
a) Pengertian pneumonia
b) Penyebab pneumonia
c) Tanda dan gejala pneumonia
d) Cara pengobatan pneumonia
D. Metode dan Media
Metoda : Ceramah dan tanya jawab
Media : Leaflet dan Lembar balik
E. Waktu
Waktu yang dibutuhkan: ± 30 menit
Sasaran : Keluarga pasien dan keluarga pasien
Penyuluh : Nindia fauziah sawitri
Materi : Terlampir
F. Pelaksanaan
NO WAKTU KEGIATAN PENYULUH SASARAN
1. 2 menit Pembukaan Mengucapkan salam Menjawab
dan tujuan kegiatan. salam dan
menyimak
tujuan.

2. 15 menit Materi Penyuluhan Menjelaskan Menyimak


mengenai pengertian, Penjelasan
penyebab, tanda
gejala, dan cara
pengobatan
pneumonia.

3. 10 menit Diskusi Membuka sesi Bertanya dan


menyimak
pertanyaan dan
menjawab
pertanyaan.

4. 2 menit Menyimpulkan, Menyimak dan


Penutup menjawab salam
menutup acara dan
mengucapkan salam.

G. Evaluasi
1) Bentuk : lisan
2) Jenis : pertanyaan langsung
3) Pertanyaan
a) Jelaskan pengertian pneumonia?
b) Sebutkan tanda dan gejala pneumonia?
c) Sebutkan penyebab pneumonia?
d) Bagaimana cara mengobati pneumonia?
Lampiran Materi :
PNEUMONIA PADA ANAK

A. Pengertian Pneumonia
Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang dapat disebabkan oleh bakteri,
virus, atau jamur. Ketika seseorang bernafas, udara kaya oksigen mengalir ke
tubuh melalui saluran udara (trakea, bronkus, dan bronkhiolus) di paru-paru. Di
ujung saluran udara, oksigen ditukar dengan karbon dioksida, yang bergerak
keluar dari tubuh ketika seseorang bernafas. Alveoli adalah kantung udara yang
sangat kecil di ujung cabang saluran napas di mana pertukaran gas ini terjadi.
Pneumonia menyebabkan alveoli menjadi meradang dan terisi dengan cairan.
Bakteri adalah penyebab paling umum pneumonia pada orang dewasa, sedangkan
virus adalah penyebab paling umum pada anak-anak yang lebih muda dari 5
tahun. Di sini, Thompson membahas gejala, pencegahan dan pengobatan
pneumonia.
B. Penyebab Pneumonia
a. Bakteri
Pneumonia bakteri biasanya didapatkan pada usia lanjut. Organisme gram
posifif seperti : Steptococcus pneumonia, S. aerous, dan streptococcus
pyogenesis. Bakteri gram negatif seperti Haemophilus influenza,
klebsiella pneumonia dan P. Aeruginosa.
b. Virus
Disebabkan oleh virus influensa yang menyebar melalui transmisi
droplet. Cytomegalovirus dalam hal ini dikenal sebagai penyebab
utama pneumonia virus.
c. Jamur
Infeksi yang disebabkan jamur seperti histoplasmosis menyebar
melalui penghirupan udara yang mengandung spora dan biasanya
ditemukan pada kotoran burung, tanah serta kompos.
d. Protozoa
Protozoa yang menimbulkan terjadinya Pneumocystis carinii
pneumonia (CPC). Biasanya menjangkiti pasien yang mengalami
immunosupresi.
C. Tanda dan Gejala Pneumonia
a. Kesulitan dan sakit pada saat pernafasan

1) Nyeri pleuritic
2) Nafas dangkal dan mendengkur
3) Takipnea
b. Bunyi nafas di atas area yang menglami konsolidasi
1) Mengecil, kemudian menjadi hilang
2) Krekels, ronki, egofoni
c. Gerakan dada tidak simetris
d. Menggigil dan demam 38,8 ° C sampai 41,1°C, delirium
e. Diaforesis
f. Anoreksia
g. Malaise
h. Batuk kental, produktif
1) Sputum kuning kehijauan kemudian berubah menjadi
kemerahanatau berkarat
i. Geliah
j. Cynosis
1) Area sirkumoral
2) Dasar kuku kebiruan
k. Masalah-masalah psikososial: disorientasi, ansietas, takut mati
D. Pengobatan Pneumonia
1. Terapi antibiotic
Merupakan terapi utama pada pasien pneumonia dengan manifestasi
apapun, yang dimaksudkan sebagai terapi kausal terhadap kuman
penyebabnya.
a. Antibiotik yang biasanya menjadi pilihan sebagai terapi awal
adalah amoxilin, clarithromycin atau erithromycin untuk
beberapa pasien CAP (Community Acquired Pneumonia).
b. Pada kasus pneumonia CAP yang disebabkan oleh bakteri
atypical, antibiotik yang menjadi pilihan peratama penderita
adalah dari golongan makrolida seperti azithromycin dan
clarithromycin, fluoroquinolol, dan doxycycline.
c. Antibiotik untuk pneumonia HCAP (Hospital Acquired
pneumonia) adalah chepalosporin generasi ketiga dan keempat,
carbapenem, fluoroquinolol, aminoglikosida dan vancomycin.
2. Terapi suportif umum
a. Terapi O2 untuk mencapai PaO2 80-100 mmHg atau saturasi 95-
96 % berdasar pemeriksaan AGD
b. Humidifikasi dengan nebulizer untuk mengencerkan dahak
yang kental
c. Fisioterapi dada untuk pengeluaran dahak, khususnya anjuran
untuk batuk dan napas dalam
d. Pengaturan cairan: pada pasien pneumonia, paru menjadi lebih
sensitif terhadap pembebanan cairan terutama pada pneumonia
bilateral
e. Pemberian kortikosteroid, diberikan pada fase sepsis
f. Ventilasi mekanis: indikasi intubasi dan pemasangan ventilator
dilakukan bila terjadi hipoksemia persisten, gagal napas yang
disertai peningkatan respiratoy distress dan respiratory arrest
g. Drainase empiema bila ada
E. Pencegahan Pneumonia
a. Berhenti merokok.
b. Hindari orang-orang yang memiliki infeksi yang kadang-kadang
menyebabkan pneumonia.
c. Tinggal jauh dari orang-orang yang sedang flu atau sedang terserang
infeksi saluran pernafasan lainnya.
d. Jika anda belum mengalami campak atau cacar dan belum mendapatkan
vaksin terhadap penyakit ini, hindari orang-orang tersebut.
e. Cuci tangan sesering mungkin untuk mencegah penyebarab virus dan
bakteri yang dapat menyebabkan pneumonia.
f. Vaksinasi
ü Vaksin untuk anak-anak disebut vaksin konjugasi pneumokokus (PVC).
ü Vaksin untuk orang dewasa, perokok, dan orang-orang yang memiliki
beberapa jangka panjang kondisi kronir disebut Polisakarida Vaksin
pneumokokus (PPSV).

Anda mungkin juga menyukai