Anda di halaman 1dari 6

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SPTK) SP 1

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Praktek


Klinik Keperawatan Jiwa
Dosen Pembimbing: H. Tantan Hardiansyah, S.Kep., Ners., M.Kep.

Oleh:

Nindia Fauziah Sawitri

18.035

III A

AKADEMI KEPERAWATAN RUMAH SAKIT DUSTIRA

CIMAHI

2020
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SPTK) SP 1
DENGAN KLIEN ISOLASI SOSIAL

Nama Mahasiswa : Nindia Fauziah Sawitri

Nama Pasien : Tn. N

No. RM : 061393

Hari/Tanggal : Selasa, 22 Desember 2020

Hari ke/Pertemuan ke : 2/2

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Pasien
DS:
1. Keluarga Tn.N mengatakan klien tidak mau keluar rumah dan
cenderung berdiam diri dikamar seharian tanpa melakukan apa-
apa.
2. Klien mengatakan tidak mau berinteraksi dengan orang.
3. Klien mengatakan malas untuk mengikuti Terapi Akivitas
kelompok.
4. Klien mengatakan tidak pernah memulai pembicaraan dan
perkenalan.
5. Klien mengatakan tidak suka berkumpul dengan pasien lainnya.
6. Klien mengatakan sulit tidur.
7. Klien mengatakan dirinya malu karena sering dibandingkan
dengan adiknya
DO:
1. Terkadang klien hanya menjawab dengan Ya dan Tidak.
2. Klien sering menyendiri, melamun, tampak bingung.
3. Pandangan mata senderung kosong dan tidak melakukan kontak
mata saat berinteraksi.
4. Klien berbicara dengan singkat, suara pelan dan lambat, tidak
nyambung.
5. Selalu menunduk, badanya membungkuk, kontak mata kurang.
6. Klien tampak tidur dengan posisi membungkuk seperti janin.
7. Afek klien tumpul
8. Klien tampak tidak tahu kapan dan dimana ia berada.
9. Klien tidak permah memulai pembicaraan dengan orang lain
2. Diagnosa Keperawatan
Isolasi Sosial
3. Tujuan khusus
Setelah 2 x pertemuan pasien mampu :
a. Menyadari penyebab isolasi social, keuntungan dan kerugian
berinteraksi dengan orang lain.
b. Melakukan interaksi dengan orang lain secara bertahap
4. Tindakan Keperawatan
SP1
a. Identifikasi penyebab isolasi sosial pasien
b. Berduskusi dengan pasien tentang keuntungan berinteraksi dengan
orang lain.
c. Mengajarkan pasien cara berkenanlan.
B. Strategi Komunikasi Dan Pelaksanaan
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
“ Assalamu’alaikum, Selamat pagi Pa”
“Pak Nana masih ingat dengan saya?”
b. Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan Pak Nana sekarang?”
“oh…ya pak”
c. Kontrak
1) Topik
“Apakah Pak Nana masih ingat apa yang akan kita bicarakan kali
ini?”
“Baik Pak yang akan kita bicarakan kali ini adalah mengenai
masalah dan hal yang berhubungan dengan Bapak”
2) Tempat
Kemarin kita sudah sepakat untuk bercakap-cakap disini ya pak?”
3) Waktu
“Sesuai kesepekatan kemarin kita akan bercakap-cakap selama 10
menit, kita mulai dari jam 10.00 – 10.10 WIB”

2. Kerja (Langkah-langkah Tindakan Keperawatan)


“Siapa saja yang tinggal satu rumah dengan Pak Nana ?”
“Siapa yang paling dekat dengan Pak Nana?”
“Siapa yang jarang bercakap-cakap dengan Pak Nana?”
“Apa yang membuat Pak Nana jarang bercakap-cakap
denganya?”
“Siapa saja yang Pak Nana kenal diruangan ini ?”
“Apa yang menyebabkan Pak Nana tidak mau bergabung atau
ngobrol dengan teman-teman yang ada disini ?”
“Kalau Pak Nana tidak mau bergaul dengan teman-teman atau
orang lain, tanda-tandanya apa saja ?”
“Mungkin Pak Nana selalu menyendiri ya... terus apalagi pa...
(sebutkan)”
“Pak Nana tahu keuntungan kalau kita mempunyai banyak
teman? coba sebutkan apa saja ?”
“Benar ya Pak. Apa lagi pak keuntungannya?”
“Nah kalau kerugian dari tidak mempunyai banyak teman Pak
Nunu tahu tidak ? coba sebutkan apa saja ?”
“Jadi banyak juga ruginya ya kalau kita tidak punya banyak
teman”
“Kalau begitu apakah Pak Nana mau berkenalan dan bergaul
dengan orang lain ?”
“Bagus. Bagaimana kalau sekarang kita belajar berkenalan
dengan orang lain?”
“Begini Pak, untuk berkenalan dengan orang lain caranya adalah
pertama kita mengucapkan salam sambil berjabat tangan,
kemudian“ perkenalkan nama lengkap, nama panggilan yang
disukai, asal kita dan hobby kita.
“Contohnya seperti ini “ assalamualaikum, perkenalkan nama
saya Nindia, saya lebih senang dipanggil Nindi, asal saya dari
Bandung dan hobby nya mendengarkan musik”
“Selanjutnya Pak Nana menanyakan nama lengkap orang yang
diajak kenalan, nama panggilan yang disukai, menanyakan juga
asal dan hobbynya”
“Contohnya seperti ini nama Bapak siapa? Senang dipanggil apa
? asalnya dari mana dan hobbynya apa ?”
“Ayo Pak Nana dicoba ! misalnya saya belum kenal dengan Pak
Nana Coba berkenalan dengan saya !”
“Ya bagus sekali ! coba sekali lagi Pak Nana”
“Bagus sekali !”
“Setelah Pak Nana berkenalan dengan orang tersebut, Pak Nana
bisa melanjutkan percakapan tentang hal-hal yang menyenangkan
misalkan tentang cuaca, hobi, keluarga, pekerjaan dan
sebagainya”

3. Terminasi
a. Evaluasi Pasien (Subjektif)
“Bagaimana perasaan Pak Nana setelah kita latihan berkenanlan
tadi?”
b. Evaluasi Perawat (Objektif)
“Nah, sekarang kita coba ulangi dan peragakan lagi cara berkenalan
dengan orang lain”
c. Rencan Tindak Lanjut
1) “Selanjutnya Pak Nana dapat mengingat-ingat apa yang kita
pelajari tadi. Sehingga Pak Nana siap untuk berkenalan dengan
orang lain Pak Nana bisa praktikkan pasien pasien lain”
2) “Sekarang kita buat jadwal latihannya ya Pak, berapa kali sehari
Pak Nana mau berlatih berkenalan dengan orang lain, jam berapa
saja Pak ? coba tulis disini. Oh jadi mau tiga kali ya Pak”
3) “Ya bagus Pak Nana dan jangan lupa dilatih terus ya Pak sesuai
jadwal latihanya dan Pak Nana bisa berkenalan dengan teman-
teman yang ada di ruangan ini”
d. Kontrak yang akan datang
“Bapak berhubung waktu sudah 10 menit sesuai perjanjian kita diawal
tadi, bagaimana kalau kita lanjutkan besok berbincangnya?”
“Apa yang akan kita bicarakan besok?”
“Bagaimana kalau besok Pak Nana coba latihan berkenalan dengan
teman saya perawat Indah?”
“Pukul berapa kita akan latihan Pa?”
“Dimana besok kita akan berbincang? Bagaimana kalau ditempat ini
lagi?”
“Baiklah Pa, saya pamit dulu karena masih ada yang harus saya
kerjakan, Assalamu’alaikum”

Anda mungkin juga menyukai