Anda di halaman 1dari 5

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PERAWATAN LUKA BAKAR

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah 3
yang diampu oleh Ibu Trijati Pustpita L., S.Kep., Ns. MKep

Dosen pembimbing :
Trijati Pustpita L., S.Kep., Ns. MKep

Nama kelompok :
1. Ajeng mayshita agsari (2002013124)
2. Fitri amalia (2002012951)
3. Kumil lailah (2002013004)
4. Umar syahid (2002012997)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
2023
Lampiran1.Format SOP

STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR


TINDAKAN PERAWATAN LUKA
BAKAR

Definisi Membersihkan pasien luka bakar dengan menggunakan cairan fisiologis da
ncairan desinfektan.

Indikasi Pasien yang terkena luka bakar

KontraIndikasi Mencegah terjadinya infeksi


Mengangkat jaringan nekrotik

skor
Prosedur Kegiatan
0 1 2

JenisAlat Jumlah
1. Alat pelindung diri (masker,
sarung tangan, scort)
2. Set ganti balutan steril
3. Sepuit 10 cc
PersiapanAlat
4. Kasa steril
5. Verband sesuai dengan ukuran
kebutuhan
6. Bengkok
7. Obat-obatan sesuai program
8. NaCl 0,9 % / aquadest
1. Menutup sketsel untuk menjaga privasi klien

Persiapan 2. Meminta keluarga yang tidak berkepentingan untuk keluar


Lingkunga
n
Persiapan 1. Memberikan salam kepada pasien
Pasien 2. Menanyakan kesiapan pasien

FaseOrientasi

1.Mengucapkansalam
2.Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
klien/keluarga

3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan


Fase Kerja
1. Petugas menggunakan alat pelindung diri (masker,
Pelaksanaan sarung tangan, scort).
2. Mengatur posisi klien di bed tindakan supaya luka dapat
terlihat jelas dan mudah dilakukan perawatan luka
3. Bila luka bakar tertutup pakaian maka minta ijin untuk
membuka pakaian supaya luka terlihat jelas dan membuka
pakaian dengan hati-hati, bila sulit basahi dengan NaCl 0,9%.
4. Membersihkan luka bakar dengan cara mengirigasi
yaitu dengan cara mengaliri bagian luka menggunakan NaCl
0,9% dengan meletakan bengkok di bawah luka terlebih
dahulu..
5. Melakukan debridement bila terdapat jaringan nekrotik
dengan cara memotong bagian nekrotik dengan mengangkat
jaringan nekrotik menggunakan pinset chirurgis dan
digunting dengan gunting chirurgis mulai dari bagian yang
tipis menuju ke bagian tebal.
6. Bila ada bula dipecah dengan cara ditusuk dengan jarum
spuit steril sejajar dengan permukaan kulit dibagian pinggir
bula kemudian dilakukan pemotongan kulit bula dimulai dari
pinggir dengan menggunakan gunting dan pinset chirugis.
7. Mengeringkan luka dengan cara mengambil kasa steril
dengan pinset anatomis lalu kasa steril ditekankan pelan-pelan
sehingga luka benar-benar dalam kondisi kering.
8. Memberikan obat topical (silver sulfadiazin) sesuai luas
luka dengan menggunakan dua jari yang telah diolesi obat
tersebut.
9. Menutup luka dengan kasa steril.
10. Memasang plester dengan digunting sesuai ukuran dan
ditempelkan di atas kasa steril.
11. Menjelaskan bahwa perawatan luka telah selesai.
12. Membersihkan alat medis ( lihat SOP Sterilisasi).
13. Membersihkan sampah medis (lihat SOP Membuang
Sampah Medis).

FaseTerminasi
1. Mengobservasi keadaan umum pasien :
a. Tekanan darah, nadi, suhu dan pernafasan
b. Posisi jarum infus, kelancaran tetesan infus.
c. Melaporkan segera kepada dokter bila terdapat perubahan
keadaan umum Unit terkait Unit Gawat Darurat / UGD.
2. Berpamitan dengan pasien
3. Membereskan dan kembalikan alat pada tempat semula
4. Mencuci tangan

Dokumentasi Dokumentasikan kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

Referensi Buku Skill Lab Lanjutan

Anda mungkin juga menyukai