Anda di halaman 1dari 2

PERAWATAN LUKA BAKAR

No. Dokumen :

No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :

PUSKESMAS
KANATANG

FRANKIE MILIARA, A.Md.Kep


NIP. 19810211 200112 1002

1. Pengertian Membersihkan pasien luka bakar dengan menggunakan cairan fisiologis dan cairan
desinfektan.

2. Tujuan a. Mencegah terjadinya infeksi


b. Mengangkat jaringan nekrotik

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kanatang Nomor : /HC-KNTG/SK/ /2023


tentang kewajiban klinis dalam meningkatkan mutu klinis dan keselamatan pasien

4. Referensi

5. Prosedur 1. Alat dan bahan


a. Alat pelindung diri (masker, sarung tangan, scort)
b. Set ganti balutan steril
c. Sepuit 10 cc
d. Kasa steril
e. Verband sesuai dengan ukuran kebutuhan
f. Bengkok
g. Obat-obatan sesuai program
h. NaCl 0,9 % / aquadest
2. Petugas yang melakukan
a. Dokter
b. Perawat
3. Langkah-langkah
a. Pasien/keluarga diberi penjelasan tentang tindakan yang akan
dilakukan.
b. Petugas menggunakan alat pelindung diri (masker, sarung tangan,
scort).
c. Mengatur posisi klien di bed tindakan supaya luka dapat terlihat jelas
dan mudah dilakukan perawatan luka
d. Bila luka bakar tertutup pakaian maka minta ijin untuk membuka
pakaian supaya luka terlihat jelas dan membuka pakaian dengan hati-
hati, bila sulit basahi dengan NaCl 0,9%.
e. Membersihkan luka bakar dengan cara mengirigasi yaitu dengan cara
mengaliri bagian luka menggunakan NaCl 0,9% dengan meletakan
bengkok di bawah luka terlebih dahulu.
f. Melakukan debridement bila terdapat jaringan nekrotik dengan cara
memotong bagian nekrotik dengan mengangkat jaringan nekrotik
menggunakan pinset chirurgis dan digunting dengan gunting chirurgis
mulai dari bagian yang tipis menuju ke bagian tebal.
g. Bila ada bula dipecah dengan cara ditusuk dengan jarum spuit steril
sejajar dengan permukaan kulit dibagian pinggir bula kemudian
dilakukan pemotongan kulit bula dimulai dari pinggir dengan
menggunakan gunting dan pinset chirugis.
h. Mengeringkan luka dengan cara mengambil kasa steril dengan pinset
anatomis lalu kasa steril ditekankan pelan-pelan sehingga luka benar-
benar dalam kondisi kering.
i. Memberikan obat topical (silver sulfadiazin) sesuai luas luka dengan
menggunakan dua jari yang telah diolesi obat tersebut.
j. Menutup luka dengan kasa steril.
k. Memasang plester dengan digunting sesuai ukuran dan ditempelkan di
atas kasa steril.
l. Menjelaskan bahwa perawatan luka telah selesai.
m. Membersihkan alat medis (lihat SOP Sterilisasi).
n. Membersihkan sampah medis (lihat SOP Membuang Sampah Medis).
o. Mengobservasi keadaan umum pasien :
1) Tekanan darah, nadi, suhu dan pernafasan
2) Posisi jarum infus, kelancaran tetesan infus.
3) Melaporkan segera kepada dokter bila terdapat perubahan
keadaan umum

6. Diagram Alir

7. Unit Terkait 1. Ruang tindakan

8. Dokumen terkait Rekam medis

Anda mungkin juga menyukai