Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK

PENYALURAN ENERGI UNTUK PASIEN DENGAN PERILAKU


KEKERASAN

A. Pengertian
Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu tindakan keperawatan
untuk klien gangguan jiwa. Terapi ini adalah terapi yang pelaksanaannya
merupakan tanggung jawab penuh dari seorang perawat. Oleh karena itu
seorang perawat khususnya perawaat jiwa harus lah mampu melakukan terapi
aktivitas kelompok secara tepat dan benar. Untuk mencapai hal tersebut di atas
perlu dibuat suatu pedoman pelaksanaan terapi aktivitas kelompok seperti
terapi aktivitas kelompok sosialisasi, penyaluran energi, stimulasi sensori dan
orientasi realitas.
Perilaku kekerasan adalah tingkah laku individu yang ditujukan untuk
melukai atau mencelakakan individu lain yang tidak menginginkan datangnya
tingkah laku tersebut (Purba dkk, 2008). Menurut Stuart dan Laraia (1998),
perilaku kekerasan dapat dimanifestasikan secara fisik (mencederai diri
sendiri, peningkatan mobilitas tubuh), psikologis (emosional, marah, mudah
tersinggung, dan menentang), spiritual (merasa dirinya sangat berkuasa, tidak
bermoral). Perilaku kekerasan merupakan suatu tanda dan gejala dari
gangguan skizofrenia akut yang tidak lebih dari satu persen (Purbadkk, 2008).
Seseorang yang mengalami masalah ini harus diberikan rencana dan
tindakan yang sesuai sehingga pola ekspresi stressnya dapat diubah menjadi
bentuk yang bisa diterima atau perilaku yang sesuai. Faktor yang melatar
belakangi terjadinya bunuh diri merupakan dampak dari berbagai pengalaman
yang dialami tiap orang.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan terapi aktifitas kelompok (TAK) penyaluran
energy dengan permainan memasukkan pensil dalam botol, diharapkan
pasien dapat menjalin kerjasama dengan pasien lain dan mampu melatih
kesabaran dalam mengontrol emosi.
2. Tujuan Khusus
a. Klien mampu menyegarkan pikiran dengan permainan yang
menyenangkan.
b. Klien mampu melatih konsentrasi dan meminimalkan penggunaan
energy serta emosional untuk aktivitas.
c. Klien mampu mengeluarkan energinya untuk melakukan kegiatan
positif.
d. Klien mampu focus melakukan permainan yang diajarkan perawat
dan fasilitator.
e. Klien mampu menyelaraskan dan menyeimbangkan emosi dengan
melakukan kegiatan positif.
C. KarateristikKlien
1. Mempunyai ide untuk bunuh diri.
2. Mengungkapkan keinginan untuk mati.
3. Mengungkap kan rasa bersalah dan keputusasaan.
4. Impulsif.
5. Menunjukkan perilaku yang mencurigakan (biasanya menjadi sangat
patuh).
6. Memiliki riwayat percobaan bunuh diri
D. MasalahKeperawatan
Perilaku Kekerasan.
E. KriteriaEvaluasi
1. Pasien kooperatif.
2. Pasien dapat diajak berkomunikasi.
3. Pasien dapat melakukan aktivitas.
4. Pasien yang mengikuti terapi aktivitas kelompok ini adalah tidak
mengalami perilaku agresif atau mengamuk, dalam keadaan tenang.
5. Jumlah peserta klien yang mengikuti terapi aktifitas kelompok berjumlah
6 orang.
F. Pengorganisasian TAK
1. Terapis
Perawat Jiwa
2. Peran dan Fungsi :
a. Leader
Leader merupakan pimpinan dalam suatu tim dimana jalannya
kegiatan dipimpin oleh seorang leader.
Adapun tugas-tugas leader dalam TAK ini meliputi :
a) Menyusun rencana aktifitas kelompok (proposal)
b) Mengarahkan kelompok dalam mencapai tujuan
c) Memfasilitasi setiap anggota untuk mengekspresikan
perasaan, mengajukan pendapat dan memberikan umpan balik
d) Sebagai “role model”
e) Memotivasi setiap anggota untuk mengemukakan pendapat
dan memberikan umpan balik.
b. Co-leader
Co-leader Merupakan seseorang yang membantu leader saat
jalannya TAK, Apabila leader mengalami blocing atau pun hal lain
yang bersangkutan terhadap leader.
Adapaun tugas co-leader dalam TAK ini meliputi :
a) Membantu leader dalam mengorganisir anggota kelompok
c. Observer
Observer merupakan seseorang yang mengobservasi kepada
peserta dalam kegiatan TAK.
Tugas observer antaralain :
a) Mengobservasi semua respon klien
b) Mencatat semua proses yang terjadi dan semua perubahan
perilaku klien
c) Memberikan umpan balik pada kelompok
d. Fasilitator
Fasilitator merupakan seseorang yang dapat memberikan motivasi
kepada peserta dalam kegiatan untuk kesuksesan jalannya kegiatan
tersebut.
Adapun tugas-tugas fasilitator dalam kegiatan TAK ini meliputi :
a) Membantu leader memfasilitasi anggota untuk berperan aktif
dan memotivasi anggota
b) Memfokuskan kegiatan
c) Membantu mengkoordinasi anggota kelompok
e. Seleksi klien
a) Berdasarkan observasi perilaku sehari-hari klien yang dikelola
oleh perawatan
b) Berdasarkan informasi dan diskusi mengenai perilaku klien
sehari-hari serta kemungkinan dilakukan terapi aktivitas
kelompok pada klien tersebut dengan perawat ruangan.
c) Melakukan kontrak pada klien untuk mengikuti aktivitas yang
akan dilakukan.
f. Nama klien yang ikut
Adapun nama-nama klien yang akan mengikuti terapi aktivitas
kelompok ini adalah :
a. Perawat 1
b. Perawat 2
c. Perawat 3
d. Perawat 4
e. Perawat 5
g. Waktu
Hari/Tanggal : Senin, Agustus 2018
Pukul : 09.00-selesai
h. Tempat
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
i. Setting tempat
1. Klien berbaris bersaf
2. Denah pelaksanaan
Keterangan :

: Leader

: Co-leader

: Observer

: Fasilitator

: Pasien
j. Alat-alat
1) Talirafia
2) Pensil
3) Botol Aqua
G. Proses TAK
1. Fase Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Memberi salam terapeutik dan memperkenalkan tim terapis.
b. Evaluasi/validasi :menanyakan perasaan klien saat ini.
c. Kontrak :
a) Menjelaskan tujuan kegiatan
b) Menjelaskan aturan main berikut :
1) Setiap peserta wajib memperkenalkan diri.
2) Peserta yang meninggalkan kelompok harus mendapat ijin
dari terapis.
3) Lama kegiatan 30 menit.
4) Setiap peserta mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
2. Fase Kerja
a. Tempatkan klien sesuai dengan denah pelaksanaan TAK.
b. Bagikan alat dan bahan untuk pelaksanaan TAK.
c. Jelaskan peraturan dan cara permainan TAK.
d. Demonstrasikantentangcarapermainan TAK.
e. Laksana kan TAK, 2 peserta.
f. Ambil dua peserta yang mampu menyelesaikan permainan terlebih
dahulu lalu mempertemukan kembali dengan pemenang permainan
selanjutnya (final) untuk menentukan juara 1.
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
a) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
b) Memberi pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Rencana Tindak Lanjut
a) Menganjurkan tiap anggota kelompok untuk selalu mengontrol
emosi dan selalu sabar dalam menghadapi setiap masalah.
b) Menganjurkan klien untuk belajar mengendalikan emosinya
dengan melakukan hal-hal positif.
c. Kontrak yang Akan Datang
a) Menyepakati kegiatan TAK yang akan datang.
b) Menyepakati waktu dan tempat.
H. Antisipasi Masalah
a. Penanganan klien yang tidak aktifsaat TAK
a. Memanggil klien.
b. Memberi kesempatan kepada klien tersebut untuk menjawab sapaan
perawat atau klien yang lain.
b. Bila klien meninggalkan TAK
a. Panggil nama klien.
b. Tanya alasan klien meninggalkan atau tidak mengikuti TAK.
c. Berikan penjelasan tentang tujuan TAK dan berikan penjelasan pada
klien bahwa klien dapat melaksanakan keperluannya setelah itu klien
boleh kembali lagi.
d. Berikan sangsi kepada klien jika klien keluar dari TAK tanpa seijin
perawat.
c. Bila ada klien yang ingin ikut
a. Beri penjelasan bahwa TAK ini ditujukan pada klien yang dipilih,
jika klien memaksa beri kesempatan untuk masuk dengan tidak
mengikuti permainan pada TAK tersebut.

Anda mungkin juga menyukai