Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

Topik : Menarik diri


Hari / Tanggal : Senin, 6 November 2017
Waktu : 09.00-09.45 WIB
Tempat : Ruang Mawar
Therapist : Mahasiswa Fakultas Keperawatan UKWM Surabaya

1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Klien mampu memperkenalkan diri
b. Tujuan Khusus
1) Klien mampu memperkenalkan diri
2) Klien mampu memperkenalkan diri sesuai dengan poin-poin perkenalan diri yang
ditentukan sebelumnya
3) Klien memperkenalkan diri dengan jelas dan benar
2. Latar Belakang
Berdasarkan hasil observasi selama bertugas di Ruang Mawar serta berdasarkan
komunikasi dengan klien, klien mempunyai masalah utama yaitu hanya berdiam di
kamar dan tidak ada teman untuk ngobrol.
3. Landasan Teoritis
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) sosialisasi adalah TAK sosialisasi adalah TAK dengan
aktivitas belajar tahapan komunikasi dengan orang lain untuk meningkatkan kemampuan
dalam berhubungan sosial (Keliat, 2004).
Ada dua tujuan umum dari terapi aktivitas kelompok ini yaitu tujuan terapeutik dan
tujuan rehabilitatif. Tujuan terapeutik meliputi:
a. Menggunakan kegiatan untuk memfasilitasi interaksi.
b. Mendorong sosialisasi dengan lingkungan (hubungan dengan luar diri klien).
c. Meningkatkan stimulus realitas dan respon individu.
d. Memotivasi dan mendorong fungsi kognitif dan afektif.
e. Meningkatkan rasa dimiliki.
f. Meningkatkan rasa percaya diri.
g. Belajar cara baru dalam menyelesaikan masalah.
Sedangkan tujuan rehabilitatif meliputi:
a. Meningkatkan kemampuan untuk ekpresi diri.
b. Meningkatkan kemampuan empati.
c. Meningkatkan keterampilan social.
d. Meningkatkan pola penyelesaian masalah.
Beberapa aspek dari klien yang harus diperhatikan dalam penjaringan klien yang
akan diberikan aktivitas kelompok adalah:
a. Aspek emosi
Gelisah, curiga, merasa tidak berguna, tidak dicintai, tidak dihargai, tidak
diperhatikan, merasa disisihkan, merasa terpencil, klien merasakan takut dan cemas,
menyendiri, menghindar dari orang lain
b. Aspek intelektual
Klien tidak ada inisiatif untuk memulai pembicaraan, jika ditanya klien menjawab
seperlunya, jawaban klien sesuai dengan pertanyaan perawat
c. Aspek sosial
Klien sudah dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat, klien
mengatakan bersedia mengikuti therapi aktivitas, klien mau berinteraksi minimal
dengan satu perawat lain ke satu klien lain.
Terapi aktivitas sosialisai merupakan sebagian dari terapi aktifitas kelompok yang
bisa dilaksanakan dalam praktek keperawatan jiwa. Terapi ini diharapkan dapat memacu
klien untuk bersosialisasi dan lebih percaya diri, yaitu pada diri sendiri, orang lain,
lingkungan sekitarnya.

4. Kriteria Anggota Kelompok


a. Klien yang tidak memiliki teman ngobrol
b. Klien yang hanya berdiam diri dikamar
c. Klien menarik diri dari lingkungan sosial

5. Proses Seleksi
a. Berdasarkan observasi prilaku sehari-hari klien yang dikelola oleh perawat
b. Berdasarkan informasi dan diskusi mengenai prilaku klien sehari-hari serta
kemungkinan dilakukan terapi kelompok pada klien tersebut dengan perawat ruangan
c. Melakukan kontak pada klien untuk mengikuti aktivitas yang akan dilakukan
6. Karakteristik Klien
a. Ny. Dela, klien berpenampilan sederhana, jarang keluar kamar dan tidak pernah untuk
berinteraksi dengan teman satu kamarnya
Masalah: menarik diri
b. Ny. Ratih, klien tidak pernah kontak mata dengan orang lain serta tidak pernah
komunikasi dengan siapapun. Klien Nampak lusuh dan tidak terurus.
Masalah: menarik diri
c. Ny. Gani, klien menyendiri jika berada dikeramaian, kadang hanya tiduran di kamar
saja hanya keluar kalau itu suster tertentu yang megajak. Masalah: menarik diri
d. Ny. Hasni, klien tampak pasif dan tidak mau berinteraksi sama sekali dengan orang
lain. Masalah: menarik diri

7. Pembagian Tugas
a. Leader : Zekhinia
b. Co-Leader : Bunga
c. Observer : Ely
d. Fasilitator : Christian, Max

8. Uraian Tugas
Leader
1) Membacakan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktifitas kelompok sebelum
kegiatan dimulai.
2) Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kelompok dan memperkenalkan
dirinya.
3) Mampu memimpin terapi aktifitas kelompok dengan baik dan tertib.
4) Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok.
5) Menjelaskan permainan.

Co-Leader
1) Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktifitas klien
2) Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang
3) Mengatur alur permainan (menghidupkan dan mematikan tape recorder)
Fasilitator
1) Memfasilitasi klien yang kurang aktif
2) Berperan sebagai role play bagi klien selama kegiatan
Observer
1) Mengobservasi jalannya proses kegiatan
2) Mencatat prilaku verbal dan non verbal klien selama kegiatan berlangsung
9. Uraian Struktur Kegiatan
a. Analisa Situasi
1) Waktu Pelaksanaan
Hari/Tanggal : Senin, 6 November 2017
Waktu : Pk.09.00 – 09.45 WIB
Alokasi Waktu : Perkenalan dan pengarahan (5 menit)
Permainan (35 menit)
Ekpress feeling (15 menit)
Penutup (5 menit)
2) Jumlah Perawat
Therapist : 5 orang
Perawat Ruangan : 1 orang

3) Alat Bantu
 Tape recorder/CD player
 Kaset/ CD : “ marilah kemari”
*Jika tidak ada jenis lagu ini dapat diganti dengan lagu sejenis yang
berirama riang
 Bola tenis

Proses Pelaksanaan
1) Perkenalan
 Kelompok perawat memperkenalkan diri dilanjutkan dengan perkenalan dari
klien. Kemudian leader menjelaskan tujuan TAK sosialisasi menarik diri yaitu
mampu memperkenalkan diri.
 Leader melakukan kontrak waktu bahwa TAK menarik diri akan dilakukan
selama 45 menit mulai pukul 09.00-09.45 WIB, dilaksanakan di ruang Mawar.
 Leader menjelaskan peraturan TAK sosialisasi menarik diri yaitu: bila akan
mengemukakan sesuatu klien diminta untuk lebih dulu mengacungkan
tangannya. Bila klien ingin keluar untuk minum, BAB/BAK harus minta ijin
pada perawat. Klien tidak boleh meninggalkan permainan sebelum permainan
selesai. Klien harus mematuhi semua peraturan dalam permainan.
 Leader mengumpulkan klien yang telah diseleksi di ruang permainan (ruang
makan) dan duduk membentuk lingkaran.
2) Permainan
 Leader memulai dengan memberi contoh memeperkenalkan diri dengan baik
serata poin poin apa saja yang harus diisebutkan saat berkenalan. Kemudian
leader memainkan musik dan mengedarkan bola tenis, ketika lagu berhenti
orang yang memegang bola tenis harus memperkenalkan diri.
 Berikan pujian pada setiap klien yang sudah mampu untu memperkenalkan diri.
 Jik sudah, putar lagu untuk terakhir kalinya kemudian jika berhenti maka
mintaklien tersebut untuk menyebutkan salah satu nama temannya yang sudah
berkenalan hari ini
 Selama kegiatan berlangsung observer mengamati jalannya acara.
3) Peer Review (Evaluasi Kelompok)
 Klien dapat memeperkenalkan diri
 Klien mampu memperkenalkan diri sesuai dengan poin-poin perkenalan diri
yang ditentukan sebelumnya
 Klien memperkenalkan diri dengan jelas dan benar
4) Terminasi
 Leader melakukan kontrak waktu untuk TAK selanjutnya yaitu hari Rabu
dengan waktu dan tempat yang sama.
 Mengucapkan selamat siang dan terima kasih atas partisipasi dari semua klien.
b. Antisipasi Masalah
1) Penanganan klien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok
 Memanggil klien
 Memberi kesempatan kepada klien tersebut untuk menjawab sapaan perawat
atau klien yang lain
2) Bila klien meninggalkan permainan tanpa pamit :
 Panggil nama klien
 Tanya alasan klien meninggalkan permainan
 Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan penjelasan pada klien
bahwa klien dapat melaksanakan keperluannya setelah itu klien boleh kembali
lagi
3) Bila ada klien lain ingin ikut
 Berikan penjelasan bahwa permainan ini ditujukan pada klien yang telah dipilih
 Katakan pada klien lain bahwa ada permainan lain yang mungkin dapat diikuti
oleh klien tersebut
 Jika klien memaksa, beri kesempatan untuk masuk dengan tidak memberi peran
pada permainan tersebut.
10. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Input
1) Tim berjumlah 5 orang yang terdiri atas 1 leader, 1 co leader, 2 fasilitator dan 1
observer.
2) Lingkungan memiliki syarat luas dan sirkulasi baik
3) Peralatan dapat digunakan dengan baik
4) Tidak ada kesulitan memilih klien yang sesuai dengan kriteria dan karakteristik
klien untuk melakukan terapi aktifitas kelompok orientasi realita orang.
b. Evaluasi Proses
1) Leader menjelaskan aturan main dengan jelas
2) Fasilitator menempatkan diri di tengah-tengah klien
3) Observer menempatkan diri di tempat yang memungkinkan untuk dapat
mengawasi jalannnya permainan
4) 90% klien yang mengikuti permainan dapat mengikuti kegiatan dengan aktif dari
awal sampai selesai.
c. Evaluasi Output
Presentasi jumlah klien yang mengikuti kegiatan sesuai dengan yang direncanakan :
1) 90% dari jumlah klien mampu menyebutkan identitas dirinya
2) 90% dari jumlah klien mampu mengenal orang (diri sendiri dan orang lain sesuai
dengan kenyataan).
3) 90% dari jumlah klien mampu berespon terhadap klien lain dengan mendengarkan
klien lain yang sedang berbicara
4) 90% dari jumlah klien mampu mengikuti aturan main yang telah ditentukan
5) 50% dari jumlah klien mau mengemukakan pendapat tentang therapi aktifitas
kelompok yang dilakukan
DAFTAR PUSTAKA
Keliat, Budi Anna. (2004). Keperawatan Jiwa: Terapi aktivitas kelompok. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai