Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)


HARGA DIRI RENDAH
Disusun untuk memenuhi Skill Lab TAK
Dosen Pembimbing Hj. Lilis Lismayanti, S.Kep., Ners., M.Kep

Disusun oleh :

Nisa Rahmawati 2103277088


Popy Shintia 2103277089
Rayhan Satria Pratama 2103277090
Rendi Fakhri Pajarsewu K 2103277091
Reza Rizki Syahputra 2103277092
Ridhwan Febrianto 2103277093
Restika Puspa Ningtias 2103277094
Rima Zahra Nabila 2103277095
Rizky Adam Firmansyah 2103277096
Rizki Alwi Z 2103277097
Robi Awaluddin 2103277098
Syakila Dwi Rahayu 2103277099
Fathimatuzzahra Dewi 21032770100
Satrio Azis Nurjaman 2003277041
Vira Dewi Alfianti 2003277094

PROGRAM STUDI S1-KEPERAWATAN


STIKES MUHAMMADIYAH CIAMIS
2022 / 2023
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
PENINGKATAN HARGA DIRI

I. Latar Belakang
Terapi Aktivitas Kelompol (TAK): sosialisasi TAK adalah upaya
memfasilitasi kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah hubungan sosial.
Salah satu gangguan hubungan sosial pada pasien gangguan jiwa adalah harga diri
rendah. Terapi Aktivitas Kelompok yang bertujuan untuk megajarkan dan melatik
pasien untuk beradaptasi dengan orang lain.
II. Landasan Teori
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) stimulasi persepsi adalah terapi yang
menggunakan aktivitas yang menggunakan aktivitas mempersepsikan berbagai
stimulasi yang terkait dengan pengalaman dengan kehidupan untuk didiskusikan
dalam kelompok. Hasil diskusi kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi atau
alternatif penyelesaian masalah.
Dalam terapi aktivitas kelompok ini terdiri dari 3sesi, yaitu:
1. Sesi I : Mengidentifikasi hal positif dari diri sendiri
2. Sesi II : Menghargai Hal Positif Orang Lain
3. Sesi III : Menetapkan Tujuan Hidup Yang Realistis
III. Tujuan
1. Klien dapat mengidentifikasi pengalaman yang tidak menyenangkan
2. Klien dapat mengidentifikasi hal positif pada dirinya
3. Klien dapat memahami pentingnya menghargai orang lain
4. Klien dapat mengidentifikasi hal-hal positif orang lain
5. Klien dapat memberikan umpan balik positif kepada orang lain
6. Klien mengetahui pentingnya menetapkan tujuan hidup
7. Klien menetapkan tujuan hidup yang realistis
IV. Klien
A. Kriteria klien :
a. Klien gangguan harga diri rendah
B. Proses seleksi :
a. Mengobservasi klien yang masuk kriteria
b. Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria
c. Mengumpulkan klien yang masuk kriteria
d. Membuat kontrak dengan khen yang setuju ikut TAK, meliputi: menjelaskan
tujuan TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok dan aturan main dalam
kelompok
V. Kriteria Hasil
A. Evaluasi Struktur
a. Kondisi lingkungan tenang, dilakukan ditempat tertutup dan memungkinkan
klien untuk berkonsentrasi terhadap kegiatan
b. Posisi tempat dilantai menggunakan tikar
c. Peserta sepakat untuk mengikuti kegiatan
d. Alat yang digunakan dalam kondisi baik
e. Leader, Co-leader, Fasilitator, observer berperan sebagaimana mestinya.
B. Evaluasi Proses
a. Leader dapat mengkoordinasi seluruh kegiatan dari awal hingga akhir
b. Leader mampu memimpin acara
c. Co-leader membantu mengkoordinasi seluruh kegiatan.
d. Fasilitator mampu memotivasi peserta dalam kegiatan.
e. Fasilitator membantu leader melaksanakan kegiatan dan bertanggung jawab
dalam antisipasi masalah.
f. Observer sebagai pengamat melaporkan hasil pengamatan kepada kelompok
yang berfungsi sebagai evaluator kelompok
g. Peserta mengikuti kegiatan yang dilakukan dari awal hingga akhir
C. Evaluasi Hasil
Diharapkan 75% dari kelompok mampu :
a. Menjelaskan apa yang sudah digambarkan dan apa yang dilihat
b. Menyampaikan halusinasi yang dirasakan dengan jelas
VI. Antisipasi Masalah
A. Penanganan terhadap klien yang tidak aktif dalam aktivitas
a. Memanggil klien
b. Memberi kesempatan pada klien untuk menjawab sapaan perawat atau klien
lain
B. Bila klien meninggalkan kegiatan tanpa izin
a. Panggil nama klien
b. Tanyakan alasan klien meninggalkan kegiatan
C. Bila klien lain ingin ikut
a. Berikan penjelasan bahwa kegiatan ini ditujukan kepada klien yang telah
dipilih
b. Katakan pada klien bahwa ada kegiatan lain yang mungkin diikuti oleh klien
tersebut
c. Jika klien memaksa beri kesempatan untuk masuk dengan tidak memberi
pesan pada kegiatan ini
VII. Pengorganisasian
Waktu Pelaksanaan :
Hari, Tanggal : Selasa, 30 Mei 2023
Pukul : 08.00 - 09.00 WIB
Tempat : Auditorium STIKes Muhammadiyah Ciamis

A. Leader :
Uraian tugas :
1) Mengkoordinasi seluruh kegiatan
2) Memimpin jalannya terapi kelompok
3) Menetralisir masalah-masalah yang timbul pada saat pelaksanaan
B. Co-Leader :
Uraian tugas :
1) Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan
2) Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang
3) Menyampaikan infomasi jalannya kegiatan
4) Menggantikan leader jika terhalang tugas
C. Observer :
Uraian tugas :
1) Mengobservasi respon klien selama proses kegiatan.
2) Mencatat perilaku klien selama dinamika kelompok.
3) Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua anggota kelompok
dengan evaluasi kelompok
D. Fasilitator :
1. -
2. -
3. -
4. -
5. -
6. -
Uraian tugas :
1) Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok
2) Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan
3) Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan kegiatan
4) Membimbing kelompok selama permainan diskusi
5) Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan
6) Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah
E. Pasien :
1. -
2. -
3. -
4. -
5. -
6. -
F. Setting tempat

Leader, Co-leader, Fasiliator, Observer


Metode: Diskusi & Permainan
Setting: Klien duduk melingkar
Media: Kertas dan pulpen
VIII. Proses Pelaksanaan
1. Persiapan
a. Tim Terapis mempersiapkan alat dan tempat.
b. Tim Terapis mengingatkan kontrak kepada klien
2. Orientasi
a. Salam terapeutik: terapis mengucapkan salam.
b. Evaluasi / validasi
1) Terapis menanyakan perasaan klien hari ini.
2) Terapis menanyakan apakah klien pernah menghargai orang lain.
c. Kontrak
1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan TAK.
2) Terapis menjelaskan aturan main :
 Setiap anggota harus mengikuti kegiatan TAK sampai
akhir.
 Jika ada anggota yang akan keluar dari kelompok, harus
meminta izin kepada terapis.
 Kegiatan berlangsung selama 60 menit.
3. Kerja
a. Terapis membagikan kertas dan spidol, masing-masing sebuah untuk klien.
b. Terapis meminta klien untuk membagi kertas menjadi sejumlah klien yang
ikut TAK.
c. Terapis meminta klien untuk menuliskan nama klien yang lain di sudut kanan
setiap kertas. Satu kertas untuk satu klien.
d. Terapis meminta klien menuliskan hal-hal positif temannya, sebanyak -
banyaknya yang bisa ditulis.
e. Terapis meminta klien menyerahkan hasil tulisannya ke klien sesuai nama di
masing-masing kertas.
f. Terapis meminta masing-masing klien secara berurutan searah jarum jam,
dimulai dari klien yang ada di kiri terapis membacakan kertas yang telah
diberikan dan mengungkapkan perasaan klien setelah membaca kertas
tersebut.
g. Terapis memberikan pujian dan meminta klien bertepuk tangan, setiap satu
klien selesai membacakan kertas yang ada di tangannya.
4. Terminasi
a. Evaluasi
1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah selesai mengikuti TAK.
2) Terapis memberikan pujian atas pencapaian kelompok
b. Tindak Lanjut
1) Meminta klien untuk menyimpan kertas tersebut dan membaca ulang
jika sedang muncul rendah dirinya.
c. Kontrak yang akan dating
1) Terapis menyepakati kegiatan TAK berikutnya.
2) Terapis menyepakati tempat dan waktu TAK yang akan datang.
IX. Evaluasi dan Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai