Disusun Oleh :
1. Tica Sri Anugraheni P A
2. Tsaniya Salsabila
3. Tunggul Digjoyo Jati
4. Tyantiara Septi Ma’rufah
5. Ulfa Rahma Utami
6. Umi Rofiatun Rojabtiyah
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kesehatan dan kesempatan kepada kita, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
Terapi Aktivitas Kelompok Pasien dengan Harga Diri Rendah (HDR) ini dengan
baik.
Makalah ini kami buat bertujuan untuk membantu pembelajaran mahasiswa
dalam memahami materi keperawatan jiwa tentang terapi aktivitas kelompok
pasien dengan harga diri rendah. Mudah-mudahan makalah ini memberikan
manfaat dalam segala bentuk kegiatan belajar, sehingga dapat memperlancar dan
mempermudah proses pencapaian tujuan-tujuan yang telah direncanakan.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena
itu, segala kritikan dan saran yang membangun akan kami terima dengan lapang
dada sebagai wujud koreksi atas diri kami yang masih belajar. Akhir kata, semoga
makalah ini bermanfaat bagi pembaca, Amin.
Penyusun
DAFTAR ISI
C. Tujuan.............................................................................................. 10
G. Pengorganisasian ............................................................................. 10
A. Latar Belakang
Terapi Aktivitas Kelompol (TAK): sosialisasi TAK adalah upaya
memfasilitasi kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah
hubungan sosial. Salah satu gangguan hubungan sosial pada pasien gangguan
jiwa adalah harga diri rendah. Terapi Aktivitas Kelompok yang bertujuan
untuk megajarkan dan melatik pasien untuk beradaptasi dengan orang lain.
B. Landasan Teori
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) stimulasi persepsi adalah terapi
yang menggunakan aktivitas yang menggunakan aktivitas mempersepsikan
berbagai stimulasi yang terkait dengan pengalaman dengan kehidupan untuk
didiskusikan dalam kelompok. Hasil diskusi kelompok dapat berupa
kesepakatan persepsi atau alternatif penyelesaian masalah.
Dalam terapi aktivitas kelompok ini terdir dari 3sesi, yaitu:
1. Sesi I : Mengidentifikasi hal positif dari diri sendiri
2. Sesi II : Menghargai Hal Positif Orang Lain
3. Sesi III : Menetapkan Tujuan Hidup Yang Realistis
C. Tujuan
1. Klien dapat mengidentifikasi pengalaman yang tidak menyenangkan
2. Klien dapat mengidentifikasi hal positif pada dirinya
3. Klien dapat memahami pentingnya menghargai orang lain
4. Klien dapat mengidentifikasi hal – hal positif orang lain
5. Klien dapat memberikan umpan balik positif kepada orang lain
6. Klien mengetahui pentingnya menetapkan tujuan hidup.
7. Klien menetapkan tujuan hidup yang realistis.
D. Kriteria Klien
a. Klien gangguan harga diri rendah
Proses seleksi
a. Mengobservasi klien yang masuk kriteria.
b. Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.
c. Mengumpulkan klien yang masuk kriteria.
d. Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi:
menjelaskan tujuan TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok dan
aturan main dalam kelompok
E. Kriteria Hasil
Evaluasi Struktur
a. Kondisi lingkungan tenang, dilakukan ditempat tertutup dan
memungkinkan klien untuk berkonsentrasi terhadap kegiatan
b. Posisi tempat dilantai menggunakan tikar
c. Peserta sepakat untuk mengikuti kegiatan
d. Alat yang digunakan dalam kondisi baik
e. Leader, Co-leader, Fasilitator, observer berperan sebagaimana
mestinya.
Evaluasi Proses
a. Leader dapat mengkoordinasi seluruh kegiatan dari awal hingga
akhir.
b. Leader mampu memimpin acara.
c. Co-leader membantu mengkoordinasi seluruh kegiatan.
d. Fasilitator mampu memotivasi peserta dalam kegiatan.
e. Fasilitator membantu leader melaksanakan kegiatan dan
bertanggung jawab dalam antisipasi masalah.
f. Observer sebagai pengamat melaporkan hasil pengamatan kepada
kelompok yang berfungsi sebagai evaluator kelompok
g. Peserta mengikuti kegiatan yang dilakukan dari awal hingga akhir
Evaluasi Hasil
Diharapkan 75% dari kelompok mampu:
a. Menjelaskan apa yang sudah digambarkan dan apa yang dilihat
b. Menyampaikan halusinasi yang dirasakan dengan jelas
F. Antisipasi Masalah
Penanganan terhadap klien yang tidak aktif dalam aktivitas
a. Memanggil klien
b. Memberi kesempatan pada klien untuk menjawab sapaan perawat
atau klien lain
Bila klien meninggalkan kegiatan tanpa izin
a. Panggil nama klien
b. Tanyakan alasan klien meninggalkan kegiatan
Bila klien lain ingin ikut
a. Berikan penjelasan bahwa kegiatan ini ditujukan kepada klien yang
telah dipilih
b. Katakan pada klien bahwa ada kegiatan lain yang mungkin didikuti
oleh klien tersebut
c. Jika klien memaksa beri kesempatan untuk masuk dengan tidak
memberi pesan pada kegiatan ini
G. Pengorganisasian
a. Leader : Umi Rofiatun Rajabtiyah
Uraian tugas:
1) Mengkoordinasi seluruh kegiatan
2) Memimpin jalannya terapi kelompok
3) Menetralisir masalah- masalah yang timbul pada saat pelaksanaan
b. Co-leader : Ulfa Rahma Utami
Uraian tugas :
1) Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan
2) Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang
3) Menyampaikan infomasi jalannya kegiatan
4) Menggantikan leader jika terhalang tugas
c. Observer : Tica Sri Anugraheni P A
Uraian tugas:
1) Mengobservasi respon klien selama proses kegiatan.
2) Mencatat perilaku klien selama dinamika kelompok.
3) Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua anggota
kelompok dengan evaluasi kelompok
d. Fasilitator : Tsaniya Salsabila, Tyantiara Septi M, Tunggul Digjoyojati
Uraian tugas:
1) Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok
2) Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan
3) Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan
kegiatan
4) Membimbing kelompopk selama permainan diskusi
5) Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan
6) Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah
e. Setting tempat
LEADER
FASILITAOR PASIEN
OBSER
VER
PASIEN FASILITATOR
Co leader
FASILITATOR PASIEN
PASIEN FASILITATOR
JADWAL PELAKSANAAN
No. Hari/Tgl Jam Jenis TAK Leader Co. Leader Fasilitator Observer
1.
2.
3.
TAK STIMULASI PERSEPSI : HARGA DIRI RENDAH
Sesi 1
Stimulasi persepsi : harga diri rendah
Kemampuan menulis pengalaman yang tidak menyenangkan dan hal positif diri
sendiri
Menulis pengalaman yang tidak
No Nama klien Menulis hal positif diri sendiri
menyenangkan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut tak pada kolom nama
2. Untuk tiap klien,beri nilai pada tiap kemampuan menulis pengalaman yang
tidak menyenangkan dan aspek positif diri sendiri . Beri tanda √ jika klien
mampu dan tanda x jika klien tidak mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Contoh : Klien mengikuti sesi 1, TAK stimulasi peraepsi
harga diri rendah. Klien mampu menuliskan tiga hal pengalaman yang tidak
menyenangkan, mengalami kesulitan hal positif diri. Anjurkan klien menulis
kemampuan dan hal positif dirinya dan tingkatkan reinforcement (pujian).
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
Sesi 2
Stimulasi persepsi : harga diri
Menghargai hal positif orang lain
Petunjuk :
1. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan membaca ulang daftar
hal positif dirinya, memilih satu hal positif untuk dilatih dan
memperagakan kegiatan positif tersebut. Beri tanda √ jika klien mampu
dan tanda x jika klien tidak mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan
proses keperawatan tiap klien. Contoh: klien mengikuti sesi 2, TAK stimulasi
persepsi: harga diri rendah. Klien telah melatih merapikan tempat tidur. Anjurkan
dan jadwalkan agar klien melakukannya serta berikan pujian.
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
PENINGKATAN HARGA DIRI
3. Kerja
Leader memimpin TAK dengan menjelaskan dan mengarahkan hal-hal
yang harus dilakukan klien selama mengikuti TAK.
a) Setiap klien akan diberi selembar kertas HVS dan bolpoint
b) Leader memulai terapi dengan menjelaskan kepada klien tentang
tujuan hidup, pentingnya tujuan hidup, dan bagaimana cara
menentukan tujuan hidup
c) Leader menginstruksikan kepada klien untuk menulis tujuan hidup
klien pada selembar kertas yang sudah dibagikan
d) Leader menginstruksikan kepada klien untuk membacakan tujuan
hidup yang sudah ditulis secara bergantian, sehingga semua klien
yang mengikuti TAK dapat membacakan hasil tulisannya
e) Leader menginstruksikan kepada klien untuk memilih tujuan hidup
yang realistis, yaitu klien diberi kesempatan untuk memilih tujuan
hidup mana yang mungkin dapat dicapai
f) Klien membacakan kembali tujuan hidup yang sudah dipilih secara
berurutan
4. Terminasi
a) Evaluasi:
Menanyakan perasaan klien setelah dilakukan TAK untuk
menetapkan tujuan hidup yang realistis dan memperikan
penghargaan karena klien bersedia mengikuti TAK dengan baik
b) Tindakan lanjut
Memberikan dukungan dan simpati kepada klien sesuai dengan apa
yang dituliskan klien tentang tujuan hidupnya. Memotivasi klien
untuk optimis dalam mencapai tujuan hidupnya
c) Kontrak yang akan datang:
Melakukan kontrak atau perjanjian kepada klien untuk kegiatan yang
akan datang.
Sesi 3
Stimulasi persepsi : harga diri
Menetapkan tujuan hidup yang realistis
No Aspek yang dinilai Nama peserta TAK
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Menyebutkan
pentingnya tujuan
hidup
2. Menuliskan tujuan
hidup
3. Membacakan tujuan
hidup
4. Memilih tujuan hidup
yang relistis
Petunjuk :
1. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang penetapan tujuan hidup yang
realistis. Beri tanda √ jika klien mampu dan tanda x jika klien tidak
mampu melakukan.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan
proses keperawatan tiap klien. Contoh: klien mengikuti sesi 3, TAK stimulasi
persepsi: harga diri rendah. Klien telah menetapkan tujuan hidup yang realistis.
Anjurkan dan jadwalkan agar klien melakukannya serta berikan pujian.