Salah satu persoalan yang dihadapi para remaja adalah persoalan seksual. Awal
masa remaja secara fisik ditandai dengan pertumbuhan jasmani mencakup pertumbuhan
organ seks serta perubahan fisiologis dari dalam, contoh perubahan tersebut yaitu
berfungsinya kelenjar-kelenjar hormon.
Melihat perkembangan hormon dan peran masing-masing hormon terhadap
kemampuan reproduksi, maka tidaklah heran bila seorang remaja yang tumbuh dan sehat
akan timbul rasa ketertarikan dengan lawan jenis dan dorongan-dorongan seksual yang
terbilang melewati batas dan menimbulkan terjadinya seks di luar nikah dan PMS.
Mengingat bahaya yang ditimbulkan jika seorang remaja melakukan hubungan di luar
nikah, maka perlu dilakukan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi dan sex bebas.
Dari beberapa uraian diatas maka telah dijelaskan bahwa kegiatan penyuluhan
kesehatan reproduksi bagi remaja sangat dibutuhkan. Berdasarkan hasil pengkajian yang
dilakukan oleh mahasiswa pendidikan Profesi Ners Poltekkes Kemenkes Bengkulu di RW
06 RT 22, RT 23 dan RT 24 Kelurahan Sawah Lebar Baru Kec. Ratu Agung Kota
Bengkulu tanggal 19 s/d 23 Desember 2019 didapatkan jumlah remaja 128 orang (78%).
Adanya remaja perempuan> 11 tahun memiliki 75 orang (67%), yang mengalami keluhan
menstruasi di usia remaja 7 orang (19%), tidak mengetahui tentang pengetahuan
reproduksi dan fungsi reproduksi ada 12 orang (68%), remaja tidak pernah mendapatkan
informasi tentang penyakit menular seksual ada 10 orang (27%). .
Berdasarkan hasil Musyawarah Masyarakat Kelurahan I RW 06 RT 22, RT 23 dan
RT 24 Kelurahan Sawah Lebar Baru Kec. Ratu Agung Kota Bengkulu pada tanggal 27
Desember 2019 disepakati bahwa perlu diadakannya kegiatan penyuluhan kesehatan
reproduksi pada remaja laki-laki maupun perempuan
B. RENCANA KEPERAWATAN
1. Rencana Keperawatan
Diagnosa keperawatan dari pengkajian didapatkan masalah :
a. Potensial peningkatan kesehatan remaja berhubungan dengan tidak adanya
pengetahuan tentang kesehatan dan fungsi reproduksi pada remaja.
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Pada Remaja
diharapkan para remaja dapat meningkatkan pengatahuan tentang kesehatan dan
fungsi reproduksi pada remaja yang ada di RW 06 RT 22, RT 23 dan RT 24
Kelurahan Sawah Lebar Baru Kec. Ratu Agung Kota Bengkulu.
b. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti Kegaiatan Penyuluhan Kesehatan Repruduksi Pada Remaja
diharapkan mampu:
1) Memahami informasi mengenai Kesehatan Reproduksi pada Remaja.
2) Menginformasikan kepada remaja lainnya tentang Kesehatan Reproduksi pada
remaja.
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Topik/Judul Kegiatan
b. Susunan Acara
2. Pelaksanaan 50 menit
4. Penutup 5 menit
c. Setting Tempat
P M
L L L L
F F
L L L L
F
L L L L F
O
M
I Layar
F : Fasilitator
O : Observer
M : Moderator
: Penyaji
P
: remaja
d. Uraian Tugas
1) Penanggung jawab :
- Membuka acara dan menjelaskan tujuan pelaksanaan kesehatan
reproduksi.
2) Moderator :
- Memandu acara dari awal sampai selasai
3) Observer :
- Mengamati jalannya pelaksanaan promosi kessehatan
- Mencatat hasil pelaksanaan penyuluhan
- Membuat laporan hasil penyuluhan
4) Fasilitator :
- Memotivasi peserta untuk berperan aktif selama jalannya
penyuluhan.
- Memfasilitasi peserta untuk berperan aktif selama penyuluhan.
- Membuat absensi penyuluhan
D. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Adanya persiapan pre planning dan sudah dikonsulkan maksimal 1 hari
sebelum pelaksanaan promosi kesehatan dan media sudah siap maksimal 1
hari sebelum pelaksanaan kegiatan penyuluhan.
b. Kontrak tempat dan waktu sudah dilaksanakan 2 hari sebelum pelaksanaan
promosi kesehatan serta setting tempat dan alat dilaksakan 1 jam sebelum
pelaksanaan kagiatan penyuluhan.
2. Evaluasi Proses
a. 80%-100% remaja hadir dari jumlah undangan.
b. 80 % remaja aktif dalam kegiatan penyuluhan.
c. 80 % remaja mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
d. Fasilitator mampu memfasilitasi peserta yang kurang aktif dalam pelaksanaan
penyuluhan.
3. Evaluasi Hasil
a. Remaja mampu menjelaskan tentang kesehatan reproduksi.
b. Remaja mampu memahami masalah kesehatan reproduksi yang telah
disampaikan.
c. 75% dari peserta yang hadir mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.