Anda di halaman 1dari 10

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA SABAI NAN ALUIH SICINCIN


“DISFUNGSI KELUARGA”

DISUSUN OLEH : Kelompok 3


Lokal 3A
Ayu nelval sari
Ethika hosnety
Indah hasnika
Irfan zuldi putra
Lidiana afrianzah putri
Nia darma putri
Rahayu permata sari
Rozi safputra

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

(ABD. GAFAR, S. Kep. MPH.) (ERNAL, S. ST. MM)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI PADANG


JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI D.III KEPERAWATAN SOLOK
TAHUN 2019
BAB I
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Keluarga merupakan bagia yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan.
Keluarga menjadi temoat pertama seseorang memulai kehidupannya. Keluarga
membentuk suatu hubungan yang erat antara ayah, ibu, dan anak. Hubungan tersebut
terjadi di mana sesame keluarga saling berinteraksi, interaksi tersebut menjadikan
suatu keakraban yang menjalin suatu hubungan dalam keluarga. Dalam keadaan yang
normal, maka lingkungan yang pertama yang berhubungan dengan anak orang tua,
saudara-saudaranya, serta kerabat dekat yang tinggal serumah. Melalui lingkungan
itulah adanya proses sosialisi awal.
Pada lanjut usia akan terjadi perubahan peran dan hubungan yang disesuaikan
dengan perkembangan usia baik laki-laki maupun perempuan. Perubahan itu meliputi
pengunduran diri, merasa kehilangan misalnya perubahan posisi dalam rumah atau
kehilangan orang penting lainnya seperti suami atau istri yang meninggal. Semuanya
ini dapat menimbulkan potensial depresi diri pada lansia dan tidak ada rasa semangat
dalam diri lansia untuk beraktivitas.
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan oleh kelompok 3 di wisma
Tandikek dan Antokan, didapatkan data klien mengalami disfungsi keluarga tingkat
menengah. Dari data tersebut, didapatkan bahwa lansia yang ada di wisma Tandikek
dan Antokan merasa tidak dianggap oleh keluarganya. Selama berada di panti, tidak
ada keluarga yang menjenguk ke panti, sehingga lansia tersebut merasa malas
bersosialisai dengan lansia lain yang ada di wisma. Lansia tersebut juga sering
menyendiri dan banyak melamun.
II. Tujuan

a. Tujuan Umum

Setelah dilakukan terapi aktivitas kelompok, kelompok lansia di PSTW


Sicincin diharapkan dapat meningkatkan hubungan sosialisasi dengan
keluarganya maupun dengan lingkungan sekitarnya.
b. Tujuan khusus

Setelah dilakukan kegiatan:


a. Klien mampu mengingat kembali anggota keluarganya
b. Klien mampu menyebutkan nama-nama anggota keluarganya
c. Klien mampu menceritakan pengalaman masa lalu tentang keluarganya

c. Sasaran
Penghuni Wisma Tandikek dan Antokan di Panti Sosial Tresna Werdha Sicincin
sejumlah : 9 orang.

d. Tempat & Waktu Pelaksanaan


Hari /tanggal : Jumat, 25 Oktober 2019
Waktu : 09.30 – 10.30 WIB
Tempat : Wisma Antokan
V. Metode
Metode yang digunakan yaitu berupa permainan dengan musik, sehingga klien
mampu:
1. Menyebutkan nama-nama anggota keluarganya
2. Menceritakan pengalaman masa lalunya

VI. Media atau Alat Peraga


1. Speaker
2. Bola
VII. Setting
1. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran
2. Ruangan nyaman dan tenang

Bagan Setting:

Keterangan :
: Terapis / leader : Perawat / fasilitator
: Observer : Pasien
: Co leader

VIII. Pembagian Tugas


Leader : Nia Darma Putri
Co leader : Ethika Honesty
Fasilitator : Ayu Nelval , Rozi , Indah Hasnika, Irvan Zuldi, Rahayu.
Observer : Lidiana Afrianzah Putri
IX. Strategi Pelaksanaan
a. Persiapan
1. Pembuatan satuan kegiatan dengan materi pada Lansia
2. Membuat kontrak dengan kelompok Lansia yang akan diberi kegiatan.

b. Pelaksanaan
NO Rangkaian Pelaksanaan Estimasi
Kegiatan Waktu
1. Pembukaan a. Salam pembukaan 10
b. Perkenalan menit
c. Menjelaskan susunan kegiatan dan aturan
yang selama kegiatan dan aturan selama
kegiatan berlangsung.
d. Menjelaskan tujuan kegiatan terapi aktifitas
2 Kegiatan a. Memainkan musik dan meminta klien yang 40 Menit
inti atau terpilih untuk menyebutkan nama-nama

kegiatan anggota keluarganya


b. Meminta klien untuk menceritakan
pengalaman masa lalu tentang keluarganya
c. Menghidupkan music yang semangat untuk
mengembalikan semangat klien

3 Penutup a. Member klien kesempatan untuk 10 Menit


bertanya
b. Meminta klien untuk mengungkapkan
perasaannya setelah TAK
c. Memberikan reinforcement
d. Mengucapkan salam
VIII. Evaluasi
1. Mampu mengingat keluarganya
2. Mampu menyebutkan nama-nama anggota keluarganya
3. Mampu menceritakan pengalaman masa lalu tentang keluarganya
BAB II
LAMPIRAN

Topik : Terapi Musik


Tujuan :

1. Klien mampu mengingat keluarganya


2. Klien mampu menyebutkan nama-nama anggota keluarganya
3. Klien mampu menceritakan pengalaman masa lalu tentang
keluarganya

Setting :
1. Terapis dan klien duduk bersama membentuk lingkaran.
2. Ruangan nyaman dan tenang.

Alat :
1. Speaker
2. Bola

Metode :

Metode yang digunakan yaitu berupa permainan dengan musik, sehingga klien
mampu:
a. Menyebutkan nama-nama anggota keluarganya
b. Menceritakan pengalaman masa lalunya

Langkah kegiatan :
1. Persiapan
a. Memilih klien sesuai dengan indikasi yaitu klien dengan kurang motivasi
beraktivitas
b. Membuat kontrak dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2. Orientasi
a. Salam terapeutik
- Salam dari terapis kepada klien
- Perkenalkan nama dan panggilan terapis (pakai papan nama)
- Menanyakan nama dan panggilan semua klien (beri papan nama)

b. Evaluasi / validasi
- Menanyakan perasaan klien saat ini

c. Kontrak
- Terapis menjelaskan tujuan kegiatan
- Terapis menjelaskan aturan main berikut :
 Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus meminta
izin kepada terapis
 Lama kegiatan 60 menit
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
 Setiap klien diminta untuk menulis hasil pengamatannya

3. Tahap Kerja
a. Memainkan musik dan meminta klien yang terpilih untuk
menyebutkan nama-nama anggota keluarganya
b. Meminta klien untuk menceritakan pengalaman masa lalu tentang
keluarganya
c. Menghidupkan music yang semangat untuk mengembalikan semangat
klien
4. Tahap terminasi
a. Member klien kesempatan untuk bertanya
b. Meminta klien untuk mengungkapkan perasaannya setelah TAK
c. Memberikan reinforcement

5. Tindak lanjut
- Terapis meminta klien untuk mengisi hal-hal positif ketika waktu
luang

Evaluasi dan Dokumentasi


Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1) Tim berjumlah 8 orang, terdiri atas leader, co-leader, fasilitator dan
observer.
2) Lingkungan tenang
3) Peralatan
b. Evaluasi Proses
1) Minimal 75% dapat mengikuti permainan dan dapat mengikuti
kegiatan dari awal sampai akhir
2) Minimal 75% klien aktiv mengikuti kegiatan
c. Evaluasi Hasil
1) Minimal 75% mampu memahami music yang didengar
2) Minimal 75% mampu member respon terhadap music yang didengar
3) Minimal 75% mampu member pendapat tentang music yang didengar
4) Minimal 75% mampu menceritakan perasaanya setelah mendengar
music
5) Minimal 75% mampu mengikuti peraturan lingkungan
6) Minimal 75% mamu menyebutkan manfaat TAK
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien..

Padang, 25 Oktober 2019


Disetujui Oleh:

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

( ) ( )
NIP. NIP.

Anda mungkin juga menyukai