Keterangan :
: Terapis / leader : Perawat / fasilitator
: Observer : Pasien
: Co leader
1.7. Pengorganisasian
1. Pendahuluan
2. Penyampaian materi
3. Penutup
DISFUNGSI KELUARGA
2.4 Evaluasi
a) Menanyakan pengertian keluarga yang anda ketahui
b) Menanyakan struktur dan fungsi keluarga yang diketahui klien setelah
diberikan penyuluhan
c) Menanyakan pengertian disfungsi keluarga
d) Menanyakan perasaan klien setelah diberikan penyuluhan
2.5 Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa Keluarga adalah sebuah sistem sosial dan
sebuah kumpulan beberapa komponen yang saling berinteraksi satu sama lain.
Disfungsi keluarga, bisa karena berkurangnya anggota keluarga. Hal ini terjadi
manakala orang tua tidak siapuntuk berpisah dengan salah satu anggota keluarganya.
Keluarga dapat mengalami kesukaran penyesuaian diri kembali setelah berpisah
dengan salah seorang anggota keluarganya i
Padang, 25 Oktober 2019
Disetujui Oleh:
( ) ( )
NIP. NIP.
LAMPIRAN
SKRIPSI
Oleh:
Eko Setiyawan
08413241010
Fungsi Keluarga
1. Fungsi Pengaturan Seksual
Dalam masyarakat orang telah terbiasa dengan fakta bahwa kebutuhan seks
dapat dipuaskan tanpa adanya prekreasi (mendapatkan anak) dengan berbagai cara,
misalnya kontrasepsi, aborsi, dan teknik lainnya. Meskipun sebagian masyarakat
tidak membatasi kehidupan seks pada situasi perkawinan, tetapi semua masyarakat
setuju bahwa keluarga akan menjamin reproduksi. Karena fungsi reproduksi ini
merupakan hakikat untuk kelangsungan hidup manusia dan sebagai dasar kehidupan
sosial manusia dan bukan hanya sekadar kebutuhan biologis saja. Fungsi ini
didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan sosial, misalnya dapat melanjutkan
keturunan, dapat mewariskan harta kekayaan, serta pemeliharaan pada hari tuanya.
Pada umumnya masyarakat mengatakan bahwa perkawinan tanpa menghasilkan anak
merupakan suatu kemalangan karena dapat menimbulkan hal-hal yang negatif.
2. Fungsi Keagamaan
Fungsi keagamaan mempunyai makna bahwa keluarga adalah wahana
pembinaaan kehidupan ber Agama yaitu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME..
Setiap langkah yang dilakukan oleh setiap anggota keluarga hendaknya selalu
berpijak pada tuntunan agama yang dianutnya. Dalam menerapkan fungsi Agama,
yang tidak boleh diabaikan salah satunya adalah tolerasai ber-agama, mengingat
bahwa kita hidup di negara yang terdiri dari berbagai suku bangsa dan mempunyai
kepercayaan dan agama yang sangat beragam.
3. Fungsi Sosial-Budaya
Fungsi sosial-budaya mempunyai makna bahwa keluarga adalah menjadi
pembinaan danpersemaian nilai-nilai budaya yang selama ini menjadi panutan dalam
tata kehidupan mereka. sehingga nilai yang selama ini sudah menjadi panutan dalam
kehidupan bangsa tetap dapat dipertahankan dan dipelihara.
Disfungsi Keluarga
1. Disfungsi Keluarga Biasa
Dalam kategori ini setiap gangguan keluarga yang dapat merupakan komplikasi
atau variasi dari perkembangan keluarga yang biasa:
a. Keluarga terputus karena terjadi perceraian antara kedua orang tua.
b. Keluarga tunggal sebagai akibat dari perceraian atau perpisahan suami dan istri,
masing-masing membentuk keluarga sendiri-sendiri (tidak kawin lagi), sebagian anak
ada yang ikut ayah dan sebagian lain ikut ibu.
Catatan: ada juga single parent family, yaitu ayah dan ibu yang tidak kawin, namun
mempunyai anak angkat (adopsi) atau anak yang diperolehnya bukan dari
perkawinan.
c. Keluarga baru, satu bentukkeluarga di mana masing-masing suami/istri kawin
kembali. Permasalahan dapat timbul karena hubungan dengan keluarga yang lama,
sebelum terjadi perceraian. Dalam bentuk keluarga ini diperlukan kembali
penyesuaian diri dari masing-masing pihak, suami/istri atau ayah/ibu dan anak-
anaknya.
d. Keluarga tidak stabil yang berkelanjutan. Ketidakstabilan yang terjadi karena
perpindahan, perpisahan, atau perceraian yang berulang kali.