2. 10 Persiapan Pasien :
1. Sampaikan salam
2. Menjelaskan Tujuan dan Prosedur tindakan
3. Kontrak waktu
Persiapan Lingkungan :
1. Jaga Privacy klien dengan memamasang sampiran/tutup
gorden/jendela/pintu udara dan pencahayaan yang medukung
50 Pelaksanaan :
3.
I. MENGENALI GEJALA DAN TANDA KALA DUA
1. Mendengarkan dan melihat adanya tanda persalinan kala dua
a. Ibu merasa ada dorongan kuat untuk meneran
b. Ibu merasa tekanan yang semakin meningkat pada rectum
dan vagina
c. Perineum tampak menonjol
d. Vulva dan sfingter ani membuka
II. MENYIAPKAN PERTOLONGAN PERSALINAN
1. Pastikan kelengkapan peralatan, bahan dan obat-obatan esensial
untuk menolong persalinan dan menata laksana komplikasi ibu
dan bayi baru lahir.
Untuk asfiksia → tempat datar dank eras, 2 kain dan 1 handuk
bersih dan kering, lampu sorot 60 wattdengan jarak 60 cm dari
tubuh bayi.
a. Menggelar kain diatas perut ibu dan tempat resusitasi serta
ganjal bahu bayi
b. Menyiapkan oksitosin 10 unit (mematahkan ampul) dan
memasukkan alat suntik steril sekali pakai didalam partus set
2. Memakai celemek plastic
3. Melepaskan dan menyimpan semua perhiasan yang dipakai, cuci
tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir dan kemudian
keringkan tangan dengan tissue atau handuk pribadi yang bersih
dan kering
4. Memasang perlak, mendekatkan bengkok dan kom berisi kapas
cebok.
5. Memasang handskoen pada tangan kanan, mengambil jarum
suntik dengan tangan kanan, tangan kiri memegang ampul
oksitosin
6. Masukkan oksitosin ke dalam tabung suntik (gunakan tangan yang
memakai sarung tangan DTT dan steril (pastikan tidak terjadi
kontaminasi pada alat suntik)
7. Mengeluarkan tangkai ½ Kocher dan menutup partus set
8. Mendekatkan set partus ke dekat pasien
Lahirnya Kepala :
1. Setelah tampak kepala bayi dengan diameter 5-6 cm membuka
vulva maka lindungi perineum dengan satu tangan yang dilapisi
dengan kain bersih dan kering. Tangan yang lain menahan kepala
bayi untuk menahan posisi defleksi dan membantu lahirnya kepala.
Anjurkan ibu untuk meneran perlahan atau bernafas cepat dan
dangkal.
2. Periksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat dan ambil tindakan
yang sesuai jika hal itu terjadi, dan segera lanjutkan proses
kelahiran bayi.
a. Jika tali pusat melilit leher secara longgar, lepaskan lewat
bagian atas kepala bayi
b. Jika tali pusat melilit leher kuat, klem tali pusat di dua tempat
dan potong diantara kedua klem tersebut
3. Tunggu kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara spontan.
Lahirnya Bahu :
1. Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, pegang secara
biparietal. Anjurkan ibu meneran saat kontraksi. Dengan lembut
gerakkan kepala kearah bawah dan distal hingga bahu depan
muncul dibawah arkus pubis dan kemudian gerakkan arah atas dan
distal untuk melahirkan bahu belakang.
Solok, 2019
Penguji
( )