A. Defenisi
Keperawatan jiwa adalah proses interpersonal yang berupaya untuk meningkatkan dan
mempertahankan perilaku yang mengkontribusi pada fungsi yang terintegrasi . (Stuart, 1998).
Kesehatan jiwa adalah suatu kondisi dimana seorang individu dapat berkembang secara fisik,
mental, spiritual dan sosial sehingga individu tersebut menyadari kemampuan sendiri dapat mengatasi
tekanan dapat bekerja secara produktif dan mampu memberi kontribusi kepada komunitasnya (UU
kesehatan jiwa, 2014).
Kesehatan jiwa adalah suatu keadaan sejahtera dikaitkan dengan kebahagiaan, kegembiraan,
kepuasan, pencapaian, optimisme atau harapan . (stuart, 2016).
Model adaptasi stres pada asuhan keperawatan jiwa menurut stuart : mengintegrasikan aspek
Biologis, psikologis, sosiokultural, lingkungan dan legal etik keperawatan kedalam lerangka praktik
yang utuh. Model ini menggabungkan landasan teoritis komponen biopsikososial, rentan respon
koping, dan aktivitas keperawatan berdasarkan tahap pengobatan pasien:
1. Promosi kesehatan
2. Pemeliharaan
3. Akut
4. Krisis
Komponen biofisik dari model adaptasi stres menurut Istuart hal 26-27):
1. Faktor predisposisi : faktor resiko yang mempengaruhi jenis dan jumlah sumber yang
dapat digunakan induvidu untuk mengatasi stres
2. Stressor presipitasi : stimulus yang persepsikan oleh individu sebagai tanda tangan,
ancaman atau tuntutan yang membutuhkan energi ekstra untuk koping
3. Penilaian terhadap stresor : evaluasi tentang mana stresor bagi kesejahteraan individu
yang didalamnya memiliki arti intensitas dan kepentingan
4. Sumber koping : evaluasi terhadap pilihan koping terhadap strategi individu
5. Mekanisme koping : setiap upaya yang ditujukan untuk penatalaksaan stres termasuk
upaya penyelesaian masalah langsung dan mekanisme pertahanan ego yang digunakan
untuk melindungi diri
6. Rentang respon koping : renytamg respon manusia yang adaptif dan malladaptif
7. Aktivita tahap pengobatan : rentang fungsi keperawatan yang berhubungan dengan tujuan
pengobatan pengkajian keperawatan intervensi keperawatan dan hasil yang diharapkan.
Model (ilmuan Pandangan tentang Proses terapeutik Peran pasien dan ahli
terkemungka) penyimpangan perilaku terapi
Sosial (Szas, caplain) Faktor sosial dan Pasien dibantu untuk Pasien secara aktif
lingtkungan mengahadapi sistem menyampaikan
menimbulkan stres, sosial. intervensi masalahnya kepada
yang menyebabkan krisis dapat ahli terapi dan bekerja
ansietas, dan digunakan. sama dengan ahli terapi
mengakubatkan Manipulasi untuk menyelesaikan
timbulnya gejala. lingkungan dan masalahnya.
Perilaku yang tidak menunjukkan Menggunakan sumber
dapoat diterima dukungan khusus yang ada dimasyarakat.
(menyimpang) diartikan juga diterapkan. Ahli terapi mengkaji
secara sosial dan Dukungan kelompok sistem sosial pasien
emenuhi kebutuhan sebaya dianjurkan. dan membantu pasien
sistem sosial. menggunakan sumber
yang tersedia atau
menciptakan sumber
baru
Suportif (werman, Masalah terjadi akibat Uji ciba realitas dan Pasien terlibat secara
rockland) faktor biopsikososial. tindakan aktif dalam
Penekanan pada respon peningkatan harga pengobatan. Ahli terapi
koping maladaptif saat diri. Dukungan menjalin hubungan
ini. sosial diidentifikasi yang hangat dan
dan respon koping empati dengan pasien.
yabg adaptif
dikuatkan.
Pelayanan keperawatan jiwa diindonesia dimulai dengan dibukanya rumah sakit jiwa
pertama dibogor pada tahun 1882 dan sampai sekarang telah berdiri 34 rumah sakit jiwa milik
pemerintah di 25 provinsi diindonesia rumah sakit jiwa ditetapkan sebagai pusat pengembangan
pelayanan keperawatan jiwa masalah utama yang dihadapi pelayanan keperawatan jiwa adalah
kualitas dan kuantitas dari tenaga keperawatan yang ada umumnya dengan latar belakang sekolah
perawat kesehatan atau SPK.
Pada awalnya praktik keperawatan jiwa dirumah sakit jiwa dilakukan dengan cara
“custodialcare” kemudian berkembang terapi kejang listrik dan lain-lain mulai berangsur-angsur
dirubah. Pasien mulai dilatih bekerja sesuai kemampuan walaupun ruangan masih dikunci dan
pasien belum boleh keluar ruangan.
Tahun 1950
DAFTAR PUSTAKA
Stuart dan Sandra. 1998. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC.