Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Penyusunan makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Keperawatan Gerontik yang berjudul
tentang “Sehat dan Berkarya di Masa Tua”. Selain itu bertujuan untuk memberikan
informasi dan menambah wawasan tentang emampuan lansia dalam berkarya dimasa tua.

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada bapak ABD. GAFAR, S.
Kep,MPH. selaku dosen pembimbing mata kuliah Materi Keperawatan Gerontik.

Kami menyadari dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan dalam
penulisan maupun penyusunan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca yang membangun demi kesempurnaan makalah ini dan memperbaiki kesalahan
dimasa yang akan datang.

Solok, Agustus 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i


DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG .................................................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH ................................................................................................ 1
C. TUJUAN ......................................................................................................................... 1
BAB II........................................................................................................................................ 2
TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................................ 2
A. Successful Aging pada Lansia ........................................................................................ 2
B. Berkarya di Masa Tua ..................................................................................................... 3
BAB III ...................................................................................................................................... 5
PENUTUP.................................................................................................................................. 5
A. KESIMPULAN ............................................................................................................... 5
B. SARAN ........................................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 6

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Masa lanjut usia adalah salah satu tahap perkembangan manusia, yang
berlangsung setelah usia 60 tahun. Pada masa lanjut usia, seseorang biasanya sudah
pensiun dari pekerjaanya. Masa pensiun, bagi sebagian lansia dimaknai sebagai saat
dimilikinya kebebasan untuk menentukan kegiatan yang akan dilakukannya. Mereka
dapat memuaskankan keinginannya, menyalurkan hobby, mengembangkan bakat dan
minatnya, bersilahturahmi, rekreasi, berorganisasi, berolahraga atau kegiatan yang
sulit dilakukan.
Menurut Nouman (2007) ada dua pilihan untuk menjalani kehidupan termasuk
menjalani masa lanjut usia, yaitu sebagai sebuah perjalanan yang menuju terang atau
perjalanan yang menuju gelap. Perjalanan yang menuju terang diartikan sebagai
perjalanan yang penuh optimisme, semangat dan kegembiraan. Masa tua menjadi
sebuah perjalanan menuju terang mensyaratkan adanya harapan, visi dan humor.
Berpijak pada teori Nouman, seorang lanjut usia akan bahagia dalam hidupnya,
apabila ia memiliki arah yang jelas dalam menjalani hidupnya Lansi akan bahagia
apabla selalu memiliki harapan dalam hidupnya dan akan bahagia apabila dapat
menyikapi sitiap hal/peristiwa dengan humor.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apakah yang dimaksud dengan sehat dimasa tua atau successful aging?
2. Bagaiamana cara berkarya di masa tua?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa itu successful aging
2. Untuk mengetahui bagaimana cara berkarya di masa tua

1
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Successful Aging pada Lansia

Menurut Suardiman (2011) successful aging adalah suatu kondisi dimana


seorang lansia tidak hanya berumur panjang tetapi juga dalm kondisi sehat, sehingga
memungkinkan untuk melakukan kegiatan secara mandiri, tetap berguna dan
memberikan manfaat bagi keluarga dan kehidupan sosial. Kondisi demikian sering
disebut sebagai harapan hidup untuk tetap aktif.
Menurut Hurlock (2004) Successful aging bisa diartikan sebagai kondisi
fungsional lansia berada pada kondisi optimal, sehingga memungkinkan mereka bisa
menikmati masa tuanya dengan penuh makna, membahagiakan, berguna dan
berkualitas. Setidaknya ada beberapa faktor yang menyebabkan seorang lansia untuk
tetap bisa berguna di masa tuanya, yakni : kemampuan menyesuaikan diri dan
menerima segala perubahan dan kemunduran yang dialami, adanya penghargaan dan
perlakuan yang wajar dari lingkungan lansia tersebut.
Menurut Dorris (2003) mengatakan bahwa successful aging adalah kondisi
yang tidak ada penyakit, artinya secara fisik sehat, aman secara finansial, hidupnya
masih produktif, mandiri dalam hidupnya, mampu berfikir optimis dan positif dan
masih aktif dengan orang lain yang dapat memberikan makna dan dukungan secara
sosial dan psikologis dalam hidupnya.
Wakasaki, Matsumoto, dan Kakeshi (2006) dalam penilitiannya
mengatakan bahwa successful aging adalah bagaimana cara untuk menjalani hidup
sehat, bahagia, dan positif di hari tua.
Menurut Shaver & Freedman ( dalam hurkock, 1991) yang mengemukakan
teori Three A Happines menjelaskan bahwa kebahagiaan dapat dicapai apabila
seseorang memiliki 3A yaitu Achievement, Acceptance dan Affection. Tanpa ketiga-
tiganya, kebahagiaan sulit terwujud.

2
1. Acceptance (Penerimaan)
Lansia yang bahagia adalah lansia yang dapat menerima kondisi
fisik dan psikologis saat ini, termasuk keterbatasannya dibanding individu
yang berada pada tahap perkembangan lainnya. Seseorang diharaapkan
juga dapat menerima kehadiran pribadi lain di sekitarnya ; dan tidak
menuntut orang lain menjadi pribadi sesuai dengan keinginannya.
2. Affection ( kasih sayang)
Lansia terkadang merasa tidak/kurang dicintai karena keluarga atau orang
lain, masing-masing sibuk dengan dirinya. Lansia yang pernah punya
jabatan, dan sekarang tidak ada lagi orang yang menyapa dan
menghormatinya.
3. Achievement (presentasi)
Keluarga dan Masyarakat sering kali menghalangi lansia berkarya, dan
tanpa disadari membuat lansia kurang bahagia. Sementara orang ingin,
membahagiakan orang tuanya dengan memintanya untuk duduk-duduk,
menonton TV, atau baca-baca koran dan majalah saja. Orangtuanya yang
lansia dilarangnya untuk mengerjakan sesuatu, yang membuat para lansia
tidak punya kontribusi untuk masyarakat.

B. Berkarya di Masa Tua


Menurut Priyani (2017) Masa lanjut usia adalah salah satu tahap
perkembangan manusia, yang berlangsung setelah usia 60 tahun. Pada masa lanjut
usia, seseorang biasanya sudah pensiun dari pekerjaanya. Masa pensiun, bagi
sebagian lansia dimaknai sebagai saat dimilikinya kebebasan untuk menentukan
kegiatan yang akan dilakukannya. Mereka dapat memuaskankan keinginannya,
menyalurkan hobby, mengembangkan bakat dan minatnya, bersilahturahmi, rekreasi,
berorganisasi, berolahraga atau kegiatan yang sulit dilakukan.
Menurut Engstrong dan Gage (2009) Ada yang mengatakan bahwa orang-
orang bertambah tua dengan mengosongkan idealisme-idealisme mereka. Atau dalam
kata-kata sebuah kutipan klasik yang biasanya dihubungkan dengan Samuel Ullman,
“Tahun-tahun mengerutkan kulit, tetapi melepaskan antusiame mengerutkan jiwa”.
Kesehatan mereka beragam dari yang sehat sampai yang roh, tetapi semuanya
berupaya mencapai tujuan-tujuan yang menantang mereka.

3
Mereka secara aktif berolahraga atau melakukan hobi-hobi atau mencari
kesempatan-kesempatan untuk mempelajari hal-hal yang baru. Mereka tetap
mengikuti perkembangan masyarakat, menulis jurnal, menyesuaikan kembali
berbagai prioritas, dan membuat rencana-rencana baru.
Dengan kegemarannya akan berbagai hal, wajar kalau masa tua teman saya ini
diisi dengan berbagai kegiatan. Sebagai seorang pengarang buku, menulis, kegiatan
itu bukanlah hal yang menggairahkan bagi sebagian orang. Ia mengakui tiga hal yang
membuatnya bergairah : seni, tanaman, dan perjalanan.
Di ruang keluarga terdapat sebah kumpulan buku sketsa bersampul kulit yang
terletak diatas meja untuk minum kopi. Melalui perjalanannya mengelili eropa
bersama istrinya, ia telah menciptakan jurnal-jurnal perjalanan yang elegan ini untuk
diwariskan kepada para cucunya kelak.Ia telah lama memusatkan perhatiannya untuk
menggambar skesta karena ia percaya bahwa menggambar merupakan dasar sari
seluruh seni. Ketertarikannya dalam bidang seni mulai di sekolah menengah atas.
Meski demikian ia juga mengembangkan banyak minat yang lain ia menolak
beasiswa tersebut dan memilih untuk mengejar pendidikannya yang lebih luas. Ia
melanjutkan keterampilan para seniman besar dan mengunjungi berbagai pameran
seni besar.
Dengan cara yang hampir sama, Ed mengembangkan minatnya di bidang
tanaman. Ia hanya mengambil satu jurusan tentang tanaman, tetapi meneruskan dan
mengembangkannya dengan belajar seumur hidupnya. Tinggal di Santa Barbara telah
memungkinkan Ed untuk mengejar gairahnya akan berbagai macam tanaman. Di
dekat daerah Montecito, keponakannya, bekerja sebagai kurator tanaman untuk
taman-taman Lotus Land yang berkelas dunia.
Ed meyakini kunci untuk menikmati masa tua adalah dengan mengembangkan
lebih dari satu minat. Ia mengungkapkan keprihatinnya kepada orang- orang di
akademi yang sebentar lagi akan mencapai akhir dari tahun-tahun mengajar mereka
dan tidak memiliki minat yang lain.

4
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Menurut Priyani (2017) Masa lanjut usia adalah salah satu tahap
perkembangan manusia, yang berlangsung setelah usia 60 tahun. Pada masa lanjut
usia, seseorang biasanya sudah pensiun dari pekerjaanya. Masa pensiun, bagi
sebagian lansia dimaknai sebagai saat dimilikinya kebebasan untuk menentukan
kegiatan yang akan dilakukannya. Mereka dapat memuaskankan keinginannya,
menyalurkan hobby, mengembangkan bakat dan minatnya, bersilahturahmi, rekreasi,
berorganisasi, berolahraga atau kegiatan yang sulit dilakukan.

B. SARAN
Dari uraian yang telah disajikan maka kami dapat memberikan saran untuk
selalu menghormati orang tua terutama lansia, diharapkan selalu menghargai apa yang
dikerjakannya.

5
DAFTAR PUSTAKA

Engstron, Ted W. Dan Gage, Joy P. 2009. Berkarya Prima di Masa Tua
Mempertahankan Tujuan dan Gairah Hidup. Jakarta : Gunung Mulia.

Khalida, Pritha. 2008. Kotak Curhat : Jawaban Buat Semua Masalahmu . Jakarta :
Gagas Media.

Priyani, Maria Josepha Retno. 2017. Lansia yang Bahagia di Area Internet.Yogyakarta :
Universitas Sanata Dharma. (Diakses tanggal 13 Agustus 2019)

Putri, Ikhtiarini. 2017. Successful Aging pada Lansia. Malang : Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah.

Suarya, dkk. 2016. Psikologi Gerontologi. Denpasar : Fakultas Kedokteran Universitas


Udayana.

Anda mungkin juga menyukai