Anda di halaman 1dari 3

RESUME PERAWATAN KOLOSTOMI

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Anak


Asmarawanti, S.Kep.,Ners.,M.Kep

Disusun Oleh:
Dian Fitriani
32722001D19022
2B Diploma III Keperawatan

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KOTA SUKABUMI
2021
RESUME
Kolostomi (terapi pengalihan usus) adalah jenis operasi besar yang dilakukan guna mengatasi
berbagai penyakit yang berhubungan dengan organ usus besar.
Pada pengerjaannya, dokter akan membuat lubang di perut yang berfungsi sebagai pengganti
usus besar untuk menampung dan mengeluarkan feses.
Prosedur kolostomi biasanya dilakukan pada orang-orang yang memiliki masalah pada usus
bagian bawah. Masalah ini menyebabkan feses menjadi sulit dikeluarkan dari usus besar dan
lama-lama bisa membahayakan kesehatan.
Kapan kolosomi dilakukan :
1. Pada pasien yang mengalami sakit peradangan usus, yang beberapa bagian usus yang
tidak berfungsi sehingga harus diistirahatkan sementara waktu, lalu akan dibuatkan
lubang stoma.
2. Kasus pada bayi, biasanya disebabkan adanya kelainan tidak adanya anus pada bayi
tersebut, atau karena adanya penyakit lain gypsum penyakit ini biasanya karena tidak ada
persyaraf an pada bagian anus sampai kebagian bawah.
3. Karena adanya keganasan/kanker pada bagian anus/usus, yang dimana anus/usus tersebut
mungkin saja tidak bisa berfungsi sementara atau selamanya. Oleh karena itu stoma ini
dibagi menjadi dua
- Stoma sementara
- Stoma permanen
Jika melakukan prosedur operasi kolostomi anda biasanya dianjurkan untuk rawat inap selama 5-
7 hari dalam kondisi normal. Setelah kondisi telah membaik lalu akan dievaluasi oleh
dokter/perawat yang menangani, lalu anda akan diajarkan caranya merawat kolostomi dirumah.
Apa yang terjadi setelah pasien melakukan operasi kolostomi ?
Mereka akan mempunyai kantong dalam tubuhnya yang akan dipasang dibagian perutnya.
Kantong tersebut akan berfungsi sebagai anus, lalu pasien akan melakukan buang air besar pada
lubang tersebut karena anusnya yang dibawah sudah tidak berfungsi lagi.
Apa yang harus diketahui pasien setelah mengetahui stoma ditubuhnya ?
1. Harus tahu dan terampil bagaimana pasien merawat stomanya dan memilih kantong
stoma yang baik, memasang dengan baik, dan membuang dengan cara yang baik.
2. Pasien harus tahu makanan seperti apa yang harus dikonsumsi agar tidak terjadi sumbatan
atau agar tidak terjadinya diare.
3. Pasien harus tahu bagaimana memodifikasi aktifitas nya sehari-hari.
4. Ketika stoma ini bersifat menahun pasien harus tahu bagaimana melakukan irigasi stoma.
Alat-alat yang harus dipunyai pasien yang memiliki stoma
1. Kantong stoma/kolostomi
2. Sabun
3. Pensil/balpoin
4. Plaster
5. Handsanitizer
6. Kantong plastic
7. Perlak
Cara perawatan atau mengganti/memasang kolostomi
Pada bayi :
1. Bersihkan area pinggir stoma menggunakan tissue basah/air hangat.
2. Siapkan tissue di tangan kiri untuk mengelap apabila keluarnya feses.
3. Siapkan kantong plastik/tempat sampah untuk menampung semua kotoran atau
membuang sampah-sampah yang lain.
4. Ukur bagian stoma, dibagian bawah/dasar stoma.
5. Gunting kolostomi sesuai ukuran yang sudah ditentukan.
6. Haluskan pinggiran kolostomi yang sudah digunting.
7. Pastikan bagian sekitar stoma kering agar kantong kolostomi menempel dan bertahan
lama.
8. Masukan kantong kolostomi dari arah bawah.
9. Posisikan kantong kolostomi sesuai yang diinginkan.
10. Rapikan pinggirnya dan pastikan kantong kolostomi menempel keseluruh bagian kulit.
11. Apabila ada bagian yang tidak menempek maka gunting bagian tersebut sedikit.
12. Hangatkan tangan agar hidrocoloides menempel.
13. Mengunci bawahnya.
14. Lalu gunakan plaster/clipper.

Anda mungkin juga menyukai