MERANGKUM MATERI
Disusun Oleh :
MELVA YUNIARTI MANULLANG
P07520221082
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmatnya sehingga
dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang membahas tentang “MERANGKUM
MATERI” dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah memenuhi tugas pada mata kuliah
keperawatan anak. Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para
pembaca dan juga bagi penulis. Terlebih dahulu saya mengucapkan terima kasih kepada ibu
Masnila Siregar, S.Kep, Ns, M.Pd selaku dosen mata kuliah promosi kesehatan yang telah
memberikan tugas ini.
Sehubungan dengan tersusunnya makalah ini penulis merasa banyak kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat kemampuan yang dimiliki penulis, Untuk
itu kritik dan saran yang konstruksi dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
menyempurnakan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang tak
terhingga semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi yang sedang menempuh
pendidikan dan dapat dijadikan pelajaran bagi teman-teman dan penulis khususnya.
2.1 Definisi
Kolostomi adalah lubang yang dibuat melalui dinding abdomen kedalam kolon
iliaka (assenden) sebagai tempat mengeluarkan feses (Pearce, 2009 dalam Nainggolan &
Asrizal, 2013).
Pembentukan kolostomi dapat dilakukan secara permanen atau sementara tergantung
tujuan dilakukan operasi dan 10% diantaranya adalah kolostomi permanen (Vonk-
Klassen, et al, 2015).
Colostomi adalah suatu operasi untuk membentuk suatu hubungan buatan antara
colon dengan permukaan kulit pada dinding perut. Hubungan ini dapat bersifat
sementara atau menetap selamanya (Ilmu Bedah, Thiodorer Schrock, MD,1983)
Lubang kolostomi yang muncul di permukaan/dinding abdomen yang berwarna
kemerahan disebut stoma.
Perlengkapan ostomi terdiri atas satu lapis atau dua lapis dengan barier kulit
hipoalergenik untuk mempertahankan integritas kulit peristomal. Kantong harus cukup
besar untuk menampung feses dan flatus dalam jumlah sedang tetapi tidak terlalu besar
agar tidak membebani bayi atau anak. Perlindungan kulit peristomal adalah aspek
penting dari perawatan stoma. Peralatan yang sesuai ukurannya merupakan hal penting
untuk mencegah kebocoran isi (Wong, 2009).
1.Atresin Ani
Atresin Ani adalah kelainan congenital anos dimana arns tidak mempunyai
lubang untuk mengeluarkan feces karena terjadi gangguan pemisahan klooka
yang
terjadi saat kehamilan Walaupun kelainan lubang anus akan mudah terbukti saat
lahir, tetapi kelainan bisa terlewatkan bila tidak ada pemeriksaan yang cermat
atau pemeriksaan perineum
4. Hirschsprung
Hirschsprung, yaitu kelainan bawaan sejak lahir karena kondisi saraf di usus besar
yang tidak berfungsi normal. Akibatnya kotoran akan menumpuk di usus bawah
karena fungsi saraf yang mendorong kotoran keluar tidak berjalan. Kondisi ini
membuat penderitanya terutama bayi tidak bisa BAB selama berminggu-minggu
yang akhirnya timbul radang usus. Bagian usus yang tak ada persarafannya ini harus
dibuang lewat operasi.