Anda di halaman 1dari 11

01 PENGKAJIAN

Konsep Asuhan
1. Pengkajian
Keperawatan a. Identitas
Ensefalitis dapat terjadi pada semua kelompok umur.
Teoritis
b. Keluhan utama
Panas badan meningkat, kejang, kesadaran menurun.
c. Riwayat penyakit sekarang
Mula-mula anak rewel , gelisah , muntah-muntah , panas badan
meningkat kurang lebih 1-4 hari, sakit kepala.
d. Riwayat penyakit dahulu
e. Riwayat Kesehatan Keluarga
f. Imunisasi
Kapan terakhir diberi imunisasi DTP
01 PENGKAJIAN
Konsep Asuhan
g. Pola persepsi dan tata laksana hidup sehat
Keperawatan 1) Kebiasaan
Sumber air yang dipergunakan dari PAM atau sumur , kebiasaan
Teoritis buang air besar di   WC, lingkungan penduduk yang berdesakan
(daerah kumuh)
2) Status Ekonomi
Biasanya menyerang klien dengan status ekonomi rendah.
3) Pola Nutrisi dan Metabolisme
Menyepelekan anak yang sakit ,tanpa pengobatan yang
semPemenuhan Nutrisi
4) Pola Eliminasi

Kebiasaan Defekasi sehari-hari. 


01 PENGKAJIAN
Konsep Asuhan 5) Pola tidur dan istirahat

Keperawatan Biasanya pola tidur dan istirahat pada pasien Ensefalitis biasanya tidak
dapat dievaluasi  karena pasien sering mengalami apatis sampai koma.
Teoritis 6) Pola Aktivitas

• Aktivitas sehari-hari : klien biasanya terjadi gangguan karena bx Ensefalitis


dengan gizi buruk mengalami kelemahan.

• Kebutuhan gerak dan latihan : bila terjadi kelemahan maka latihan gerak
dilakukan latihan positif.

7) Pola Hubungan Dengan Peran

Interaksi dengan keluarga / orang lain  biasanya pada klien dengan Ensefalitis
kurang karena kesadaran klien menurun mulai dari apatis sampai koma.
01 DIAGNOSA KEPERAWATAN
Konsep Asuhan 1. Resiko tinggi perubahan perfusi jaringan : serebral berhubungan dengan
edema serebral yang mengubah/menghentikan aliran darah
Keperawatan arteri/vena,hipovolemia dan masalah pertukaran pada tingkat seluler
(asidosis).
2. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas yang berhubungan dengan akumulasi
Teoritis sekret, kemampuan batuk menurun akibat penurunan kesadaran
3. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan desiminata hematogen dari
pathogen,statis cairan tubuh,penekanan respons inflamasi (akibat obat) dan
pemajanan orang lain terhadap patogen.
4. Resiko tinggi trauma berhubungan dengan intasi korteks serebral
mempredisposisikan muatan neural dan aktivitas kejang umum, keterlibatan
area lokal (kejang fokal), kelemahan umum, paralisis, parestesia, ataksia, dan
vertilago.
5. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera biologis, adanya proses
infeksi/inflamasi dantoksin dalam sirkulasi.
6. Risiko defisit cairan dan hipovolemik berhubungan dengan hipertermi yang
menyebabkan evaporasi berlebihan dan keadaan hipermetabolik.
01 DIAGNOSA KEPERAWATAN
Konsep Asuhan 7. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
kerusakan saraf kranial V dan IX yang menyebabkan kesulitan mengunyah dan
Keperawatan kesulitan makan.

8. Ganguan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan neuromuskuler,


Teoritis persepsi atau kognitif, nyeri, tirah baring dan penurunan kekuatan/ketahanan
otot.

9. Perubahan persepsi sensorik berhubungan dengan penurunan tingkat


kesadaran.

10. Ansietas / ketakutan / kecemasan berhubungan dengan krisis situasi,


transmisi interpersonal dan keikutsertaan merasakan ancaman kematian /
perubahan dalam status kesehatan (keterlibatan otak)

11. Kurang pengetahuan ( kebutuhan belajar) mengenai penyebab infeksi dan


kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kurang pemajanan, kesalahan
interpretasi informasi kurang mengingat keterbatasan kognitif.

Anda mungkin juga menyukai