BAB I
A. PENGERTIAN
bakteri, cacing, protozoa, jamur, ricketsia atau virus (Arif Mansur : 2010).
Ensefalitis adalah infeksi yang mengenai system saraf pusat (SSP) yang
pertusis.
edema serebral, degenarasi sel ganglion otak dan kehancuran sel saraf difusi
(Anania, 2012).
B. ETIOLOGI
terpenting dan paling sering adalah virus. Infeksi dapat terjadi karena virus
langsung ke otak atau reaksi radang akut karena infeksi sistemik atau
vaksinasi terdahulu.
C. PATOFISIOLOGI
Virus masuk tubuh klien melalui kulit, saluran napas dan saluran cerna,
setelah masuk kedalam tubuh, virus akan menyebar keseluruh tubuh dengan
secara lokal: aliran virus terbatas menginfeksi selaput lendir permukaan atau
kepala, sulit mengunyah, suhu badan naik, muntah, kejang hingga penurunan
D. MANIFESTASI KLINIS
adalah :
c. Muntah-muntah lethargi.
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Biakan
b. Pemeriksaan serologis
c. Pemeriksaan darah
d. Punksi lumbal
e. EEG
f. CT scan
F. PENATALAKSANAAN
cairan dan elektrolit dan koreksi gangguan asam basa darah (Arif, 2010). Tata
diberikan intravena dengan dosis 1,5-2,0 g/kgBB selama 30-60 menit. Pemberian
dapat diulang setiap 8-12 jam. Dapat juga dengan Gliserol, melalui pipa
nasogastrik, 0,5-1,0 ml/kgbb diencerkan dengan dua bagian sari jeruk. Bahan ini
tidak toksik dan dapat diulangi setiap 6 jam untuk waktu lama.
BAB II
1. Pengkajian
a. Identitas
b. Keluhan utama
f. Imunisasi
1) Kebiasaan
(daerah kumuh)
2) Status Ekonomi
semPemenuhan Nutrisi
4) Pola Eliminasi
6) Pola Aktivitas
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
gelisah.
ROM Terbatas.
C. INTERVENSI
1. Resiko tinggi infeksi b/d daya tahan tubuh terhadap infeksi turun
infeksi endogen
Intervensi:
a. Pertahanan teknik aseptic dan teknik cuci tangan yang tepat baik
perkembangan Meningkosamia .
individu.
2. Resiko tinggi perubahan perfusi jaringan b/d Hepofalemia, anemia.
Intervensi :
dengan segera.
kerusakan serebral
melebar
metilprednison(medrol)
Intervensi :
mulut relaksasi.
lanjutan.
4. Nyeri b/d adanya proses infeksi yang ditandai dengan anak menangis,
gelisah.
Intervensi :
dengan indikasi
penting
lanjut
e. Berikan latihan rentang gerak aktif/pasif secara tepat dan masase
ROM terbatas.
Intervensi :
ketergantungan (0-4)
karena tekanan. Ubah posisi pasien secara teratur dan buat sedikit
harus diubah posisinya secara teratur dan posisi dari daerah yang
Intervensi :
nutrisi
R/. Bila ada lesi oral, nyeri dapat membatasi tipe makanan yang