OLEH :
Ns. Muhammad Nurman, M.Kep
ENSEPHALITIS
01 02
Ensefalitis supuratif Encephalitis sifilis
akut
03
Encephalitis virus
Patofisiologi
a. Demam h. Pucat
b. Sakit kepala i. Halusinasi
c. Pusing j. Kaku kuduk
d. Muntah k. Kejang
e. Nyeri tenggorokan l. Gelisah
f. Malaise m. Isitabel
g. Nyeri ekstermitas n. Gangguang kesadaran
Pencegahan
Pencegahan utama radang otak adalah
melalui vaksinasi terhadap virus penyebab.
Salah satu vaksin terhadap virus penyebab
Encephalitis adalah vaksin MMR. Vaksin ini
membrikan perlindungan terhadap campak,
gondongan, rubella, penyakiut virus yang bisa
menyebabkan radang otak.
Pada bayi dan balita, imunisasi MMR
sebaiknya dilakukan sebanyak 2x yaitu pada
usia 15 bulan dan 5 tahun.
Ada beberapa langkah sederhana yang dapat anda lakukan
untuk pencehagan penularan virus dan menurunkan resiko
radang otak yaitu :
Rajin mencuci tangan sebelum makan dan sesudah dari kamar
mandi.
Tidak berbagi penggunaan alat makan dengan orang lain.
Mencegah gigitan nyamuk, dengan mengenakan pakaian yang
tertutup atau menggunakan lotion anti nyamuk,
Komplikasi
Gangguan berbicara dan
Kelumpuhan berbahasa,
Gangguan pendengaran
dan penglihatan
Ensephalitis
Gangguan kecemasan
umum, Gangguan Amnesia,epilepsy
kepribadian
Diagnosa Keperawatan
A. Resiko tinggi infeksi b/d daya tahan terhadap infeksi
turun
B. Resiko tinggi perubahan perfusi jaringan b/d
hipofalemia,anemia
C. Resiko tinggi terhadap trauma b/d aktivitas kejang umum
D. Nyeri b/d adanya proses infeksi yang ditandai dengan
anak menangis,gelisah
E. Gangguan mobilitas b/d penurunan kekuatan otot yang
ditandai dengan ROM terbatas
Intervensi Keperawatan
Resiko tinggi infeksi b/d daya tahan terhadap infeksi turun
a) Pertahankan tirah baring dengan posisi kepala datar dan pantau TTV sesuai
indikasi setelah dilakukan fungsi lumbal
b) Pantau/catat status neuologis dengan teratur dan bandingkan dengan
keadaan normalnya,seperti GCS
c) Pantau TTV,tekanan darah. Cata serangan dari atau hipertensi sistolik dan
terus menerus dan tekanan nadi yang melebar
d) Anjurkan keluarga untuk berbicara dengan pasien jika diperlukan
e) Berikan obat sesuai indikasi,seperti : steroid : dexsametason,metilprednison
(medrol)
Intervensi Keperawatan
Resiko tinggi terhadap trauma b/d aktivitas kejang umum