Anda di halaman 1dari 15

ENSEPHALITIS

OLEH :
Ns. Muhammad Nurman, M.Kep
ENSEPHALITIS

Encephalitis menurut Masjoer dkk ( 2000 ) adalah radang


jaringan otak yang dapat di sebabkan oleh bakteri, virus, jamur,
dan protozoa. Sedangkan menurut soedarmo dkk (2008)
Encephalitis adalah penyakit yang menyerang susunan saraf
pusat dimedula spinalis dan meningen yang disebabkan oleh
Japanese encephalitis virus yang ditularkan oleh nyamuk.
Etiologi

01 02
Ensefalitis supuratif Encephalitis sifilis
akut

03
Encephalitis virus
Patofisiologi

Encephalitis mengenai prenkin otak.


Mikroorganisme yang menginfeksi salah satunya
adalah virus. Virus masuk tubuh pasien melalui
kulit, saluran nafas dan saluran cerna dan
menggandakan dirinya dari pada bagian infeksi
awal, setelah masuk ke dalam tubuh,virus akan
menyebar ke seluruh tubuh dengan beberapa
cara :
1. Penyebaran hematogen primer : virus masuk kedalam darah,
kemudian menyebar ke organ dan berkembang biak di organ
tersebut.
2. Penyebaran melalui saraf-saraf virus berkembang biak di
permukaan selaput lender dan menyebar melalui system saraf.
3. Masa prodromal berlangsung 1-4 haridi tandai dengan demam, sakit
kepala, pusing, muntah, nyeri tenggorokan, malaise, nyeri
ekstermitas dan pucat. Gejala lain berupa gelisah, iritabel, perubahan
perilaku, gangguang kesadaran, kejang. Kadang-kadang disertai
tanda neurologis tokal berupa afasia, hemifaresis, hemiplegia,
ataksia,paralisis saraf otak.
Manifestasi klinis

a. Demam h. Pucat
b. Sakit kepala i. Halusinasi
c. Pusing j. Kaku kuduk
d. Muntah k. Kejang
e. Nyeri tenggorokan l. Gelisah
f. Malaise m. Isitabel
g. Nyeri ekstermitas n. Gangguang kesadaran
Pencegahan
Pencegahan utama radang otak adalah
melalui vaksinasi terhadap virus penyebab.
Salah satu vaksin terhadap virus penyebab
Encephalitis adalah vaksin MMR. Vaksin ini
membrikan perlindungan terhadap campak,
gondongan, rubella, penyakiut virus yang bisa
menyebabkan radang otak.
Pada bayi dan balita, imunisasi MMR
sebaiknya dilakukan sebanyak 2x yaitu pada
usia 15 bulan dan 5 tahun.
Ada beberapa langkah sederhana yang dapat anda lakukan
untuk pencehagan penularan virus dan menurunkan resiko
radang otak yaitu :
 Rajin mencuci tangan sebelum makan dan sesudah dari kamar
mandi.
 Tidak berbagi penggunaan alat makan dengan orang lain.
 Mencegah gigitan nyamuk, dengan mengenakan pakaian yang
tertutup atau menggunakan lotion anti nyamuk,
Komplikasi
Gangguan berbicara dan
Kelumpuhan berbahasa,
Gangguan pendengaran
dan penglihatan

Ensephalitis

Gangguan kecemasan
umum, Gangguan Amnesia,epilepsy
kepribadian
Diagnosa Keperawatan
A. Resiko tinggi infeksi b/d daya tahan terhadap infeksi
turun
B. Resiko tinggi perubahan perfusi jaringan b/d
hipofalemia,anemia
C. Resiko tinggi terhadap trauma b/d aktivitas kejang umum
D. Nyeri b/d adanya proses infeksi yang ditandai dengan
anak menangis,gelisah
E. Gangguan mobilitas b/d penurunan kekuatan otot yang
ditandai dengan ROM terbatas
Intervensi Keperawatan
Resiko tinggi infeksi b/d daya tahan terhadap infeksi turun

a) Pertahankan tirah baring dengan posisi kepala datar dan pantau TTV sesuai
indikasi setelah dilakukan fungsi lumbal
b) Pantau/catat status neuologis dengan teratur dan bandingkan dengan
keadaan normalnya,seperti GCS
c) Pantau TTV,tekanan darah. Cata serangan dari atau hipertensi sistolik dan
terus menerus dan tekanan nadi yang melebar
d) Anjurkan keluarga untuk berbicara dengan pasien jika diperlukan
e) Berikan obat sesuai indikasi,seperti : steroid : dexsametason,metilprednison
(medrol)
Intervensi Keperawatan
Resiko tinggi terhadap trauma b/d aktivitas kejang umum

a) Berikan pengamanan pada pasien dengan


memberi bantalan,penghalan tempat tidur
tetap terpasang dan berikan pengganjal
pada mulut,jalan napas tetap bebas.
b) Pertahankan tirah baring dalam fase akut
c) Berikan obat sesuai indikasi seperti
delantin,valum dsb.
d) Observasi TTV
Intervensi Keperawatan
Nyeri b/d adanya proses infeksi yang ditandai dengan anak
menangis,gelisah

a) Berikan lingkungan yang tenang,ruangan agak gelap sesuai indikasi


b) Letakkan kantong es pada kepala,pakaian dingin diatas mata
c) Tingkat tirah baring,bantulah kebutuha perawatan diri yang
terpenting
d) Dukung untuk menemukan posisi yang nyaman seperti kepala agak
tinggi sedikit pada meningitis
e) Berikan latihan rentang gerak aktif atau pasif secara tepat dan
mesase otot daerah leher dan bahu
f) Berikan analgetik seperti asetaminofen,kodein
Intervensi Keperawatan
Gangguan mobilitas b/d penurunan kekuatan otot yang ditandai
dengan ROM terbatas

a) Kaji derajat imobilisasi pasien dengan skala ketergantungan (0-4)


b) Letakkan pasien pada posisi tertentu untuk mengurangi kerusakah
karena tekanan. Ubah posisi pasien secara teratur dan buat sedikit
perubahan posisi antara waktu perubahan tersebut
c) Berikan atau bantu untuk melakukan rentang gerak
d) Berikan matras udara atau air,terapi kinetic sesuai dengan kebutuhan
THANKS!

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by


Flaticon, and infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai