Anda di halaman 1dari 10

KRITISASI FUNGSI MANAJEMEN

TERKAIT ACTUATING DAN CONTROLING

OLEH :
NS. M. NURMAN, M.KEP

1
ACTUATING (PENGARAHAN)
Tindakan untuk mengusahakan agar anggota kelompok,
suka/berusaha untuk mencapai sasaran-sasaran agar sesuai
dengan perencanaan mangerial, dan usaha-usaha organisasi.

Pentingnya actuating
Actuating merupakan bagian penting, dari proses
management berlainan dengan ketiga fungsi manajemen
lainnya. Actuating khususnya berhubungan dengan orang-
orang. Bahkan banyak managers praktik, beranggapan bahwa
Actuating merupakan intisari management.

2
Prinsip Actuating
Usaha Actuating baik normal dicari dengan jalan
memperlakukan pekerja sebagai manusia dengan jalan
merangsang pertumbuhan serta perkembangan mereka
mengusahakan adanya keinginan untuk malampaui pihak
lain. Menghargai pekerjaan yang diselesaikan dengan baik
dan mengusahakan adanya unsur keadilan tanpa pilih kasih
(fai play)

3
Tujuan Fungsi Pengarahan
Ada beberapa beberapa tujuan fungsi pangarahan
diantaranya:
1. Menciptakan kerjasama yang efisien
2. Mengembangkan kemampuan dan keterampilan
staf
3. Menimbulkan rasa memiliki & menyukai
pekerjaan
4. Mengusahakan suasana lingkungan kerja yang
dapat meningkatkan motivasi & prestasi kerja
5. Membuat organisasi berkembang & dinamis

4
CONTROLING (PENGAWASAN)
Pengawasan adalah proses untuk menjamin bahwa tujuan
organisasi dan manajeman tercapai. Definisi pengawasan oleh
Robert J. Mockler berikut ini telah memperjelas unsur-unsur
esensial proses pengawasan.
Pengawasan manajeman adalah suatu usaha sistematik untuk
menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan-tujuan
perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik,
membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah
ditetapkan sebelumnya dan mengukur penyimpangan-
penyimpangan serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan
untuk menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan
dipergunakan dengan cara paling efektif dan efisien dalam
pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.
5
TIPE-TIPE PENGAWASAN
Pengawasan pendahuluan (feed foward control)
Dirancang untuk mengantisipasi masalah atau penyimpangan dari
standar atau tujuan dan memungkinkan koreksi dibuat sebelum
suatu tahap kegiatan tertentu diselesaikan. Pengawasan ini aka
efektif jika manajer mampu mendapatkan informasi akurat dan
tepat pada waktunya tentang perubahan dalam lingkungan
terhadap tujuan yag dinginkan.
Pengawasan yang dilakukan bersamaan engan pelaksanaan
kegiatan (concurrent control) sering disebut pengawasan ya-tidak
atau berhenti-terus dilakukan selama suatu kegiatan berlangsung.
Pengawasan Umpan Balik, juga disebut past-action controls,
mengukur hasil-hasil dari suatu kegiatan yang telah diselesaikan.

6
Ketiga bentuk pengawasan tersebut sangat berguna bagi
manajemen. Pengawasan pendahuluan dan pengawasan erhenti-
terus”, cukup memadai untuk memungkinkan manajemen
membuat tindakan koreksi dan dapat mencapai tujuan. Ada faktor
yang perlu dipertimbangkan disamping kegunaan dua bentuk
pengawasan,

1. Biaya keduanya mahal


2. Banyak kegiatan tidak memungkinkan dirinya dimonitor
secara terus menerus.
3. Pengawasan yang berlebihan akan menjadikan produktivitas
berkurang.

7
TAHAP-TAHAP DALAM PROSES
PENGAWASAN

1. Penetapan standar pelaksanaan


2. Penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan
3. Pengukuran kegiatan pelaksanaan kegiatan nyata
4. Menetapkan standar petunjuk dan hasil
5. Menetapkan jaringan informasi dan umpan balik
6. Menilai informasi dan mengambil tindakan koreksi

8
KARAKTERISTIK PENGAWASAN
YANG EFEKTIF

1. Akurat
2. Tepat waktu
3. Obyektif
4. Terpusat pada titik pengawasan strategik
5. Realistik secara ekonomis
6. Realistik secara organisasional
7. Terkoordinasi dengan aliran kerja organisasi
8. Fleksibel
9. Bersifat sebagai petunjuk dan operasional
10. Diterima para anggota organisasi

9
DAFTAR PUSTAKA
Gibson, Ivancevich, Donnely, (1997)Organisasi:Perilaku, Struktur,
Proses, Jakarta: Binarupa Aksara, (terjemahan)
Griffin, RW. Dan Ebert, RJ., Binis (1997) Jakarta:Prehallindo
Hani Handoko (1997) Manajemen, Yogyakarta:BPFE
Harold Koontz and Cyril O’Donnell (1984) Management, McGraw-
HIII Book Company
Terry.G.R. (1994). Prinsip-Prinsip Manajemen, McGraw-HIII
Book Company
Yukl.G. (1994). Kepemimpinan Dalam Organisasi, Prenhallindo,
Jakarta. Edisi bahasa Indonesia
Mathis.R L,Jackson.J H (.2001) Manajemen Sumber Daya Manusia,
Penerbit, Salembam Empat.

10

Anda mungkin juga menyukai