FRAKTUR
Oleh
Fraktur terbuka/tertutup
Perdarahan/hematoma
Edema
Nekrotik
TERTUTUP / TERBUKA
= CLOSED # = OPEN #
FRAKTUR
LUKA
Adanya hubungan udara
Luar dengan tempat fraktur
KOMPLIT/INKOMPLIT
Komplit : garis patah melalui seluruh
penampang tulang atau melalui kedua korteks
tulang.
Inkomplit :garis patah tidak melalui seluruh
penampang tulang
Prinsip Penanganan Fraktur (4 R)
Rekognisi (Pengenalan) : menyangkut
diagnosi fraktur, lokasi fraktur, derajat
keparahan melalui pemeriksaan dan
keluhan dari klien.
Reduksi (mengembalikan posisi tulang ke
posisi anatomis)
Reduksi terbuka : dgn pembedahan,
memasang alat fiksasi interna (mis ; pen,
kawat, sekrup, plat dan batangan logam).
Reduksi tertutup : ekstremitas dipertahankan
dgn fiksasi eksterna (mis ; gips, traksi, brace
dan bidai).
Retensi Reduksi (immobilisasi)
Setelah direduksi, fragmen tulang harus di
imobilisasi atau dipertahankan dlm posisi dan
kesejajaran yg benar hingga terjadi penyatuan.
Rehabilitasi : mempertahankan dan
mengembalikan fungsi ;
– Mempertahankan reduksi dan retensi reduksi
– Meninggikan daerah fraktur utk meminimalkan
pembengkakan
– Memantau status neuromuskular
– Latihan isometrik dan setting otot
– Kembali ke aktivitas semula secara bertahap.
Proses Penyembuhan Tulang
Tahap I Pembentukan Hematoma /
Inflamasi
Terjadi perdarahan dalam jaringan yg cedera dan
terjadi pembentukan hematoma pd tempat patah
tulang. Selama 72 jam bekuan darah terbentuk
pada daerah fraktur. Seiring dengan
pembentukan bekuan darah, fibrin dilepaskan
dan lunak terbentuk di daerah fraktur. Fibrin
lunak ini secara protektif menutupi tulang yang
rusak dan bekerja sebagai dasar dalam
pertumbuhan jaringan kapiler dan fibroblas.
Tahap II Pembentukan Fibrokartilago /
Proliferasi Sel
Tahap ini terjadi pada hari ke 3 sampai 2 minggu.
Pada ujung periosteum, endosteum dan sumsum
tulang mensuplai sel yang berploriferasi dan
berdiferensiasi menjadi fibrokartilago, hialin
kartilago dan jaringan menyambung fibrosa.
Trauma periosteal berperan sebagai katalisator
pada ploriferasi osteoblas. Osteogenesis
berlangsung cepat dan pembentukan tulang,
yang secara primer tergantung pada suplai
darah, terjadi dalam beberapa hari.