Anda di halaman 1dari 14

ASKEP GAWAT DARURAT

DENGAN OBSTRUKSI
UROLITHIASIS

DISUSUN OLEH :
Ns. M.Nurman, M.Kep
PENGERTIAN
Urolithiasis adalah suatu keadaan terjadinya
penumpukan oksalat, calculi (batu ginjal) pada
ureter atau pada daerah ginjal.
Urolithiasis terjadi bila batu ada di dalam
saluran perkemihan.
ETIOLOGI
 Faktor endogen
 Faktor eksogen
 Faktor lain :
• Infeksi
• Stasis dan Obstruksi Urine
• Jenis Kelamin
• Air Minum
• Pekerjaan
Manifestasi klinis

• Disamping adanya serangan sakit hebat yang timbul


secara mendadak yang berlangsung sebentar dan
kemudian hilang tiba-tiba untuk kemudian, timbul
lagi, disertai nadi cepat, muka pucat, berkeringat
dingin dan tekanan darah turun atau yang disebut
kolik, dapat pula disertai rasa nyeri yang kabur
berulang-ulang di daerah ginjal dan rasa panas atau
terbakar di pinggang yang dapat berlangsung
beberapa hari sampai beberapa minggu.
Patofisiologi
Batu dalam perkemihan berasal dari obstruksi
saluran kemih
• Urolithiasis merupakan kristalisasi dari mineral dari
matriks seputar, seperti pus, darah, jaringan yang
tidak vital, tumor atau urat. Peningkatan konsentrasi
larutan urin akibat intake cairan rendah dan juga
peningkatan bahan-bahan organik akibat ISK.
• Mekanisme pembentukan batu ginjal atau saluran
kemih tidak diketahui secara pasti, akan tetapi
beberapa buku menyebutkan proses terjadinya batu
dapat disebabkan adanya presipitasi garam-garam
yang larut dalam air seni, adanya inti ( nidus ),
perubahan pH.
Pemeriksaan penunjang
• Uji kimia darah dan urine 24 jam
• asam urat
• Kreatinin
• Natrium
• pH
1) Airway
Tidak ada benda asing / darah di rongga mulut
Tidak ada obstruksi akibat fraktur
2) Breathing
Nadi > 120 x permenit
Pernapasan > 28 x permenit
Pengisian kapiler > 3 detik
3) Circulation
Tidak ada shock
Urine out put < 50 cc perjam
Daerah perifer dingin pucat
Penatalaksaan
• AIRWAY) Jalan Napas
Setelah selesai melakukan prosedur dasar
kemudian dilanjutkan dengan melakukkan
tindakan :
 Pemeriksaan jalan nafas
 Membuka jalan napas.
• (BREATHING)
Memastikan korban/pasien tidak bernapas.
Memberikan bantuan napas:
o Mulut ke mulut
o Mulut ke hidung
o Mulut ke stoma
• (CIRCULATION)
Memastikan ada tidaknya denyut jantung korban/pasien
Memberikan bantuan sirkulasi
Komplikasi

• Obstruksi Ginjal
• Perdarahan Infeksi
• Hidronefrosis
Asuhan keperawatan

• PENGKAJIAN
1) Data Subjektif
Rasa nyeri (kolik renal) merupakan gejala
utama pada episode akut dari calculus renal.
Lokasi rasa nyeri tergantung kepada lokasi dari
batu.
2) Data Objektif
Urin dipantau tentang terdapatnya darah. Bila
diduga terdapat batu, semua urin bisa disaring
untuk menentukan terdapatnya batu yang bisa
keluar waktu berkemih.
• DIAGNOSA KEPERAWATAN

1) Gangguan rasa nyaman: adanya rasa nyeri


yang berlebihan pada daerah pinggang
b.d adanya batu pada daerah yang sempit
pada ureter atau pada ginjal.
2) Perubahan pola eliminasi b.d adanya
obstruksi (calculi) pada renal atau pada
uretra.
3) Kurang pengetahuan tentang kondisi
penyakitnya b.d kurang informasi
INTERV ENSI

• Dx 1
• Tujuan:
Rasa sakit dapat diatasi/hilang.
• Kriteria Hasil:
• Kolik berkurang/hilang
• Pasien tidak mengeluh sakit
• Pasien dapat beristirahat dengan tenang.
Intervensi:
Kaji intensitas, lokasi dan area serta penjalaran
dari rasa sakit
Jelaskan kepada pasien penyebab dari rasa sakit
Ajarkan teknik relaksasi
Dx 2
• Tujuan:
Gangguan perfusi dapat diatasi
• Kriteria Hasil:
• Produksi urine 30-50 cc perjam
• Perifer hangat
• Tanda-tanda vital dalam batas normal
• Pengisian kapiler < 3 detik
Intervensi :
o Observasi tanda-tanda vital
o Observasi produksi urine setiap jam
o Observasi perubahan tingkat kesadaran
Dx 3
• Tujuan :
Pengetahuan pasien tentang penyakitnya
meningkat
Kriteria Hasil :
• Pasien memahami tentang proses penyakitnya
• Diskusikan tentang proses penyakitnya
Intervensi :
• Kaji tingkat pengetahuan pasien dan keluarga
• Beri kesempatan pasien/keluarga untuk
mengekspresikan
• perasaannya
• Diskusikan pentingnya pemasukan cairan
THANKS for UR
THANKS for UR
ATTENTION. . . .
ATTENTION. . . .

Anda mungkin juga menyukai