Anda di halaman 1dari 12

KOLOSTOMI & PERAWATAN KANTONG STOMA

TIM 1 RUANG ANGGREK

Widya Ningsih Rani Anggaraeni


Roni Sianturi Veny Anriany
Hany Pratiwi Agung Kurnia
Yunita Racheli Abdalisa NS
Endah Gusana Nurul Fadillah
Dhita Fitriyanti

PRAKTIK KLINIK MANAJEMEN KEPERAWATAN


PRODI D3 KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN 2019
1

A. Pengertian Kolostomi

Kolostomi adalah lubang yang dibuat melalui dinding perut

kedalam usus sebagai tempat mengeluarkan kototan, Lubang

kolostomi yang muncul di permukaan/dinding perut yang

berwarna kemerahan disebut dengan stoma.

B. Penyebab Kolostomi

1. Infeksi rongga perut


2

2. Tumor atau kanker


3

3. Trauma pada usus atau saluran cerna bagian bawah


4

C. Kontraindikasi

1. Baru menjalani pembedahan dan jahitan belum pulih.

2. Fasilitas kesehatan yang tidak memadai

3. Keadaan umum yang tidak memungkinkan dilakukan

tindakan operasi

D. Jenis Kolostomi

1. Kolostomi Permanen

Pembuatan kolostomi permanen biasanya dilakukan apabila

pasien sudah tidak memungkinkan untuk buang air secara

normal karena adanya keganasan, perlengketan, atau

pengangkatan usus besar atau saluran cerna bagian bawah

sehingga tidak memungkinkan kotoran melalui anus.

Kolostomi permanen biasanya berupa kolostomi single

barrel (dengan satu ujung lubang).


5

Kolostomi permanen

2. Kolostomi Sementara

Pembuatan kolostomi biasanya untuk tujuan mengurangi

tekanan usus atau untuk mengalirkan kotoran sementara dan

kemudian usus akan dikembalikan seperti semula dan perut

ditutup kembali. Kolostomi temporer ini mempunyai dua

ujung lubang yang dikeluarkan melalui perut yang disebut

kolostomi double barrel.


6

Kolostomi sementara

E. Cara Perawatan Kolostomi

1. Tujuan dari perawatan kolostomi adalah :

a. Menjaga kebersihan klien.

b. Mencegah terjadinya infeksi.

c. Mencegah terjadinya iritasi kulit pada kantong stoma.

d. Mempertahankan kenyamanan klien.

2. Persiapan klien untuk perawatan kolostomi :

a. Memberikan informasi tentang tindakan perawatan

kolostomi.

b. Mengatur posisi tidur pada klien.


7

c. Mengatur lingkungan dan privasi klien.

3. Persiapan alat :

1) Kolostomi bag (kantong stoma).

2) Kapas sublimate/kapas basah dengan larutan NaCl.

3) Kapas kering atau tissue.

4) 1 pasang sarung tangan bersih.

5) Kantong untuk balutan kotor.

6) Celemek.

7) Bethadine (bila perlu) bila mengalami iritasi.

8) Zink salep.

9) Perlak dan alasnya.

10) Plester dan gunting.

11) Bila perlu obat desinfektan.

12) Bengkok.

13) 1 Set alat ganti balut.

4. Langkah-langkap perawatan

1) Cuci tangan

2) Gunakan sarung tangan

3) Letakkan perlak dan alasnya di bagian kanan atau kiri

pasien sesuai letak stoma


8

4) Meletakkan bengkok di atas perlak dan didekatkan ke

tubuh pasien.

5) Mengobservasi produk stoma (warna, konsistensi, dll).

6) Membuka kantong kolostomi secara hati-hati dengan

menggunakan pinset dan tangan kiri menekan kulit

pasien.

7) Meletakan kolostomi bag kotor dalam bengkok.

8) Melakukan observasi terhadap kulit dan stoma.

9) Membersihkan kolostomi dan kulit disekitar kolostomi

dengan kapas sublimat / kapas hangat (air hangat) /

NaCl.

10) Mengeringkan kulit sekitar colostomy dengan sangat

hati-hati menggunakan kassa steril.

11) Memberikan zink salep (tipis-tipis) jika terdapat iritasi

pada kulit sekitar stoma.

12) Menyesuaikan lubang kolostomy dengan stoma

colostomi.

13) Menempelkan kantong kolostomi dengan posisi

vertical./.horizontal / miring sesuai kebutuhan pasien.

14) Memasukkan stoma melalui lubang kantong kolostomi.


9

15) Merekatkan / memasang kolostomi bag dengan tepat

tanpa udara didalamnya.

16) Merapikan klien dan lingkungannya.

17) Membereskan alat-alat dan membuang kotoran.

18) Melepas sarung tangan.

19) Mencuci tangan.

F. Makanan yang Dianjurkan Setelah Kolostomi

1. Makan 4 sehat 5 sempurna gizi seimbang.

2. Minum 8 - 12 gelas perhari.

3. Kunyahlah makanan sampai halus.

4. Sebaiknya hindari makanan yang terlalu tinggi seratnya

sampai minggu ke 8 sesudah operasi seperti: kelapa, biji-

bijian, kacang-kacangan.

5. Konsumsi sayuran dan buah dengan serat yang halus dan

banyak mengandung vitamin C: mangga, jeruk, jambu biji.

6. Hindari makanan yang berbau: telur, ikan laut, rempah-

rempah yang merangsang (bawang putih).

7. Hindari makanan yang mengandung alkohol, gas dan

bersoda (kubis, kembang kol, asparagus).


10
11

CONTOH KANTONG STOMA

Anda mungkin juga menyukai