1 Pengkajian Keluarga
1.1 Data Umum
1. Namakeluarga (KK) : BpkS
2. Usia : 51 tahun
3. Agama : Islam
4. Pendidikan : SD
5. Pekerjaan : Supir
6. Suku/ bangsa : Betawi
7. Alamat : RT 5 RW 2, KelurahanCisalak Pasar
8. Komposisikeluarga
No Nama JenisKelamin Hubungandenga TTL/Umur Pendidikan
n KK
1. Ibu L Perempuan Isteri 49 tahun SD
2. Tn. A Laki-laki Anak 24tahun SMP
3. An. J Laki-laki Anak 14 tahun SD
4. An. R Laki-laki Cucu 5 tahun -
Genogram
Hipertensi
7. Tipe keluarga:
Keluarga Bpk. S merupakan tipe keluarga extended family dimana dalam satu rumah
bapak Sterdiri dari Bpk S (51 tahun) sebagai kepala keluarga, Ibu L (49 tahun)
sebagai istri, 2 orang anaknya yaitu Tn. A (24 tahun), An. J (14 tahun), dan 1 orang
cucunya yaitu An. R (5 tahun) .
15.iRwayatkeluarga sebelumnya:
- Riwayat keluarga dari pihak suami: orangtua dari pihak Bpk. S yaitu ibu telah
meninggal namun bukan karena menderita suatu penyakit melainkan karena faktor
umur yang sudah tua.
- Riwayat keluarga dari pihak istri: orangtua dari Ibu L dua-duanya sudah
meninggal. Bapak Ibu L meninggal karena fator umur yang sudah tua bukan
karena ada suatu penyakit. Sedangkan ibu dari Ibu L memiliki riwayat hipertensi
namun itu bukan penyebab meninggal. Ibu L mengatakan karena usia ibunya yang
sudah tua.
Dapur
Kamar
mandi Keterangan:
Kamar tidur
: jendela
Lemari
R. Tamu
Kmr tidur
Teras depan
D. Struktur Keluarga
21. oPla komunikasi keluarga
Pola komunikasi yang dimiliki keluarga Bpk S adalah komunikasi terbuka. Bahasa
yang digunakan adalah bahasa Indonesia dan kadang-kadang menggunakan bahasa
23.tSruktur peran
Bpk S sebagai ayah, kepala keluarga dan pelindung keluarga. Peran ayah sebagai
kepala keluarga dan pelindung keluarga telah cukup dijalankan dengan baik. Sekarang
Bpk S bekerja sebagai supir pribadi. Ibu L sebagai istri dan ibu telah seoptimal
mungkin menjalankan perannya yaitu mengurus rumah tangga dan mengasuh satu
orang anaknya yang saat ini masih berusia 14 tahun serta mengasuh cucunya karena
menantu dari Ibu L sudah meninggal.
24. mNaildaia,nnbourdaya
Nilai yang dianut oleh keluarga Bpk S adalah kalau dekat dengan Tuhan dan
menjalankan perintahNya, Tuhan akan membantu dalam setiap masalah. Keyakinan
agama yang dianut keluarga Bpk S adalah Islam dimana di dalamnya terdapat
berbagai cara beribadah. Bpk S mengatakan nilai norma yang biasanya diajarkan
kepada anak-anaknya yaitu untuk selalu memperhatikan nilai norma agama dan
kesopanan. Mengenai nilai budaya yang dianut keluarga, Ibu L mengatakan
keluarganya tidak terlalu terkekang budaya Jawa karena sudah lama menetap di
E. Fungsi Keluarga
25. uFngsi afektif
Ibu L mengatakan bahwa sebenarnya keluarganya saling menyayangi satu sama lain.
Hanya saja, karena berbeda cara dan pendekatan, anak-anak keluarga Bpk S kurang
dekat dengan Bpk. S Bukti bahwa anggota keluarga saling menyayangi adalah saling
memperhatikan dan kepedulian terhadap keadaan masing-masing. Ibu L mengatakan
terkadang ketidaksesuaian antara anak-anaknya muncul tetapi Ibu L mengatakan hal
tersebut wajar terjadi antara saudara apalagi karena perbedaan usia yang cukup jauh.
Ibu mengatakan sehat, tidak ada keluhan kesehatan. Tetapi kadang-kadang pusing
kepala sebelah atau migren jika ada suatu masalah jika ibu L kurang tidur. Jika
migren, IbuL akan segera tidur. Apabila bangun dan masih merasakan pusing kepala,
IbuL akan membeli obat warung. Sewaktu kecil IbuL pernah jatuh sehingga
mengakibatkan kaki Ibu L sebelah kiri tampak lebih kecil dari sebelah kanan. Hal ini
mengakibatkan ibu berjalan sedikit pincang. Ibu L mengatakan kondisinya yang
seperti ini yang membuat dirinya tidak bekerja lagi, namun untuk mengerjakan tugas
ibu rumah tangga sehari-hari tidak menggangu. IbuL makan sehari 2-3 kali dengan
porsi sedang. BB 42 kg, TB 146 cm. IbuL jarang makan makanan pedas ataupun
asam. IbuL mengatakan juga jarang minum air putih, seringnya minum teh manis
terutama pagi hari. IbuL jarang ngemil makanan. Sehari-hari IbuL tidur dari jam
22.00-06.00 WIB. IbuL sangat jarang melakukan olahraga karena kondisi kakinya.
BAB dan BAK Ibu N lancar.BAB setiaphari, sedangkan BAK lebihdari3 x sehari.
AnJ mengatakan sehat, tidak ada keluhan kesehatan. Tidak ada riwayat kesehatan
untuk An J. Biasanya hanya sedikit pusing saja jika kurang tidur dan juga karena
kebiasaan tidur pagi hari. AnJ makan sehari 2-3 kali dengan porsi sedang. AnJ jarang
makan makanan pedas ataupun asam karena tidak terlalu menyukainya. BB 51 kg, TB
158 cm.AnJ jarang minum air putih karena lebih banyak menghabiskan waktu di luar
dengan temannya. Apabila sakit, misalnya sakit kepala karena begadang maka An
Jakansegeratidur. An J mengatakan jika cukup tidur sakit kepala langsung sembuh.
BAB dan BAK AnJ lancar. BAB setiap hari, sedangkan BAK lebih dari3 x sehari.
30. Kyaonpgindgigunakan
Koping yang biasa dilakukan keluarga adalah mencoba membicarakan masalah yang
dihadapi dan saling mengerti. Ibu L mengatakan dirinya mencoba lebih bersabar dan
terus berusaha mendiskusikan dengan anaknya agar ingin sekolah lagi. Ibu L juga
mengatakan hanya bisa berharap dan berdoa kepada Allah agar diberikan jalan
terutama diberi rezeki jika suatu saat nanti anak J ingin sekolah lagi.
⊝, buram ⊝,
simetris, tidak ada cekungan
10. Kulit
Bersih, bintik ⊝, gatal ⊝, Bersih, bintik ⊝, gatal ⊝, Bersih, bintik ⊝, gatal ⊝,
Turgor baik, tanda radang (-), Turgor baik, tanda Turgor baik, tanda radang (-
warna sawo matang, tekstur radang (-), warna sawo ), warna sawo matang,
halus matang, tekstur halus tekstur halus
11. Kuku Tidak ada yang panjang, Tidak ada yang panjang, Tidak ada yang panjang,
terawat bersih, sianosis terawat bersih, sianosis terawat bersih, sianosis
(-), tanda radang (-) (-), tanda radang (-) (-), tanda radang (-)
Data Diagnosa
DS:
- Anak J mengatakan saat ini sudah tidak sekolah lagi Ketidakefektifan koping
- Anak J mengatakan putus sekolah di pertengahan
semester kelas 1 SMP
- Anak J mengatakan masih ingin sekolah lagi namun malu
karena usia dan postur tubuh
- Anak J mengatakan belum ada persiapan atau
perencanaan untuk sekolah lagi
- Anak J mengatakan saat ini kegiatan yang dilakukan yaitu
nongkrong dengan teman-teman, namun kadang-kadang
diajak teman kerja di bengkel
- Anak J mengatakan suka pulang pagi jika nongkrong
dengan teman-temannya
- Anak J mengatakan masih ingin sekolah namun masih
bimbang karena saat ini sudah senang ikutan bekerja
dengan temannya
DO:
- Anak J tampak belum terbuka terkait alasan putus sekolah
- Anak berusia 14 tahun (12-15) remaja awal
- Klien belum pernah mendapatkan informasi tentang
tumbuh kembang remaja
- Klien masih tampak ragu untuk memutuskan sekolah lagi
atau memilih untuk bekerja saja
- Defisiensi pengetahuan tentang tumbuh kembang remaja
dan tanggung jawab sebagai remaja
DO:
- Anak J tampak tidak bersemangat selama pengkajian
- Anak J lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah
nongkrong dengan teman-temannya
DO:
- Anak J belum memahami secara keseluruhan mengenai
kesehatan reproduksi khususnya pada anak laki-laki
2. Setelah 1 x 15 menit
pertemuan, keluarga
mampu mengambil
keputusan yang tepat
untuk mengasuh anak
remaja, dengan
mampu:
2.1 Menyebutkan Respon Keluarga mampu 2.1.1 Diskusikan bersama
permasalahan verbal menyebutkan minimal 2 keluarga apa yang
akibat perubahan dari 4 permasalahan diketahui keluarga
fisik pada remaja. akibat perubahan fisik tentang akibat
pada remaja, yaitu: perubahan fisik pada
1. Jerawat remaja.
2. Kegemukan 2.1.2 Berikan pujian kepada
3. Anemia keluarga tentang
4. Infeksi karena pemahaman yang
kekebalan tubuh benar.
mulai menurun 2.1.3 Berikan informasi
kepada keluarga
mengenai akibat
perubahan fisik pada
remaja dengan
menggunakan media
lembar balik dan leaflet.
2.1.4 Berikan kesempatan
kepada keluarga untuk
bertanya tentang materi
yang disampaikan.
2.1.5 Berikan penjelasan
ulang terhadap materi
3. Setelah 1 x 15 menit
pertemuan, keluarga
mampu mengasuh anak
remaja, dengan
mampu:
3.1 Menyebutkan Respon Keluarga mampu 3.1.1 Dorong keluarga untuk
sikap orang tua verbal menyebutkan minimal 3 menceritakan sikap
dalam mengasuh dari 4 sikap orang tua orang tua dalam
anak remaja. dalam mengasuh anak mengasuh anak remaja.
remaja, yaitu: 3.1.2 Informasikan kepada
1. Mengenal anak keluarga tentang sikap
2. Sering melakukan orang tua dalam
percakapan dengan mengasuh anak remaja
anak dengan menggunakan
3. Mendampingi dan media lembar balik dan
5. Setelah 1 x 20 menit
pertemuan, keluarga Respon 5.1.1 Diskusikan bersama
mampu menggunakan verbal keluarga mengenai
fasilitas kesehatan yang fasilitas kesehatan yang
ada untuk berkonsultasi ada disekitar tempat
mengenai tumbuh tinggal.
kembang remaja, 5.1.2 Motivasi keluarga untuk
dengan mampu: mengulang fasilitas
5.1 Menyebutkan kesehatan yang dapat
tempat pelayanan dikunjungi.
kesehatan untuk 5.1.3 Berikan reinforcement
positif atas usaha
Menyebutkan penyebab Respon Keluarga mampu a. Diskusikan bersama keluarga apa yang diketahui
timbulnya masalah verbal menyebutkan 2 dari 3 keluarga mengenai penyebab timbulnya masalah
rokok penyebab merokok, yaitu: penyakit maag
a. Pola hidup yang b. Berikan pujian kepada keluarga tentang
2. Mampu mengambil
keputusan dalam
merawat anggota
keluarga jika ada yang
merokok:
a. Diskusikan bersama keluarga apa yang diketahui
Menyebutkan akibat keluarga mengenai penyakit maag.
merokok b. Berikan pujian kepada keluarga tentang
pemahaman akibat yang benar.
Respon Anggota keluarga mampu c. Berikan informasi kepada keluarga mengenai
verbal menyebutkan minimal 4 akibat penyakit maag dengan menggunakan media
dari 7 akibat merokok, leaflet
yaitu: d. Berikan kesempatan kepada keluarga untuk
a. Melemahkan pemikiran bertanya tentang materi yang disampaikan
b. Gelisah e. Berikan penjelasan ulang terhadap materi yang
c. Perdarahan dan belum dimengerti
kerusakan gusi f. Motivasi keluarga untuk mengulang materi yang
d. Nafas berbau telah dijelaskan
e. Merusak sel paru g. Berikan reinforcement positif atas usaha keluarga
f. Ketagihan
Mengambil keputusan a. Bantu keluarga untuk menngenal dan menyadari
untuk mengatasi anggota akan adanya masalah sesuai dengan materi yang
keluarga yang merokok telah diberikan
Keluarga mengatakan b. Bantu keluarga untuk memutuskan merawat
Respon akan mengatasi masalah anggota keluarga yang sakit
afektif merokok pada anggota c. Berikan reinforcement atas keputusan yang telah
keluarga diambil
3. Mampu merawat
anggota keluarga dengan
Respon
afektif
Mengunjungi fasilitas
pelayanan kesehatan
untuk memeriksa
anggota keluarga yang
merokok.
Planning:
Evaluasi TUK 1 – 5 untuk diagnosa
pertama (ketidakefektifan performa
peran pada anak J)
17 Mei 2013 1. Mengevaluasi TUK 1 – 5 Subjektif :
jam 10.00- Keluarga (Ibu. L) mampu
10.45 WIB menyebutkan kembali pengertian putus
sekolah
Ibu. L mampu menyebutkan kembali
pengertian putus sekolah
Ibu. L mampu menyebutkan kembali
penyebab putus sekolah.
Ibu. L mampu menyebutkan kembali
risiko akibat masalah putus sekolah
dalam keluarga bila tidak diatasi
Ibu. L mampu mengambil keputusan
untuk mengikuti pembuatan
perencanaan pendidikan
Ibu. L mampu menyebutkan kembali
hambatan dalam menangani putus
sekolah.
Ibu. L mampu menyebutkan kembali
jenis-jenis pelayanan kesehatan yang
dapat dikunjungi keluarga untuk
berkonsultasi masalah putus sekolah
pada anak J
Analisis:
TUK 1 – 5 tercapai ditandai dengan
keluarga telah mampu mengenal
masalah putus sekolah, mengambil
keputusan menangani putus sekolah
pada anak J, mendemonstrasikan cara
pembuatan perencanan pendidikan,
memodifikasi lingkungan dan
memanfaatkan pelayanan kesehatan
untuk memfasilitasi masalah putus
sekolah pada anak J
Planning:
TUK 1 – 3 untuk diagnosa ke dua
(ketidakefektifan performa peran
remaja pada keluarga Bp. S khususnya
An. J)
Analisis:
TUK 1, 2 dan 3 tercapai ditandai
dengan keluarga telah mampu
mengenal masalah tumbuh kembang
remaja, mengambil keputusan yang
tepat untuk masalah anak remaja dan
mendemonstrasikan pembuatan
perencanaan pendidikan pada anak J
TUK 4 dan 5 tercapai ditandai dengan
keluarga telah mampu memodifikasi
lingkungan dan memanfaatkan
pelayanan kesehatan untuk
memfasilitasi dalam menerapkan peran
dan tanggung jawab remaja.
Planning:
Evaluasi TUK 1 – 5 untuk diagnosa ke
dua (ketidakefektifan performa peran
pada keluarga Bp. S khususnya An. J)
2 9 Juni 2013 1. Mengevaluasi TUK 1 – 5 Subjektif :
jam 10.00 Keluarga (Ibu. L) mampu
WIB menyebutkan kembali pengertian
tumbuh kembang.
Ibu. L dan anak J mampu menyebutkan
kembali pengertian remaja
Ibu. L dan anak J mampu menyebutkan
kembali definisi tumbuh kembang
Objektif:
Anak J dapat
mendemonstrasikan kembali
pembuatan perencanaan
Pla