Anda di halaman 1dari 46

Asuhan Keperawatan Keluarga

Oleh Ervinawati Malau, 0806323233

1 Pengkajian Keluarga
1.1 Data Umum
1. Namakeluarga (KK) : BpkS
2. Usia : 51 tahun
3. Agama : Islam
4. Pendidikan : SD
5. Pekerjaan : Supir
6. Suku/ bangsa : Betawi
7. Alamat : RT 5 RW 2, KelurahanCisalak Pasar
8. Komposisikeluarga
No Nama JenisKelamin Hubungandenga TTL/Umur Pendidikan
n KK
1. Ibu L Perempuan Isteri 49 tahun SD
2. Tn. A Laki-laki Anak 24tahun SMP
3. An. J Laki-laki Anak 14 tahun SD
4. An. R Laki-laki Cucu 5 tahun -

Genogram

Hipertensi

Asuhan keperawatan ..., Ervinawati Malau, FIK UI, 2013


Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
--- : Tinggal dalam 1 rumah
: Meninggal
: Port d’entry pengkajian

7. Tipe keluarga:
Keluarga Bpk. S merupakan tipe keluarga extended family dimana dalam satu rumah
bapak Sterdiri dari Bpk S (51 tahun) sebagai kepala keluarga, Ibu L (49 tahun)
sebagai istri, 2 orang anaknya yaitu Tn. A (24 tahun), An. J (14 tahun), dan 1 orang
cucunya yaitu An. R (5 tahun) .

8. Latar belakang budaya:


Keluarga Bpk S mempunyai latar belakang budaya Jawa tetapi Bapak S dan Ibu L
sudah lama menetap diDepok, apabila ada kesempatan maka keluarga Bpk S akan
pulang kampung halaman misalnya pada saat lebaran. Ibu L mengatakan keluarga
mereka sudah tidak terlalu kental budaya jawanya. Ibu L juga mengatakan tidak ada
mitos atau pantangan tertentu yang harus dipegang dan dapat mempengaruhi
pemeliharaan kesehatan dalam keluarga.Apabila ada anggota keluarga yang sakit
maka akan membeli obat yang banyak di jual di warung atau ke puskesmas. Aktivitas
yang dilakukan sehari-hari sama seperti masyarakat di sekitarnya, yaitu makan, tidur,
bekerja, berbincang-bincang dengan keluarga, berbincang-bincang dengan tetangga,
dan sebagainya.Bahasa sehari-hari yang digunakan adalah bahasa Indonesia dan
kadang masih menggunakan bahasa Jawa karena beberapa tetangganya banyak yang
berasal dari Jawa. Tidak ada kebiasaan makan yang mengarah ke kebiasaan budaya.
Biasanya makan 2-3 kali sehari dan tidak ada menu tertentu yang sesuai dengan
budaya keluarga.
9. Agama:
Keluarga Bpk S menganut agama Islam, dan mengatakan selama ini menjalankan
sholat, puasa, dan ibadah lainnya. Ibu L mengatakan kadang mengikuti pengajian
yang dilaksaakan di sekitar tempat tinggalnya. Keluarga sangat meyakini dengan
banyak-banyak berdo’a dan berusaha, maka Allah pasti mengabulkan keinginan

Asuhan keperawatan ..., Ervinawati Malau, FIK UI, 2013


hambaNya termasuk dalam hal kesehatan keluarganya dan juga setiap masalah yang
terjadi pada keluarga.

10.tSatus sosial ekonomi:


Bpk S saat ini bekerja sebagai supir pribadi. Bapak S bekerja dari pagi hari hingga
malam hari. Sedangkan Ibu L saat ini sudah tidak bekerja lagi karena kondisi kaki kiri
Ibu L mengalami kepincangan dan sulit untuk berjalan jauh. Ibu L saat ini hanya
bekerja sebagai ibu rumah tangga dan melakukan pekerjaan rumah. Penghasilan yang
diperoleh keluarga selama sebulan tidak menentu, namun Ibu L tidak menyebutkan
nominal penghasilan perbulan keluarga. Ibu L hanya mengatakan cukup untuk
kebutuhan sehari-hari. Ibu L mengatakan bahwa keluarga mereka belum bisa
memiliki tabungan dengan penghasilan yang dperoleh saat ini. Tidak ada dana khusus
untuk kebutuhan kesehatan sehingga jika ada anggota keluarga sakit, maka uang yang
dikeluarkan terhitung kebutuhan mendadak. Kebutuhan mendadak diambil dari uang
yang sekarang dipegang tangan.Alat-alat elektronik yang dimiliki keluarga Bpk S
antara lain televisi, radio, setrika, HP, magic com. Ibu L mengatakan bahwa ia sering
memasak sendiri makanan yang akan dimakan oleh keluarganya. Ibu L mengatakan
jarang membeli di luar karena akan menambah pengeluaran sehari-sehari.

11.tAaskrteivkireasi atau waktu luang keluarga:


Keluarga Bpk S jarang pergi berekreasi bersama karena kesibukan Bapak S yang
bekerja hingga malam hari. Ibu L mengatakan aktivitas rekreasi dilakukan di rumah
dengan menonton televisi. Keluarga Bpk. S kadang main ke tempat saudara terutama
yang dekat dengan rumah, main ke tempat tetangga, dan bersenda gurau dengan
sesama anggota keluarga.

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


12. hTaap perkembangan keluarga saat ini:
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah tahap perkembangan keluarga dengan
anak dewasa. TugasdalamtahapperkembangankeluargaBpk Smenurut Friedman
(2003) yaitu:
- Memperlua ssiklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru yang
didapatkan melalui perkawinan anak-anak.

Asuhan keperawatan ..., Ervinawati Malau, FIK UI, 2013


- Melanjutkan untuk memperbaharui dan menyesuaikan kembali hubungan perkawinan
- Membantu anak untuk mandiri
- Mempertahankan komunikasi
Tahap perkembangankeluargayang sudah terpenuhi saat ini adalah:
- Dua orang anak BpkS telah menikah, berarti keluarga telah mampu memperluas siklus
keluarga.
- Keluarga BpkS telah membantu anak untuk mandiri. Hal ini dibuktikan bahwa An J
meskipun sudah putus sekolah tetapi sudah mau bekerja walapun pekerjaan tidak
menetap
- Komunikasi masing-masing anggota keluarga masih dipertahankan. Hal ini
dibuktikan dengan adanya sharing antara anggota keluarga di waktu malam hari atau
di hari libur.

13. hTaap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi:


Keluarga belum mampu memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota
keluargabarumelalui perkawinan anak-anak karena anak-anaknya ada yang belum
menikah.

14.iRwayat keluarga inti:


Bpk S dan Ibu L bertemu ketika sama-sama bekerja sebagai buruh pabrik. Beberapa
bulan setelah berkenalan kemudian memutuskan untuk pacaran. Kemudian tidak lama
kemudian Bpk S dan Ibu L memutuskan untuk menikah dan saat ini dikaruniai 3
orang anak yaitu Tn. A (24 tahun), Ny. I (21 tahun) dan anak J (14 tahun)

15.iRwayatkeluarga sebelumnya:
- Riwayat keluarga dari pihak suami: orangtua dari pihak Bpk. S yaitu ibu telah
meninggal namun bukan karena menderita suatu penyakit melainkan karena faktor
umur yang sudah tua.
- Riwayat keluarga dari pihak istri: orangtua dari Ibu L dua-duanya sudah
meninggal. Bapak Ibu L meninggal karena fator umur yang sudah tua bukan
karena ada suatu penyakit. Sedangkan ibu dari Ibu L memiliki riwayat hipertensi
namun itu bukan penyebab meninggal. Ibu L mengatakan karena usia ibunya yang
sudah tua.

Asuhan keperawatan ..., Ervinawati Malau, FIK UI, 2013


C. Lingkungan
16. rKakateristik rumah
Tipe rumah Bpk S adalah bangunan permanen dengan status kepemilikan sendiri.
Rumah Bpk S memiliki 6 ruangan, yaitu dua kamar tidur, satu ruang tamu, satu kamar
mandi, satu dapur. Keluarga tidak memiliki ruang makan sendiri. Kamar mandi
keluarga menggunakan model toilet jongkok. Rumah Bpk S juga memiliki teras di
bagian depan rumah. Lantai rumah terbuat dari keramik. Ventilasi udara dan sinar
matahari masuk melalui pintu depan dan jendela depan. Namun pada siang hari pintu
jarang dibuka sehingga tampak cukup gelap, dibuka hanya ketika ada keluarga atau
teman anaknya yang berkunjung. Sumber air yang digunakan sehari-hari adalah dari
air PAM. Letak rumahnya masih berdekatan dengan beberapa saudaranya. Alat-alat
elektronik yang dimiliki keluarga Bpk S antara lain televisi, setrika, HP, magic com.
Denah rumah:

Dapur
Kamar
mandi Keterangan:

Kamar tidur
: jendela

Lemari

R. Tamu

Kmr tidur

Teras depan

17. rKakateristik tetangga dan komunitas RW:


Tetangga yang ada di dekat rumah Bpk S sebagian besar juga merupakan warga
pendatang. Bahkan tetangga Bpk S juga berasal dari daerah yang sama yaitu dari Jawa
Tengah dan Jawa Timur. Ada yang sudah lama menetap dan ada juga yang
barumenetap. Hubungan keluarga Bpk S dengan tetangga terlihat cukup baik dan
dekat. Sebagian besar dari tetangga Bpk S merupakan pekerja di pabrik, dan buruh.

Asuhan keperawatan ..., Ervinawati Malau, FIK UI, 2013


Ibu ibudari tetangga IbuL tampak sering berkumpul saat waktu luang pagi maupun
sianghari. Lingkungan tetangga sekitar keluarga Bpk S tampak harmonis. Lingkungan
RT tempat tinggal keluargaBpk S merupakan lingkungan yang cukup padat.

18.lMitaosbi geografis keluarga:


Keluarga Bpk S telah lama menetap di Depok. Ibu L mengatakan sejak menikah hinga
sampai sekarang sudah tinggal di cisalak pasar. Bpk S bekerja sebagai supir sehingga
biasanya menggunakan angkot untuk menuju ke tempat kerja, namun terkadang
menggunakan mobil milik bosnya jika pulang ke rumah saat jam istirahat. Anak J
biasanya suka nongkrong dekat rumah sehingga tidak menggunakan kendaraan. Cucu
Ibu L yaitu An. R banyak menghabiskan waktu bermain dengan temannya di sekitar
rumah.

19. ePrkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Keluarga Bpk S jarang merencanakan waktu khusus untuk berkumpul bersama
dengan keluarga besar. Mereka biasanya berkumpul hari raya Idul Fitri atau bila anak
Ibu L yang sudah tinggal terpisah berkunjung ke rumah. Ibu L mengikuti pengajian
setiap hari jumat di lingkungan RT.Apabila ada acara di lingkungan, Bpk S kadang
mengikutinya namun lebih banyak tidak mengikuti karena harus bekerja menjadi
supir sampai malam hari.

20.iSstem pendukung sosial keluarga


Saat sekarang angota keluarga Bpk. S dalam keadaan sehat. Jika ada anggota keluarga
yang sakit dan memerlukan biaya yang dirasakan berat bagi keluarga maka biasanya
keluarga akan meminta bantuan dari keluarganya terlebih dahulu dan mengajukan
keringaan dengan Jamkesmas. Beberapa tetangga juga akan membantu untuk
memberikan bantuan baik itu berupa informasi mengenai cara untuk mengurus
jaminan kesehatan, maupun pengobatan alternatif.

D. Struktur Keluarga
21. oPla komunikasi keluarga
Pola komunikasi yang dimiliki keluarga Bpk S adalah komunikasi terbuka. Bahasa
yang digunakan adalah bahasa Indonesia dan kadang-kadang menggunakan bahasa

Asuhan keperawatan ..., Ervinawati Malau, FIK UI, 2013


Jawa namun bahasa Jawa digunakan apabila berbincang-bincang dengan tetangganya
yang berasal dari Jawa. Bahasa Jawa hanya dapat dikuasai oleh Ibu L dan Bpk S
sedangkan Tn. A dan An. J tidak dapat menggunakan bahasa Jawa. Apabila ada
masalah didalam keluarga maka akan diselesaikan bersama. Ibu L mengatakan anak-
anak mereka lebih sering terbuka kepada Ibu L daripada Bpk S terutama antara Ibu L
dengan An. J. Keluarga tidak mengalami kesulitan dalam penerimaan pesan.
Setiaphari Ibu L akan memberikan pesan kepada anaknya meskipun saat ini putus
sekolah agar tetap melakukan kegiatan yang positif.

22.tSruktur kekuatan keluarga


Pengambil keputusan dalam keluarga biasanya adalah secara bermusyawarah namun
Ibu L lebih mendominasi terutama dalam pengambilan keputusan yang harus segera
diputuskan apabila Bpk S sedang tidak ada dirumah. Ibu L yang akan mengambil
keputusan terutama bila terkait urusan anak. Bpk S dan Ibu L juga sering
membicarakan masalah bersama-sama terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan.

23.tSruktur peran
Bpk S sebagai ayah, kepala keluarga dan pelindung keluarga. Peran ayah sebagai
kepala keluarga dan pelindung keluarga telah cukup dijalankan dengan baik. Sekarang
Bpk S bekerja sebagai supir pribadi. Ibu L sebagai istri dan ibu telah seoptimal
mungkin menjalankan perannya yaitu mengurus rumah tangga dan mengasuh satu
orang anaknya yang saat ini masih berusia 14 tahun serta mengasuh cucunya karena
menantu dari Ibu L sudah meninggal.

24. mNaildaia,nnbourdaya
Nilai yang dianut oleh keluarga Bpk S adalah kalau dekat dengan Tuhan dan
menjalankan perintahNya, Tuhan akan membantu dalam setiap masalah. Keyakinan
agama yang dianut keluarga Bpk S adalah Islam dimana di dalamnya terdapat
berbagai cara beribadah. Bpk S mengatakan nilai norma yang biasanya diajarkan
kepada anak-anaknya yaitu untuk selalu memperhatikan nilai norma agama dan
kesopanan. Mengenai nilai budaya yang dianut keluarga, Ibu L mengatakan
keluarganya tidak terlalu terkekang budaya Jawa karena sudah lama menetap di

Asuhan keperawatan ..., Ervinawati Malau, FIK UI, 2013


Depok. Namun, Ibu L tetap mengajarkan tata krama terutama terkait bila akan
berinteraksi dengan orang yang lebih tua dari kita.

E. Fungsi Keluarga
25. uFngsi afektif
Ibu L mengatakan bahwa sebenarnya keluarganya saling menyayangi satu sama lain.
Hanya saja, karena berbeda cara dan pendekatan, anak-anak keluarga Bpk S kurang
dekat dengan Bpk. S Bukti bahwa anggota keluarga saling menyayangi adalah saling
memperhatikan dan kepedulian terhadap keadaan masing-masing. Ibu L mengatakan
terkadang ketidaksesuaian antara anak-anaknya muncul tetapi Ibu L mengatakan hal
tersebut wajar terjadi antara saudara apalagi karena perbedaan usia yang cukup jauh.

26. uFngsi sosialisasi


Keluarga berinteraksi dengan baik dengan anggota keluarga yang lain. Sosialisasi
anggota keluarga dengan masyarakat juga cukup baik. Tetangga-tetangga sering
berkunjung dan berkumpul ke rumah Bpk S pada siang hari. Bpk S dan Ibu Y
mendidik anak-anaknya dengan disiplin namun kadang An. R yaitu cucu masih sulit
diarahkan karena masih ingin bermain sendiri. Ibu L juga menanamkan kepada anak-
anaknya bersikap ramah dan mau berinteraksi dengan tetangganya.

27. uFngsi perawatan kesehatan


BpkS mengatakan sehat, tidak ada keluhan kesehatan. Dahulu juga BpkS tidak
memiliki riwayat penyakit apapun.BpkS merokok, namun tidak ada gejala batuk-
batuk ataupun penyakit yang diderita dari merokok tersebut. Bapak S mengatakan
tidak banyak yang dihabiskan untuk merokok seharinya untuk mengantisipasi agar
tidak sakit. Bpk Smakan sehari 2-3 kali dengan porsi cukup banyak karena Bpk S
bekerja sebagai supir dari pagi hingga malam. BB 57 kg, TB 159 cm. Bpk H
mengatakan jarang minum air putih, seringnya minum teh manis. Bpk H jarang
ngemil makanan. Sehari-hari BpkS tidur dari jam 22.00-05.00 WIB. Apabila sakit,
misalnya sakit kepala maka BpkS akan segera tidur dan jika masih sakit kepala maka
BpkS akan membeli obat warung. BpkS sangat jarang melakukan olahraga. Hal ini
dikarenakan aktivitas sehari-hari BpkS yang bekerja dari pagi hingga malam sehingga

Asuhan keperawatan ..., Ervinawati Malau, FIK UI, 2013


tidak punya waktu untuk berolahraga.BAB dan BAK BpkS lancar.BAB setiap hari,
sedangkan BAK lebihdari 4 x sehari.

Ibu mengatakan sehat, tidak ada keluhan kesehatan. Tetapi kadang-kadang pusing
kepala sebelah atau migren jika ada suatu masalah jika ibu L kurang tidur. Jika
migren, IbuL akan segera tidur. Apabila bangun dan masih merasakan pusing kepala,
IbuL akan membeli obat warung. Sewaktu kecil IbuL pernah jatuh sehingga
mengakibatkan kaki Ibu L sebelah kiri tampak lebih kecil dari sebelah kanan. Hal ini
mengakibatkan ibu berjalan sedikit pincang. Ibu L mengatakan kondisinya yang
seperti ini yang membuat dirinya tidak bekerja lagi, namun untuk mengerjakan tugas
ibu rumah tangga sehari-hari tidak menggangu. IbuL makan sehari 2-3 kali dengan
porsi sedang. BB 42 kg, TB 146 cm. IbuL jarang makan makanan pedas ataupun
asam. IbuL mengatakan juga jarang minum air putih, seringnya minum teh manis
terutama pagi hari. IbuL jarang ngemil makanan. Sehari-hari IbuL tidur dari jam
22.00-06.00 WIB. IbuL sangat jarang melakukan olahraga karena kondisi kakinya.
BAB dan BAK Ibu N lancar.BAB setiaphari, sedangkan BAK lebihdari3 x sehari.

AnJ mengatakan sehat, tidak ada keluhan kesehatan. Tidak ada riwayat kesehatan
untuk An J. Biasanya hanya sedikit pusing saja jika kurang tidur dan juga karena
kebiasaan tidur pagi hari. AnJ makan sehari 2-3 kali dengan porsi sedang. AnJ jarang
makan makanan pedas ataupun asam karena tidak terlalu menyukainya. BB 51 kg, TB
158 cm.AnJ jarang minum air putih karena lebih banyak menghabiskan waktu di luar
dengan temannya. Apabila sakit, misalnya sakit kepala karena begadang maka An
Jakansegeratidur. An J mengatakan jika cukup tidur sakit kepala langsung sembuh.
BAB dan BAK AnJ lancar. BAB setiap hari, sedangkan BAK lebih dari3 x sehari.

F. Stress dan Koping Keluaga


28.tSress Jangka Panjang
Ibu L mengatakan seing kepikiran biaya ketika anak J akan melanjutkan sekolah lagi.
Ibu L mengatakan takut biayanya tidak cukup sampai anak J menyelesaikan
sekolahnya minimal sampai SMA. Hal ini karena jika anak melanjutkan sekolah lagi
yaitu mengulang kelas 1 SMP, sehingga jika sampai SMA pasti membutuhkan biaya
banyak.

Asuhan keperawatan ..., Ervinawati Malau, FIK UI, 2013


29.tSress Jangka Pendek
Ibu L dan Bpk S mengatakan masalah yang dihadapi sekarang yaitu masalah
pendidikan anaknya yaitu anak J yang saat ini putus sekolah. Ibu L mengatakan
sangat mengharapkan anak J memiliki keinginan untuk sekolah lagi, agar anak J
memiliki pendidikan yang baik.

30. Kyaonpgindgigunakan
Koping yang biasa dilakukan keluarga adalah mencoba membicarakan masalah yang
dihadapi dan saling mengerti. Ibu L mengatakan dirinya mencoba lebih bersabar dan
terus berusaha mendiskusikan dengan anaknya agar ingin sekolah lagi. Ibu L juga
mengatakan hanya bisa berharap dan berdoa kepada Allah agar diberikan jalan
terutama diberi rezeki jika suatu saat nanti anak J ingin sekolah lagi.

G. Harapan keluarga terhadap perawat


Keluarga mengharapkan dengan adanya mahasiswa masalah kesehatan dalam keluarga
dapat teridentifikasi. Hal ini keluarga jarang melakukan kunjungan ke fasilitas pelayanan
kesehatan. Keluarga juga mengharapkan dengan adanya mahasiswa dapat membantu cara
penyelasian masalah yang terjadi pada anggota keluarga khususnya pada anak remajanya
yaitu anak J dengan masalah putus sekolah.

Asuhan keperawatan ..., Ervinawati Malau, FIK UI, 2013


H. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Anggota keluarga


fisik Bpk S Ibu L An J
a. Tanda vital
Suhu 36,2o 36o 36,5 c
Nadi 78x/menit 80x/menit 86x/menit
RR 20 x/menit 18 x/menit 20 x/menit
TD 120/80 mmHg 110/70 mmHg 120/80 mmHg
BB 57 kg 42kg 51 kg
TB 159 cm 146 cm 158 cm
Fisik
1. Kepala Sakit kepala ⊝, pusing ⊝, Sakit kepala ⊝, pusing ⊝,
deformitas ⊝, rambut hitam, deformitas ⊝, rambut hitam,
lurus, tidak mudah dicabut, Sakit kepala ⊝ , pusing bergelombang, tidak mudah
tidak ada ketombe, tidak ada dicabut, tidak ada ketombe,
⊝, deformitas ⊝, rambut
benjolan. hitam, bergelombang, tidak ada benjolan.
tidak mudah dicabut,
tidak ada ketombe, tidak
ada benjolan.
2. Mata Anemis ⊝, ikterik ⊝, Anemis ⊝, ikterik ⊝,
diplopia ⊝, buram ⊝, diplopia ⊝, buram ⊝,
Anemis ⊝, ikterik ⊝, diplopia simetris, tidak ada simetris, tidak ada cekungan

⊝, buram ⊝,
simetris, tidak ada cekungan

Asuhan keperawatan ..., Ervinawati Malau, FIK UI, 2013


pada mata, reaksi cahaya pupil cekungan pada mata, pada mata, reaksi cahaya
(+/+) reaksi cahaya pupil (+/+) pupil (+/+)
3. Telinga
Berdengung ⊝, Simetris, Berdengung ⊝, Simetris, Berdengung ⊝, Simetris,
bersih, tidak ada serumen, bersih, tidak ada bersih, tidak ada serumen,
tidak ada bengkak, luka dan serumen, tidak ada tidak ada bengkak, luka dan
kemerahan. bengkak, luka dan kemerahan.
kemerahan.
4. Hidung Tidak ada sumbatan, cairan (-) Tidak ada sumbatan, Tidak ada sumbatan, cairan
cairan (-) (-)
5. Mulut dan gigi Gigi putih, bibir tampak Gigi putih, bibir tampak Gigi putih, tampak 2 caries
lembab, sariawan (-) lembab, sariawan (-) bibir tampak lembab,
sariawan (-)
6. Leher
Nyeri tengkuk ⊝, Tidak ada Nyeri tengkuk ⊝, Tidak Nyeri tengkuk ⊝, Tidak ada
kesulitan menelan, ada kesulitan menelan, kesulitan menelan,
pembesaran kelenjar getah pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar getah
bening (-) distensi vena getah bening (-) distensi bening (-) distensi vena
jugularis (-), tidak ada tanda vena jugularis (-), tidak jugularis (-), tidak ada tanda
radang ada tanda radang radang
7. Dada/ thorax Simetris, bronkovesikuler, Simetris, Simetris, bronkovesikuler,
bunyi jantung S1, S2 (+), S3, bronkovesikuler, bunyi bunyi jantung S1, S2 (+),
mur-mur, gallop (-), rhonki (- jantung S1, S2 (+), S3, S3, mur-mur, gallop (-),
mur-mur, gallop (-),

Asuhan keperawatan ..., Ervinawati Malau, FIK UI, 2013


),sesak ⊝ rhonki (-),sesak ⊝ rhonki (-),sesak ⊝
8. Abdomen Tidak ada nyeri tekan. Tidak ada nyeri tekan. Tidak ada nyeri tekan.
9. Ektrimitas
Edem⊝ Edem⊝ Edem⊝
Gerakan tak terbatas, mampu Gerakan tak terbatas, Gerakan tak terbatas,
fleksi/ ekstensi tanpa rasa mampu fleksi/ ekstensi mampu fleksi/ ekstensi tanpa
nyeri tidak ada benjolan, tanpa rasa nyeri tidak ada rasa nyeri tidak ada
bengkak, kemerahan, benjolan, bengkak, benjolan, bengkak,
kekuatan otot normal mampu kemerahan, kekuatan kemerahan, kekuatan otot
menahan otot normal mampu normal mampu menahan
tahanan, refleks (+) menahan tahanan, refleks tahanan, refleks (+)
5555 5555 (+) 5555 5555
5555 5555 5555 5555 5555 5555
5555 4444

10. Kulit
Bersih, bintik ⊝, gatal ⊝, Bersih, bintik ⊝, gatal ⊝, Bersih, bintik ⊝, gatal ⊝,
Turgor baik, tanda radang (-), Turgor baik, tanda Turgor baik, tanda radang (-
warna sawo matang, tekstur radang (-), warna sawo ), warna sawo matang,
halus matang, tekstur halus tekstur halus
11. Kuku Tidak ada yang panjang, Tidak ada yang panjang, Tidak ada yang panjang,
terawat bersih, sianosis terawat bersih, sianosis terawat bersih, sianosis
(-), tanda radang (-) (-), tanda radang (-) (-), tanda radang (-)

Asuhan keperawatan ..., Ervinawati Malau, FIK UI, 2013


ANALISA DATA

Data Diagnosa
DS:
- Anak J mengatakan saat ini sudah tidak sekolah lagi Ketidakefektifan koping
- Anak J mengatakan putus sekolah di pertengahan
semester kelas 1 SMP
- Anak J mengatakan masih ingin sekolah lagi namun malu
karena usia dan postur tubuh
- Anak J mengatakan belum ada persiapan atau
perencanaan untuk sekolah lagi
- Anak J mengatakan saat ini kegiatan yang dilakukan yaitu
nongkrong dengan teman-teman, namun kadang-kadang
diajak teman kerja di bengkel
- Anak J mengatakan suka pulang pagi jika nongkrong
dengan teman-temannya
- Anak J mengatakan masih ingin sekolah namun masih
bimbang karena saat ini sudah senang ikutan bekerja
dengan temannya

DO:
- Anak J tampak belum terbuka terkait alasan putus sekolah
- Anak berusia 14 tahun (12-15) remaja awal
- Klien belum pernah mendapatkan informasi tentang
tumbuh kembang remaja
- Klien masih tampak ragu untuk memutuskan sekolah lagi
atau memilih untuk bekerja saja
- Defisiensi pengetahuan tentang tumbuh kembang remaja
dan tanggung jawab sebagai remaja

DS: Perilaku cenderung berisiko


- Anak J mengatakan kegiatan yang sering dilakukan
sejak putus sekolah yaitu nongkrong dengan teman
- Anak J mengatakan anak J sering pulang pagi jika
nongkrong dengan temannya terutama jika nonton bola
bersama
- Anak J mengatakan beberapa teman nongkrongnya ada
yang merokok
- Anak J mengatakan beberapa temannya ada yang
mengajak merokok namun anak J tidak pernah mau untuk
merokok

DO:
- Anak J tampak tidak bersemangat selama pengkajian
- Anak J lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah
nongkrong dengan teman-temannya

DS: Kesiapan meningkatkan


- Anak J mengatakan pertama kali mimpi basah yaitu mulai pengetahuan

Asuhan keperawatan ..., Ervinawati Malau, FIK UI, 2013


kelas 6 SD
- Anak J mengatakan tidak khawatir pertama kali mimpi
basah. Hal ini karena anak J sudah mengetahu
sebelumnya mimpi basah merupakan masa pubertas anak
laki-laki
- Anak J mengatakan membersihkan alat reproduksinya
sesudah BAB
- Anak J mengatakan jika hanya sesudah BAK tidak
dibersihkan

DO:
- Anak J belum memahami secara keseluruhan mengenai
kesehatan reproduksi khususnya pada anak laki-laki

Asuhan keperawatan ..., Ervinawati Malau, FIK UI, 2013


RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi


Rencana Intervensi
Keperawatan
Umum Khusus Kriteria Standar
Ketidakefektifan Setelah 1. Setelah 1 x 20 menit
koping individu dilakukan pertemuan, keluarga
pada keluarga Bp. intervensi mampu mengenal
S khususnya An. sebanyak 3 kali masalah tumbuh
J. kunjungan, kembang remaja,
koping individu dengan mampu:
menjadi efektif. 1.1 Menyebutkan Respon Keluarga mampu 1.1.1 Diskusikan bersama
definisi tumbuh verbal menyebutkan keluarga apa yang
kembang. pertumbuhan adalah diketahui keluarga
bertambahnya ukuran mengenai pengertian
anak dari segi jasmani. tumbuh kembang.
Sedangkan 1.1.2 Berikan pujian kepada
perkembangan adalah keluarga tentang
berkembangnya pemahaman keluarga
kemampuan atau yang benar.
keahlian anak. 1.1.3 Berikan informasi
kepada keluarga
mengenai pengertian
tumbuh kembang
dengan menggunakan
media lembar balik dan
leaflet.
1.1.4 Berikan kesempatan
kepada keluarga untuk
bertanya tentang materi
yang disampaikan.
1.1.5 Berikan penjelasan
Asuhan keperawatan ..., Ervinawati Malau, FIK UI, 2013
ulang terhadap materi
yang belum dimengerti.
1.1.6 Motivasi keluarga untuk
mengulang materi yang
telah dijelaskan.
1.1.7 Berikan
reinforcement positif
atas usaha keluarga.
1.2 Menyebutkan Respon Keluarga mampu 1.2.1 Diskusikan bersama
definisi remaja. verbal menyebutkan remaja keluarga apa yang
adalah anak yang diketahui keluarga
berusia 13-21 tahun. mengenai pengertian
Remaja merupakan remaja.
masa transisi/ peralihan 1.2.2 Berikan pujian kepada
dari masa kanak-kanak keluarga tentang
menuju dewasa yang pemahaman keluarga
ditandai dengan adanya yang benar.
perubahan aspek fisik, 1.2.3 Berikan informasi
psikis dan psikososial. kepada keluarga
mengenai pengertian
remaja dengan
menggunakan media
lembar balik dan
leaflet.
1.2.4 Berikan kesempatan
kepada keluarga untuk
bertanya tentang materi
yang disampaikan.
1.2.5 Berikan penjelasan
ulang terhadap materi
yang belum dimengerti.
1.2.6 Motivasi keluarga untuk
mengulang materi yang

Asuhan keperawatan ..., Ervinawati Malau, FIK UI, 2013


telah dijelaskan.
1.2.7 Berikan reinforcement
positif atas usaha
keluarga.
1.3 Menyebutkan Respon Keluarga mampu 1.3.1 Diskusikan bersama
definisi tumbuh verbal menyebutkan tumbuh keluarga apa yang
kembang remaja. kembang remaja adalah diketahui keluarga
proses lebih lanjut tentang definisi tumbuh
remaja menuju tahap kembang remaja.
perkembangan dan 1.3.2 Berikan pujian kepada
pertumbuhan keluarga tentang
selanjutnya (dewasa). pemahaman keluarga
yang benar.
1.3.3 Berikan informasi
kepada keluarga tentang
definisi tumbuh
kembang remaja dengan
menggunakan media
lembar balik dan leaflet.
1.3.4 Berikan kesempatan
kepada keluarga untuk
bertanya tentang materi
yang disampaikan.
1.3.5 Berikan penjelasan
ulang terhadap materi
yang belum dimengerti.
1.3.6 Motivasi keluarga untuk
mengulang materi yang
telah dijelaskan.
1.3.7 Berikan
reinforcement positif
atas usaha keluarga.

Asuhan keperawatan ..., Ervinawati Malau, FIK UI, 2013


1.4 Menyebutkan Respon Keluarga mampu 1.4.1 Diskusikan bersama
perubahan- verbal menyebutkan 6 dari 11 keluarga apa yang
perubahan yang perubahan-perubahan diketahui keluarga
terjadi pada yang terjadi pada tentang perubahan-
remaja. remaja, yaitu: perubahan pada remaja.
1. Perubahan fisik, 1.4.2 Berikan pujian kepada
meliputi: keluarga tentang
a. Perubahan TB pemahaman keluarga
dan BB yang benar.
b. Perubahan bentuk 1.4.3 Berikan informasi
tubuh: Remaja kepada keluarga tentang
putri perubahan-perubahan
(penimbunan pada remaja dengan
jaringan lemak, menggunakan media
kulit halus, suara lembar balik dan leaflet.
nyaring, payudara 1.4.4 Berikan kesempatan
membesar, kepada keluarga untuk
tumbuh rambut di bertanya tentang materi
daerah tertentu. yang disampaikan.
Remaja putra 1.4.5 Berikan penjelasan
(peningkatan ulang terhadap materi
besar otot, kulit yang belum dimengerti.
kasar, tumbuh 1.4.6 Motivasi keluarga untuk
kumis, tumbuh mengulang materi yang
rambut di daerah telah dijelaskan.
tertentu). 1.4.7 Berikan
c. Mengalami reinforcement positif
pubertas: Remaja atas usaha keluarga
putra (mimpi
basah). Remaja
putri

Asuhan keperawatan ..., Ervinawati Malau, FIK UI, 2013


(menstruasi).
2. Perubahan mental,
meliputi:
a. Berpikir abstrak
b. Kritis
c. Egosentris
d. Selalu ingin tahu
e. Cenderung
menentang orang
tua
f. Ingin
mencoba hal-
hal yang
menguji
keberanian
3. Perubahan sosial,
meliputi:
a. Mulai
melepaskan diri
dari keluarga
b. Membentuk
kelompok teman
1.5 Mengidentifikasi Respon sebaya 1.1.1 Tanyakan kepada
anggota keluarga afektif Keluarga mengatakan keluarga, adakah
yang berusia An. J adalah remaja. anggota keluarga yang
remaja. memiliki kriteria remaja
sebagaimana yang telah
dibahas.
1.1.2 Berikan reinforcement
positif atas apa yang
telah dikemukakan
keluarga yang tepat dan

Asuhan keperawatan ..., Ervinawati Malau, FIK UI, 2013


benar.

2. Setelah 1 x 15 menit
pertemuan, keluarga
mampu mengambil
keputusan yang tepat
untuk mengasuh anak
remaja, dengan
mampu:
2.1 Menyebutkan Respon Keluarga mampu 2.1.1 Diskusikan bersama
permasalahan verbal menyebutkan minimal 2 keluarga apa yang
akibat perubahan dari 4 permasalahan diketahui keluarga
fisik pada remaja. akibat perubahan fisik tentang akibat
pada remaja, yaitu: perubahan fisik pada
1. Jerawat remaja.
2. Kegemukan 2.1.2 Berikan pujian kepada
3. Anemia keluarga tentang
4. Infeksi karena pemahaman yang
kekebalan tubuh benar.
mulai menurun 2.1.3 Berikan informasi
kepada keluarga
mengenai akibat
perubahan fisik pada
remaja dengan
menggunakan media
lembar balik dan leaflet.
2.1.4 Berikan kesempatan
kepada keluarga untuk
bertanya tentang materi
yang disampaikan.
2.1.5 Berikan penjelasan
ulang terhadap materi

Asuhan keperawatan ..., Ervinawati Malau, FIK UI, 2013


yang belum dimengerti.
2.1.6 Motivasi keluarga untuk
mengulang materi yang
telah dijelaskan.
2.1.7 Berikan
reinforcement positif
atas usaha keluarga.
2.2 Menyebutkan Respon Keluarga mampu 1.2.1 Diskusikan bersama
permasalahan verbal menyebutkan 2 keluarga apa yang
akibat perubahan permasalahan akibat diketahui keluarga
kejiwaan pada perubahan kejiwaan tentang akibat
remaja. pada remaja, yaitu: perubahan kejiwaan
1. Mencari identitas pada remaja.
diri 1.2.2 Berikan pujian kepada
2. Timbul pertanyaan: keluarga tentang
Siapa aku ini? Apa pemahaman yang
jadinya aku ini? benar.
1.2.3 Berikan informasi
kepada keluarga
mengenai akibat
perubahan kejiwaan
pada remaja dengan
menggunakan media
lembar balik dan leaflet.
1.2.4 Berikan kesempatan
kepada keluarga untuk
bertanya tentang materi
yang disampaikan.
1.2.5 Berikan penjelasan
ulang terhadap materi
yang belum dimengerti.
1.2.6 Motivasi keluarga untuk

Asuhan keperawatan ..., Ervinawati Malau, FIK UI, 2013


mengulang materi yang
telah dijelaskan.
1.2.7 Berikan reinforcement
positif atas usaha
keluarga.
2.3 Menyebutkan Respon Keluarga mampu 2.3.1 Diskusikan bersama
permasalahan verbal menyebutkan minimal 2 keluarga apa yang
akibat perubahan dari 3 permasalahan diketahui keluarga
sosial pada remaja. akibat perubahan sosial tentang akibat
pada remaja, yaitu: perubahan sosial pada
1. Timbul konflik remaja.
dengan orang tua 2.3.2 Berikan pujian kepada
akibat keinginan keluarga tentang
remaja ingin pemahaman yang
mempunyai benar.
keleluasaan pribadi. 2.3.3 Berikan informasi
2. Melibatkan remaja kepada keluarga
pada perkelahian mengenai akibat
antar genk, bolos, perubahan sosial pada
terlibat dalam remaja dengan
narkoba, minum menggunakan media
minuman keras, lembar balik dan leaflet.
merokok akibat setia 2.3.4 Berikan kesempatan
kawan kepada kepada keluarga untuk
kelompok. bertanya tentang materi
3. Sifat egosentris dan yang disampaikan.
menonjolkan 2.3.5 Berikan penjelasan
kelompoknya. ulang terhadap materi
yang belum dimengerti.
2.3.6 Motivasi keluarga untuk
mengulang materi yang
telah dijelaskan.

Asuhan keperawatan ..., Ervinawati Malau, FIK UI, 2013


2.3.7 Berikan reinforcement
positif atas usaha
keluarga.
2.4 Mengambil Respon Keluarga mengatakan 2.4.1 Bantu keluarga untuk
keputusan yang afektif akan mengasuh anak mengenal dan
tepat untuk remaja dengan tepat menyadari akan adanya
mengasuh anak sesuai dengan tumbuh remaja di keluarganya.
remaja. kembangnya. 2.4.2 Bantu keluarga untuk
memutuskan mengasuh
anak remaja dengan
tepat sesuai dengan
tumbuh kembangnya.
2.4.3 Berikan reinforcement
positif atas keputusan
tepat yang telah diambil
keluarga.

3. Setelah 1 x 15 menit
pertemuan, keluarga
mampu mengasuh anak
remaja, dengan
mampu:
3.1 Menyebutkan Respon Keluarga mampu 3.1.1 Dorong keluarga untuk
sikap orang tua verbal menyebutkan minimal 3 menceritakan sikap
dalam mengasuh dari 4 sikap orang tua orang tua dalam
anak remaja. dalam mengasuh anak mengasuh anak remaja.
remaja, yaitu: 3.1.2 Informasikan kepada
1. Mengenal anak keluarga tentang sikap
2. Sering melakukan orang tua dalam
percakapan dengan mengasuh anak remaja
anak dengan menggunakan
3. Mendampingi dan media lembar balik dan

Asuhan keperawatan ..., Ervinawati Malau, FIK UI, 2013


membimbing remaja leaflet.
dalam menghadapi 3.1.3 Motivasi keluarga untuk
tantangan hidup menjelaskan kembali
4. Menjadi pemimpin materi yang telah
dan teman bagi disampaikan.
remaja 3.1.4 Tanyakan kepada
keluarga mengenai
materi yang belum
dimengerti.
3.1.5 Jelaskan kepada
keluarga mengenai
materi yang belum
dimengerti.
3.1.6 Berikan
reinforcement positif
terhadap kemampuan
yang dicapai oleh
3.2 Menyebutkan Respon Keluarga mampu keluarga.
sikap anak remaja verbal menyebutkan minimal 3 3.2.1 Dorong keluarga untuk
dalam menjalani dari 5 sikap anak menceritakan sikap anak
masa remaja. remaja dalam menjalani remaja dalam menjalani
masa remaja, yaitu: masa remaja.
1. Mengetahui 3.2.2 Informasikan kepada
kelebihan dan keluarga tentang sikap
kekurangan diri. anak remaja dalam
2. Menerima diri menjalani masa remaja
sendiri. dengan menggunakan
3. Meningkatkan media lembar balik dan
keimanan kepada leaflet.
Tuhan semesta ini. 3.2.3 Motivasi keluarga untuk
4. Bersikap terbuka. menjelaskan kembali
5. Memiliki kegiatan materi yang telah
disampaikan.

Asuhan keperawatan ..., Ervinawati Malau, FIK UI, 2013


positif. 3.2.4 Tanyakan kepada
keluarga mengenai
materi yang belum
dimengerti.
3.2.5 Jelaskan kepada
keluarga mengenai
materi yang belum
dimengerti.
3.2.6 Berikan
reinforcement
terhadap kemampuan
yang dicapai oleh
keluarga.
3.3 Melakukan Respon Pada kunjungan yang
pembuatan psikomotor tidak direncanakan, 3.3.1 Tanyakan kepada
perencanaan hidup keluarga melakukan keluarga, hal apa yang
khususnya komunikasi yang telah dibicarakan
perencanaan terbuka dengan remaja dengan anggota
pendidikan pada dan saling berbincang keluarga yang remaja.
anak J tentang perencanaan 3.3.2 Berikan
pendidikan pada anak J reinforcement positif
terhadap kemampuan
yang dicapai oleh
keluarga.
4. Setelah 1 x 15 menit Respon Keluarga mampu
pertemuan, keluarga verbal menyebutkan 2
mampu memodifikasi modifikasi lingkungan 4.1.1 Diskusikan cara
lingkungan yang sesuai yang sesuai dengan memodifikasi
dengan anak remaja. remaja, yaitu: lingkungan yang sesuai
1. Pembuatan dengan remaja.
perencanaan 4.1.2 Jelaskan kepada
pendidikan yang keluarga tentang cara
memodifikasi
lingkungan yang sesuai
Asuhan keperawatan ..., Ervinawati Malau, FIK UI, 2013
disusun ke dalam dengan remaja dengan
kertas karton menggunakan media
lembar balik dan leaflet.
2. Komunikasi terbuka 4.1.3 Motivasi keluarga untuk
dengan keluarga menjelaskan kembali
terutama dalam cara memodifikasi
mebicarakan lingkungan yang sesuai
masalah putus dengan remaja.
sekolah pada anak J 4.1.4 Tanyakan kepada
keluarga tentang materi
yang belum dimengerti.
4.1.5 Jelaskan kepada
keluarga mengenai
materi yang belum
dimengerti.
4.1.6 Berikan
reinforcement positif
terhadap kemampuan
yang dicapai oleh
keluarga

5. Setelah 1 x 20 menit
pertemuan, keluarga Respon 5.1.1 Diskusikan bersama
mampu menggunakan verbal keluarga mengenai
fasilitas kesehatan yang fasilitas kesehatan yang
ada untuk berkonsultasi ada disekitar tempat
mengenai tumbuh tinggal.
kembang remaja, 5.1.2 Motivasi keluarga untuk
dengan mampu: mengulang fasilitas
5.1 Menyebutkan kesehatan yang dapat
tempat pelayanan dikunjungi.
kesehatan untuk 5.1.3 Berikan reinforcement
positif atas usaha

Asuhan keperawatan ..., Ervinawati Malau, FIK UI, 2013


berkonsultasi keluarga.
mengenai tumbuh 5.2.1 Motivasi keluarga untuk
kembang remaja. Respon Keluarga dapat berkunjung ke fasilitas
afektif menyebutkan fasilitas kesehatan.
yang dapat dikunjungi, 5.2.2 Berikan
yaitu: reinforcement positif
1. Puskesmas (PKPR) atas usaha keluarga
2. Rumah sakit untuk menggunakan
3. Klinik dokter fasilitas pelayanan
5.2 Mengunjungi 4. Psikolog kesehatan.
fasilitas pelayanan 5. Guru wali kelas
kesehatan untuk 6. Guru BP di sekolah
berkonsultasi
mengenai tumbuh
kembang remaja Keluarga mengunjungi
dan juga masalah pelayanan kesehatan
putus sekolah anak untuk konsultasi
J. tumbuh kembang
remaja.

Asuhan keperawatan ..., Ervinawati Malau, FIK UI, 2013


RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi Rencana Intervensi


Keperawatan
Jangka Jangka Pendek Kriteria Standar
Panjang
1. Perilaku Setelah Setelah dilakukan
cenderung dilakukan pertemuan I sebanyak
berisiko pada pertemuan 1x45 menit, keluarga:
keluarga sebanyak 2
Bapak S kali 1. Mampu mengenal
khususnya kunjungan, masalah merokok,
pada anak J perilaku dengan:
berisiko Menyebutkan definisi Respon Keluarga menyebutkan a. Diskusikan bersama keluarga apa yang diketahui
merokok rokok verbal rokok adalah suatu zat keluarga mengenai pengertian rokok.
pada anak J yang berbahaya pada yang b. Berikan pujian kepada keluarga tentang
tidak terjadi terdiri dari nikotin, tar. pemahaman keluarga yang benar
c. Berikan informasi kepada keluarga mengenai
pengertian rokok dengan menggunakan media
leaflet
d. Berikan kesempatan kepada keluarga untuk
bertanya tentang materi yang disampaikan
e. Berikan penjelasan ulang terhadap materi yang
belum dimengerti
f. Motivasi keluarga untuk mengulang materi yang
telah dijelaskan
g. Berikan reinforcement positif atas usaha keluarga

Menyebutkan penyebab Respon Keluarga mampu a. Diskusikan bersama keluarga apa yang diketahui
timbulnya masalah verbal menyebutkan 2 dari 3 keluarga mengenai penyebab timbulnya masalah
rokok penyebab merokok, yaitu: penyakit maag
a. Pola hidup yang b. Berikan pujian kepada keluarga tentang

Asuhan keperawatan ..., Ervinawati Malau, FIK UI, 2013


tidak sehat pemahaman keluarga yang benar.
b. Ajakan dari teman c. Berikan informasi kepada keluarga mengenai
c. Keinginan coba- penyebab penyakit maag dengan menggunakan
coba media leaflet
d. Berikan kesempatan kepada keluarga untuk
bertanya tentang materi yang disampaikan
e. Berikan penjelasan ulang terhadap materi yang
belum dimengerti
f. Motivasi keluarga untuk mengulang materi yang
telah dijelaskan
g. Berikan reinforcement positif atas usaha keluarga

Menyebutkan tanda dan a. Diskusikan bersama keluarga apa yang diketahui


gejala merokok Respon Anggota keluarga mampu keluarga mengenai tanda-tanda merokok
verbal menyebutkan 2 dari 4 b. Berikan pujian kepada keluarga tentang
tanda-tanda merokok, pemahaman keluarga mengenai tanda yang benar
yaitu: c. Berikan informasi kepada keluarga mengenai
d. gigi tidak bersih, tanda merokok dengan menggunakan media
e. bibir menghitam, leaflet
f. batuk-batuk, d. Berikan kesempatan kepada keluarga untuk
g. mudah sesak bertanya tentang materi yang disampaikan
setelah melakukan e. Berikan penjelasan ulang terhadap materi yang
aktivitas belum dimengerti
h. tidak ada gejala f. Motivasi keluarga untuk mengulang materi yang
telah dijelaskan
g. Berikan reinforcement positif atas usaha keluarga

Mengidentifikasi a. Tanyakan kepada keluarga, adakah anggota


anggota keluarga yang keluarga yang merokok
merokok Respon b. Berikan reinforcement positif atas apa yang telah

Asuhan keperawatan ..., Ervinawati Malau, FIK UI, 2013


verbal Keluarga menyebutkan dikemukan keluarga yang tepat dan benar.
anak J tidak merokok.

2. Mampu mengambil
keputusan dalam
merawat anggota
keluarga jika ada yang
merokok:
a. Diskusikan bersama keluarga apa yang diketahui
Menyebutkan akibat keluarga mengenai penyakit maag.
merokok b. Berikan pujian kepada keluarga tentang
pemahaman akibat yang benar.
Respon Anggota keluarga mampu c. Berikan informasi kepada keluarga mengenai
verbal menyebutkan minimal 4 akibat penyakit maag dengan menggunakan media
dari 7 akibat merokok, leaflet
yaitu: d. Berikan kesempatan kepada keluarga untuk
a. Melemahkan pemikiran bertanya tentang materi yang disampaikan
b. Gelisah e. Berikan penjelasan ulang terhadap materi yang
c. Perdarahan dan belum dimengerti
kerusakan gusi f. Motivasi keluarga untuk mengulang materi yang
d. Nafas berbau telah dijelaskan
e. Merusak sel paru g. Berikan reinforcement positif atas usaha keluarga
f. Ketagihan
Mengambil keputusan a. Bantu keluarga untuk menngenal dan menyadari
untuk mengatasi anggota akan adanya masalah sesuai dengan materi yang
keluarga yang merokok telah diberikan
Keluarga mengatakan b. Bantu keluarga untuk memutuskan merawat
Respon akan mengatasi masalah anggota keluarga yang sakit
afektif merokok pada anggota c. Berikan reinforcement atas keputusan yang telah
keluarga diambil
3. Mampu merawat
anggota keluarga dengan

Asuhan keperawatan ..., Ervinawati Malau, FIK UI, 2013


masalah kesehatan
gastritis, dengan:

Menyebutkan cara a. Dorong keluarga untuk menceritakan apa yang


perawatan penderita dilakukan saat maag datang dan bagaimana
merokok pada anggota hasilnya
keluarga. Anggota keluarga mampu b. Diskusikan cara perawatan penyakit maag dengan
Respon menyebutkan minimal 2 menggunakan leafleat
verbal dari 4 cara perawatan c. Motivasi keluarga untuk menjelaskan kembali cara
Respon merokok, yaitu: perawatan merokok.
psikomotor i. tidak membeli d. Berikan reinforcement terhadap kemampuan yang
Respon rokok dicapai oleh keluarga
afektif j. melakukan hobi
yang disenangi
k. meminta keluarga
yang tidak
merokok untuk
mengingatkan
tidak memulai a. Diskusikan bersama keluarga cara melakukan
Mendemontrasikan cara merokok tarik napas dalam untuk menghindari merokok.
relaksasi nafas dalam. l. jika ada keinginan b. Motivasi keluarga untuk menjelaskan kembali cara
merokok tarik melakukan tarik napas dalam untuk mengurangi
Respon nafas dalam dan nyeri maag.
verbal kepal tangan erat- c. Berikan reinforcement terhadap kemampuan yang
Respon erat dicapai oleh keluarga
psikomotor

Anggota keluarga mampu


melakukan tarik napas
dalam untuk mengurangi
nyeri maag, yaitu:
m. tarik nafas dari

Asuhan keperawatan ..., Ervinawati Malau, FIK UI, 2013


hidung dan
keluarkan secara
perlahan melalui
mulut.
n. Perhatian
dipustkan pada
otot-otot yang
melemas.

a. Diskusikan cara memodifikasi lingkungan untuk


Setelah dilakukan anggota keluarga yang merokok.
pertemuan ke 2 b. Jelaskan kepada keluarga tentang cara
sebanyak 1x45 menit, memodifikasi lingkungan untuk penderita maag
keluarga mampu: dengan menggunakan leaflet.
c. Motivasi keluarga untuk menjelaskan kembali cara
4.Memodifikasi memodifikasi lingkungan untuk penderita maag.
lingkungan yang sesuai Anggota keluarga mampu d. Tanyakan kepada keluarga tentang materi yang
untuk anggota keluarga menyebutkan minimal 2 belum dimengerti.
yang merokok, dengan: dari 4 modifikasi e. Jelaskan kepada keluarga mengenai materi yang
Respon lingkungan yang sesuai belum dimengerti.
Menyebutkan cara verbal untuk penderita maag, f. Berikan reinforcement terhadap kemampuan yang
memodifikasi Respon yaitu: dicapai oleh keluarga
lingkungan untuk afektif a. tidak membeli rokok
anggota keluarga yang b. melakukan hobi yang
merokok. disenangi
c. meminta keluarga yang
tidak merokok untuk
mengingatkan tidak
memulai merokok
d. jika ada keinginan
merokok tarik nafas
dalam dan kepal tangan

Asuhan keperawatan ..., Ervinawati Malau, FIK UI, 2013


erat-erat
a. Diskusikan kepada keluarga tanda-tanda merokok
yang harus dirujuk.
b. Jelaskan kepada keluarga tentang tanda-tanda
merokok yang harus dirujuk. Dengan
menggunakan leaflet.
c. Motivasi keluarga untuk menjelaskan kembali hal
yang telah disampaikan.
5. Mampu menggunakan Anggota keluarga mampu d. Tanyakan kepada keluarga tentang materi yang
fasilitas kesehatan yang menyebutkan 2 tanda- belum dimengerti.
ada untuk melakukan tanda maag yang harus e. Jelaskan kepada keluarga mengenai materi yang
perawatan anggota Respon dirujuk, yaitu: belum dimengerti.
keluarga yang merokok, Verbal a. bila timbul sesak yang f. Berikan reinforcement terhadap kemampuan yang
dengan: berlebihan dicapai oleh keluarga
b. jika batuk-batuk yang
Menyebutkan tanda- lama sembuh.
tanda merokok yang
harus dirujuk.
Diskusikan bersama keluarga mengenai fasilitas
Keluarga dapat kesehatan yang ada disekitar tempat tinggal
menyebutkan fasilitas a. Motivasi keluarga untuk menyebut ulang fasilitas
kesehatan yang dapat kesehatan yang dapat dikunjungi
dikunjungi: b. Berikan reinforcement positif atas usaha keluarga
a. Puskesmas
b. Rumah sakit
c. Klinik dokter
Respon Diskusikan bersama keluarga mengenai manfaat
verbal Keluarga dapat fasilitas kesehatan yang ada disekitar tempat tinggal
menyebutkan manfaat a. Motivasi keluarga untuk menyebut ulang manfaat
Menyebutkan tempat kunjungan ke fasilitas fasilitas kesehatan yang dapat dikunjungi
pelayanan kesehatan kesehatan yaitu b. Berikan reinforcement positif atas usaha keluarga
untuk dirujuk. mendapatkan

Asuhan keperawatan ..., Ervinawati Malau, FIK UI, 2013


pemeriksaan,
mendapatkan perawatan,
Respon mendapatkan penyuluhan
verbal atau pendidikan kesehatan
a. Motivasi keluarga untuk berkunjung ke fasilitas
Menyebutkan manfaat Keluarga mengunjungi kesehatan.
fasilitas kesehatan pelayanan kesehatan b. Berikan reinforcement positif atas usaha keluarga
untuk pemeriksaan dan untuk menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan.
pengobatan masalah
merokok

Respon
afektif

Mengunjungi fasilitas
pelayanan kesehatan
untuk memeriksa
anggota keluarga yang
merokok.

Asuhan keperawatan ..., Ervinawati Malau, FIK UI, 2013


CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Bp. S

Diagnosa Tanggal dan


Implementasi Evaluasi Paraf
keperawatan Waktu
Ketidakefektifan 10 Mei 2013 1. Mendiskusikan bersama keluarga dan anak Japa Subjektif :
koping individu yang diketahui keluarga mengenai pengertian  Anak J dan keluarga (Ibu L) mampu
pada keluarga Pukul 09.00- putus sekolah. menyebutkan pengertian putus sekolah
bapak S 09.45 WIB 2. Memberikan informasi kepada keluarga dan  Ibu. L dan anak J mampu menyebutkan
khususnya pada anak J mengenai pengertian putus sekolah penyebab putus sekolah
anak J dengan menggunakan media lembar balik dan  Ibu. L dan anak J mampu menyebutkan
leaflet. risiko akibat masalah putus sekolah
3. Mendiskusikan bersama keluarga dan anak yang tidak efektif dalam keluarga bila
J apa yang diketahui keluarga mengenai tidak diatasi
pengertian putus sekolah.  Ibu. L dan anak J mengambil
4. Mendiskusikan bersama keluarga dan anak J keputusan untuk mengikuti pembuatan
apa yang diketahui keluarga tentang penyebab perencanaan pendidikan
putus sekolah  Ibu. L mampu menyebutkan hambatan
5. Memberikan informasi kepada keluarga dan dalam penanganan putus sekolah pada
anak J tentang penyebab putus sekolah tidak anak J
efektif dengan menggunakan media lembar
balik dan leaflet. Objektif:
6. Membantu keluarga dan anak J untuk  Anak J dapat mendemonstrasikan cara
mengidentifikasi penanganan keluarga dengan pembuatan perencanaan pendidikan
anak putus sekolah pada anak J dengan putus sekolah
7. Mendiskusikan bersama keluarga dan anak J  Anak J dan keluarga tampak antusias
apa yang diketahui keluarga tentang risiko berdiskusi mengenai masalah putus
akibat masalah putus sekolah dalam keluarga sekolah pada anak J
khususnya anak J bila tidak diatasi.
8. Memberikan informasi kepada keluarga tentang Analisis:
risiko akibat masalah putus sekolah dalam  TUK 1, 2 dan 3 tercapai ditandai

Asuhan keperawatan ..., Ervinawati Malau, FIK UI, 2013


keluarga bila tidak diatasi dengan menggunakan dengan keluarga telah mampu
media lembar balik dan leaflet. mengenal masalah putus sekolah,
9. Memotivasi anggota keluarga dalam mengambil mengambil keputusan dalam membuat
keputusan untuk mengatasi masalah putus perencanaan pendidikan dan
sekolah pada anak J mendemonstrasikan pembuatan
10. Mendiskusikan bersama keluarga hambtan perencanaan pendidikan pada anak J
dalam penanganan masalah putus sekolah pada
anak J Planning:
11. Mendemonstrasikan dengan keluarga cara  Evaluasi TUK 1, 2 dan 3 kemudian
pembuatan perencanaan pendidikan lanjutkan ke TUK 4 dan 5
12. Memberi kesempatan keluarga bertanya.
13. Memberi kesempatan keluarga
mendemonstrasikan kembali cara pembuatan
perencanaan pendidikan di dalam kertas karton
14. Memberikan kesempatan kepada keluarga untuk
bertanya tentang materi yang disampaikan.
15. Memberikan penjelasan ulang terhadap
materi yang belum dimengerti.
16. Memotivasi keluarga untuk mengulang
materi yang telah dijelaskan.
17. Memberikan reinforcement positif atas usaha
keluarga.
12 Mei 2013 1. Mengevaluasi TUK 1 – 3 Subjektif :
2. Mendiskusikan bersama keluarga apa yang  Keluarga (Ibu. L) dan anak J mampu
Jam 10.00- diketahui keluarga tentang faktor-faktor dalam menyebutkan kembali pengertian putus
10.45 WIB diri remaja untuk mendukung keinginan anak sekolah
bersekolah lagi  Ibu. L mampu menyebutkan kembali
3. Memberikan informasi kepada keluarga penyebab anak putus sekolah.
mengenai faktor-faktor dalam diri remaja untuk  Ibu. L mampu menyebutkan kembali
mendukung keinginan anak bersekolah lagi risiko akibat masalah putus sekolah
menggunakan media lembar balik dan leaflet. bila tidak diatasi
4. Mendiskusikan bersama keluarga apa yang  Ibu. L mampu mengambil keputusan

Asuhan keperawatan ..., Ervinawati Malau, FIK UI, 2013


diketahui keluarga tentang faktor-faktor untuk mengikuti pembuatan
lingkungan untuk mendukung komunikasi perencanaan pendidikan pada anak J
mengenai masalah putus sekolah pada anak J.  Ibu. L mampu menyebutkan kembali
5. Memberikan informasi kepada keluarga hambatan dalam menangani putus
mengenai faktor-faktor lingkungan untuk sekolah pada anak J.
mendukung komunikasi masalah putus sekolah  Ibu. L mampu menyebutkan faktor-
pada anak J menggunakan media lembar balik faktor lingkungan untuk mendukung
dan leaflet. komunikasi mengenai masalah pada
6. Mendiskusikan bersama keluarga mengenai anak J
jenis-jenis pelayanan kesehatan yang dapat  Ibu. L mampu menyebutkan jenis-jenis
dikunjungi keluarga untuk berkonsultasi pelayanan kesehatan yang dapat
masalah putus sekolah pada anak remaja dikunjungi keluarga untuk
7. Memotivasi keluarga untuk mengulang jenis- berkonsultasi masalah putus sekolah
jenis pelayanan kesehatan yang dapat pada anak J
dikunjungi keluarga.
8. Memotivasi keluarga untuk berkunjung ke Objektif:
fasilitas pelayanan kesehatan.  Anak J dapat
9. Memberikan pujian kepada keluarga tentang mendemonstrasikan kembali
pemahaman yang benar. pembuatan perencanaan
10. Memberikan kesempatan kepada keluarga untuk pendidikan
bertanya tentang materi yang disampaikan.  Anak J dapat mendemonstrasikan
11. Memberikan penjelasan ulang terhadap materi kembali cara pembuatan perencanaan
yang belum dimengerti. pendidikan pada anak J
12. Memotivasi keluarga untuk mengulang
materi yang telah dijelaskan. Analisis:
13. Memberikan reinforcement positif atas usaha  TUK 1, 2 dan 3 tercapai ditandai
keluarga. dengan keluarga telah mampu
mengenal masalah putus sekolah,
mengambil keputusan dalam
mendemonstrasikan pembuatan
perencanaan pendidikan
 TUK 4 dan 5 tercapai ditandai
dengan keluarga telah mampu
memodifikasi

Asuhan keperawatan ..., Ervinawati Malau, FIK UI, 2013


lingkungan dan memanfaatkan
pelayanan kesehatan untuk
memfasilitasi masalah putus sekolah
pada anak J.

Planning:
 Evaluasi TUK 1 – 5 untuk diagnosa
pertama (ketidakefektifan performa
peran pada anak J)
17 Mei 2013 1. Mengevaluasi TUK 1 – 5 Subjektif :
jam 10.00-  Keluarga (Ibu. L) mampu
10.45 WIB menyebutkan kembali pengertian putus
sekolah
 Ibu. L mampu menyebutkan kembali
pengertian putus sekolah
 Ibu. L mampu menyebutkan kembali
penyebab putus sekolah.
 Ibu. L mampu menyebutkan kembali
risiko akibat masalah putus sekolah
dalam keluarga bila tidak diatasi
 Ibu. L mampu mengambil keputusan
untuk mengikuti pembuatan
perencanaan pendidikan
 Ibu. L mampu menyebutkan kembali
hambatan dalam menangani putus
sekolah.
 Ibu. L mampu menyebutkan kembali
jenis-jenis pelayanan kesehatan yang
dapat dikunjungi keluarga untuk
berkonsultasi masalah putus sekolah
pada anak J

Asuhan keperawatan ..., Ervinawati Malau, FIK UI, 2013


Objektif:
 Anak J dapat
mendemonstrasikan kembali
pembuatan perencanaan
pendidikan
 Anak J dapat mendemonstrasikan
kembali cara pembuatan perencanaan
pendidikan pada anak J

Analisis:
 TUK 1 – 5 tercapai ditandai dengan
keluarga telah mampu mengenal
masalah putus sekolah, mengambil
keputusan menangani putus sekolah
pada anak J, mendemonstrasikan cara
pembuatan perencanan pendidikan,
memodifikasi lingkungan dan
memanfaatkan pelayanan kesehatan
untuk memfasilitasi masalah putus
sekolah pada anak J

Planning:
 TUK 1 – 3 untuk diagnosa ke dua
(ketidakefektifan performa peran
remaja pada keluarga Bp. S khususnya
An. J)

Asuhan keperawatan ..., Ervinawati Malau, FIK UI, 2013


Ketidakefektifan 20 Mei 2013 1. Mendiskusikan bersama keluarga apa yang Subjektif
performa peran jam 10.00 diketahui keluarga mengenai pengertian tumbuh  Keluarga (Ibu L) dan anak J mampu
WIB kembang. menyebutkan pengertian tumbuh
2. Memberikan informasi kepada keluarga kembang remaja
mengenai pengertian tumbuh kembang dengan  Ibu. L mampu menyebutkan
menggunakan media lembar balik dan leaflet. pengertian remaja
3. Mendiskusikan bersama keluarga apa yang  Ibu. L dan anak J mampu menyebutkan
diketahui keluarga mengenai pengertian remaja. perubahan-perubahan pada remaja.
4. Memberikan informasi kepada keluarga  Ibu. L mampu mengidentifikasi An. J
mengenai pengertian remaja dengan termasuk dalam remaja
menggunakan media lembar balik dan  Ibu. L mampu menyebutkan akibat
leaflet. perubahan fisik pada remaja
5. Mendiskusikan bersama keluarga apa yang  Ibu. L mampu menyebutkan akibat
diketahui keluarga tentang definisi tumbuh perubahan kejiwaan pada remaja.
kembang remaja.  Ibu. L mampu menyebutkan akibat
6. Memberikan informasi kepada keluarga tentang perubahan sosial pada remaja.
definisi tumbuh kembang remaja dengan  Ibu. L mampu mengambil keputusan
menggunakan media lembar balik dan leaflet. untuk mengasuh anak remaja dengan
7. Mendiskusikan bersama keluarga apa yang tepat sesuai dengan tumbuh
diketahui keluarga tentang perubahan- kembangnya.
perubahan pada remaja.  Ibu. L mampu menyebutkan sikap
8. Memberikan informasi kepada keluarga tentang orang tua dalam mengasuh anak remaja
perubahan-perubahan pada remaja dengan  Ibu. L mampu menyebutkan sikap
menggunakan media lembar balik dan leaflet. anak remaja dalam menjalani masa
9. Menanyakan kepada keluarga, adakah anggota remaja
keluarga yang memiliki kriteria remaja
sebagaimana yang telah dibahas. Objektif:
10. Mendiskusikan bersama keluarga apa yang
 Anak J dapat mendemonstrasikan cara
diketahui keluarga tentang akibat perubahan
pembuatan perencanaan pendidikan
fisik pada remaja.
11. Memberikan informasi kepada keluarga
mengenai akibat perubahan fisik pada remaja
dengan menggunakan media lembar balik dan

Asuhan keperawatan ..., Ervinawati Malau, FIK UI, 2013


leaflet. Analisis:
12. Mendiskusikan bersama keluarga apa yang TUK 1, 2 dan 3 tercapai ditandai dengan
diketahui keluarga tentang akibat perubahan keluarga telah mampu mengenal masalah
kejiwaan pada remaja. tumbuh kembang remaja, mengambil
13. Memberikan informasi kepada keluarga keputusan yang tepat untuk mengasuh
mengenai akibat perubahan kejiwaan pada anak remaja dan mendemonstrasikan
remaja dengan menggunakan media lembar komunikasi yang terbuka dengan anak
balik dan leaflet. remaja.
14. Mendiskusikan bersama keluarga apa yang
diketahui keluarga tentang akibat perubahan Planning:
sosial pada remaja.  Evaluasi TUK 1, 2 dan 3 kemudian
15. Memberikan informasi kepada keluarga lanjutkan ke TUK 4 dan 5
mengenai akibat perubahan sosial pada remaja
dengan menggunakan media lembar balik dan
leaflet.
16. Membantu keluarga untuk mengenal dan
menyadari akan adanya remaja di
keluarganya.
17. Membantu keluarga untuk memutuskan
mengasuh anak remaja dengan tepat sesuai
dengan tumbuh kembangnya.
18. Mendorong keluarga untuk menceritakan sikap
orang tua dalam mengasuh anak remaja.
19. Menginformasikan kepada keluarga tentang
sikap orang tua dalam mengasuh anak remaja
dengan menggunakan media lembar balik dan
leaflet.
20. Mendorong keluarga untuk menceritakan sikap
anak remaja dalam menjalani masa remaja.
21. Menginformasikan kepada keluarga tentang
sikap anak remaja dalam menjalani masa remaja
dengan menggunakan media lembar balik dan
leaflet.

Asuhan keperawatan ..., Ervinawati Malau, FIK UI, 2013


22. Menanyakan kepada keluarga, hal apa yang
telah dibicarakan dengan anggota keluarga yang
remaja.
23. Memberikan pujian kepada keluarga tentang
pemahaman keluarga yang benar.
24. Memberikan kesempatan kepada keluarga untuk
bertanya tentang materi yang disampaikan.
25. Memberikan penjelasan ulang terhadap
materi yang belum dimengerti.
26. Memotivasi keluarga untuk mengulang
materi yang telah dijelaskan.
27. Memberikan reinforcement positif atas usaha
keluarga.
2 6 Juni 2013 1. Mengevaluasi TUK 1 – 3 Subjektif :
jam 10.00 2. Mendiskusikan cara memodifikasi lingkungan  Keluarga (Ibu. L) mampu
WIB yang sesuai dengan remaja. menyebutkan kembali pengertian
3. Menjelaskan kepada keluarga tentang cara tumbuh kembang.
memodifikasi lingkungan yang sesuai dengan  Ibu. L mampu menyebutkan kembali
remaja dengan menggunakan media lembar pengertian remaja
balik dan leaflet.  Ibu. L mampu menyebutkan kembali
4. Memotivasi keluarga untuk menjelaskan definisi tumbuh kembang remaja
kembali cara memodifikasi lingkungan yang  Ibu. L mampu menyebutkan kembali
sesuai dengan remaja. syarat-syarat komunikasi efektif dalam
5. Mendiskusikan bersama keluarga mengenai keluarga.
fasilitas kesehatan yang ada disekitar tempat  Ibu. L mampu menyebutkan kembali
tinggal. perubahan-perubahan pada remaja.
6. Memotivasi keluarga untuk mengulang  Ibu. L mampu mengidentifikasi
fasilitas kesehatan yang dapat dikunjungi. kembali An. J termasuk dalam remaja
7. Memotivasi keluarga untuk berkunjung ke  Ibu. L mampu menyebutkan kembali
fasilitas kesehatan. akibat perubahan fisik pada remaja
8. Menanyakan kepada keluarga tentang materi  Ibu. L mampu menyebutkan kembali
yang belum dimengerti. akibat perubahan kejiwaan pada

Asuhan keperawatan ..., Ervinawati Malau, FIK UI, 2013


9. Menjelaskan kepada keluarga mengenai materi Objektif:
yang belum dimengerti.  Anak J dapat mendemonstrasikan
10. Memberikan reinforcement positif terhadap kembali pembuatan perencanaan
kemampuan yang dicapai oleh keluarga pendidikan ke dalam kertas karton

Analisis:
 TUK 1, 2 dan 3 tercapai ditandai
dengan keluarga telah mampu
mengenal masalah tumbuh kembang
remaja, mengambil keputusan yang
tepat untuk masalah anak remaja dan
mendemonstrasikan pembuatan
perencanaan pendidikan pada anak J
 TUK 4 dan 5 tercapai ditandai dengan
keluarga telah mampu memodifikasi
lingkungan dan memanfaatkan
pelayanan kesehatan untuk
memfasilitasi dalam menerapkan peran
dan tanggung jawab remaja.

Planning:
 Evaluasi TUK 1 – 5 untuk diagnosa ke
dua (ketidakefektifan performa peran
pada keluarga Bp. S khususnya An. J)
2 9 Juni 2013 1. Mengevaluasi TUK 1 – 5 Subjektif :
jam 10.00  Keluarga (Ibu. L) mampu
WIB menyebutkan kembali pengertian
tumbuh kembang.
 Ibu. L dan anak J mampu menyebutkan
kembali pengertian remaja
 Ibu. L dan anak J mampu menyebutkan
kembali definisi tumbuh kembang

Asuhan keperawatan ..., Ervinawati Malau, FIK UI, 2013


remaja
 Ibu. L mampu menyebutkan kembali
perubahan-perubahan pada remaja.
 Ibu. L mampu mengidentifikasi
kembali An. H termasuk dalam remaja
 Ibu. L mampu menyebutkan kembali
akibat perubahan fisik pada remaja
 Ibu. L mampu menyebutkan kembali
akibat perubahan kejiwaan pada
remaja.
 Ibu. L mampu menyebutkan kembali
akibat perubahan sosial pada remaja.
 Ibu. L mampu menyebutkan kembali
sikap orang tua dalam mengasuh anak
remaja dengan putus sekolah
 Ibu. L mampu menyebutkan kembali
sikap anak remaja dalam menjalani
masa remaja
 Ibu. L mengatakan sudah
mengusahakan berbicara dengan
anaknya
 Ibu. L mampu menyebutkan kembali
cara memodifikasi lingkungan yang
sesuai dengan remaja
 Ibu. L mampu menyebutkan kembali
fasilitas kesehatan yang ada disekitar
tempat tinggal

Objektif:
 Anak J dapat
mendemonstrasikan kembali
pembuatan perencanaan

Asuhan keperawatan ..., Ervinawati Malau, FIK UI, 2013


An

Pla

Anda mungkin juga menyukai