Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

E
DENGAN HIPERTENSI PADA Ny. D

1. Data umum
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. E
b. Usia Kepala Keluarga : 50 tahun
c. Alamat : RT: 5,RW: 1
d. Pendidikan Kepala Keluarga : S1
e. Pekerjaan : Pekerja Swasta
f. Komposisi Keluarga :
No. Nama JenisKelamin Hubungandengan Usia Pendidikan Pekerjaan
KK (tahun)
1 Ny.D Perempuan Istri 45 D-III Perawat
2 An. O Laki-Laki Anak 22 SMA Pelajar
3 An. H Laki-Laki Anak 13 SD Pelajar
Genogram:

Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
:Klien
: Tinggalserumah
a. Tipe Keluarga
Tipe keluarga yaitukeluarga inti terdiri dari ayah, ibu dan 2 orang anak
b. Latar Belakang Budaya
Bapak E adalah orang temanggung dan ibu D adalah orang salatiga. Kedua nya adalah orang
jawa bapak E di temanggung sejak dari kecil, ibu D pindah ke temanggung untuk urusan
pekerjaan di sekitar tahun 1980-an. Sehari hari seluruh anggota keluarga menggunakan
bahasa indonesia dan jawa.
c. Agama
Agama yang dianut oleh keluarga adalah kristen
d. Status sosial ekonomi
Ibu D mengatakan kkebutuhan sehari hari lebih dari cukup untuk makan. Gaji dari seorang
perawat sekitaran 5 jt per bulan untuk ibu D untuk bapak E sekitar 4 juta yang kadang
ditambah uang leburan dan sebagai nya.
e. Rekreasi
Bapak E mengatakan untuk rekreasi keluarga jarang melakukan rekreasi, apalagi sekarang di
tambah covid yang kian memburuk. Jadi untuk rekreasi cukup ke tetangga atau sekitaran kota
dengan mematuhi protokol kesehatan sebaikmungkin
2. Riwayat dan Tahapan Perkembangan Keluarga

a. Tahap perkembangan keluarga saat ini


Tahap perkembangan pada keluarga ini adalah tahap perkembangan keluarga dengan anak
remaja.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga Ibu yang belum terpenuhi, yaitu anak kedua dan anak
ketiga masih sekolah masih belum mandiri . Ibu S mengatakan menjadi kepikiran ingin
anak-anaknya sekolah lebih tinggi. Ibu S mengatakan beberapa penyakit yang dirasakan
seperti hipertensi, dan sudah berobat. Keluhan jika kambuh rasanya pusing dari
ujjungkepala hingga tengkuk, rasanya hilang timbul dan seperti di tusuk-tusuk.
c. Riwayat keluarga sebelumnya
Orang tua dari bapak E sudah meninggal karena penyakit stroke dan jantung, lalu ibu dari
ibu D sudah meninggal karena stroke

3. Lingkungan
a. Karakteristik rumah
1) Tipe, ukuran rumah, jumlah ruangan
Rumah Bp. N merupkan ruamh pribadi dibangun sejak tahun 90 an tipe bangunan
bersifat permanen terdiri dari 3 kamar 1 dapur, 1 kamar mandi, 1 garasi,1 ruang
tamu, dan 1 ruang keluargaa.
2) Ventilasi dan penerangan
Ventilasi dari rumah Bpk. E berasal dari jendela bagian depan, pintu belakang dan
jendela ruang tamu. dan pintu depan pintu Penerangan di dalam rumah Bpk E
cukup terang, jika semua pintu rumah dan jendela dibuka. Dan juga mendapat
penerangan dari atas jika pintu rumah bagian atas di buka.
3) Persediaan air bersih
Ibu D mengatakan kebutuhan air berasal dari keran PDAM, airnya jernih.
4) Pembuangan sampah
Sampah rumah tangga dari keluarga Bpk E, dikumpulkan didalam satu wadah
tertutup, yang sudah disediakan di depan Rumah. Sampah tersebut akan diangkut ke
tempat penampungan sampah setiap 3x seminggu.
5) Pembuangan air limbah
Pembuangan air limbah dialirkan ke septictank, yang berada di depan rumah Bpk.
E
6) Jamban/WC
kamar mandi dirumah Bpk. N menggunakan jamban tipe duduk, jarak sumber
air dengan septitank kurang lebih 9-10 meter.
7) Denah (rumah dan lingkungan)

WC
DAPUR
DAPUR

KAMAR
GARASI

KAMAR RUANG KELUARGA

KAMAR

HALAMAN DEPAN RUANG TAMU


b. Karakteristik lingkungan dan Komunitas
Rumah bapak E dan ibu D berada di linkungan yang tidak begitu padat, jalan masuk kedalam
perumahan sudah di semen dan bisa di lewati motor dan mobil. Di lingkungan tersebut
kebanyakan suku jawa, ada beberapa chinese dan keturunan arab. Warga saling gotong
royong jika terjadi sesuatu. Kelompok usia yang mendominasi adalah orang dewasa. Di kala
covid ini beberapa kegiatan sementara di berhentikan. Dulu nya ada acara arisan desa, kerja
bakti rutin. Keluarga mengatakan nyaman tinggal di tempat ini. Tidak ada masalah kesehatan
yang menonjol di linkungan, Cuma ada beberapa warga yang dulu nya positif covid dan
sudah sembuh. Fasilitas kesehatan yang ada di linkungan ada posyandu, posbindu, serta ada 2
rumah sakit yang dekat. Ada fasilitas umum seperti SD dan 1 masjid. Keluarga mengatakan
lingkungan cukup aman dan jarang terjadi tindak kriminalitas.
c. Mobilitas Geografis Keluarga
Bapak E merupakan warga asli temanggung, dan ibu D merupakan warga salatiga. Keluarga
telah tinggal di wilayah parakan sejak tahun 1996
d. Transaksi dan Hubungan keluarga dengan Komunitas
Keluarga dikenal sebagai keluarga yang ramah, mudah berkomunikasi dengan keluarga yang
lain,ramah saling membantu satu sama lain. namun ibu D karena berprofesi sebagai perawat
beliau harus menjaga jarak ke lingkungan takut karena berpotensi menyebarkan virus covid-
19 di masa sekarang, itu lah kenapa beliau jarang keluar rumah ke tempat tetangga di masa
ini.
e. Lingkungan sosial Politik dan Kesehatan Keluarga
Ibu Su mengatakan bahwa lingkungan tempat tinggal mereka sering dikunjungi orang orang
yang terlibat politik namun kenyataannya jika terpilih janji yang diberikan tidak terlaksana.
Untuk kesehatan keluarga keluarga bapak N mendapat BPJS, jika ada gejala yang
memungkinkan berbahaya langsung dibawa ke rumah sakit
4. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi
Pola komunikasi dengan keluarga lebih cenderung terbuka dengan suami dan anak-anak nya,
bapak E cenderung pendiam dan menengahi komunikasi jika ada diskusi. Untuk anak anak
dari keluarga bapak E lebih sering berkomuni kasi jika sudah selesai sekolah online. Jadi
biasanya dari pagi hingga siang nanti anak anak keluarga bapak E lebih sering di kamar
masing masing. Di saat sore lah mereka berkomunikasi satu sama lain. Jika ada sesuatu yang
anak ingin sampaikan atau diskusi kan, biasanya disampaikan ke ibu D terlebih dahulu lalu
di sampaikan ke bapak E.
b. Struktur kekuasaan dan pengambil keputusan.

Pada keluarga bapak E dalam pengambilan keputusan dirembukan bersama-sama setelah


mencapai kesepakatan baru diputuskan.
c. Struktur Peran

1) Peran Formal

Bapak E menjadi pegawai swasta di suatu perusahaan. Untuk ibu D menjadi perawat
ICU di suatu rumah sakit swasta.. Anak pertama sedang menempuh kuliah online di
rumah, anak ke dua kelas 1 smp yang juga melaksanakan sekolah online.

2) Peran Informal

Untuk kegiatan rumah tangga di bagi bagi ibu D mengerjakan sebagian bapak E
mengerjakan sebagian. Kadang jika anak pertama tidak ada tugas yang harus di
pekerjakan, ikut membantu membereskan urusan rumah tangga.

d. Nilai atau norma keluarga


Nilai dan noram dari keluarga bapak E yang dianut di latarbelakangi budaya jawa, tidak
ada pantangan atau larangan tertentu yang dijalani keluarga Bapak E. Sampai saat ini tidak
ada nilai atau norma yang berpengaruh kepada kesehatan

5. Fungsi Keluarga

a. Fungsi afektif

Anggota dari keluarga bapak E saling terbuka dan menyayangi satu dengan lain. Anak
pertama juga bertanggung jawab untuk menjaga adik nya, jika adiknya ada perlu sesuatu,
An O akan membantu nya. Ibu D dan bapak E juga tegas dengan anak anaknya dengan
mengingatkan untuk belajar yang rajin supaya masa depan lebih cerah
b. Fungsi sosialisasi
Keluarga bapak E bersosialisasi dengan masyarakat di lingkungan tempat tinggal dan kantor,
ibu D dulu sering mengikuti kumpulan warga dan lain lain. Semenjak masa covid ini ibu D
lebih jarang kumpul dengan tetangga. An O dan An H juga jarang kumpul karena banyak
tugas sekolah yang dikerjakan
c. Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga bapak E cenderung ke rumahsakit jika ada ada yang sakit. Mengingat ibu dari ibu D
meninggal karena stroke, ibu D selalu menyiapkan obat obatan dari rumahsakit jika kambuh.
Keluhan saat ini adalah pusing dibagian ujung kepala sampai dengan tenggkuk intensitas
nyeri 8, badan terasa lemes tidak enak kadang-kadang keringat dingin gak enak, mata
berkunang-kuang dan sulit tidur. pemeriksaan 1 bulan yang lalu 170/100 mmhg, yang
dirasakan sampaijantung berdebar-debar sudah berobat ke puskesmas dan mendapatkan obat,
amlodipin 25 mg. Untuk makanan sehari hari ibu D mengusaha kan seimbang tetapi tidak
memperhatikan intake garam, sekitar 2-3 kali sehari tergantung kesibukan di hari itu. Untuk
An. O tidak ada keluhan. Hampir 3 tahun asma nya tidak kambuh kembali. An H tidak ada
keluhan saat ini. Hasil pemeriksaan saat pengkajian pada ibu D TD: 160/100 mmhg, N;
84x/mnt, P: 16 x/mnt.

6. Stres dan Koping Keluarga


a. Stresor yang di miliki
1) Stresor jangka pendek:
Stresor yang dirasakan saat ini Ibu D adalah cara mengelola uang apa lagi di masa
pandemi yang semuanya serba susah. Ibu D takut sakit karena nanti pekerjaan rumah
menumpuk selain itu ibu D mengatakan khawatir dengan anak ke 2 nya karena An H
cenderung malas untuk belajar dan mengerjakan tugas.
2) Stresor jangka panjang:
Keluarga bapak E mengkawatir kan untuk menatur keuangan karena di pakai untuk
segala macam, dari biaya sekolah, kuota dan lain lain. Jadi harus lebih berhemat lagi
dengan pengeluaran.

b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stresor


Bapak E menyerahkan semuanya kepada Tuhan agar diberikan rejeki dan berusaha, Ibu S
juga menyampaikan akan berusaha dan bersyukur dan terus berusaha semampunya untuk
mencukupi kebutuhan keluarga
7. Strategi koping yang digunakan

Ibu D terbuka dengan bapak E sering bercerita dan saling mendukung jika ada permasalah.
Biasanya keluarga akan berdoa supaya diberi jalan dan melakukan sesuatu yang positif
8. Adaptasi Keluarga
Secara keseluruhan keluarga belum cukup mengatasi stresor dan beradaptasi dengan masalah
yang dihadapi.
9. Harapan Keluarga
Harapan keluarga agar selalu diberi kesehatan dan anaknya bisa sekolah sampai selesai. Ibu
S mengatakan harapan paling besar agar bisa sehat tensi bisa turun dan terhindar dari
penyakit lain nya .
10. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Bp. E
Kepala Bentuksimetris, distribusirambutmerata, tebal,
berwarnahitam, terdapatada sedikituban, tidak terdapat lesi
di kepala
Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Telinga Bentuk simetris antara telinga kanan dan kiri, liang telinga
terlihat bersih, eritema (-), tidak ada ganngguan
pendengaran
Mata Kelopak mata terlihat dapat membuka menutup, sklera
unikterik, konjungtivaananemikt, alis mata berbatas tegas
dan simetris, pembengkakan mata (-), respon terhadap
cahaya (+)
Mulutdanhidung Bentuksimetris, ekspresi mukasesuai, lidah berwarna putih
kemerahan, tidak ada sekret yang keluar melalui hidung,
tidak ada kotoran yang terlihat melalui hidung, lidah pada
posisi normal, bicara tidak pelo, tidak ada gangguan
menelan, bibir simetris, mukosa bibir lembab,tidak ada
cuping hidung, Tidak ada lesi pada rongga mulut,
perdarahan dan pembengkakan (-), karies gigi (+)

Dada danparu- paru Suara nafas vesikuler, Inspeksi tidak ada retaksi dada
saatbernafas, Palpasi pengembangan dada simetris, Perkusis:
sonor, suara vesikuler
Abdomen Inspeksi: tidak ada lesi disekitar abdomen, tidak ada distensi,
perut tidak kembung, bisingusus16x/menit, Perkusi:
tympani, Palapasi:tidak ada nyeri tekan diseluruh lapang
abdomen, tidak ada pembesaran organ.

Eliminasi Sistem perkemihan


Pola : ± 5x sehari, tidak mengalami inkontinensia
Eliminasi (BAB): pola 1x sehari, tidak ada konstipasi.
Sistem Integumen Turgor kulit elastis, tidak ada lebam, tidak ada
pembengkakan, tidak ada eritema
Sistemmuskuloskeletal Ekstremitas atas dan bawah simetris, rentanggerakpenuh,
danototkuat
BB dan TB 50 kg & 158 cm , IMT = 20,08 (BB normal)
Tanda- tanda vital TD 120/90 mmHg; Nadi: Pernapasan16 x/menit;
Capillary refill < 2 detik
Pemeriksaan Ibu D
Kepala Bentuks imetris, distribusi rambut merata, tebal, rambut
hitam dan sedikit uban, kepala pusing dari anterior kepala
sampai dengan tengkuk intensitas nyeri 8 nyeri hilang timbul
seperti tertusuk tusuk dibagian tengkung dan terasa pegal
Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Telinga Bentuk simetris antara telinga kanan dan kiri, liang telinga
terlihat bersih, eritema (-), tidak ada ganngguan
pendengaran
Mata Kelopak mata terlihat dapat membuka menutup, sklera
putih ,konjungtiva tidak anemis, alis mata berbatas tegas dan
simetris, pembengka kan mata (-), respon terhadap cahaya
(+)
Mulutdanhidung Bentuk simetris, ekspresi muka sesuai, lidah berwarna putih
kemerahan, tidak ada secret yang kelua rmelalui hidung,
tidak ada kotoran yang terlihat melalui hidung, lidah pada
posisi normal, bicara tidak pelo, tidak ada gangguan
menelan, bibir simetris, mukosa bibir lembab,tidak ada
cuping hidung, Tidak ada lesi pada rongga mulut,
perdarahan dan pembengkakan (-), kariesgigi (-)

Dada danparu- paru Suara nafas vesikuler, Inspeksi tidak ada retaksi dada saat
bernafas, Palpasi pengembangan dada simetris, Perkusis:
sonor, suara nafas vesikuler
Abdomen Inspeksi: tidak ada lesi disekitar abdomen, tidak ada distensi,
perut tidak kembung, bisingusus12x/menit, Perkusi:tympani,
Palapasi:tidak ada nyeri tekan diseluruh lapangabdomen,
tidak ada pembesaran organ.

Reproduksi Tidak ada keluhan, belum Meno pouse


Eliminasi Sistem perkemihan
Pola : ± 6x sehari, tidak mengalami inkontinensia
Eliminasi (BAB): pola 1x sehari, tidak ada konstipasi.
Sistem Integumen Turgor kulit elastis, tidak ada abrasi, tidak ada lebam, tidak
bengkak, tidak ada eritema
Sistemmuskuloskeletal Ekstremitas atas dan bawah simetris, rentang gerak penuh ,
kekuatan otot estremitas atas 5 dan ekstremitas bawah 5

Tanda- tanda vital TD: 140/90 mmhg, N; 84x/mnt, P: 16 x/mnt. HR: 85 x/mnt
Capillary refill < 2 detik

Pemeriksaan An. O
Kepala Bentuk simetris,distribusi rambut meratal urus,tebal,
berwarna hitam, tidak ada lesi di kepala
Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Telinga Bentuk simetris antara telinga kanan dan kiri, liang telinga
terlihat bersih, eritema (-), tidak ada ganngguan
pendengaran
Mata Kelopak matater lihat dapat membuka menutup, sclera putih,
konjungtivatidak anemik, alis mata berbatas tegas dan
simetris, pembengkakan mata (-), respon terhadap cahaya (+)
Mulut dan hidung Bentuk simetris,ekspresi muka sesuai, lidah berwarna putih
kemerahan, tidak ada secret yang keluar melalui hidung,
tidak ada kotoran yang terlihat melalui hidung, lidah pada
posisi normal, bicara tidak pelo, tidak ada gangguan
menelan, bibir simetris, mukosa bibir lembab, Tidak ada
lesi pada rongga mulut, perdarahan dan pembengkakan (-),
kariesgigi (+)

Dada danparu- paru Suara nafas vesikuler, Inspeksi tidak ada retaksi dada
Saat bernafas, Palpasi pengembangan dada simetris,
Perkusis: sonor, suara nafas vesikuler
Abdomen Inspeksi: tidak ada lesi disekitar abdomen, tidak ada distensi,
perut tidak kembung, bisingusus15x/menit, Perkusi:tympani,
Palapasi:tidak ada nyeri tekan diseluruh lapang abdomen,
Tidak ada pembesaran organ.

Eliminasi Sistemperkemihan
Pola : ± 7x sehari, tidak mengalami inkontinensia
Eliminasi (BAB): pola 1x sehari, tidak ada konstipasi.
Sistem Integumen Turgor kulit elastis, tidak ada abrasi, tidak ada lebam, tidak
bengkak, tidak ada eritema
Sistemmuskuloskeletal Ekstremitas atas dan bawah simetris, rentang gerak penuh,
Tanda-tanda vital TD 120/80mmHg; Nadi80 x/menit; Pernapasan16 x/menit;
Capillary refill < 2 detik

Pemeriksaan An. H
Kepala Bentuk simetris,distribusi rambut meratal urus,tebal,
berwarna hitam, tidak ada lesi di kepala
Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Telinga Bentuk simetris antara telinga kanan dan kiri, liang telinga
terlihat bersih, eritema (-), tidak ada ganngguan
pendengaran
Mata Kelopak matater lihat dapat membuka menutup, sclera putih,
konjungtivatidak anemik, alis mata berbatas tegas dan
simetris, pembengkakan mata (-), respon terhadap cahaya (+)
Mulut dan hidung Bentuk simetris,ekspresi muka sesuai, lidah berwarna putih
kemerahan, tidak ada secret yang keluar melalui hidung,
tidak ada kotoran yang terlihat melalui hidung, lidah pada
posisi normal, bicara tidak pelo, tidak ada gangguan
menelan, bibir simetris, mukosa bibir lembab, Tidak ada
lesi pada rongga mulut, perdarahan dan pembengkakan (-),
kariesgigi (+)

Dada danparu- paru Suara nafas vesikuler, Inspeksi tidak ada retaksi dada
Saat bernafas, Palpasi pengembangan dada simetris,
Perkusis: sonor, suara nafas vesikuler
Abdomen Inspeksi: tidak ada lesi disekitar abdomen, tidak ada distensi,
perut tidak kembung, bisingusus15x/menit, Perkusi:tympani,
Palapasi:tidak ada nyeri tekan diseluruh lapang abdomen,
Tidak ada pembesaran organ.

Eliminasi Sistemperkemihan
Pola : ± 7x sehari, tidak mengalami inkontinensia
Eliminasi (BAB): pola 1x sehari, tidak ada konstipasi.
Sistem Integumen Turgor kulit elastis, tidak ada abrasi, tidak ada lebam, tidak
bengkak, tidak ada eritema
Sistemmuskuloskeletal Ekstremitas atas dan bawah simetris, rentang gerak penuh,
Tanda-tanda vital TD 110/80mmHg; Nadi 86 x/menit; Pernapasan 20 x/menit;
Capillary refill < 2 detik
Analisa Data.

No Data Subyektif diagnosa


1. DS : Kesiapan Peningkatkan
Ibu D mengatakan : Manajemen Kesehatan
- ingin segera sembuh dari penyakitnya
- jarang mengikuti kegiatan kampung
karena masa covid
- siap mengikuti pola hidup sehat
- makan makanan yang seimbang tetapi
tidak memperhatikan intake garam
DO :
- tidak ada keluhan saat ini
- TD: 140/90 N: 76x/menit, RR: 20x/menit
Kesiapan Peningkatkan Manajemen Kesehatan

Kriteria Bobot Total Pembenaran


Sifat Masalah : 1 3/3x1 Ibu D mengatakan sudah sebulan
Wellness/ sejahtera yang lalu tensi nya tinggi, kadang
(3) kadang pusing dari kepala hingga
Aktual (3) tengkuk
Risiko (2)
Potensial (1)
Kemungkinan 2 2/2x2 Ibu D mengatakan rumah sakit dan
Masalah Dapat di puskesmas dekat dan mudah
Ubah : diakses
Dengan Mudah (2)
Hanya Sebagian (1)
Tidak Dapat (0)
Potensi Masalah 1 3/3x1 Ibu D mengatakan memiliki obat
Untuk Di Cegah : dari rumah sakit jika kambuh
Tinggi (3)
Cukup (2)
Rendah (1)
Menonjolnya 1 2/2x1 Ibu D mengatakan masalah ingin
Masalah : segera diatasi
Segera (2)
Tidak Perlu (1)
Masalah Tidak di
Rasakan (0)
Total 5

No. Data Diagnosa Tujuan Intervensi

1. DS : Kesiapan Setelah dilakukan 1. identifikasi kesiapan


Ibu D mengatakan : Peningkatkan kunjungan 2 kali dan kemampuan
- ingin segera sembuh Manajemen maka manajement menerima informasi
dari penyakitnya Kesehatan kesehatan meningkat 2. sediakan materi dan
- jarang mengikuti kegiatan dengan kriteria hasi; media penkes
kampung karena masa Keluarga mampu 3. jadwalkan pendidikan
covid
mengenal masalah kesehatan sesuai
- makan makanan yang
seimbang kesehatan kesepakatan
- kontrol teratur 1. melakukan 4. ketika memaparkan
di puskesmas tindakan untuk materi berikan
- siap mengikuti pola mengurangi kesempatan untuk
hidup sehat faktor resiko (5) bertanya
DO : 2. menerapkan 5. jelaskan apa itu
Klien kooperatif, program hipertensi
konsentrasi perawatan (5) 6. jelaskan faktor resiko
3. aktifitas hidup yang dapat
sehari-hari mempengaruhi kondisi
efektif kesehatan
memenuhi
tujuan
kesehatan (5)
Keluarga mampu 1. identifikasi metode
memutuskan penyelesaian
tindakan kesehatan masalah yang biasa
yang tepat digunakan
2. fasilitasi
1. kemampuan memutuskan
menjelaskan bagaimana masalah
masalah yang akan diselesaikan
dialami 3. berikan refrensi
meningkat untuk keluarga
2. aktivitas keluarga 4. jelaskan
mengatasi perkembangan dan
masalah perilaku normal
kesehatan tepat 5. informasikan
meningkat harapan yang
realistis
6. rujuk ke lembaga
pelayanan jika perlu

Keluarga mampu 1. identifikasi kesiapan


merawat keluarga dan kemampuan
yang mengalami menerima informasi
gangguan kesehata 2. berikan penkes
sebelum melakukan
1. menunjukan prosedur
perilaku 3. anjurkaan
adaptif memperhatikan
meningkat dosis obat
2. meninjukan 4. anjurkan melihat
pemahaman kadaluarsa obat
perilaku sehat
meningkat
3. kemampuan
menjalankan
perilaku sehat
meningkat
Keluarga mampu 1. identifikasi masalah
memodifikasi individu
lingkungan guna 2. fasilitasi pemenuhan
mendukung proses kesehatan
penyembuhan 3. libatkan kolega atau
teman untuk
1. kemampuan membimbing
melakukan pemenuhan
tindakan kesehatan
pencegahan
maslah
kesehatan
2. kemampuan
peningkatan
kesehatan

Keluarga mampu 1. Identifikasi sumber


memanfaatkan pelayanan
fasilitas pelayanan kesehatan di daerah
kesehatan di tersebut
sekitarnya 2. Fasilitasi
memutuskan
1. Memanfaatkan pelayanan
tenaga kesehatan kesehatan yang
untuk dapat di jadikan
mendapatkan proses rujukan
informasi 3. Memberikan
meningkat informasi yang
akurat kepada
institusi layanan
4. Jelaskan prosedur
rujukan

Nursing Care Plan

Implementasi
N Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf
o
1 1-07-2021 Kesiapan 1. memberikan edukasi tentang S:
Peningkatkan hipertensi - ibu D mengatakan
Manajemen 2. menjelaskan faktor resiko masih pusing di bagian
Kesehatan yang dapat mempengaruhi tengkuk
kondisi kesehatan - keluarga mengatakan
3. memberikan refrensi untuk telah memahami apa
keluarga itu hipertensi
4. menginformasikan harapan - keluarga mengatakan
yang realistis anjurkaan memahami faktor
memperhatikan dosis oba resiko yang
5. menganjurkan melihat mempengaruhi
kadaluarsa obat penyakit hipertensi
6. mengobservasi TTV - keluarga mengatakan
akan mengurangi diit
yang tinggi garam
- ibu D mengatakan
akan meminum obat
dengan rutin supaya
tidak kambuh

O:
- Keluarga
memperhatikan saat
diberikan penjelasan
- Keluarga dapat
menjawab pertanyaan
yang diajukan
- Vital sign TD:
140/100 N: 76x/menit,
RR: 20x/menit
TUK 1, TUK2,TUK 3 teratasi
2 2-07-2021 1. melibatkan orang terdekat S:
untuk membimbing - Keluarga mengatakan
pemenuhan kesehatan siap membantu sebisanya
2. memfasilitasi memutuskan untuk kesembuhan ibu D
pelayanan kesehatan yang - Keluarga mengatakan
dapat di jadikan proses paham dengan
O:
rujukan
- Keluarga memperhatikan
3. Memberikan informasi saat diberikan penjelasan
yang akurat kepada - Keluarga dapat
institusi layanan menjawab pertanyaan
4. Jelaskan prosedur rujukan yang diajukan oleh
perawat
- Keluarga mengetahui
letak fasilitas kesehatan
dan prosedur rujukan
- TTV : TD : 140/90 N:
76x/menit, RR:
20x/menit
TUK 4, TUK 5 teratasi

Anda mungkin juga menyukai