1. Data umum
a. Nama Kepala Keluarga : Bp. SL
b. Usia Kepala Keluarga : 49 tahun
c. Alamat : RT 24/ RW 06, No. 411 Ds Jetis
d. Pendidikan Kepala Keluarga : SMA
e. Pekerjaan : Buruh
f. Komposisi Keluarga :
Genogram
1
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
:Klien
: Tinggal serumah
a. Tipe Keluarga
Tipe keluarga yaitu keluarga extendeed tinggal bersama dengan anak dan menantu,
menjalankan sholat 5 waktu, Bp. SL dan Ibu S aktif mengikuti kegiatan pengajian.
d. Status sosial ekonomi
Bapak SL (menantu) bekerja sebagai buruh dan penghasilan 2 jt per bulan
e. Rekreasi
Bapak SL dan Ibu S mengatakan rekreasi jarang dilakukan ya mungkin pas hari raya
anak sudah menikah dan mempunyai 3 orang anak namun masih tinggal satu rumah.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tidak ada.
c. Riwayat keluarga sebelumnya
Istri dari bapak SA sudah meninggal karena faktor usia.
3. Lingkungan
a. Karakteristik rumah
1) Tipe, ukuran rumah, jumlah ruangan
Rumah Bapak SA merupkan rumah tipe bangunan bersifat permanen terdiri dari
3 kamar 1 dapur terpisah dari bagian rumah utama, 1 kamar mandi pisah dengan
unuk penghubung antara dapur dan rumah utama, Penerangan di dalam rumah
Bapak SA cukup terang, jika semua pintu rumah dan jendela dibuka.
3) Persediaan air bersih
Ibu S mengatakan kebutuhan air berasal dari air sumur/air tanah (yang dipompa
diderigen untung mengurangi bau kaporit yang ada pada air, setelah itu air baru
bisa dikomsumsi.
4) Pembuangan sampah
Sampah rumah tangga dari keluarga Bapak SA, dikumpulkan didalam plastik,
3
7) Denah (rumah dan lingkungan)
KAMAR III
Bilik KAMAR MANDI
KAMAR II
Ruang Makan
Kamar IV DAPUR
Ruang Tamu
kanan berdempetan dengan rumah tetangga, masuk jalan yang sudah dicor bisa
dilewati motor, warga yang tinggal di RW 06 mayoritas suku jawa.. Warga tinggal
saling tolong menolong jika ada kesulitan dan hidup rukun. Kelompok usia yang
mendominasi adalah banyak lansia dan usia produktif. Kegiatan di Warga yang sering
dilakukan di RT 14 adalah arisan RT ,RW kerja bakti rutin, warga tinggal saling
tolong menolong jika membutuhkan bantuan serta hidup rukun. Keluarga mengatakan
Posyandu Balita, Posyandu Lansia dan Pustu serta terdapat Puskesmas berjarak 1 KM
motor. Terdapat fasilitas umum seperti pasar, sekolah dari SD terdapat Masjid di RT
25. Keluarga mengatakan lingkungan cukup aman dan jarang terjadi krimilnaitas,
4
Walaupun tidak ada penjagaan keamanan khusus dilingkungan tempat tinggal namun
keluarga yang lain,ramah saling membantu satu sama lain. Namun bapak SA karena
sakit dan terdapat Imobilisasi dan Bp. SL jarang di rumah jadi jarang mengikuti
orang yang terlibat politik namun kenyataannya jika terpilih janji yang diberikan tidak
digunakan untuk penyakit yang berat, namun jika sakit biasa membeli obat ke warung
ibu S mengatakan bapak cenderung pendiam lebih sering diam namun ibu S yang
selalu mengajak berdiskusi untuk masalah keluarga dan bapak S cenderung mengikuti
apa yang disampaikan ibu S. Anak dan menantu ibu S terbuka dengan ibu S sering
menceritakan berbagai persolan dan kebutuhan rumah tangga. Ibu S mengatakan untuk
semua anak-anak dan Sdr A mereka anak yang patuh dengan orang tua, anak kerja
buruh.
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari anak-anak dan menantu dari bapak SA,
5
dan ibu S sebagai ibu rumah tangga kegiatan sehari-hari mengurus rumah dan
SA mendapat anjuran dari dokter tidak boleh mengkomsumsi makanan yang amis-
amis. Bapak SA sampai saat ini keluarga dapat menerima nilai dan norma budaya
mereka dan tidak ada nilai dan konflik norma yang berpengaruh terhadap status
kesehatan keluarga.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Anggota kelurga selalu memberi dukungan kepada bapak SA, tetapi untuk dukungan
Ibu S aktif mengikuti kegiatan seperti arisan RT namun untuk anak W, anak B dan
anak A jarang mengikuti kegiatan karena bekerja sampai malam hari begitupula
masalah persepsi.
c. Fungsi Perawatan
Keluarga Bapak SA jika sakit biasanya membeli obat ke warung namun kalo tidak
berkurang berobat ke puskesmas atau ke Rumah Sakit. Ibu S mengatakan yang sering
sakit di rumah adalah Ibu S, ibu S mengetahui kondisi gejala penyakit yang dialami
sehingga tidak ada upaya untuk berobat. Keluhan saat ini adalah pusing dibagian
kepala bagian belakang dn leher, intensitas nyeri 3, menstrubasi lebih dari normal.
Ibu S mengatakan tidak pernah olah raga hanya melakukan kegiatan sehari di rumah
6
Makanan yang bapak SA makan sehari-hari setiap hari saya makan, makanan yang
gorengan. Sayur yang biasa dimasak sayur dan sayur yang mengandung kuah.
Selama 3 bulan terakhir ini bapak SA hanya mengeluh sering flu, masuk angin dan
sering diare, dan ibu S juga pernah sakit kepala begtupula dengan an. W dan A tidka
ada keluhan mengenai kesehatan saat ini. Hasil pemeriksaan saat pengkajian pada
bapak SA TD: 220/100 mmhg, N; 75x/mnt, P: 16 x/mnt, S:37,5 oc. Tampak bapak SA
botol bekas karena merasa tidak melakukan aktivitas pada saat sakit, pasien tidak
mau di atur.
2) Stresor jangka panjang:
Anak pertama dari Ibu S belum punya keturunan
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Pasien S.A sudah menerima jika pasien sakit , sedikit bisa berkooperative,
diri nya dengan keluarga sehingga tidak mempunyai strategi mencegah dan minimalkan
gejala penyakit dan juga mengatur strategi koping untuk mengatasi masalah yang
ditandai dengan jarang kontrol tekanan darah setiap anggota keluarga, tidak mengikuti
7
Keluarga pasrah dengan keadaan yang ada hanya berharap agar pasien tidak terkena
Pemeriksaan Bp. SA
Kepala kepala alopesia, rambut putih, folikel rambut dalam satu
bengkak
Mulut dan hidung Mulut: bentuk simetris, lidah tampak putih, gigi tampak
sedikit kotor
Dada dan paru-paru Tidak ada retraksi dan bentuk simetris, tidak terdapat bunyi
Perkusi: timpani
inkontinensia.
bagian kaki
8
Sistem muskuloskeletal Ekstremitas bag kiri sudah menagalami tidak dapat di
16x/ menit
Capillary refill < 3 detik
16x/ menit)
Bp SL (130/80 mmHg, Nadi: 80x/mnt)
Ibu S (TD 150/90 mmHg, Nadi: 82x/mnt, RR 16 x/mnt)
Sirkulasi/cairan : Edema pada ekstremitas bawah, konjungtiva pucat, turgor kulit
berkurang, pusing
Perkemihan : Pola BAK 5x/hari, kemampuan BAK/BAB dibantu sebagian
Pernapasan : Irama Ireguler, Tidak Ada Retraksi Dada
Pencernaan : Nafsu makan tidak ada, 2x/hari secara mandiri, ada kerusakan gigi
dan menjadi lumpuh hanya bisa duduk, tremor jenis spasme saat
9
merubah posisi, kekuatan otot kanan 4/4 kiri 4/4, berdiri tidak bisa
PROSES KEPERAWATAN
1. Analisa Data
10
3. Nadi 85 x/mnt lemah
4. RR 16 x/mnt
2 DS:
Hambatan Mobilitas Fisik pada Bp.
1. Bp SA mengatakan mempunyai
SA
riwayat jatuh 10 tahun yang lalu
mengakibatkan tidak bisa berjalan, 5
tahun yang lalu terkena Stroke yang
mengakibat tangan dan kaki kiri terasa
lemas, tangan kiri tidak bisa digerakkan
2. Bp. SA mengatakan tidak bisa
berdiri dan aktivitas sebagian dibantu
DO:
1. Tampak kontraktur pada tangan
kiri
2. Tampak edema pada ekstremitas
bawah
3. Kekuatan otot 4 T
4 4
4. Saat berdiri tampak kesusahan
dan menggunakan alat bantu tongkat
3 DS:
Ketidakefektifan Manajemen
1. Keluarga Bp SL mengatakan
Kesehatan pada Keluarga Bp. SL
sudah pasrah dengan keadaan sakit Bp
SA karena dokter sudah mendiagnosa
bahwa penyakitnya tidak bisa
disembuhkan
2. Ibu S mengatakan bahwa Bp SA
sudah tidak mau periksa dan minum
obat secara rutin, biasanya semua
keluarga hanya kalau merasa tidak enak
baru beli obat di warung
3. Ibu S mengatakan bahwa belum
tahu kalau tensinya juga tinggi
4. Ibu S mengatakan bahwa
keluarganya tidak pernah berolahraga
DO:
Hasil Pemeriksaan TTV keluarga
11
1. Bp SA (TD 190/100 mmHg,
Nadi 85 x/mnt lemah, RR 16 x/mnt)
2. Bp SL (130/80 mmHg, Nadi:
80x/mnt)
3. Ibu S (TD 150/90 mmHg, Nadi:
82x/mnt, RR 16 x/mnt)
Hasil IMT
1. Bp. SA 30.2 (Obesitas)
2. Bp SL 35.5 (Obesitas)
3. Ibu S 28.4 (Obesitas)
Scoring :
13
0 0 Bp SA mengatakan tidak ada masalah
x 1=0 Menonjolnya
2
dengan kondisi seperti ini “saya pasrah”
masalah:
Masalah dirasakan dan
harus segera ditangani (2)
Masalah dirasakan namun
tidak membutuhkan
penanganan segera (1)
Tidak dirasakan sebagai
masalah (0)
1
1 Total
3
Proritas Masalah
1. Resiko Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Cerebral pada Bp. SA
15
RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN
20
4. Keluarga mampu 4. Keluarga mampu
memodifikasi lingkungan memodifikasi
Level I. Domain IV
lingkungan
Pengetahuan dan kepercayaan
Manajemen lingkungan:
kesehatan
nyaman
Pengetahuan kesehatan
Hasil:
1212: Stres level
a. Memahami
peningkatan tekanan darah
(1-4)
b. Mengetahui
gangguan tidur (1-4)
c. Mengetahui
peningkatan tekanan darah
(1-4)
d. Mengetahui
pengingkatan frekuensi
urin (1-4)
e. Mengetahui
penurunan aktivitas (1-4)
5. Keluarga mampu 5. Keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas memanfaatkan
pelayanan kesehatan fasilitas pelayanan
Level I. Domain IV
kesehatan
Pengetahuan dan kepercayaan
21
kesehatan a. Konsultasi
Pengetahuan kesehatan b. Rujukan
Hasil:
1603: Perilaku mencari
pelayanan kesehatan
Indikator
a. Mencari tahu
tentang masalah kesehatan
yang dialami
b. Memenuhi tugas
kesehatan yang berkaitan
c. Melakukan
skrining kesehatan
d. Mencari bantuan
dari tenaga kesehatan
professional
e. Beraktivitas sehari-
hari sesuai dengan
toleransi
f. Menunjukkan
inisiatif dari diri sendiri
untuk mengubah perilaku
3 DS:
Hambatan Konsekuensi imobilitas: Terapi latihan kontrol
1. Bp SA mengatakan
Mobilitas Fisik Fisiologis otot
22
mempunyai riwayat pada Bp. SA 1. Mempertahankan atau
jatuh 10 tahun yang lalu meningkatkan kekuatan dan
mengakibatkan tidak fungsi bagian tubuh yang
bisa berjalan, 5 tahun terganggu atau yang
yang lalu terkena Stroke mengompensasinya.
2. Mendapatkan kembali atau
yang mengakibat tangan
mempertahankan posisi fungsi
dan kaki kiri terasa
yang optimal, yang dibuktikan
lemas, tangan kiri tidak
Perawatan tirah baring.
dengan tidak terjadinya
bisa digerakkan
2. Bp. SA mengatakan kontraktur dan footdrop. Terapi Latihan: Kontrol
tidak bisa berdiri dan Otot.
Mobilitas:
aktivitas sebagian
1. Mendemontrasikan teknik
dibantu
atau perilaku yang
DO:
memampukan pelaksanaan
1. Tampak kontraktur
kembali aktivitas.
pada tangan kiri
2. Mempertahankan integritas
2. Tampak edema pada
kulit dan fungsi kandung
ekstremitas bawah
3. Kekuatan otot 4 kemih dan usus.
T
4 4
4. Saat berdiri tampak
kesusahan dan
23
menggunakan alat bantu
tongkat
24