Anda di halaman 1dari 97

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA KELUARGA IBU A DI KELURAHAN MARGAWATI KECAMATAN


GARUT KOTA KABUPATEN GARUT

I. DATA UMUM

1. Nama Kepala Keluarga (KK) :Ibu. A

2. Usia :54 Tahun

3. Pendidikan :SD

4. Agama :Islam

5. Suku Bangsa :Sunda

6. Pekerjaan :Ibu Rumah Tangga

7. Alamat :Kp Cilandak RT. 03 RW.07

8. Komposisi Keluarga :Suami dan Satu Anak

9. Tanggal Pengkajian :Jumat, 04 Maret 2022

No Nama L/ Hub dg Umur Pend Pek Imunisasi Ket


( Inisial) P KK BCG DPT Polio Campak
1 Ibu A P Istri 54 SD IRT - - - - - - - - Hipertensi
2 Bapak E L Suami 59 SD Buruh - - - - - - - - -
3 An. R L Anak 19 SLTP - √ √ √ √ √ √ √ √ -

10. Genogram

Keteranga :
Tinggal serumah Garis penikahan
Garis keturunan
Perempuan
Meninggal dunia
Laki-laki Klien Ibu A (54 Thn)
Dengan Hipertensi

1
2

11. Tipe Keluarga

Keluarga Ibu A merupakan keluarga dengan tipe Nuclear Family (keluarga inti),
yaitu terdiri dari kepala keluarga (Bpk. E) , istri (Ibu A), dan anaknya (An. R).
12. Suku dan Latar Belakang

Ibu A dan Bpk E merupakan pasangan suami istri dengan latar belakang suku yang
sama berasal dari suku Sunda. Menurut Ibu A, karena latar belakang budaya yang
sama namun Ibu A lebih pendiam, dibandingkan suaminya yang berwatak keras
dari lingkungan keluarganya. Hal tersebut menurut Ibu A yang menyebabkan ia
lebih banyak diam, jika memikirkan sesuatu dan perlu waktu tertentu jika ingin
membicarakan hal-hal dengan suaminya.
13. Agama

Keluarga Ibu A merupakan keluarga muslim. Ibu A mengatakan setiap ada masalah
yang dihadapi seperti masalah rumah tangga selalu mengadu kepada Allah, karena
menurut Ibu A, ia sekarang tinggal jauh dari keluarganya karena ikut bersama
suaminya sehingga hanya kepada Allah tempatnya mengadu. Ibu A juga
menanamkan pendidikan agama sejak dini kepada kedua anaknya, Ibu A sudah
memasukkan anaknya ke SLTP dekat rumahnya.
14. Status Sosial Ekonomi

Kebutuhan ekonomi keluarga Ibu A didapatkan dari hasil kerja Bpk E sebagai
buruh harian lepas (serabutan) di salah kampungnya. Menurut Ibu A, suaminya
sangat rajin. Hal tersebut juga menjadi pemikiran Ibu A semenjak sering sakit
sakitan. Ibu A mengatakan penghasilan suaminya belum bisa memenuhi kebutuhan
keluarganya baik untuk sehari-hari maupun untuk pendidikan anaknya.
15. Aktivitas dan Rekreasi Keluarga

Ibu A mengatakan jika dirinya jarang melakukan rekreasi, Ibu A mengatakan lebih
sering menghabiskan waktu dengan anak dan suaminya dirumah, atau bertemu
salah seorang keluarganya yang tinggal tidak jauh dari rumahnya. Ibu A memiliki
hobinya memasak.
3

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Keluarga Ibu A saat ini berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak
usia sekolah. Saat ini anak pertama Ibu A sudah duduk dikelas 3 Sekolah
Menengah Pertama. Tugas perkembangan keluarga yang dilakukan saat ini
adalah Ibu A mengatakan saat disekolah ia dapat membantu anaknya untuk
bersosialisasi dengan teman-temannya dan orang tua temannya dilingkungan
sekolah. Ibu A juga mengatakan sudah menyiapkan makanan setiap hari untuk
keluarganya.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum tercapai

Berdasarkan identifikasi yang dilakukan pada keluarga Ibu A, tahap perkembangan


keluarga Ibu A yang saat ini belum terpenuhi adalah komunikasi yang terbuka
antara Ibu A dan Bpk E. Ibu A mengatakan harus mencari waktu tertentu jika ingin
membicarakan hal-hal terkait dengan keluarganya seperti anak- anaknya kepada
Ibu A karena kesibukan Bpk E dengan pekerjaannya yang tak menentu.
3. Riwayat keluarga inti

Bpk E dan Ibu A merupakan pasangan suami istri yang menikah dengan latar
belakang suku dan budaya yang sama. Bpk E merupakan penduduk asli kelurahan
Margawati, dan Ibu A berasal dari kelurahan Pananjung, setelah menikah Ibu A
ikut tinggal bersama keluarga besar Bpk E. Terkait masalah kesehatan anggota
keluarga, Ibu A mengatakan ia sudah menderita HT sejak 6 tahun yang lalu. Awal
ia terkena hipertensi sejak anaknya duduk di bangku sekolah dasar. Ibu A
mengatakan tekanan darahnya kembali naik, pada saat ia bekerja berat dan dialami
sampai sekarang. Ibu A mengatakan tidak pernah meraskan gejala tekanan darah
tinggi seperti yang dikeluhkan oleh orang- orang. Ibu A tidak suka makan yang
asin dan makan yang berlemak, tetapi tekanan darahnya selalu diatas 150/90.

4. Riwayat keluarga sebelumnya (pihak suami & istri)

Keluarga Ibu A khususnya Ibu A mengatakan memiliki riwayat penyakit hipertensi


dari ayahnya dan riwayat diabetes dari ibunya. Ibu A juga mengatakan kakek dari
pihak ayahnya juga memiliki riwayat hipertensi. Terkait riwayat kesehatan dari
Bpk E, menurut Ibu A suaminya memiliki riwayat kesehatan DM dari orang
tuanya. Namun, saat ini gula darah suaminya masih dalam batas normal.
4

III. LINGKUNGAN

1. Karakteristik rumah

a. Tipe, ukuran rumah, jumlah ruangan

Rumah Ibu A, saat ini merupakan rumah milik sendiri. Tipe bangunan
rumah bersifat permanen, yang terdiri atas ruang tamu sekaligus
ruang keluarga, 1 kamar tidur, 1 dapur, dan 1 kamar mandi.
b. Ventilasi dan penerangan

Ventilasi dari rumah Ibu A berasal dari jendela dan pintu depan, serta
terdapat lubang udara dari tembok samping rumah dan belakang rumah.
Udara yang masuk di rumah Ibu A berasal dari depan rumah karena
didepan rumah Ibu A terdapat pohon dan pekarangan yang cukup luas,
dan bangunan rumah yang rendah. Penerangan di dalam rumah Ibu A
cukup terang, karena terdapat penerangan dari samping rumah dan
belakang rumah.
c. Persediaan air bersih

Bpk E mengatakan kebutuhan air berasal dari air sumur/air tanah (yang
dipompa menggunakan mesin), airnya jernih. Namun, untuk masak dan
minum menggunakan air mineral (isi ulang).
d. Pembuangan sampah

Sampah rumah tangga dari keluarga Ibu A, dikumpulkan didalam satu


wadah tertutup, yang sudah disediakan di samping rumah. Sampah
tersebut akan diangkut ke tempat penampungan sampah setiap 3x
seminggu.
e. Pembuangan air limbah

Pembuangan air limbah dialirkan ke septictank, yang berada di depan


rumah Ibu A
5

f. Jamban/WC (tipe, jarak dengan sumber air)

Kamar mandi dirumah Ibu A menggunakan jamban tipe jongkok, jarak sumber
air dengan septitank kurang lebih 8-10 meter.
g. Denah (rumah dan lingkungan)

KM/DAPURPA GAR
WC

Kontrakan Kontrakan KAMAR


Tetangga Tetangga TIDUR

RUANG TAMU/
KELUARGA
KEL. Bpk. AH

PEKARANGAN

2. Karakteristik lingkungan dan komunitas

Kediaman Ibu A berada pada pemukiman padat penduduk, rumah saling


berdempetan dan untuk menuju kediaman Ibu A harus melewati gang kecil dan
belok di tanah kosong dekat perkebunan, kediaman Ibu A hanya bisa diakses
dengan motor, sepeda atau jalan kaki. Mayoritas masyarakat di sekitar kediaman
Ibu A adalah masyarakat suku sunda. Masyarakat disekitar kediaman Ibu A sangat
kompak dan menjunjung sifat saling tolong menolong, menurut Bpk E jika di
sekitar kediaman mereka ada yang sakit atau meninggal dunia, mereka bersama-
sama menjenguk atau melayat.
3. Mobilisasi geografis keluarga

Keluarga Ibu A sudah lama mendiami rumahnya sekitar kurang lebih 15 tahun,
sebelumnya beliau dan keluarga kontrak di tempat yang tidak jauh dari tempat
tinggalnya sekarang. Ibu A mengatakan lebih nyaman dengan rumah yang
ditempati sekarang ini.
6

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi keluarga dengan masyarakat

Ibu A merupakan penduduk asli dan memiliki saudara dan orang tua yang tinggal
tidak jauh dari kontrakannya. Menurut Ibu A, Bpk E masih aktif kumpul bersama
teman-temannya hingga larut malam dan jika malam minggu juga masih kumpul
hingga dini hari atau pagi hari sambil ngeronda. Ibu A mengatakan sedikit
khawatir, namun Ibu A tetap berpikiran positif kepada Bpk E yang memerlukan
waktu untuk berubah meninggalkan kebiasaan lamanya.
5. Sistem pendukung keluarga

Semua anggota keluarga Ibu A memiliki kartu jaminan kesehatan (BPJS) yang
mendukung kesehatan semua anggota keluarga. Selain itu, Ibu A mengatakan
keluarga besarnya selalu saling mendukung baik dari pihak Bpk E maupun dari
keluarganya di kampung, semuanya saling membantu jika salah satu anggota
keluarga ada yang mengalami masalah. Selain keluarga besarnya, dukungan juga
didapat dari tetangga-tetangga dan kader yang juga sudah seperti keluarga sendiri.

IV. STRUKTUR KELUARGA

1. Pola Komunikasi Keluarga

Ibu S mengatakan pola komunikasi didalam keluarganya terbuka dan dua arah.
Namun, Ibu S mengatakan perlu waktu tertentu atau melihat kondisi Bpk. AH jika
ingin mengkomunikasikan hal-hal baik terkait anak-anaknya maupun terkait
keluarga atau kesehatan Ibu S. Ibu S mengatakan lebih banyak menyimpan
masalah sendiri, jika belum mendapatkan waktu terbaik untuk berbicara dengan
suaminya (Bpk. AH), karena menurut Ibu S, suaminya memiliki watak yang keras
dan cepat marah jika ada hal-hal yang kurang enak menurutnya. Menurut Ibu S,
Bpk. AH juga memiliki sifat yang keras dan tegas baik kepada orang tuanya, hal
tersebut disebabkan karena Bpk AH tumbuh bersama teman-temannya dan jarang
bersama keluarganya.
7

2. Struktur Kekuatan Keluarga

Dalam keluarga Bpk AH, pengambil keputusan tertinggi adalah Bpk. AH, namun
untuk keputusan terkait urusan sehari-hari di putuskan oleh Ibu S. Jika terdapat hal-
hal penting yang harus diputuskan, Ibu S mengatakan biasanya di musyawarakan
dengan Bpk. AH terlebih dahulu.
3. Struktur Peran (Formal dan Informal)

a) Peran Formal

Bpk AH berperan sebagai kepala keluarga, dan Ibu S berperan sebagai Ibu
rumah tangga. Bpk AH sebagai pengambil keputusan dalam keluarga dan yang
bertanggungjawab dalam menafkahi keluarga. Bpk. AH sudah bekerja menjadi
pegawai tetap salah satu kantor di jakarta pusat. Ibu S berperan sebagai Ibu
rumah tangga dan mengurus dua orang anaknya yaitu An. AL dan An. AB,
serta mengurus rumah dan keperluan rumah tangga lainnya.
b) Peran Informal

Selama ini karena kesibukan pekerjaan, Bpk AH belum aktif berperan serta
dilingkungan masyarakat, hanya saja Bpk AH masih aktif sebagai pecinta alam
yang diwaktu-waktu tertentu bersama teman-temannya pergi mendaki gunung,
menurut Ibu S suaminya memiliki peran yang bersahabat dengan teman-
temannya. Ibu S juga belum memiliki peran informal sebagai pendorong dan
perantara keluarga. Ibu S mengatakan jika ada hal-hal yang ingin keluarga
Bpk. AH sampaikan, mereka meminta bantuan Ibu S, untuk memberitahu
Bpk. AH terkait hal-hal yang ingin disampaikan..
4. Nila dan Norma budaya

Nilai dan norma yang dianut keluarga umumnya dilatarbelakangi budaya betawi.
Namun, dalam keluarga Bpk AH tidak ada larangan atau pantanga yang dijalani
oleh keluarga Bpk AH. Sampai saat ini, keluarga dapat menerima nilai dan norma
budaya mereka dan juga sudah terbiasa dengan nilai dan budaya tempat tinggal
mereka yang penduduk aslinya berbudaya betawi. Sampai saat ini, budaya makan
bersama keluarga ketika malam hari masih tetap dipertahankan. Ibu S mengatakan
sudah mengurangi masakan santan dan berlemak yang sering ia dapatkan didalam
keluarga, selain itu Ibu S juga mengatakan sudah tidak suka memakan makanan
yang manis-manis, mengingat ia memiliki riwayat hipertensi DM dari orang
tuanya.
8

V. FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi Afektif

Dalam keluarga Bpk AH, setiap orang saling menyayangi satu sama lain. Ibu S
mengatakan tidak membeda-bedakan anak-anaknya, sangat memperhatikan tahap
tumbuh kembang anaknya. Ibu S mengatakan kedua anaknya sangat dekat baik ke
Bpk AH maupun ke dirinya sendiri. Ibu S mengatakan selalu berusaha
membicarakan dan menyelesaikan secara kekeluargaan tanpa emosional dengan
Bpk. AH dengan cara mencari waktu terbaik untuk mendiskusikan hal tersebut.
Dalam keluarga Bpk AH, semua anggota keluarga saling memberikan semangat
dan kekuatan sehingga Ibu S mengatakan sangat bersyukur dengan keluarganya.
2. Fungsi Sosialisasi

Menurut Ibu S, Bpk AH sangat mudah bersosialisasi dengan anggota tetangga lain
disekitar tempat tinggalnya dan masih ikut serta dengan kegiatan-kegiatan pemuda
lainnya seperti pencita alam. Ibu S mengatakan dirinya belum terlalu aktif dalam
kegiatan-kegiatan dimasyarakat karena merasa baru tinggal diwilayah tersebut, dan
kesibukannya mengurus kedua anaknya yang masih kecil, sehingga belum sempat
mengikuti kegiatan di masyarakat.
3. Fungsi Perawatan Keluarga

Ibu S mengatakan pernah mendapatkan informasi terkait maslah kesehatan seperti


penyakit hipertensi dan diabetes melitus, selain itu Ibu S mengatakan sering
mencari tahu tentang masalah kesehatannya melalui internet. Ibu S mengatakan
jika penyakit hipertensi merupakan penyakit yang bersala dari keturunan kerena
orang tuanya meninggal dengan hipertensi. Ibu S mengatakan kondisi sakit adalah
kondisi badan menjadi lemes, tidak enak badan, dan tidak mampu melakukan
aktivitas sehari-hari dan kondisi sehat adalah badan terasa sehat dan segar serta
bisa melakukan aktivitas sehari-hari. Namun, menurut Ibu S, ia tidak merasakan
gejala yang ditimbulkan jika tekanan darahnya meningkat. Ibu S mengatakan tidak
merasa nyeri ditengkuk, tidak merasa pening.
Ibu S mengatakan, sejak menikah ia jarang pulang kekampungnya untuk
menjenguk Ibunya yang tinggal sendiri di rumahnya dikampung. Menurut Ibu S
terkadang jika dimalam hari teringat akan Ibunya, ia sudah tidak dapat
memejamkan mata hingga pagi hari. Selain itu, Ibu S mengatakan memiliki sifat
pendiam, jika memikirkan sesuatu atau memiliki masalah ia memendam terlebih
9

dahulu, jika memungkinkan untuk dibicarakan bersama Bpk. AH, baru Ibu S
memulai untuk membicarakan. Ibu S juga mengatakan karena aktivitasnya
mengurus anak-anaknya, ia mengatakan tidak pernah melakukan olahraga atau
aktivitas fisik sedang dirumahnya atau ikut dalam kegiatan kelompok. Ibu S
mengatakan mengetahui jika olahraga itu sangat penting untuk kesehatannya
terlebih lagi karena dirinya memiliki berat badan berlebih.
Menurut Ibu S, jika ia mengalami sakit kepala itu karena cuaca yang panas atau
karena anak-anaknya. Ibu S mengatakan sejak mengetahui tekanan darahnya masih
tinggi diatas 150/90, ia sudah mengurangi makanan yang mengandung garam
berlebih, makanan berlemak dan makanan yang manis-manis. Ibu S juga
mengatakan sesekali melakukan perawatan sederhana dirumah dengan merebuh
daun dalam atau memakan mentimun. Ibu S juga mengatakan sudah rutin
mengkonsumsi obat tekanan darah tinggi sebelum tidur dengan dosis 5 mg.
Ibu S mengatakan sangat memperhatikan kondisi rumahnya, baik dari segi
kebersihan maupun dari segi ventilasi. Oleh karena itu, ia dan Bpk AH memilih
pindah kontrakan karena ditempat sebelumnya ventilasi kurang, pencahayaan juga
kurang, kotor dan terkadang ada tikus yang masuk didalam rumah, yang bisa
berisiko menyebabkan penyakit bagi ia dan keluarganya terutama anak-anaknya.
Ibu S mengatakan selalu ke dokter praktek atau ke puskesmas jika mengalami
keluhan kesehatan. Menurut Ibu S, Bpk AH sangat memperhatikan kesehatan
seluruh anggota keluarganya, termasuk kesehatan Ibu S. Jika Ibu S meminta untuk
kontrol ke pelayanan kesehatan, Bpk AH akan selalu mengantar dan menemani.

VI. STRES DAN KOPING KELUARGA

1. Stressor Jangka Pendek dan Jangka Panjang serta kekuatan keluarga

a) Stressor jangka pendek

Ibu S mengatakan saat ini yang dipikirkan adalah kondisi ibunya dikampung
yang tinggal sendiri, namun ia juga tidak bisa selalu menengoknya karena
persoalan ekonomi dan anak-anaknya yang juga sekolah dan perlu untuk
mengurusnya. Selain itu, Ibu S juga masih memikirkan kebiasaan suaminya
yang masih sering ngumpul dengan teman-temannya, yang terkadang menjadi
bahan pemikiran jika suaminya terlambat pulang dirumah. Ibu S juga
mengatakan memikirkan keinginan suaminya untuk mengajak anaknya yang
pertama untuk naik gunung.
10

b) Stressor jangka panjang

Ibu S mengatakan tidak memiliki masalah lain yang dipikirkan selain masalah
ibunya dan suaminya.
c) Kekuatan keluarga

Ibu S mengatakan sangat bersyukur, karena Bpk AH walaupun sibuk dengan


pekerjaan dan hobynya, tetapi masih memperhatikan kesehatan Ibu S. Ibu S
mengatakan jika ia memikirkan hal-hal yang negatif seperti kepikiran kondisi
ibunya atau suaminya, Ibu S mengatakan selalu mengalihkan dengan berfikir
positif dan jika melihat anak-anaknya ia selalu merasa kuat.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor

Ibu S mengatakan keluarga sangat memperhatikan kondisi kesehatannya terutama


suaminya Bpk. AH, walaupun suaminya sibuk dengan pekerjaan dan hobinya.
Ibu S mengatakan setiap masalah selalu dibicarakan dengan suaminya dengan
mencari waktu terbaik untuk membahasnya, sehingga setiap masalah didalam
keluarganya dibahas dengan tuntas dan diselesaikan dengan baik. Bpk AH juga
mengatakan selalu mengingatkan Ibu S untuk menjaga kesehatannya dengan
mengontrol dan menghindari hal-hal yang dapat memicu tekanan darahnya naik.
3. Strategi koping yang digunakan

Ibu S mengatakan hanya bisa berdo’a untuk Ibunya dikampung dan sesekali
menelpon dan berbincang dengan Ibunya, serta mengingatkan saudaranya untuk
selalu menengok Ibunya yang tinggal tidak jauh dari rumah kakaknya dikampung.
Ibu S juga mengatakan tetap berfikir positif terutama dengan hoby suaminya yang
sering naik gunung dan kumpul bersama-sama temannya. Ibu S yakin suatu saat
Bpk. AH akan mengurangi kebiasaan tersebut dengan pendekatan yang diberikan
oleh Ibu S.
4. Strategi adaptasi disfungsional

Dari wawancara yang dilakukan pada keluarga Bpk. AH, tidak ditemukan adanya
stress adaptasi disfungsional.

VII. HARAPAN KELUARGA

Keluarga Bpk A terutama Ibu S mengatakan selalu berdo’a agar selalu diberikan
kesehatan dan selalu bersyukur atas nikmat rejeki dan kesehatan yang diberikan. Ibu S
11

mengatakan semoga kedatangan perawat ke rumahnya bisa membantu mengurangi


12

masalah kesehatannya, membantu untuk membiasakan dirinya dalam mengontrol pola


hidup yang belum sehat serta membantu mengontrol atau memberikan cara untuk
mengalihkan pikirannyasecara positif, jika sedang memikirkan sesuatu seperti kondisi
orang tuanya atau hobi suaminya. karena informasi yang disampaikan menambah
wawasan tentang kesehatan dan membantunya mengenal penyakit hipertensi lebih
dalam dan berharap dapat membantunya dalam merubah kebiasaannya yang merupakan
pantangan penyakit hipertensi.
VIII. PEMERIKSAAN KESEHATAN SETIAP ANGGOTA KELUARGA

1. Pemeriksaan Fisik Bpk AH

No. Pemeriksaan Bpk T


1. Keadaan umum Sehat
2. Tanda – tanda vital : TD = 120/90 mmHg
 TD (mmHg) Nadi = 88 x/menit
 Nadi (x/menit) Pernapasan = 20 x/menit

 Suhu (celcius) Suhu = 36, 7 o C

 RR (x/menit)
3. TB (cm) & BB (kg) TB = 166 cm ; BB = 60 kg ; IMT = 21,7 kg/m2
(Tidak dilakukan pemeriksaan lebih detail)

2. Pemeriksaan Fisik Ibu S

No. Pemeriksaan Ibu W


1. Keadaan umum Tampak kurang sehat, lemas, cemas, mata tampak berair.
2. Tanda – tanda vital : TD = 160/110 mmHg
 TD (mmHg) Nadi = 84 x/menit
 Nadi (x/menit) Pernapasan = 20x/menit

 Suhu (celcius) Suhu = 36,8 o C

 RR (x/menit)
3. TB (cm) & BB (kg) TB = 155 cm ; BB = 65 kg ; IMT = 27 kg/m2
LP = 102 cm
4. Kepala Bentuk mesochepal, Ibu S mengatakan tidak ada nyeri
tekan pada kulit kepala, rambut terlihat rapi dan bersih.
5. Mata Kelopak mata terlihat dapat membuka menutup, sclera
unikterik, konjungtiva tidak anemia, alis mata berbatas
tegas dan simetris, pembengkakan mata (-), respon
terhadap cahaya (+), mata terlihat sedikit berair.
6. Mulut dan Hidung Bentuk simetris, ekspresi muka tampa lemas, lidah
berwarna putih kemerahan, tidak ada secret yang keluar
melalui hidung, tidak ada kotoran yang terlihat melalui
13

hidung, lidah pada posisi normal, bicara tidak pelo, tidak


ada gangguan menelan, bibir simetris, mukosa bibir
lembab, tidak ada cuping hidung, Tidak ada lesi pada
rongga mulut, perdarahan dan pembengkakan (-), karies
gigi (+)
7. Telinga Bentuk simetris antara telinga kanan dan kiri, lubang
telinga terlihat bersih, eritema (-), tidak ada ganngguan
pendengaran, Ibu S mengatakan belum pernah
merasakan telinganya berdengung.
8. Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
9. Dada Pernapasan :
Inspeksi tidak ada rektaksi dada saat bernafas, Palpasi
14

dada mengembang secara seimbang perkusi (tidak


dilakukan), Auskultasi paru : vesikuler, tidak terdenagr
bunyi tambahan dan tidak ada keluhan pada pernapasan.
Jantung :
Auskultasi : Suara jantung S1S2 tunggal tidak terdengar
bunyi tambahan. Tidak ada keluhan sesak napas, nyeri
dada, tidak tampak sianosis.
10. Abdomen Ibu S mengatakan memiliki riwayat penyakit maag,
terutama jika telat makan. Ibu S mengatkan tidak ada
nyeri tekan pada abdomennya. Tidak tambak adanya
pembengkakan.
11. Eliminasi Eliminasi Urine (BAK)
Pola : ± 6 x/sehari, tidak mengalami inkontinensia
Eliminasi Alvi (BAB)
pola 1x sehari di pagi hari, tidak ada konstipasi.
12. Integumen Turgor kulit elastis, tidak ada abrasi, tidak ada lebam,
tidak bengkak, tidak ada eritema, sering berkeringat.
13. Muskuloskeletal Ekstremitas atas dan bawah simetris, rentang gerak
penuh, dan otot kuat. Ibu S sering mengeluh nyeri pada
tungkai sebelah kiri. Terutama jika terlalu lama duduk.
14 Capillary refill < 2 detik
15. Pemeriksaan darah Asam Urat = 5,0 mg/dl
GDS = 132 mg/dl

3. Pemeriksaan Fisik Ny. A

No. Pemeriksaan Ny. A


1. Keadaan umum Sehat, tidak tampak adanya kealainan dari anggota
tubuh.
2. Tanda – tanda vital : TD = - mmHg
 TD (mmHg) Nadi = - x/menit
 Nadi (x/menit) Pernapasan = - x/menit

 Suhu (celcius) Suhu = 36, 5 o C

 RR (x/menit)
3. TB (cm) & BB (kg) TB = 110 cm ; BB = 20 kg ;
4. Kepala Bentuk mesochepal, distribusi rambut merata, tipis,
berwarna hitam, bersih, tidak tampak ada lesi, An. AL
mengatakan tidak ada nyeri pada saat kulit kepala
ditekan.
5. Mata Kelopak mata terlihat dapat membuka menutup, sclera
unikterik, konjungtiva unanemik, alis mata berbatas
tegas dan simetris, pembengkakan mata (-), respon
15

terhadap cahaya (+).


6. Mulut dan Hidung Bentuk simetris, ekspresi muka sesuai, lidah berwarna
putih kemerahan, tidak ada secret yang keluar melalui
hidung, tidak ada kotoran yang terlihat melalui hidung,
lidah pada posisi normal, tidak ada gangguan menelan,
bibir simetris, mukosa bibir lembab, tidak ada cuping
hidung, Tidak ada lesi pada rongga mulut, perdarahan
dan pembengkakan (-), karies gigi (-)
7. Telinga Bentuk simetris antara telinga kanan dan kiri, liang
telinga terlihat bersih, eritema (-), tidak ada ganngguan
pendengaran.
8. Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
9. Dada Tampak tidak sesak, tidak tampak adanya pembesaran
atau pembekakan area dada.
10. Abdomen Ibu S mengatakan tidak ada masalah disekitar perut An.
AL tidak ada distensi atau perit terasa kembung, tidak
ada nyeri tekan pada abdomen.
16

11. Eliminasi Eliminasi Urine (BAK)


Pola : ± 5x/sehari, tidak mengalami inkontinensia
Eliminasi Alvi (BAB)
pola 1x sehari, tidak ada konstipasi.
12. Integumen Turgor kulit elastis, tidak ada abrasi, tidak ada lebam,
tidak bengkak, tidak ada eritema
13. Muskuloskeletal Ekstremitas atas dan bawah simetris, rentang gerak
penuh, dan otot kuat

4. Pemeriksaan Fisik An. AB

No. Pemeriksaan Tn. L


1. Keadaan umum Sehat, tidak tampak adanya kealainan dari anggota
tubuh.
2. Tanda – tanda vital : TD = - mmHg
 TD (mmHg) Nadi = - x/menit
 Nadi (x/menit) Pernapasan = - x/menit

 Suhu (celcius) Suhu = 36, 5 o C

 RR (x/menit)
3. TB (cm) & BB (kg) TB = 94 cm ; BB = 13 kg ;
4. Kepala Bentuk mesochepal, distribusi rambut merata, tebal,
berwarna hitam, An. AB mengatakan tidak ada nyeri
tekanan disekitar kepala.
5. Mata Kelopak mata terlihat dapat membuka menutup, sclera
unikterik, konjungtiva ananemikt, alis mata berbatas
tegas dan simetris, pembengkakan mata (-), respon
terhadap cahaya (+)
6. Mulut dan Hidung Bentuk simetris, ekspresi muka sesuai, lidah berwarna
kemerahan, tidak ada secret yang keluar melalui hidung,
tidak ada kotoran yang terlihat melalui hidung, lidah
pada posisi normal, bicara tidak pelo, tidak ada gangguan
menelan, bibir simetris, mukosa bibir lembab, tidak ada
cuping hidung, Tidak ada lesi pada rongga mulut,
perdarahan dan pembengkakan (-), karies gigi (-)
7. Telinga Bentuk simetris antara telinga kanan dan kiri, liang
telinga terlihat bersih, eritema (-), tidak ada ganngguan
pendengaran.
8. Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
9. Dada Tampak tidak sesak, tidak tampak adanya pembesaran
atau pembekakan area dada.
10. Abdomen Tidak ada nyeri tekan pada abdomen
11. Eliminasi Eliminasi Urine (BAK)
Pola : ± 5-6 x/sehari, tidak mengalami inkontinensia
17

urine
Eliminasi Alvi (BAB)
pola 1x sehari, tidak ada konstipasi.
12 Integumen Turgor kulit elastis, tidak ada abrasi, tidak ada lebam,
tidak bengkak, tidak ada eritema.
13. Muskuloskeletal Ekstremitas atas dan bawah simetris, rentang gerak
penuh, dan otot kuat
18

ANALISA DATA

No Data Masalah
1. DS : Ketidakefektifan manajemen
 kesehatan keluarga Bpk. AH

bu S mengatakan sudah pernah mendapatkan informasi khususnya Ibu S

kesehatan tentang hipertensi, namun belum mampu


mengontrol terkait aktivitas fisik/olahraga yang harus
dilakukan, mengontrol emosi yang dirasakan.

bu S mengatakan sudah rutin meminum obat hipertensi
yaitu amlodipine 5 mg dengan dosis 1 x 1 sebelum tidur.
Namun, tekanan darahnya masih diatas 150/110.

bu S mengatakan selain meminum obat hipertensi,
terkadang sesekali Ibu S membuat rebusan daun salam atau
mengkonsumsi mentimun untuk menurunkan tekanan
darahnya namun tekanan darahnya terkadang masih saja
naik.

bu S mengatakan faktor yang paling mempengaruhi
hipertensinya adalah pola makan dan riwayat dari keluarga.

bu S mengatakan setelah melahirkan anak ke dua, tekanan
darahnya tidak pernah dibawah 150/90.
DO :
 Tampak cemas
 Tampak lemas
 Mata tampak sedikit berair.
 TD = 160/110 mmHg
 GDS = 132 mg/dl
2. DS : Risiko gangguan fungsi
 Menurut Ibu S, suaminya memiliki watak yang keras kardiovaskuler pada
dan cepat marah jika ada hal-hal yang kurang enak keluarga Bpk AH
menurutnya sehingga Ibu S lebih sering memendam khusunya Ibu S.
19

masalahnya.
 Ibu S mengatakan ia sudah menderita HT sejak 4 tahun
yang lalu
 Ibu S mengatakan tidak pernah merasakan gejala
tekanan darah tinggi seperti yang dikeluhkan oleh orang-
orang
 Ibu S mengatakan tidak merasa nyeri ditengkuk, tidak
merasa pening.
 Ibu S tidak suka makan yang asin dan makan yang
berlemak, tetapi tekanan darahnya selalu diatas 150/90
 Ibu S mengatakan memiliki riwayat penyakit
hipertensi dari ayahnya dan riwayat diabetes dari ibunya.
20

 Ibu S mengatakan sudah mengurangi masakan santan


dan berlemak yang sering ia dapatkan didalam keluarga.
 Ibu S juga mengatakan sudah tidak suka memakan
makanan yang manis-manis, mengingat ia memiliki
riwayat hipertensi DM dari orang tuanya.
 Ibu S juga mengatakan karena aktivitasnya mengurus
anak-anaknya, ia mengatakan tidak pernah melakukan
olahraga atau aktivitas fisik sedang dirumahnya atau ikut
dalam kegiatan kelompok.
 Ibu S mengatakan mengetahui jika olahraga itu sangat
penting untuk kesehatannya terlebih lagi karena dirinya
memiliki berat badan berlebih, namun Ibu S mengatakan
belum pernah melakukan.
DO :
 TD = 160/110 mmHg
 TB = 155 cm ; BB = 65 kg ; IMT = 27 kg/m2
 LP = 102 cm
 GDS = 132 mg/dl
3. DS : Ketidakefektifan koping
 Ibu S mengatakan ia lebih banyak diam, jika pada keluarga Bpk AH
memikirkan sesuatu dan perlu waktu tertentu jika ingin khusunya Ibu S
membicarakan hal-hal dengan suaminya.
 Ibu S mengatakan sewaktu hamil anak ke dua,
suaminya belum mau bekerja sebagai pegawai tetap, hal
tersebut menjadi salah satu yang dipikirkan Ibu S
sehingga pada saat hamil anak ke dua tekanan darahnya
kembali tinggi.
 Ibu S mengatakan jika dirinya jarang melakukan
rekreasi.
 Ibu S mengatakan karena hobby suaminya yang sering
naik gunung dan kumpul dengan teman-temannya hingga
larut malam, hal itu terkadang menjadi bahan pemikiran
Ibu S.
 Ibu S mengatakan lebih banyak menyimpan masalah
sendiri, jika belum mendapatkan waktu terbaik untuk
berbicara dengan suaminya (Bpk. AH)
 Ibu S mengatakan harus mencari waktu tertentu jika
ingin membicarakan hal-hal terkait dengan keluarganya
seperti anak-anaknya kepada Bpk. AH karena
21

kesibukan Bpk. AH dengan pekerjaannya.


 Ibu S mengatakan selalu berusaha membicarakan dan
menyelesaikan secara kekeluargaan tanpa emosional
dengan Bpk. AH dengan cara mencari waktu terbaik
untuk mendiskusikan hal tersebut.
 Menurut Ibu S terkadang jika dimalam hari teringat
akan Ibunya, ia sudah tidak dapat memejamkan mata
hingga pagi hari.
DO :
 Tampak cemas
22

 Tampak lemas
 Mata tampak sedikit berair.

 TD = 160/110 mmHg

 GDS = 132 mg/dl

SKORING MASALAH

a. Diagnosa Keperawata 1 : Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga Bpk.


AH khususnya Ibu S
Kriteria dan Skor Bobot Total Pembenaran
Sifat Masalah: 1 2/3x1=2/ Riwayat tekanan darah tinggi pada Ibu S
1. Keadaan Sejahtera (3) 3 sudah 4 tahun yang lalu, kondisi

2. DefisitKesehatan (3) kesehatan Ibu S saat ini, dengan tekanan


darah 160/110 mmHg, N = 84 x/menit, P =
3. Ancaman Kesehatan
20x/menit,
(2)
o
4. Krisis yang Dialami (1) S = 36,8 C, denganfaktor risiko lainnya
memiliki riwayat HT dan DM dari orang tua,
aktifitas fisik pasif dan berat badan berlebih
TB = 155 cm ; BB = 65 kg ; IMT = 27
kg/m2,, LP = 102 cm.
Kemungkinan Masalah 2 1/2x2=1 Kemungkinan masalah untuk diubah adalah
dapat Diubah: sebagian karena Ibu S memiliki Jaminan

1. Mudah (2) Kesehatan BPJS, layanan kesehatan mudah


dijangkau, ada klinik kesehatan dan akses
2. Sebagian (1)
dengan puskesmas terjangkau, di lingkungan
3. Tidak Dapat (0)
tempat tinggal terdapat posbindu, setiap
bulan ibu T ke posbindu. Namun, jika ada
sesuatu hal yang ingin dibicarakan dengan
suaminya, perlu moment yang pas.
Potensial Masalah untuk 1 1/3x1=1/ Potensial masalah untuk dicegah adalah
Dicegah: rendah karena Ibu S mengalami tekanan
23

1. Tinggi (3) 3 darah tinggi sejak hamil anak pertama


2. Cukup (2) dan memberat di 4 tahun terakhir. Ibu S

3. Rendah (1) belum bisa mengatur pola hidupnya ke


pola hidup sehat.
Menonjolnya Masalah: 1 2/2x1=1 Ibu S mengatakan ingin tekanan darah

1. Membutuhkan tingginya cepat turun karena sakit darah


tinggi sangat berbahaya. Ibu T masih ingin
perhatian dan segera
melihat anak-anaknya berhasil dan ingin
diatasi (2)
merawat Ibunya yang ada dikampung.
24

2. Tidak membutuhkan
perhatian dan tidak
segera diatasi (1)
3. Tidak dirasakan sebagai
masalah atau kondisi
yang membutuhkan
perubahan (0)
Total 3

b. Diagnosa keperawatan 2 : Risiko gangguan fungsi kardiovaskuler pada keluarga


Bpk AH khusunya Ibu S.
Kriteria Bobot Total Pembenaran
Sifat masalah: 1 3/3x1=1 Sifat masalah adalah ancaman kesehatan
Sejahtera (3) karena Ibu S mengatakan mengalami

Defisit kesehatan (3) tekanan darah tinggi sejak 4 tahun yang


lalu. Ibu S mengatakan belum mengatur
Ancaman kesehatan (2)
pola aktivitas fisiknya, serta berat badannya
Faktor risiko (1)
yang berlebih. Selain itu, Ibu S memiliki
beban pikiran yang selalu dipikirkan seperti
keadaan orang tuanya dikampung Tekanan
darahnya tidak pernah dibawa 150/90
mmHg.
Kemungkinan diubah: 2 1/2x2=1 Kemungkinan masalah untuk diubah adalah
Mudah (2) sebagian karena Ibu S memiliki riwayat

Sebagian (1) hipertrensi dan diabetes dari kedua orang


tuanya, namun Ibu S dan suaminya
Tidak dapat (0)
memiliki rasa ingin tahu yang tinggi,
terlihat dari antusiasme keluarga yang
membawa Ibu S pelayanan kesehatan jika
memiliki keluhan kesehatan.
Kemungkinan dicegah: 1 1/3x1=1/3 Potensial masalah untuk dicegah adalah
Tinggi (3) rendah karena Ibu S mengalami penyakit

Cukup (2) hipertensi sejak 4 tahun yang lalu. Ibu S


juga mengatakan belum secara rutin
Rendah (1)
menghindari faktor risiko hipertensi seperti
kurang aktivitas fisik, berat badan Ibu S
masih berlebih, dan Ibu S memiliki bedan
pemikiran yang membuat tekanan darahnya
25

sering naik.
Menonjolnya masalah: 1 2/2x1=1 Ibu S memerlukan perhatian terkait
Masalah dirasakan dan kesehatnnya dan segera harus ditangani

harus segera ditangani (2) melihat tekanan darah sudah berada dalam
kategori hipertensi berat, serta pola hidup
Masalah dirasakan namun
Ibu S masih jauh dari pola hidup sehat. Ibu
tidak membutuhkan
S belum mengelola stres yang dialmi
penanganan segera (1)
dengan baik dan belum melakukan olahraga
Tidak dirasakan sebagai
secara rutin.
masalah
26

Total 3 1/3

c. Diagnosa keperawatan 3 : Ketidakefektifan koping pada keluarga Bpk AH


khusunya Ibu S
Kriteria dan Skor Bobot Total Pembenaran
Sifat Masalah: 1 2/3 x 1 = Ibu S mengatakan tidak merasakan
1. DefisitKesehatan (3) 2/3 keluahan tekanan darah tinggi yang
2. Ancaman Kesehatan derita, namun tekanan darahnya masih
(2) diatas 150/90 mmHg. Ibu S mengatakan
3. Krisis yang Dialami (1) jika ada masalah lebih memilih untuk
memendam dari, sebelum mendapatkan
waktu terbaik untuk membicarakan
dengan suaminya.
Kemungkinan Masalah 2 ½x2=1 Kemungkinan masalah untuk diubah
dapat Diubah: adalah sebagian karena Ibu S
1. Mudah (2) mengatakan sering memikirkan
2. Sebagian (1) suaminya yang memiliki hoby naik
3. Tidak Dapat (0) gunung dan kumpul-kumpul bersama
temannya yang terkadang sampai dini
hari, sehingga membuat Ibu S memiliki
pemikiran yang tidak menentu dan
membuat tidurnya terganggu. Namun,
suami Ibu S cukup perhatian jika Ibu S
meminta dibawa kepelayanan
kesehatan.
Potensial Masalah untuk 1 2/3 x 1 = Potensial masalah untuk dicegah adalah
Dicegah: 2/3 rendah karena ibu S mengatakan rutin
1. Tinggi (3) memeriksakan maslaah kesehatannya ke
2. Cukup (2) pelayanan kesehatan dan ditemani oleh
3. Rendah (1) suaminya. Ibu S mengatakan jika
suaminya sangat memeperhatikan
kesehatan anggota keluarga, walalupun
jika ada maslaah dalam keluarga perlu
waktu tertentu untuk membicarakan
dengan Bpk AH yang memiliki watak
keras.
27

Menonjolnya Masalah: 1 2/2 x 1 = 1 Ibu S memerlukan perhatian terkait


1. Membutuhkan kesehatnnya dan segera harus ditangani
perhatian dan segera mengingat tekanan darah sudah berada
diatasi (2) dalam kategori hipertensi berat. Ibu S
2. Tidak membutuhkan juga belum mampu mengelola stres
perhatian dan tidak yang dimiliki karena lebih banyak
segera diatasi (1) memendam perasaan.
3. Tidak dirasakan sebagai
masalah atau kondisi
yang membutuhkan
perubahan (0)
Total 2 4/3
28
29

PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN

No Diagnosis Keperawatan Skor


1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga Bpk 3
AH
2. Risiko gangguan fungsi kardiovaskuler pada Ibu S 3 1/3
3. Ketidakefektifan koping pada keluarga Bpk AH 2 4/3
khusunya Ibu S.
21

NCP (Nursing Care Plan)

Fasilitas Yankes Puskesmas No. Register


Nama Perawat yang mengkaji Rasdiyanah Nama Penanggungjawab/ KK Bapak AH
Nama Individu/ Keluarga/ Ibu S RT. 07 RW. 05 Kel.
Kelompok Alamat Kramat kecamatan
Penyakit/ Masalah Kesehatan Hipertensi Senen Jakarta Pusat

1. Risiko gangguan fungsi kardiovaskuler

Diagnosis Keperawatan NOC NIC


No. Analisis Data
Kode Diagnosis Kode Kriteria Hasil Kode Intervensi
1. Data Subjektif : Domain 4 : TUK 1 : Keluarga mampu mengenal
 Menurut Ibu S, Aktivitas/Istirahat Setelah dilakukan intervensi masalah :
suaminya memiliki watak keluarga mampu mengenal masalah
Kelas 4 :
yang keras dan cepat marah dengan kriteria hasil : Level 1 : Domain 3
Respon
jika ada hal-hal yang Behavioral
Kardiovaskuler/Pulmonal
kurang enak menurutnya Level 1 : Domain IV Level 2 : Class S
Diagnosis :
sehingga Ibu S lebih sering Health knowledge and behavior Patient Education
memendam masalahnya. 00239 Risiko gangguan fungsi Level 2 : Class S 5602 Level 3 : Intervention
kardiofaskuler pada Ibu S
Health Knowledges Mengajarkan proses terjadinya
 Ibu S mengatakan ia 1803
Level 3 : Outcomes penyakit hipertensi/darah
sudah menderita HT sejak 4
Pengetahuan : Proses Penyakit tinggi.
tahun yang lalu
hipertensi a. Kaji tingkat pemahaman

 Ibu S mengatakan tidak Pengetahuan dan pemahaman keluarga kelompok dewasa dan
22
180302 meningkat dari skala 2 (pengetahuan keluarga tentang hipertensi
pernah merasakan gejala
terbatas) menjadi skala 4 (pengetahuan b. Jelaskan pengertian
tekanan darah tinggi seperti 180303
baik) tentang : hipertensi
yang dikeluhkan oleh 180306
a. Mengetahui karakteristik penyakit c. Edukasi pasien untuk
orang-orang
hipertensi mengenal tanda dan gejala
b. Mengetahui faktor penyebab yang harus dilaporkan ke
hipertensi petugas kesehatan.
c. Mengetahui tanda dan gejalan d. Identifikasi kemungkinan
penyakit hipertensi penyebab hipertensi
23

 Ibu S mengatakan tidak 180307 d. Mengetahui proses perjalanan e. Jelaskan komplikasi kronik
merasa nyeri ditengkuk, penyakit yang mungkin ada
tidak merasa pening. 180308 e. Strategi untuk meminimalkan f. Jelaskan pencegahan dan
perkembangan penyakit penanganan hipertensi

 Ibu S tidak suka makan TUK 2 : Keluarga mampu

yang asin dan makan yang Setelah dilakukan intervensi memutuskan tindakan
keluarga mampu memutuskan keperawatan :
berlemak, tetapi tekanan
tindakan perawatan dengan kriteria
darahnya selalu diatas
hasil : Level 1 : Domain 3
150/90
Behavioral
 Ibu S mengatakan Level 1 : Domain IV Level 2 : Class R
memiliki riwayat penyakit Family Health 5250 Coping Assistence
hipertensi dari ayahnya dan Level 2 : Class X Level 3 : Intervensi
riwayat diabetes dari Family Well-Being Dukungan pengambilan
ibunya. Level 3 : Outcomes keputusan :
2605 Partisipasi keluarga dalam perawatan a. Bantu individu dewasa
 Ibu S mengatakan sudah
profesional. hipertensi dan keluarga
mengurangi masakan
Ibu T dan keluarga mampu untuk mengklarifikasi nilai
santan dan berlemak yang
memutuskan untuk berpartisipasi dan harapan yang akan
sering ia dapatkan didalam
dalam penanganan hipertensi dari membantu dalam membuat
keluarga.
skala 2 (jarang melakukan) menjadi pilihan penanganan
 Ibu S juga mengatakan skala 4 (sering melakukan) : masalah hipertensi.
sudah tidak suka memakan 260501 a. Berpartisipasi dalam perencanaan b. Informasikan pada
makanan yang manis- perawatan atau penanganan individu dewasa hipertensi
manis, mengingat ia hipertensi dan keluarga
memiliki riwayat hipertensi 260503 b. Menyediakan informasi yang pandangan atau solusi
24

DM dari orang tuanya. relevan alternatif dalam


260504 c. Memperoleh informasi yang penanganan masalah
 Ibu S juga mengatakan
diperlukan hipertensi.
karena aktivitasnya
260505 d. Mengidentifikasi faktor-faktor c. Bantu individu dewasa
yang mempengaruhi perawatan hipertensi dan keluarga
260506 e. Bekerja sama dalam menentukan dalam mengklarifikasi
perawatan/penanganan hipertensi keuntungan dan kerugian
260507 f. Mengidentifikasi kebutuhan dan apabila tidak melakukan
masalah yang relevan untuk penanganan masalah
hipertensi.
25

mengurus anak-anaknya, ia perawatan d. Fasilitasi individu dewasa


mengatakan tidak pernah 260511 g. Mengevaluasi efektivitas hipertensi dan keluarga
melakukan olahraga atau perawatan atau penangann terkait tujuan perawatan
aktivitas fisik sedang hipertensi yang dilakukan atau penanganan
dirumahnya atau ikut dalam hipertensi.
kegiatan kelompok. e. Berikan informasi yang
dibutuhkan oleh individu
 Ibu S mengatakan
dewasa hipertensi dan
mengetahui jika olahraga
keluarga sesuai permintaan
itu sangat penting untuk
TUK 3 : Keluarga mampu melakukan
kesehatannya terlebih lagi
Setelah dilakukan intervensi, keluarga perawatan hipertensi :
karena dirinya memiliki
mampu melakukan perawatan
berat badan berlebih,
keluarga dengan kriteria hasil: Level 1 : Domain 4
namun Ibu S mengatakan
Safety
belum pernah melakukan.
Level 1 : Domain IV Level 2 : Class U
6680
Data Objektif : Health knowledge and behavior Risk Management
 TD = 160/110 mmHg Level 2 : Class FF Level 3 : Intervensi
3107
 TB = 155 cm ; BB = 65 Manajemen Kesehatan Monitorin tanda-tanda vital
Level 3 : Outcome a. Monitorin tekanan
kg ; IMT = 27 kg/m2
Manajemen diri : darah, nadi, suhu, dan
 LP = 102 cm status pernafasan dengan
Hipertensi.
 GDS = 132 mg/dl 310701 Keluarga mampu melakukan tepat
310704 perawatan manajemen diri penyakit b. Auskultasi tekanan
darah di kedua lengan
310705 hipertensi dari skala 2 (jarang
melakukan) menjadi 4 (sering dan dibandingkan
310713
26
melakukan), seperti : c. Identifikasi kemungkinan
310714
a. Memantau tekanan darah penyebab perubahan tanda-
310719 1100
b. Mempertahankan target tanda vital.
tekanan darah
c. Menggunakan obat-obat Level 1 : Domain 1
sesuai resep Physiological : Basic
d. Mengikuti diit Level 2 : Class D
yang Nutrision Support
direkomendasikan Level 3 : Intervensi
e. Membatasi asupan garam Manajemen Nutrisi
f. Menggunakan strategi a. Tentukan status gizi
manajemen stres
27

310710 g. Berpartisipasi dalam olahraga individu dewasa hipertensi


yang direkomendasikan b. Atur diet yang diperlukan
310720 h. Menggunakan teknik relaksasi c. Anjurkan individu dewasa
310725 i. Menggunakan buku harian untuk hipertensi terkait
memantau tekanan darah dari modifikasi diet yang
waktu ke waktu diperlukan (DASH)
310726 j. Memantau komplikasi hipertensi d. Anjurkan individu dewasa
hipertensi untuk memantau
kalori dan intake makanan
dengan menggunakan buku
harian.

Level 1 : Domain 1
Physiological : Complex
Level 2 : Class H
Drug Management
Level 3 : Intervensi
2380 Manajemen pengobatan
hipertensi
a. Tentukan obat apa yang
diperlukan, dan kelola
menurut resep
b. Tentukan kemampuan
pasien utnuk mengobati
diri sendiri dengan cara
yang teapt
28
c. Monitor efektifitas cara
pemberian obat yang sesuai
d. Pertimbangkan
pengetahuan pasien
mengenai obat-obatan
e. Kembangkan strategi
bersama pasien untuk
meningkatkan kepatuhan
mengenai obat yang
29

diresepkan.
f. Berikan individu dewasa
hipertensi dan anggota
keluarga mengenai
informasi tertulis dan
visual untuk meningkatkan
pemahaman diri mengenai
pemberian obat yang tepat.

Level 1 : Domain 1
Fisiologi dasar
Level 2 : Class E
Physical comfort promotion
Level 3 : Intervensi
1320 Akupresure

Level 1 : Domain 1
Fisiologi dasar
Level 2 : Class A
Manajemen aktivitas dan
latihan Level 3 : Intervensi
0200 Peningkatan latihan fisik
dirumah

Level 1 : Domain 1
30
Fisiologi dasar
Level 2 : Class E
Physical comfort promotion
Level 3 : Intervensi
1460
Relaksasi otot progresif
a. Pilih lingkungan yang
tenang dan nyaman
b. Tentukan indikasi
dilakukannya tindakan
31

c. Dudukkan pasien di kursi


untuk mencapai
kenyamanan
d. Instruksikan pasien untuk
berpakain yang nyaman
e. Skrining terhadap
peningkatan intrrakanial,
kerapuhan kapiler,
kecenderungan
pendarahan, kesulitan
kardiak, atau kondisi lain.
f. Instruksikan individu
dewasa hipertensi untuk
melakukan latihan
relaksasi rahang
g. Anjurkan individu dewasa
hipertensi tegang selama 5
sampai 10 detik setiap
kelompok otot utama
h. Regangkan otot kaki tidak
lebih dari 5 detik untuk
menghindari kram
i. Instruksikan pada individu
dewasa hipertensi untuk
fokus terhadap sensasi
yang terjadi pada otot
32
ketika menjadi tegang.
j. Instruksikan pasien untuk
berfokus pada sensasi otot
pada saat rileks
k. Tegangkan lagi kelompok
otot individu dewasa
hipertensi, jika relaksasi
tidak terjadi
l. Instruksikan pada individu
33

dewasa hipertensi untuk


bernafas dalam dan pelan
serta menghembuskan
nafas dan melepaskan
ketegangan
m. Kembangkan pola rileksasi
yang bersifat personal yang
membuat pasien untuk
tetap fokus dan merasa
nyaman
n. Akhiri sesi rileksasi secara
berangsur
o. Berikan waktu bagi pasien
untuk mengekspresikan
perasaan terkait dengan
relaksasi otot progresif
p. Dukung pasien untuk
mempraktekkan sesi secara
teratur bersama perawat
TUK 4 : Keluarga mampu
Setelah dilakukan intervensi memodifikasi lingkungan :
keluarga mampu memodifikasi
lingkungan dengan kriteria hasil : Level 1 : Domain 2
Physiological : Kompleks
Level 1 : Domain IV Level 2 : Class O
Health knowledge and behavior Tissue Perfusion Management
34
Level 2 : Class Q Level 3 : Intervensi
Health Behavior Manajemen risiko jantung :
4050
Level 3 : Outcome a. Identifikasi kesiapan
1632
Perilaku patuh : Aktivitas yang individu dewasa hipertensi
disarankan. untuk memperlajari gaya
Keluarga mampu memodifikasi hidup yang dimodifikasi
perilaku aktivitas dari skala 2 (jarang (diet, olah raga, kepatuhan
melakukan) menjadi 4 (sering berobat)
melakukan). b. Instruksikan individu
35

163201 a. Membantu aktivitas rekomendasi dewasa hipertensi dan


dengan profesional kesehatan. keluarga mengenal tanda-
163202 b. Mengidentifikasi manfaat yang gejala penyakit jantung
diharapkan dari aktifitas fisik dini dan perburukan
163208 c. Menggunakan strategi untuk penyakit.
mengalokasikan waktu untuk c. Instruksikan individu
aktivitas fisik dewasa hipertensi dan
163215 d. Memodifikasi aktivitas fisik seperti keluarga untuk mengenal
yang diarahkan oleh kesehatan modifikasi faktor ririko.
profesional d. Instruksikan individu
163214 e. Menggunakan buku harian untuk dewasa hipertensi untuk
memantau kemajuan dalam memonitorin tekanan
aktivitas fisik yang ditentukan. dayah secara rutin dengan
berolahraga sebagaimana
Level 1 : Domain IV mestinya
Health knowledge and behavior e. Instruksikan pasien untuk
Level 2 : Class Q melakukan olahraga yang
Health Behavior progresif secara teratur
Level 3 : Outcome f. Berikan dukungan untuk
1622 Perilaku patuh : Diet yang disarankan. olahraga rutin harian
Keluarga mampu memodifikasi selama 30 menit.
perilaku diet dari skala 2 (jarang g. Instruksikan individu
dilakukan) sampai 4 (sering dewasa hipertensi dan
dilakukan). keluarga mengenai strategi
162201 a. Berpartisipasi dalam menetapkan diet jantung sehat
tujuan diet yang bisa dicapai (misalnya : rendah natrium,
36
dengan profesional kesehatan. rendah lemak, rendah
162202 b. Memilih makanan dan cairan yang kolesterol, tinggi serat)
sesuai dengan diet yang ditentukan h. Instruksikan individu
162207 c. Menghindari makanan dan dewasa hipertensi dan
minuman yang tidak diperbolehkan keluarga pada terapi untuk
dalam diat yang ditentukan mengurangi risiko jantung
162213 d. Merubah diet dalam batasan (misalnya, komsumsi obat
tertentu secara rutin, monitori
162215 e. Menggunakan buku harian untuk takanan darah, pembatasan
37

memantau intake makanan dan manakan dan minum yang


cairan berisiko).
i. Monitorin kemajuan pasien
Level 1 : Domain IV melakukan perubahal.
Health knowledge and behavior
Level 2 : Class Q
Health Behavior
Level 3 : Outcome
1623 Perilaku patuh : Pengobatan yang
disarankan.
Keluarga mampu memodifikasi
perilaku kepatuhan pengobatan dari
skala (jarang melakukan) sampai 4
(sering melakukan).
162301 a. Membuat daftar semua obat-obatan

dengan dosis frekuensi pemberian


162305 b. Minum obat sesuai dosis
162311 c. Mengikuti tindakan kehati-hatian

terkait obat-obatan.
TUK 5 : Keluarga mampu
Setelah dilakukan intervensi memanfaatkan fasilitas
keluarga mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan
fasilitas pelayanan kesehatan
dengan kriteria hasil : Level 1: Domain 4
Safety
Level 1 : Domain II Level 2: Class V
38
Physiologic Health Risk management
Level 2 : Class I Level 3: Intervention
Metabolic Monitor Tanda-tanda Vital
6680
regulation Level 3 : 1.Anjurkan keluarga untuk
0802
Outcome Tanda- melakukan cek rutin tekanan
tanda vital. darah, nadi, suhu dan status
Keluarga mampu memanfaatkan pernafasan dipelayanan
fasilitas pelayanan kesehatan sehingga kesehatan seperti puskesmas
tanda-tanda vital terpantau dari skala 2 dan posbindu.
(jauh dari batas normal) menjadi 4
39

(mendekati batas normal) :


080201 a. Suhu tubuh normal (36,7oC –
37,5oC)
080202 b. Nadi normal (60-100 x/menit)
080204 c. Pernafasan normal (16 – 24
x/menit)
080205 d. Tekanan darah normal (sesuai
standar)
2. Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan Keluarga

ANALISIS DATA DIGNOSA NOC NIC


DS : Domain 1 : 1. Keluarga mampu 1. Keluarga mampu
 Ibu Promosi Kesehatan mengenal masalah mengenal masalah

S mengatakan sudah pernah mendapatkan informasi kesehatan tentang kesehatan kesehatan

hipertensi, namun belum mampu mengontrol terkait aktivitas Kelas 2 : Level I. Domain IV Level I. Domain III

fisik/olahraga yang harus dilakukan, mengontrol emosi yang dirasakan. Manajemen Pengetahuan kesehatan Perilaku
Kesehatan dan perilaku sehat. Edukasi pasien
 Ibu
Pengetahuan kesehatan Intervensi:
S mengatakan sudah rutin meminum obat hipertensi yaitu amlodipine 5
Diagnosis : Hasil: 5510 Pendidikan kesehatan
mg dengan dosis 1 x 1 sebelum tidur. Namun, tekanan darahnya masih
Ketidakefektifan (1837)Pengetahuan tentang hipertensi:
diatas 150/110.
manajemen Managemen a. Identifikasi faktor
 Ibu
kesehatan keluarga hipertensi: internal dan ekternal
S mengatakan selain meminum obat hipertensi, terkadang sesekali Ibu S
keluarga Bpk. AH a. Mengetahui tekanan yang dapat
membuat rebusan daun salam atau mengkonsumsi mentimun untuk
khususnya Ibu S darah normal (1-4) meningkatkan atau
menurunkan tekanan darahnya namun tekanan darahnya terkadang masih
b. Mengetahui tanda menurunkan motivasi
saja naik.
dan gejala hipertensi dari perilaku kesehatan
 Ibu
40

S mengatakan faktor yang paling mempengaruhi hipertensinya adalah (1-4) b. Menentukan tingkat
pola makan dan riwayat dari keluarga. c. Mengetahui pengetahuan kesehatan
 Ibu potensial terjadinya dan perilaku dan

S mengatakan setelah melahirkan anak ke dua, tekanan darahnya tidak komplikasi pada perilaku gaya hidup dari

pernah dibawah 150/90. hipertensi (1-4) individu,keluarga dan


d. Mengetahui kelompok
penggunaan obat c. Rumuskan tujuan untuk
dengan benar (1-4) dari program pendidikan
e. Mengetahui jadwal kesehatan
d. Ajarkan strategi yang
41

pemantauan tekanan digunakan untuk


DO : darah menghindari perilaku
 Tampak cemas f. Mengetahui tidak sehat
 Tampak lemas Keuntungan e. Gunakan media

 Mata tampak sedikit berair. penurunan berat informasi seperti

 TD = 160/110 mmHg badan film,vidio untuk


g. Mengetahui menyampaikan informasi
 GDS = 132 mg/dl
modifikasi f. Libatkan
diet individu,keluarga dan
h. Mengetahui komunitas dalam
managemen stres merencanakan dan
i. Mengetahu strategi mengimplementasikan
kepatuha n terhadap rencana utk modifikasi
diet gaya hidup atau perilaku
j. Mengetahui intake kesehatan.
garam yang
dianjurkan

1803: Pengetahuan:
Proses penyakit
Indikator
a. mengetahui sifat
spesifik
penyakit
hipertensi (1
menjadi 3)
42
b. mengetahui
penyebab
hipertensi (1
menjadi 3)
c. mengetahui faktor
hipertensi(1menjadi
3)
d. mengetahui
komplikasi (1 – 3)
e. mengetahui cara
mencegah dan
merawat hipertensi
43

(1-3)
2. Keluarga mampu 2. Keluarga mampu
memutuskan memutuskan
Domain IV: 5250: dukungan membuat
Pengetahuan kesehatan keputusan
dan perilaku a. Identifikasi dan
Kelas Q: Perilaku klarifikasi adanya
kesehatan. perbedaan pandangan
Hasil: dalam melihat masalah
1606: berpartisipasi hipertensi
dalam memutuskan b. Fasilitasi klien dan
perawatan kesehatan. keluarga untuk
a. Membuat keputusan mengklarifikasi nilai dan
terkait perawatan harapan yang akan
(2-4) mempengaruhi
b. Melakukan pengambilan keputusan
identifikasi hasil c. Bantu klien dan keluarga
(2- 4) mengidentifikasi
c. Menggunakan keuntungan dan kerugian
teknik pemecahan masing-masing alternatif
masalah untuk pemecahan masalah.
mencapai hasil (2-4)
44
3. Keluarga mampu 3. Keluarga mampu
merawat merawat
Level I. Domain IV
Pengetahuan dan Level I. Domain I
kepercayaan kesehatan Fisiologi dasar
Manajemen kesehatan Level 2 Kelas F
Hasil: Fasilitas perawatan diri
3107 Manajemen diri Intervensi:
: Hipertensi: 1850 Peningkatan tidur
a. Pengunaaan strategi a. Tentukan pola
tidur yang cukup (1- tidur/aktivitas klien
4) b. Jelaskan pentingnya
45

b. Monitor untuk istirahat dan tidur yang


komplikasi dari cukup
hipertensi c. Bantu utuk menhilangkan
c. Kontak dengan stres sebelum tidur
pelayanan kesehatan d. Anjurkan klien untuk
(1-4) menghindari
makanan/minuman yang
Level I. Domain IV dapat mengganggu tidur
Pengetahuan dan e. Anjurkan klien untuk
kepercayaan kesehatan melakukan perenggangan
Pengetahuan kesehatan sebelum tudur
Hasil: f. Monitoring pola tidur dan
1855 : Pengetahuan: kondisi fisik sewaktu waktu.
gaya hidup yang sehat
a. Mengatur strategi Level I. Domain I
pola makan yang Fisiologi dasar
sehat (1-4) Dukungan
b. Konsumsi air yang Intervensi:
cukup (1-4) 1100 Managemen Nutrisi
c. Rekomendasi porsi a. Menentukan status
konsumsi buah- nutrisi anak
buahan (1-4) b. Menentukan kelompok
d. Rekomendasi porsi kalori dan tipe dari
sayuran yang nutrisi yang dibutuhkan
dikonsumsi (1-4) c. Tersedia makana yang
dibutuhkan sesuai
46
dengan pilihan kesehatan
/sesuai diet hipertensi
d. Mendorong keluarga untuk
menyediakan makanan
yang tepat sesuai dengan
diet anak
4. Keluarga mampu 4. Keluarga mampu
memodifikasi memodifikasi lingkungan
47

lingkungan Safety
Level I. Domain IV Manajemen resiko
Pengetahuan dan Intervensi:
kepercayaan kesehatan 6486 Manajemen lingkungan:
Pengetahuan kesehatan nyaman
Hasil: a. Tentukan lingkungan yang
1212: Stres level nyaman bersama klien dan
a. Memahami keluarga
peningkatan tekanan b. Sediakan satu ruangan yang
darah (1-4) tengang,jika memungkinkan
b. Mengetahui c. Buat lingkungan tenang dan
gangguan tidur (1-4) di dukung oleh lingkungkan
c. Mengetahui d. Sediakan lingkngan yang
peningkatan tekanan aman dan lingkungan yang
darah (1-4) bersih
d. Mengetahui
pengingkatan
frekuensi urin (1-4)
e. Mengetahui
penurunan aktivitas
(1-4)
5. Keluarga mampu 5.Keluarga mampu
memanfaatkan memanfaatkan fasilitas
fasilitas pelayanan pelayanan kesehatan
kesehatan Level I. Domain VI
Level I. Domain IV Sistem Kesehatan Mediasi
48
Pengetahuan dan sistem kesehatan
kepercayaan kesehatan Tindakan:
Pengetahuan kesehatan 7910 : Konsultasi
Hasil: a. Identifikasi tujuan untuk
1603: Perilaku mencari konsultasi
pelayanan kesehatan b. Kumpulkan data identifikasi
Indikator masalah yang menjadi
a. Mencari tahu tentang fokus dari konsultasi
masalah kesehatan c. Sediaakan expert yang
49

yang dialami dapat membantu untuk


b. Memenuhi tugas memecahan masalah
kesehatan yang d. Tentukan model yang tepat
berkaitan dari konsultasi yang akan
c. Melakukan digunakan
skrining kesehatan
d. Mencari bantuan 8100 : Rujukan
dari tenaga a. Pemantauan untuk
kesehatan melakukan
profesional kebutuhan rujukan
e. Beraktivitas b. Identifikasi tempat yang
sehari- hari sesuai akan di rujuk
dengan toleransi c. Tentukan perawatan
f. Menunjukkan pendukung yang tepat,
inisiatif dari diri tersedia di rumah atau
sendiri untuk komunitas
mengubah perilaku d. Dorong dan kaji untuk
mengunjungi pelayanan
kesehatan yg ditunjuk
3. Ketidakefektifan Koping Pada Keluarga Bpk AH Khusunya Ibu S

Data DIAGNOSA (NANDA) Kode NOC Kode NIC


DS : Domain 9 : TUK 1 Keluarga mampu mengenal masalah
 Ibu S mengatakan ia Koping/ToeransiStres Setelah dilakukan intervensi 5606 Pembelajaran individu
lebih banyak diam, jika keperawatan, keluarga mampu a. Tentukan kesiapan klien untuk
memikirkan sesuatu dan Kelas 2 : mengenal masalah: menerima informasi
50
perlu waktu tertentu jika Respon Koping Pengetahuan manajemen stres : b. Tentukan kemampuan klien untuk
1863
ingin membicarakan hal- a. diketahui respos perilaku stres (1-4) menerima informasi yang spesifik
hal dengan suaminya. Diagnosis : b. Diketahui peran stres dari penyakit (1- terkait manajemen stres yang dialami
 Ibu S mengatakan Ketidakefektifan Koping 4) c. Pilih metode dan strategi
sewaktu hamil anak ke Keluarga Bpk. AH c. Diketahui keuntungan dari pembelajaran yang tepat
dua, suaminya belum mau khusunya Ibu S manejemen stres (1-4) d. Siapkan lingkungan yang kondusif
bekerja sebagai pegawai d. Diketahui teknik terapi koginitif (1-4) untuk menerima informasi
e. Pendekatan problem solving (1-4) e. Evaluasi pencapaian proses pembelajaran
f. Teknik komunikasi efektif f. Berikan pembenaran apabila kelompok
51

tetap, hal tersebut menjadi g. Manfaat tidur yang cukup dewasa hipertensi mengalami
salah satu yang dipikirkan h. Modifikasi gaya hidup pemahaman yang kurang tepat tentang
Ibu S sehingga pada saat i. Merubah pikiran negatif ke pikiran manajemen stress
hamil anak ke dua positif (1-4) j g. Berikan waktu untuk bertanya dan

tekanan darahnya kembali j. Tersedianya dukungan keluarga berdiskusi tentang terjadinya

tinggi. k. Strategi peningkatan dukungan sosial. manajemen stres


h. Libatkan keluarga jika dibutuhkan
 Ibu S mengatakan jika
TUK 2 : Keluarga mampu memutuskan
dirinya jarang melakukan Keluarga mampu mengambil 5250 Dukungan membuat keputusan
rekreasi. keputusan a. Identifikasi dan klarifikasi adanya
1606
 Ibu S mengatakan Berpartisipasi dalam memutuskan perbedaan pandangan dalam melihat
karena hobby suaminya perawatan kesehatan. masalah kesehatan antara keluarga dan
yang sering naik gunung a. Membuat keputusan terkait perawat.
dan kumpul dengan perawatan (2-4) b. Fasilitasi klien untuk mengklarifikasi

teman-temannya hingga b. Melakukan identifikasi hasil (2-4) nilai dan harapan yang akan

larut malam, hal itu c. Menggunakan teknik pemecahan mempengaruhi pengambilan


masalah untuk mencapai hasil (2-4) keputusan
terkadang menjadi bahan
1700 c. Bantu klien mengidentifikasi
pemikiran Ibu S.
Kelas R: keyakinan kesehatan keuntungan dan kerugian masing-masing
 Ibu S mengatakan
g. Keyakinan kesehatan alternatif pemecahan masalah.
lebih banyak menyimpan
h. Pengambilan tindakan
TUK 3 : Keluarga mampu merawat
masalah sendiri, jika 5230
Keluarga mampu merawat : Peningkatan Koping:
belum mendapatkan 1302 Kelas N: Adptasi psikososial a. Kaji klien dengan
waktu terbaik untuk Koping : mengidentifikasi tujuan jangka
berbicara dengan a. Identifikasi pola koping yang efektif pendek dan jangka panjang
52

suaminya (Bpk. AH) (1-4) b. Dorong hubungan interpersonal


 Ibu S mengatakan b. Identifikasi pola koping inefektif c. Bantu klien untuk memecahkan
harus mencari waktu c. Mencari informasi tentang treatman masalah dengan sikap membangun
tertentu jika ingin (1-4) d. Cari pemahaman perspektif klien
membicarakan hal-hal d. Modifikasi pola hidup untuk dengan situasi stres
menurunkan stres (1-4) e. Dorong klien untuk mengembangan
terkait dengan
e. Menggunakan support sistem sendiri hubungan relasi
keluarganya seperti anak-
(1-4)
f. Dorong untuk menerima
f. Memperoleh bantuan dari
keterbatasan dari yang laing
53

anaknya kepada Bpk. profesional kesehatan g. Hadapkan klien yang ambivelen


AH karena kesibukan g. Catat perasaan negatif (1-4) pada perasaanya
Bpk. AH dengan h. Catat peningkatan psikologi yang h. Mengatur situasi mendorong klien
pekerjaannya. nyaman (1-4) agar aoutonomy
 Ibu S mengatakan i. Membantu klien untuk
selalu berusaha 2602 Koping keluarga mengidentifikasi respon positif
membicarakan dan a. Mempertahankan jadwal untuk j. kenalkan klien pad aorang sekitar
menyelesaikan secara rutinitas keluarga dan aktivitas (1-4) yang sukses menghadapi maslah yang
kekeluargaan tanpa b. Berbagi tanggungjawab untuk tugas sama
emosional dengan Bpk. keluarga (1-4) k. dukungan yang tepat dengan
AH dengan cara mencari c. susun rencana perawatan (1-4) mekanisme pertahanan
waktu terbaik untuk d. pergunakan kesedian sistem
l. dorong klien mengidentifikasi
mendiskusikan hal dukungan keluarga
kekuatannya dan
tersebut. e. pergunakan kesdian sumber komuitas
kemampuannya
 Menurut Ibu S (1-4)
m. dorong klien dengan
terkadang jika dimalam menngunakan teknik relaksasi
hari teringat akan Ibunya, yang dibutuhkan
ia sudah tidak dapat
n. bantu klien untuk
memejamkan mata hingga
mengklrifikasi persepsi yang
pagi hari.
salah
DO :
o. dorong klien untuk
5920
 Tampak cemas mengevaluasi perilaku diri
 Tampak lemas

 Mata tampak sedikit Hipnosis

berair. a. Kaji masalah klien


sehingga dibutuhkan
54

 TD = 160/110 mmHg hipnosis

 GDS = 132 mg/dl b. Tentukan hipnosis dengan klien


c. Yakinkan klien untuk
menerima treatment
d. Pastikan klien untuk membina
hubungan percaya
e. Siapkan lingkungan yang sunyi dan
nyaman
f. Fokuskan klien pada intervensi
g. Duduk dengan nyaman
setengah menghadap pasien
posisi tepat
h. Diskusikan dengan klien sugesti
yang digunakan
55

i. Gunakan bahasa semudah mungkin

Fasilitasi hipnosis diri


5922 a. Identifikasi bersama klien terkait
masalah yang dapat diatasi dengan self
hipnosis
b. Tentukan tujuan untuk menghipnosis diri
c. Bantu pasien untuk mengidentifikasi
teknik induksi yang tepat
d. Bantu pasien untuk mengidentifikasi
teknik pendalaman yang tepat
e. Dukung pasien untuk mampu
menghipnosis diri dengan
mempraktikkan teknik
f. Buat kontrak untuk membuat jadwal
latihan dengan pasien jika diperlukan.
g. Monitorin respon pasien terhadap
hipnosis diri secara terus menerus.
h. Bantu klien untuk berproses dan
mengintrepretasikan apa yang terjadi
sebagai hasil dari sesi menghipnosis diri.
i. Bnatua klien untuk mengevaluasi
kemajuan terhadap tujuan terapi.
Tuk 4 : Keluarga mampu memodifikasi
Keluarga mampu memodifikasi lingkungan:
lingkungan: 4920 Mendengar aktif
56
Comfort status a. Mempertahankan tujuan untuk interaksi
2008
a. Fisik yang sehat (1-4) b. Gunakan pertanyaan atau statement
b. Psikologi yang sehat (1-4) dlam mendorong mengekspresikan
c. Suhu ruangan yang tepat (1-4) perasaan
d. Dukungan sosial dari keluarga (1-4) c. Gunakan perilaku nonverbal
e. Dukungan dari teman (1-4) untuk memfasilitasi komunikasi
f. Kehidupan spiritual (1-4) d. Mendengar pesan yangtidak
g. Kemampuan berkomunikasi (1-4) dapat diungkapkan dan
kontraversi
e. Sadarkan kata-kata yang harus dihindari
57

baik verbal maupun nonverbal


f. Verifikasi pesan melalui pertanyaan
dan umpan balik
g. Diam atau dengarkan ungkapan
ekspresi perasaan dan pikiran
TUK 5 : 7910 Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas
Keluarga mampu memanfaatkan Konsultasi
failitas kesehatan g. Identifikasi tujuan untuk konsultasi
Kelas Q: Perilaku sehat b. Kumpulkan data identifikasi
Perilaku mencari pelayanan kesehatan masalah yang menjadi fokus dari
a. Mencari tahu tentang masalah konsultasi
1603 kesehatan yang dialami c. Sediaakan expert yang dapat
b. Memenuhi tugas kesehatan yang membantu untuk memecahan masalah
berkaitan d. Tentukan model yang tepat dari
c. Melakukan skrining kesehatan 8100 konsultasi yang akan
d. Mencari bantuan dari tenaga kesehatan digunakan
profesional Rujukan
e. Beraktivitas sehari-hari sesuai dengan a. Melakukan pemantauan untuk melakukan
toleransi kebutuhan rujukan
f. Menunjukkan inisiatif dari diri sendiri b. Identifikasi tempat yang akan di rujuk
untuk mengubah perilaku c. Menentukan apakah perawatan
pendukung yang tepat, tersedia di rumah
atau komunitas.
d. Dorong dan kaji untuk mengunjungi
pelayanan kesehatan yg ditunjuk
e. Diskusikan rencana oleh keluarga dengan
58
pelayanan kesehatan yang tersedia
59
60
CATATAN PERKEMBANGAN

Hari
Diagnosis Evaluas
No Tanggal Implementasi Paraf
Keperawatan i
Waktu
(SOAP)
1. Risiko gangguan Kamis TUK 1 Subjektif :
fungsi 23 Okt 2018 Keluarga mampu mengenal masalah hipertensi  Ibu S menjelaskan kembali terkait hipertensi bahwa hipertensi
kardiofaskuler 10.00 dan karakteristiknya merupakan keadaan tekanan darah di atas 140/90 (skala 4 =
pada Ibu S Media yang digunakan adalah lembar balik dan pengetahuan baik)
buku kerja  Ibu S mengatakan penyebab hipertensi seperti sering memikirkan
1. Mengkaji pemahaman klien dewasa dan sendiri masalah yang dihadapi, kurang rekreasi dan memiliki riwayat
keluarga tentang hipertensi hipertensi dari ayahnya. (skala 4 = pengetahuan baik)
2. Menjelaskan tentang pengertian hipertensi  Ibu S mengatakan tanda dan gejala hipertensi : sakit di tengkuk,
3. Menjelaskan penyebab dan faktor risiko dari sakit kepala, pusing, badan terasa berat dan lemas, jantung berdebar-
penyakit hipertensi. debar, nyeri pada seluruh tungkai tetapi Ibu S mengatakan dirinya
4. Memberikan Edukasi pasien untuk mengenal tidak merasakan hal tersebut (skala 4 = pengetahuan baik)
tanda dan gejala yang harus dilaporkan ke  Ibu S mengatakan komplikasi yang dapat muncul seperti stroke yang
petugas kesehatan. diderita saudaranya (skala 4 = pengetahuan baik)
5. Menjelaskan komplikasi kronik yang mungkin  Ibu S mengatakan akan melakukan olahraga seperti jalan pagi setiap
61

ada hari, mengontrol makanan, latihan napas dalam dipagi hari serta
6. Menjelaskan pencegahan dan penanganan berusaha mengontrol stressnya (skala 4 = pengetahuan baik)
hipertensi Objektif :
 Ibu S kooperatif saat diskusi berlangsung
 Ibu S dan suaminya sangat antusias
 Ibu S tampak sering bertanya terkait keadaannya
 Ibu S tampak mengerti dengan yang dijelaskan (dari pengetahuan
terbatas (skala 2) menjadi pengetahuan baik (skala 4).
Analisis :
TUK 1 tercapai, dimana keluarga mampu mengetahui hipertensi dan
memiliki pandangan terbuka terhadap kesehatan.
Perencanaan :
Lanjutkan pada perencanaan di TUK 2 tentang cara keluarga
mengambil keputusan terkait kesehatan anggota keluarga
Senin TUK 2 Subjektif :
26 Okt 2018 Keluarga mampu mengambil keputusan yang  Ibu S mengatakan akan melakukan pemeriksaan kesehatan ke
13.00 tepat puskesmas dan posbindu
1. Membantu individu dewasa hipertensi dan  Ibu S mengatakan ingin menurunkan tekanan darah
keluarga untuk mengklarifikasi nilai dan  Ibu S mengatakan masih ingin melihat anaknya besar dan berhasil
harapan yang akan membantu dalam membuat karena itu iya ingin sehat.
pilihan penanganan masalah hipertensi.  Ibu S mengatakan berharap akan memperoleh banyak keuntungan
2. Menginformasikan pada individu dewasa yang didapatkan selama mengontrol tekanan darah, mengontrol
hipertensi dan keluarga pandangan atau solusi komsumsi makanannya, minum obat hipetensi teratur sesuai jadwal
alternatif dalam penanganan masalah dan memulai untuk mengontrol emosinya.
hipertensi. Objektif :
3. Membantu individu dewasa hipertensi dan  Ibu S kooperatif saat diskusi berlangsung
keluarga dalam mengklarifikasi keuntungan
 Keluarga antusias dalam diskusi
dan kerugian apabila tidak melakukan
 Ada kontak mata selama diskusi berjalan
penanganan masalah hipertensi.
62
4. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Analisis :
individu dewasa hipertensi dan keluarga sesuai  TUK 2 tercapai dengan indikator keluarga mampu mengambil
permintaan : hal positif yang akan didapatkan keputusanyang tepat untuk mengatasi masalah hipertensinya
jika Ibu S mengontrol kesehatannya  Mengambil keputusan tindakan yang tepat (skala 4)
Perencanaan :
Lanutkan pada perencanaan di TUK 3 tentang cara merawat penyakit
hipertensi : Kontrol TD, Manajemen Pengobatan HT, Latihan napas
dalam dipagi hari.
Kamis TUK 3 Subjektif :
30 Okt 2018 Keluarga mampu melakukan perawatan dengan  Ibu S mengatakan akan membuat menu yang sesuai dengan intruksi
63

10.00 masalah hipertensi untuk masalah hipertensiya (skala 4 = sering melakukan)


Dengan menggunakan media lembar balik  Ibu S mengatakan merasa nyaman setelah dilakukan pijat
1. Monitorin tanda-tanda vital akupresure
2. Manajemen nutrisi (diet sehat hipertensi)  Ibu S mengatakan puas dengan penurunan tekanan darah yang
a. Tentukan status gizi individu dewasa dialami setelah dilakukan pijat akupresure
hipertensi  Ibu S berkomitmen mau mengontrol dan memperhatikan
b. Atur diet yang diperlukan kesehatannya terutama kondisi tekanan darahnya (skala 4 = sering
c. Anjurkan individu dewasa hipertensi terkait melakukan)
modifikasi diet yang diperlukan (DASH) Objetif :
d. Anjurkan individu dewasa hipertensi untuk  TD sebelum relaksasi = 160/100 mmHg dan setelah relaksasi =
memantau kalori dan intake makanan 150/100 mmHg
dengan menggunakan buku harian.  Ibu S tampak antusias saat dilakukan pijat akupresure
3. Akupresure Analsisi :
TUK 3 tercapai sebagian dengan indikator mampu melakukan
perawatan seperti kontrol tekanan darah, memilih menu sehat HT
Perencanaan :
Lanjut TUK 3 monitorin TD dan TUK 4 kemampuan keluarga
memodifikasi lingkungan
Senin TUK 3 Subjektif :
6 Nov 2018 Keluarga mampu melakukan perawatan dengan  Ibu S mengatakan akan memperbaiki perilakunya seperti
14.00 masalah hipertensi mengontrol makanan yang dikomsumsi, jalan pagi setiap hari, patuh
1. Monitorin tanda-tanda vital minum obat
TUK 4  Ibu S tampak menyebutkan beberapa penyakit akibat hipertensi
Keluarga mampu melakukan modifikasi seperti stroke, gagal ginjal
lingkungan dengan masalah hipertensi  Ibu S mengatakan jika dirinya memang berisiko mengalami
Manajemen risiko jantung : komplikasi karena tekanann darah tinggi dan riwayat hipertensi dari
1. Mengidentifikasi kesiapan individu dewasa orang tua
hipertensi untuk memperlajari gaya hidup yang  Ibu S mengatakan sudah mulai mengontrol makanan dan komsumsi
dimodifikasi (diet, olah raga, kepatuhan
64
berobat) garam setiap hari
2. Menginstruksikan individu dewasa hipertensi  Ibu S merasa nyaman setelah melakukan latihan napas dalam dipagi
dan keluarga mengenal tanda-gejala penyakit hari
jantung dini dan perburukan penyakit. Objetif :
3. Menginstruksikan individu dewasa hipertensi  Ibu S tampak interaktif dalam diskusi
dan keluarga untuk mengenal faktor ririko.  Anak Ibu S tampak menyimak apa yang disampaikan
4. Menginstruksikan individu dewasa hipertensi  TD 160/90
untuk memonitorin tekanan dayah secara rutin Analsisi :
dengan berolahraga sebagaimana mestinya TUK 3 tercapai sebagian , karena perlu dilakukan monitorin TD dan
latihan ROP setiap kunjungan.
65

5. Menginstruksikan pasien untuk melakukan TUK 4 tercapai, Ibu T mengatakan akan melakukan perubahan terkait
olahraga yang progresif secara teratur perilaku dan gaya hidupnya seperti mengontrol makanan, patuh minum
6. Memberikan dukungan untuk olahraga rutin obat HT dan melakukan olahraga setiap hari.
harian selama 30 menit. Perencanaan :
7. Menginstruksikan individu dewasa hipertensi Lanjutkan intervensi TUK 3 terkait monitorin TTD dan latihan
dan keluarga mengenai strategi diet jantung relaksasi otot progresif
sehat (misalnya : rendah natrium, rendah lemak,
rendah kolesterol, tinggi serat)
8. Menginstruksikan individu dewasa hipertensi
dan keluarga pada terapi untuk mengurangi
risiko jantung (misalnya, komsumsi obat secara
rutin, monitori takanan darah, pembatasan
manakan dan minum yang berisiko).
9. Monitorin kemajuan pasien melakukan
perubahan
Senin TUK 3 Subjektif :
8 Nov 2018 Keluarga mampu melakukan perawatan dengan  Ibu S mengatakan merasa nyaman setiap selesai melakukan latihan
09.00 masalah hipertensi relaksasi.
1. Monitorin tanda-tanda vital  Ibu S mengatakan sepertinya tekanan darahnya naik karena sehari
2. Melakukan latihan relaksasi otot progresif menjemput anak sekolah dan udara sangat panas
Objetif :
 Ibu S tampak melakukan latihan relaksasi dari awal sampai selesai
 Ibu S tampak antusias dalam melakukan latihan
 TD sebelum melakukan ROP = 160/100 mmHg setelah dilakukan
relaksasi = 160/95 mmHg
Analsisi :
TUK 3 tercapai sebagian, karena masih dilakukan monitorin dan
latihan relaksasi di kunjungan selanjutnya
66
Perencanaan :
Lanjurkan TUK 3 terkait latihan ROP dan monitorrin TD
Senin TUK 3 Subjektif :
13 Nov 2018 Keluarga mampu melakukan perawatan dengan  Ibu S mengatakan akan melakukan pemeriksaan kesehatan ke
Jam 09.00 masalah hipertensi puskesmas
1. Monitorin TD  Ibu S mengatakan jarang mengunjungi posyandu
2. Melakukan latihan relaksasi otot progresif Objektif :
 Ibu S tampak sudah mengetahui setiap gerakan relaksasi yang
diajarkan
 Ibu S tampak antusias melakukan latihan ROP
67

 TD sebelum melakukan ROP = 150/100 mmHg dan setelah


melakukan ROP = 150/90
 Ibu S tampak mengunjungi posbindu di posyandu RW
Analsisi :
TUK 3 tercapai sebagian, karena masih dilakukan latihan ROP dan
monitorin TD
Perencanaan :
Lanjutkan TUK 3: manajemen pengobatan, TTV
TUK 5 Kontrol kesehatan ke pelayanan kesehatan
Senin TUK 3 Subjektif :
20 Nov 2018 Keluarga mampu melakukan perawatan dengan  Ibu S mengatakan setiap ada keluhan kesehatan langsung ke klinik
11.00 maalah hipertensi.  Ibu S mengatakan jarang mengontrol tekanan darahnya di
1. Mengontrol tekanan darah Posyandu
2. Manajemen Pengobatan  Ibu S mengatakan sudah mulai rutin meminum obat hipertensi
a. Mentukan obat apa yang diperlukan, dan semenjak mengetahui jika TD meningkat lagi
kelola menurut resep Objetif :
b. Mentukan kemampuan pasien untuk  Ibu S tampak antusias mendegarkan penjelasan terkait pengobatan
mengobati diri sendiri dengan cara yang HT
tepat  Ibu S tampak masih bigung untuk membuat menu makan sendiri
c. Monitor efektifitas cara pemberian obat
 TD Ibu S 140/90
yang sesuai
Analsisi :
d. Mempertimbangkan pengetahuan pasien
TUK 3 tercapai tekanan darah Ibu S sudah mencapai 140/90 dan akan
mengenai obat-obatan
tetap dilakukam monitorin TD dan mengajarkan latihan fisik dirumah.
e. Mengembangkan strategi bersama pasien
Perencanaan :
untuk meningkatkan kepatuhan mengenai
Lanjutkan TUK 3 monitorin TD, monitorin nilai AU, GDP, Kolesterol
obat yang diresepkan.
dan mengajarkan latihan fisik dirumah.
f. Memberikan individu dewasa hipertensi dan
anggota keluarga mengenai informasi
tertulis dan visual untuk meningkatkan
68
pemahaman diri mengenai pemberian obat
yang tepat.

TUK 5
Keluarga mampu memanfaatkan pelayanan
kesehatan
Menganjurkan keluarga untuk melakukan cek rutin
tekanan darah, nadi, suhu dan status pernafasan
dipelayanan kesehatan seperti puskesmas dan
69

posbindu.
Senin TUK 3 Subjektif :
27 Nov 2018 Keluarga mampu melakukan perawatan dengan  Ibu S mengatakan akan mengatur pola makan agar AU, GDS dan
09.00 maalah hipertensi. kolesterol tetap normal
Dengan menggunakan media tabel kalori setiap  Ibu S mengatakan merasa segar setelah melakukan latihan fisik
bahan makanan, booklet dirumah
1. Mengontrol tekanan darah  Ibu S mengatakan akan melakukan latihan fisik setiap pagi hari
2. Melakukan pemeriksaan AU, GDP, dan Objetif :
Kolesterol  Ibu S antusias melakukan latihan fisik
3. Melakukan latihan fisik yang dapat dilakukan  Ibu S tampak segar setelah latihan
dirumah
 Ibu S tampak kaget dengan nilai kolesterol yang meningkat
 Td sebelum latihan fisik = 140/90 mmHg dan setelah melakukan
ROP = 130/90
 Nilai AU = 5,9 mg/dl, GDP = 98 mg/dl, Kolesterol = 200 mg/dl
Analsisi :
TUK 3 tercapai dan akan karena dilakukan manitorin TD dan
mengulang latihan fisik di kunjungan berikutnya, namun Ibu S juga
mengatakan akan mencoba secara mandiri untuk menjaga pola
makannya yang seuai kalori dan sesuai diet yang dianjurkan untuk
hipertensi agar kolesterolnya tidak meningkat
Perencanaan :
TUK 3 monitorin TD dan mengulang kembali latihan fisik dirumah
70
Senin TUK 3 Subjektif :
4 Des 2016 Keluarga mampu melakukan perawatan dengan  Ibu S mengatakan sangat nyaman, segar jika telah melakukan
11.00 masalah hipertensi olahraga dirumah
1. Monitorin tekanan darah  Ibu S mengatakan sangat berharap tekanan darah tidak mencapai
2. Melakukan latihan fisik yang dapat dilakukan tekanan seperti pertama kali di periksa oleh perawat
dirumah  Ibu S mengatakan sudah melakukan olahraga setiap hari seperti
napas dalam dan latihan fisik
 Ibu S mengatakan sudah mengontrol makanan seperti makanna
yang asin-asin dan banyak makan buah dan syuran
Objetif :
 Ibu S tampak antusias mengulang kembali setiap gerakan latihan
fisik
 Ibu S tampak terliat interaktif dalam diskusi
 TD sebelum melakukan latihan = 140/90 TD setelah melakukan
latihan fisik = 130/90
Analsisi :
71

 TUK 3 tercapai, tekanan darah mengalami penurunan dari 160/100


mmHg menjadi 130/90 mmHg. Terjadi perubahan perilaku sehari-
hari pada Ibu S, Ibu S sudah melakukan aktivitas fisik jalan pagi,
dan latihan fisik dirumah pada waktu senggang, sudah mengontrol
makanan yang dikomsumsi, patuh dalam mengkomsumsi obat.
Perencanaan :
Intervensi di hentikan, lanjutkan terminasi.
2. Ketidakefektifan Rabu TUK 1 Subjektif :
Manajemen 8 Nov 2018 Keluarga mampu mengenal masalah hipertensi  Ibu S mengatakan dukungan suaminya yang membuat Ibu S
kesehatan keluarga 10.00 dan karakteristiknya semangat menjaga kesehatannya
Ibu S a. Identifikasi faktor internal dan ekternal yang  Ibu S juga mengatakan tetapi terkadang dengan perilaku suaminya
dapat meningkatkan atau menurunkan motivasi juga ia menjadi kepikiran dan tekanan darahnya meningkat
dari perilaku kesehatan  Ibu S mengatakan sudah sering membaca artikel atau informasi-
b. Menentukan tingkat pengetahuan kesehatan dan informasi tentang hipertensi karena orang tuanya meninggal dengan
perilaku dan perilaku gaya hidup dari tekanan darah tinggi
individu,keluarga dan kelompok  Ibu S mengatakan ingin melakukan perubahan pola perilaku mejadi
c. Rumuskan tujuan untuk dari program pendidikan lebih sehat
kesehatan  Ibu S mengatakan akan mengikuti kegiatan komunitas yang dibuat
d. Ajarkan strategi yang digunakan untuk  oleh perawat didekat rumahnya
menghindari perilaku tidak sehat Objetif :
e. Gunakan media informasi seperti film,vidio  Ibu S tampak antusias dalam diskusi
untuk menyampaikan informasi  Ibu S tampak terliat interaktif dalam diskusi
f. Libatkan individu,keluarga dan komunitas dalam Analsisi :
merencanakan dan mengimplementasikan  TUK 1 tercapai, Ibu S sudah menetapkan tujuan untuk ingin
rencana utk modifikasi gaya hidup atau perilaku merubah pola hidupnya ke arah yang lebih sehat dengan mengikuti
kesehatan. kegiatan-kegiatan komunitas dan menerima perawat yang
berkunjung dirumah.
Perencanaan :
72
Lanjutkan ke TUK 2 keterlibatan keluarga dalam pengambilan
keputusan untuk kesehatan Ibu S.
73

Senin TUK 2 Subjektif :


13 Nov 2018 Keluarga mampu mengambil keputusan yang  Bapak AH mengatakan jika masalah hipertensi yang dialami oleh
09.00 tepat terhadap masalah kesehatan Ibu S istrinya sangat penting
a. Identifikasi dan klarifikasi adanya perbedaan  Bapak AH akan mulai mengurangi kebiasaannya begadang dan
pandangan dalam melihat masalah hipertensi berkumpul dengan teman-temannya hingga dini hari, agar Ibu S
b. Fasilitasi klien dan keluarga untuk tidak merasa khawatir
mengklarifikasi nilai dan harapan yang akan  Bapak AH berharap, tekanan darah Ibu S berada pada kondisi
mempengaruhi pengambilan keputusan stabil.
c. Bantu klien dan keluarga mengidentifikasi  Ibu S mengatakakan ingin sehat dan melihat anak-anaknya tumbuh
keuntungan dan kerugian masing-masing menjadi anak yang berhasil
alternatif pemecahan masalah. Objetif :
 Bapak AH dan Ibu S tampak antusias dalam diskusi
 Bapak AH dan Ibu S tampak terliat interaktif dalam diskusi
 Bapak AH terlihat sangat mendukung kesehatan Ibu S
Analsisi :
 TUK 2 tercapai, Bapak AHsangat mendukung kesehatan dari Ibu S,
karena itu Bapak AH sudah memutuskan untuk mengurangi
kebiasaannya berkumpul dengan teman-temannya hingga larut
malam yang membuat tidur Ibu S menjadi terganggu.
Perencanaan :
Lanjutkan ke TUK 3 keterlibatan keluarga dalam perawatan kesehatan
anggota keluarga khusunya masalah nutrisi pada anak AB
Rabu TUK 3 Subjektif :
15 Nov 2018 Keluarga mampu melakukan perawatan pada  Ibu S mengatakan An. AB malas makan terutama makan sayur dan
09.00 anggota keluarga khusunya An. AH buah
(meningkatkan nafsu makan sayur dan buah)  Ibu S mengatakan akan mencoba membuat menu makan yang
media food modeling dan video kartun. menarik perhatian An. AB seperti pada video yang diputar
a. Menentukan status nutrisi An. AB  An. AB mengatakan mau makan buah dan sayur seperti yang
74
b. Menentukan kelompok kalori dan tipe dari terlihat pada video
nutrisi yang dibutuhkan  Ibu S mengatakan akan menyediakan makanan yang tinggi protein
c. Tersedia makana yang dibutuhkan sesuai untuk An. AB
dengan pilihan kesehatan /sesuai diet  Ibu S mengatakan masih khawatir jika An. AB malas makan lagi
hipertensi Objetif :
d. Mendorong keluarga untuk menyediakan  Ibu S tampak termotivasi untuk membuat menu yang menarik
75

makanan yang tepat sesuai dengan diet untuk An. AB dari informasi yang diberikan.
hipertensi  An. AB tampak senang melihat video yang diputarkan.
e. Monitor kalori dan dietary intake. Analsisi :
 TUK 3 belum tercapai, Ibu S akan mencoba memodifikasi menu
makan untuk An. AB agar menarik perhatian An. AB untuk makan
terutama makan sayur dan buah.
Perencanaan :
Lanjutkan ke TUK 3 follow up keterlibatan keluarga dalam perawatan
kesehatan anggota keluarga khusunya masalah nutrisi An. AB
Senin TUK 3 Subjektif :
20 Nov 2018 Keluarga mampu melakukan perawatan pada  Ibu S mengatakan dua hari ini An. B sudah mulai mencoba sayur
11.00 anggota keluarga khusunya An. AH ketika makan, tetapi hanya sedikit dengan pilihan sayur tertentu
(meningkatkan nafsu makan sayur dan buah) (wortel, kentang dan bayam merah)
media video dan contoh buah dan sayur.  Ibu S mengatakan akan mencoba lagi memberikan jenis-jenis sayur
a. Menentukan status nutrisi An. AB yang lainnya
b. Menentukan kelompok kalori dan tipe dari  An. AB mengatakan makan sayur terkadang rasanya pahit.
nutrisi yang dibutuhkan  Ibu S mengatakan akan menyediakan makanan yang tinggi protein
c. Tersedia makana yang dibutuhkan sesuai untuk An. AB
dengan pilihan kesehatan /sesuai diet Objetif :
hipertensi  Ibu S tampak senang menceritakan perkembangan anaknya
d. Mendorong keluarga untuk menyediakan beberapa hari ini.
makanan yang tepat sesuai dengan diet  An. AB tampak senang melihat video yang diputarkan.
hipertensi Analsisi :
e. Monitor kalori dan dietary intake.  TUK 3 belum tercapai, Ibu S akan mencoba memodifikasi kembali
menu makan yang disukai An. AB dan ingin berlatih untuk
meningkatkan kualitas tidurnya
Perencanaan :
Lanjutkan ke TUK 4 kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
76
Senin TUK 4 : Subjektif :
22 Nov 2018 Memodifikasi lingkungan untuk meningkatkan  Ibu S mengatakan selalu menjaga lingkungan rumahnya agar tetap
09.00 kesehatan keluarga bersih dan nyaman.
a. Tentukan lingkungan yang nyaman bersama  Ibu S mengatakan sejak pindah kekontrakan yang sekarang,
klien dan keluarga pikirannya menjadi tenang karena situasi lingkungan yang
b. Sediakan satu ruangan yang tengang,jika mendukung
memungkinkan  Ibu S mengatakan sering membuka pintu depan rumahnya agar
c. Buat lingkungan tenang udara bisa langsung masuk.
d. Sediakan lingkngan yang aman dan lingkungan  Ibu S mengatakan sangat menjaga kebersihan dalam rumahnya
yang bersih agar tidak menjadi risiko jatuh buat ia yang memiliki hipertensi.
77

 Ibu S mengatakan semenjak pindah, ia selalu menghirup napas


dalam jika pagi hari
Objetif :
 Ibu S tampak kooperatif saat diajak diskusi
 Ibu S tampak senang jika melihat lingkungan rumahnya rapi
Analsisi :
 TUK 4 tercapai, Ibu S sudah mengerti pentingnya lingkungan yang
bersih dan aman untuk kesehatannya.
Perencanaan :
TUK 3 melatihan kemampuan untuk meningkatkan tidur Ibu S.
Senin TUK 3 : Subjektif :
27 Nov 2018 Keluarga mampu melakukan perawatan pada  Ibu S mengatakan kebiasaan tidurnya belum berubah, namun sudah
Jam 09.00 Ibu S untuk meningkatkan tidurnya merasa nyenyak hingga pagi hari.
a. Tentukan pola tidur/aktivitas klien  Ibu S mengatakan sudah mengetahui pentingnya istirahat dan tidur.
b. Jelaskan pentingnya istirahat dan tidur yang  Ibu S mengatakan akan mencoba melakukan perenggangan
cukup sebelum tidur
c. Bantu utuk menhilangkan stres sebelum tidur  Ibu S mengatakan sudah tidak minum teh atau kopi yang bisa
d. Anjurkan klien untuk menghindari mengganggu tidurnta.
makanan/minuman yang dapat mengganggu Objetif :
tidur  Ibu S tampak kooperatif saat diajak diskusi
e. Anjurkan klien untuk melakukan perenggangan
 Ibu S tampak melakukan gerakan perenggangan yang diberikan.
sebelum tudur
Analsisi :
f. Monitoring pola tidur dan kondisi fisik sewaktu
 TUK 3 belum tercapai, akan melakukan follow up terhadap kualitas
waktu.
tidur Ibu S
Perencanaan :
Lanjutkan TUK 3 untuk follow up kondisi tidur Ibu S
Senin TUK 3 : Subjektif :
4 Des 2018 Keluarga mampu melakukan perawatan pada  Ibu S mengatakan ia sudah mulai tidur dari jam 11 malam yang
78
09.00 Ibu S untuk meningkatkan tidurnya sebelumnya biasanya tidur dijam 12 atau jam 01.00 malam.
a. Tentukan pola tidur/aktivitas klien  Ibu S mengatakan sudah mengetahui pentingnya istirahat dan tidur.
b. Jelaskan pentingnya istirahat dan tidur yang  Ibu S mengatakan tidurnya nyenyak setelah beberapa kali
cukup melakukan perenggangan sebelum tidur.
c. Bantu utuk menhilangkan stres sebelum tidur  Ibu S mengatakan tidak suka minum susu sehingga hanya minum
d. Anjurkan klien untuk menghindari air putih 2 jam atau 1 jam sebelum tidur.
makanan/minuman yang dapat mengganggu  Ibu S mengatakan rasa tegang ketika bangun pagi sudah berkurang.
tidur Objetif :
e. Anjurkan klien untuk melakukan perenggangan  Ibu S tampak kooperatif saat diajak diskusi
sebelum tudur
79

f. Monitoring pola tidur dan kondisi fisik sewaktu  Ibu S tampak


waktu. Analsisi :
 TUK 3 tercapai, Ibu S sudah mengetahui pentingnya istirahat dan
tidur serta cara meningkatkan kualitas tidur
Perencanaan :
Lanjutkan TUK 5 kemmapuan keluarga memanfaatkan fasilitas
kesehatan
Senin TUK 5 : Subjektif :
6 Des 2018 Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas  Ibu S mengatakan tidak pernah ke puskesmas untuk memeriksakan
11.00 pelayanan kesehatan. kesehatan keluargamya karena fasilitas kesehatan tingkat 1 ada
a. Pemantauan untuk melakukan diklinik kesehatan
kebutuhan rujukan  Ibu S mengatakan terkait rujukan, hanya mengikuti proses yang
b. Identifikasi tempat yang akan di rujuk sudah berlaku di jaminan kesehatannya
c. Tentukan perawatan pendukung yang tepat,  Ibu S mengatakan memang belum pernah menggunakan fasilitas
tersedia di rumah atau komunitas. kesehatannya yang rujukan, hanya sampai di tingkat pertama
d. Dorong dan kaji untuk mengunjungi pelayanan  Ibu S mengatakan akan mengontrol kesehatannya keklinik atau ke
kesehatan yg ditunjuk posnindu dekat rumahnya
Objetif :
 Ibu S tampak kooperatif saat diajak diskusi
 Ibu S tampak sudah mengerti dengan prosedur rujukan
 Ibu S tampak mengerti tentang informasi yang disampaikan
Analsisi :
 TUK 5 tercapai, keluarga Bpaka AH sudah memanfaatkan fasilitas
kesehatan untuk mengontrol kesehatannya
Perencanaan :
Intervensi selesai lanjut ke terminasi.
3. Ketidakefektifan Senin TUK : Subjectif:
Koping Ibu S 8 Nov 2018 Dengan menggunakan lembar balik dan leaflet :  Ibu S dan Bapak AH mengatakan bahwa stres dapat menyebabkan
80
09.30 1 Melakukan pendidikan kesehatan mengenai peningkatan tekanan darah, sehingga harus tenang dan bersikap
manajemen stres rileks dalam menghadapi masalah

2 Reinforcement positip terhadap keluarga atas  Ibu S mengatakan harus beristirahat dan banyak bersyuukur serta

pencapaian hasil yang baik menyerahkna pada Allah sehingga dapat mengurangi beban
pikiran
Objective
 Tampak Ibu S dan Bapak AH bertanya dan berdiskusi aktif saat
perawat menjelaskan
 Ibu S terlihat memperhatikan media saat diberikan penjelasan
81

 Ibu S terlihat aktif dalam memberikan pertanyaan tentang apa


yang dirasakan
 Ibu S dan Bapak AH aktif dalam bertanya dan menjwab
pertanyaan evaluasi
Analisis:
TUK 1 tercapai sebagian, keluarga mampu mengenal masalah anggota
keluarga yang sakit kecemasan Ibu S terhadap kebiasaan Bapak A.
Perencanaan
Lanjutkan TUK 2: Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Rabu, TUK 2 : Subjektif:
15 Nov 2018 Mendukung keluarga membuat keputusan  Bapak AH dan Ibu S sudah saling mengetahui terkait kebiasaan
10.00 1. Mengidentifikasi dan klarifikasi adanya Bapak AH yang terkadang membuat Ibu S cemas.
perbedaan pandangan dalam melihat masalah  Bapak AH sudah mulai mengurangi kegiatannya bersama teman-
kesehatan antara keluarga dan perawat. temannya
2. Membantu klien mengidentifikasi keuntungan Objektif:
dan kerugian masing-masing alternatif  Keluarga berperan aktif dalam diskusi
pemecahan masalah.  Keluarga mengungkapkan pendapatnya dalam memilih alternatif
3. Memotivasi keluarga mengambil keputusan solusi
memberikan reinforcement positif terhadap Analisis:
alternatif pilihan tepat yang dipilih TUK 2 tercapai
Keluarga mampu mengambil keputusan.
Perencanaan
Lanjutkan TUK 3
1. Mengajarkan kepada keluarga peningkatan koping
2. Dukungan keluarga
Senin TUK:3 Subjektif:
22 Nov 2018 Mendiskusikan bersama keluarga peningkatan  Ibu S mengatakan mengatakan lega setelah berdiskusi dengan
14.30 koping dengan cara: perawat dapat mengungkapkan yang ia rasakan bersama keluarga
82
1. Bersama keluarga mengidentifikaji tujuan mengenai maslaah yang ia rasakan tentang saudaranya
jangka pendek dan jangka panjang  Bapak AH berharap istrinya mendapatkan kesembuhan
2. Mendorong keluarga untuk meningkatkan  Ibu S mengatakan perasaannya nyaman setelah menjalani hipnosis
hubungan satu sama laian Objektif:
3 membantu klien untuk mengidentifikasi respon  Tampak bapak AH dan keluarga aktif berdiskus dan saling
positif medengarkan
4 mendorong klien mengidentifikasi kekuatannya  Tampak keluarga aktif bertanya
dan kemampuannya  TD 130/100

5 mendorong klien dengan menngunakan teknik Analisa :

relaksasi yang dibutuhkan TUK 3 tercapai dan akan dilanjutkan dengan tindakan hipnosis
83

6 membantu klien untuk mengklrifikasi persepsi Perencanaan :


yang salah TUK 4 : Modifikasi Lingkungan dan melakukan hipnosis

7 mendorong bapak S untuk intropeksi terhadap


perilaku yang salah
8 mendorong Bapak S untuk mengevaluasi
perilaku diri

Mendikusikan bersama keluarga agar saling


mendukung di dalam Keluarga :
1 memastikan keluarga adalah pemberi
perawatan yang baik untuk klien
2 mendengarkan dengarkan ungkpan
keluarga,perasaan serta pertanyaan
3 mengidentifikasi dukungan spiritual dan
keluarga
4 membantu keluarga untuk mengidentifikasi
pemcehan konflik dengan cara berdiskusi
bersama saling mengukapkan perasaan

Melakukan tindakan hipnosis :


a. Kaji masalah klien sehingga dibutuhkan
hipnosis

b. Tentukan hipnosis dengan klien

c. Yakinkan klien untuk menerima treatment

d. Pastikan klien untuk membina hubungan


84
percaya

e. Siapkan lingkungan yang sunyi dan nyaman

f. Fokuskan klien pada intervensi

g. Duduk dengan nyaman setengah menghadap


pasien posisi tepat
85

h. Diskusikan dengan klien sugesti yang


digunakan

i. Gunakan bahasa semudah mungkin


Rabu TUK 4: Subjektif:
29 Nov 2018 Bersama keluarga berdiskusi untuk  Ibu S mengatakan bahwa lingkungan yang tenang akan
09.30 memodifikasi lingkungan. menurunkan stres
1. Bersama keluarga berdiskusi agar saling  Ibu S mengatakan perlu dukungan lingkungan yang tenang dan
mendengarkan secara aktif mendengar aktif nyaman seperti dukungan keluarga untuk menguatkan Ibu S dalam
dengan cara : mengahdapi masalah kesehatan saudaranya
a. Mengunakan pertanyaan atau statement  Ibu S mengatakan Bapak AH sudah berusaha menciptakan
dlam mendorong mengekspresikan perasaan lingkungan keluarga yang tenang nyaman dan berusaha saling
b. Mengunakan perilaku nonverbal untuk mendengarkan sehingga Ibu S semakin nyaman
memfasilitasi komunikasi  Ibu S mengatakan perasaan yang setelah di hipnosis dan tidurnya
c. Menyadarkan kata-kata yang harus dihindari semakin nyenyak
baik verbal maupun nonverbal  Ibu S akan melatih dirinya dalam mengontrol stres dengan
d. Memverifikasi pesan melalui pertanyaan menerapkan teknik-teknik yang diajarkan
dan umpan balik Objektif:
e. Diam atau mendengarkan ungkapan  Tampak Ibu S mendengarkan penjelasan yang diberikan
ekspresi perasaan dan pikiran
 Tampak Ibu S antusias bertanya
 TD Ibu S 130/90
Melakukan tindakan hipnosis :
Analisa :
a. Kaji masalah klien sehingga dibutuhkan
TUK 4 tercapai, Ibu S dan Bapak AH sudah mengerti pentingnya
hipnosis
komunikasi didalam lingkungan keluarganya
Perencanaan :
b. Tentukan hipnosis dengan klien
Lanjutkan TUK 5 kemampuan memanfaat pelayanan kesehatan

c. Yakinkan klien untuk menerima treatment


86
d. Pastikan klien untuk membina hubungan
percaya

e. Siapkan lingkungan yang sunyi dan nyaman

f. Fokuskan klien pada intervensi

g. Duduk dengan nyaman setengah menghadap


87

pasien posisi tepat

h. Diskusikan dengan klien sugesti yang


digunakan

i. Gunakan bahasa semudah mungkin


Rabu TUK 5 Subjektif:
6 Des 2018 1. Bantu keluarga dalam mengidentifikasi  Keluarga Bapak AH mengatakan fasilitas kesehatan yang ada di
Jam 09.30 fasilitas kesehatan yang ada di lingkungan sekitar rumah adalah puskesmas tetapi mereka memilih klinik
keluarga. kesehatan sesuai kartu JKN yang dimiliki
2. Motivasi keluarga untuk memanfaatkan  Keluarga mengatakan bersedia konsultasi pada kader dan tenaga
fasilitas kesehatan yang ada di sekitar kesehatan jika masalah dalam keluarga tidak dapat diatasi
3. Berikan reinforcement positif atas kesediaan Objectif:
keluarga untuk menggunakan fasilitas  Keluarga berpartisipasi aktif dalam proses diskusi
kesehatan Analisa:
 TUK 5 tercapai
Perencanaan :
Intervensi di hentikan, lanjutkan terminasi.

Anda mungkin juga menyukai