PUSKESMAS CANDI
PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN HIPERTENSI DAN
DISLIPIDEMI DI DESA CANDI KERES
KECAMATAN CANDI KABUPATEN SIDOARJO
Disusun oleh:
Umi Farihatul Mawaddah, S.Ked
Pembimbing:
dr. Mohammad Arif Frijanto
i
LEMBAR PENGESAHAN
PELAKSANAAN KUNJUNGAN RUMAH TERHADAP
Laporan Kunjungan Rumah ini sebagai salah satu persyaratan untuk dapat
mengikuti ujian profesi dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya
Kusuma Surabaya
Disusun Oleh
NPM. 16710223
NIP: 197711052005012011
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT Atas Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga
penulis bisa menyelesaikan penyusunan “LAPORAN KUNJUNGAN RUMAH
PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN HIPERTENSI DAN
DISLIPIDEMI DI DESA CANDI KERES KECAMATAN CANDI
KABUPATEN SIDOARJO”. Tugas praktek kerja lapangan ini merupakan salah
satu persyaratan untuk memenuhi tugas dalam kepaniteraan klinik di dalam Ilmu
Kesehatan Masyarakat.
1. Prof. Dr. Sri Harmadji, dr., Sp.THT - KL (K), selaku rektor Universitas Wijaya
Kusuma Surabaya.
2. Prof. Soedarto, dr., DTM&H, Ph.D, Sp.Par (K), Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
3. Prof. Dr. Hj. Rika Subarniati Triyoga, dr., SKM, selaku Kepala Bagian
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
4. dr. Gembong Nuswanto., Msc. sebagai pembimbing yang telah memberikan
bimbingan, arahan, serta dorongan dalam menyelesaikan penelitian ilmiah ini.
5. dr. Sukma Sahadewa, M.Kes selaku Koordinator Kepaniteraan Klinik Ilmu
Kedokteran Komunitas.
6. dr. Siti Murtafiah, selaku Kepala Puskesmas Candi Kabupaten Sidoarjo.
7. dr. Arief Frijanto, selaku pembimbing Dokter Muda Puskesmas Candi
Kabupaten Sidoarjo
iii
8. Seluruh paramedis dan Non Medis yang telah banyak membantu kami selama
melaksanakan kepaniteraan klinik di Puskesmas Camdi Kecamatan
Kabupaten Sidoarjo.
9. Para bidan desa, kader puskesmas serta perawat desa yang telah banyak
membantu kami selama melaksanakan kepaniteraan klinik di Puskesmas Candi
Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo.
10. Semua pihak yang telah membantu terselesaikan laporan Kunjungan Rumah
ini.
Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam laporan ini sehingga
kritik dan saran sangat penulis harapkan guna kesempurnaan laporan Kunjungan
Rumah dalam rangka praktek lapangan ini. Semoga laporan ini dapat
memberikan manfaat bagi berbagai pihak yang terlibat.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
v
B. Faktor Resiko ...................................................................................... 29
C. Diagram Permasalahan Kesehatan Pasien ......................................... 29
D. Daftar Masalah Kesehatan .................................................................. 30
E. Prioritas Masalah ................................................................................. 31
F. Identifikasi Masalah Fish Bone ........................................................... 33
Bab V Patient Management ...........................................................................
A. Patient Centered Management ............................................................ 36
B. Prevensi Bebas Penyakit untuk Keluarga Lainnya ............................. 37
Bab VI Pembahasan ......................................................................................
A. Prioritas Masalah ................................................................................. 38
B. Prioritas Penyelesaian Masalah ........................................................... 39
Bab VII Penutup
A. Kesimpulan ......................................................................................... 45
B. Saran .................................................................................................... 45
Daftar Pustaka
Lampiran
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
FORM HASIL KEGIATAN KUNJUNGAN RUMAH
ix
LAPORAN KUNJUNGAN RUMAH DOKTER KELUARGA
Berkas Pembinaan Keluarga
Puskesmas Candi Sidoarjo No. RM : 45
x
LAPORAN KASUS KEDOKTERAN KELUARGA
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia pada tahun 2013 meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan
glukosa terganggu (TGT) sebesar 29,9% dan glukosa darah puasa (GDP)
diabetes melitus meningkat dari 1,1 persen (2007) menjadi 2,1 persen (2013)
Penyakit diabetes melitus jika tidak dikelola dengan baik akan dapat
1
gangguan pada mata, ginjal dan syaraf. Penyandang diabetes melitus
koroner dan penyakit pembuluh darah otak, 5 kali lebih mudah menderita
ulkus/gangren, 7 kali lebih mudah mengidap gagal ginjal terminal, dan 25 kali
lebih mudah mengalami kebutaan akibat kerusakan retina daripada pasien non
jika sudah terjadi penyulit, karena kerusakan yang terjadi umumnya akan
2
menetap. Usaha pencegahan diperlukan lebih dini untuk mengatasi penyulit
1.3 Tujuan
ditetapkan puskesmas
melalui APGAR
2
3. Untuk mengetahui identifikasi faktor sosial ekonomi pasien melalui
SCREEM
Genogram
penyakitnya
ekonomi, dlsb)
1.4 Manfaat
solusinya bersama.
3
serta penanganannya dan sehingga dapat mewujudkan suatu program
4
BAB II
KUNJUNGAN RUMAH
Nama : Ny.A
Umur : 67 tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
2.2. Anamnesis
kencing di malam hari, kencing bisa >5 kali pada saat malam hari, dan
5
Pasien juga mengeluh jari-jari tangan dan kaki nya sering merasa
hilang timbul, pasien juga mengatakan kedua kaki nya sering linu,
pegal dan panas sejak 2 tahun ini. Pasien memang memiliki riwayat
pasien kabur. Sejak tahun 2016 hingga sekarang pasien rutin kontrol di
luar. Pasien mengaku minum obat dari puskesmas dan minum obat
pertama ke puskesmas candi hasilnya 389 mg/dl, asam urat 4,8 mg/dl
dan cholesterol 138 mg/dl Setelah itu pasien meminum obat anti
diabetes rutin sampai sekarang cek GDA terakhir 144 mg/dl, asam urat
6
- Riwayat Penyakit jantung : Tidak ada
5. Riwayat Kebiasaan :
Merokok :-
7
tujuh meninggal dunia. Pasien dan Suami pasien-pun sudah tidak
7. Riwayat Gizi
berkurang. makan nasi separuh dari porsi sehari-hari dan lauk pauk
seperti tahu, tempe, telur. Pasien juga pernah mengganti nasi dengan
daging, ikan, dan buah. Saat sebelum sakit pola makan pasien tidak
rontok
cairan (-)
h. Pernafasan : Sesak nafas (-), batuk (-), mengi (-), batuk darah(-)
8
j. Gastrointestinal : Mual (-), muntah (-), nafsu makan (+) biasa,
n. Muskuloskeletal : Kaku sendi (+), nyeri lutut (+), nyeri otot (-)
1. Keadaan Umum :
Overweight
a. Tanda Vital
Pernafasan : 19 x/menit
Suhu :36,3oC
BB :68 kg
TB :159 cm
𝐵𝐵 72
BMI :BB =𝑇𝐵(𝑚)2 = (1,69)2
= 26.8
9
3. Kulit
4. Mata
radang/conjunctivitis/uveitis (-/-)
5. Hidung
Nafas cuping hidung (-), sekret (-), epistaksis (-), deformitas hidung (-
6. Mulut
Nafas cuping hidung (-), sekret (-), epistaksls (-), deformitas hidung (-
7. Telinga
Nyeri tekan mastoid (-), sekret (-), pendengaran berkurang (-), cuping
8. Tenggorokan
9. Leher
10
10. Thoraks
b. Pulmo :
duduk.
I : Simetris (+/+)
P : Sonor/sonor
- - - -
+ +
11. Abdomen
A : BU (+) normal
11
P : soepel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tak teraba
P : NKCV(-)
13. Ekstremitas
Tidak dilakukan
Fungsi motorik
12
Afek : appropriat
Psikomotor : normoaktif
arus : koheren
Insight : baik
- Pemeriksaan GDA 389 mg/dl Asam Urat 4,8 mg/dl, Kolestrol 138
- Pemeriksaan GDA 281 mg/dl, Asam Urat 8,2 mg/dl, kolestrol 152
mg/dl (07-09-2017).
- Pemeriksaan GDA 295 mg/dl, Asam Urat 4,3 mg/dl, kolestrol 169
mg/dl (15-11-2017).
- Pemeriksaan GDA 144 mg/dl, Asam Urat 6,8 mg/dl, kolestrol 163
2.6. Resume
Seorang wanita Ny. A 67 tahun pasien sudah punya jaminan berupa BPJS
malam hari >5 kali, berat badan turun, lemas, mata kanan dan kiri kabur,
serta kesemutan pada jari-jari tangan dan kaki keluhan dirasakan 2 tahun
terakhir.
13
Pada pemeriksaan fisik sekarang didapatkan keadaan umum cukup, compos
mentis, status gizi overweight. Tanda vital TD: 140/80 mmHg, N: 80 x/menit,
RR: 19 x/menit, S:36,30C, BB:68 kg, TB:159 cm, status gizi →BMI= 26.8
(Overweight).
Diagnosis Biologis
Diagnosis Psikologis
dislipidemi
2.8. Penatalaksanaan
14
- Edukasi kepada pasien tentang terapi nutrisi/diet pada
Karbohidrat : 60-70%
Protein : 10-15%
Lemak : 20-25%.
stress akut dan kegiatan fisik, yang pada dasarnya ditujukan untuk
2. Medikamentosa
Pendekatan terapeutik
- Simvastatin 20 mg 1x1
- Amlodipin 5 mg 1x1
15
S : Pasien masih mengeluhkan badannya masih terasa lemas,
Dislipidemi
P : Non Medikamentosa
Medikamentosa
Glibenclamide 5mg 1 x 1
Simvastatin 20 mg 1x1
Amlodipin 5 mg 1x1
P : Non Medikamentosa
16
Edukasi tentang kepatuhan minum obat, diet dan olahraga.
Medikamentosa
Glibenclamide 5mg 1 x 1
Simvastatin 20 mg 1x1
Amlodipin 5 mg 1x1
17
BAB III
18
Gambar 3.1 Genogram Keluarga Pasien
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Meninggal dunia
19
3.1.3 FUNGSI KELUARGA
1. ADAPTATION
Selama ini dalam menghadapi masalah keluarga, pasien selalu pertama kali
kepadanya sangat memberinya motivasi untuk sembuh dan teratur minum obat.
Keluarga pasien juga memberikan saran untuk membeli obat-obatan herbal untuk
cepat sembuh
2. PARTNERSHIP
Ny. A sudah tidak bekerja, dan hanya dirumahnya, selain itu hubungan
2. GROWTH
3. AFFECTION
Ny.A merasa hubungan kasih sayang dan interaksinya dengan keluarga cukup
20
4. RESOLVE
Ny.A merasa cukup puas dengan kebersamaan dan waktu yang ia dapatkan
21
(Notoatmodjo, 2003).
Total Score 9
Total poin dari APGAR keluarga Tn. A dan Ny. A adalah 9. Hal ini
22
keluarganya dalam keadaan baik. Hubungan antar individu dalam keluarga
B. SCREEM
Tabel 3.2. Tabel Screem
23
SUMBER PATHOLOGY KET
C. Kesimpulan
24
Gambar 3.2 Siklus Kehidupan Duvall
ketujuh menurut Duvall di mana tahap orang tua usia menengah (usia 60
tahun-an).
1. Ketika pasien jatuh sakit apa yang harus dilakukan oleh keluarganya ?
Jawab :
2. Ketika pasien seperti itu apa yang dilakukan anggota keluarga yang
lain?
Jawab:
25
Ikut mendukung dan membantu apa yang telah diputuskan. Bila perlu
Jawab:
Dibutuhkan izin dari suami pasien sebagai kepala keluarga. Jika tidak
Jawab:
5. Selanjutnya siapa?
Jawab:
Jawab :
Suami dan anak pasien selalu tidak setuju dengan pasien apabila hal
Jawab :
Tidak ada. Keluarga pasien selalu mendukung hal-hal yang positif dan
kesehatan keluarganya.
26
3.2 FAKTOR LINGKUNGAN
3.2.1 LINGKUNGAN
A. Lingkungan Sekitar
Daerah desa ini merupakan daerah dataran rendah. Luas wilayah desa
Candi Keres 155.873 Ha. Jumlah penduduk desa Candi 3.854 jiwa.
belakang rumah. Rumah tidak memiliki pintu pagar, memiliki teras tetapi
terdapat satu jendela kecil. Lantai berkeramik. Atap rumah tersusun dari
kursi dengan meja dan televisi. Dinding rumah terbuat dari batubata yang
diplester semen dan dicat warna kuning. Perabotan rumah tangga banyak
27
C. Denah Rumah
Dapur
KM
J WCW
a C
Kamar
l
a
Kamar
n
Ruang
Tamu
Teras
28
3.2.2 AKSES PELAYANAN KESEHATAN
Jarak antara rumah pasien dengan pelayanan kesehatan tergolong masih dekat.
KELUARGA
1. Faktor Prilaku
Ny. A adalah seorang ibu dengan sembilan orang anak dimana sehari-
hari pasien hanya di rumah saja dan sudah tidak bekerja. Suami pasien
bersama Ny.A.
tangga. Rumah yang dihuni keluarga ini kurang memadai karena belum
29
rumah. Pembuangan limbah keluarga sudah memenuhi sanitasi
rumah yang jaraknya sudah jauh dari sumur yang ada. Fasilitas kesehatan
yang sering dikunjungi oleh keluarga ini jika sakit, Puskesmas Candi.
30
BAB IV
DAFTAR MASALAH
1. Pola makan yang tidak sesuai anjuran diet khusus Diabetes Melitus,
2. Penderita sering meminum obat yang bukan anjuran dari puskesmas (Obat
maupun sayur
maupun dislipidemi.
31
Keturunan
Perilaku
Pelayanan Kesehatan
32
Gambar 4.1 Identifikasi masalah dengan H.L Blum
33
4.5 Prioritas Masalah
Masalah U S G TOTAL
Masalah A 4 4 3 11
Masalah B 3 4 2 9
Masalah C 1 2 2 5
Masalah D 1 1 1 3
berikut:
1. Masalah A
2. Masalah B
3. Masalah C
4. Masalah D
34
4.6 Identifikasi Penyebab Masalah (Fish Bone)
35
Dari konsep fish bone diatas maka dapat ditentukan permasalahan yang terjadi
a. Faktor Input
dislipidemi
b. Faktor Proses
kurangnya efektif.
36
3. Kurangya olahraga
c. Faktor Lingkungan
37
BAB V
PATIENT MANAGEMENT
Medikamentosa
Pendekatan terapeutik
Non medikamentosa
keluarga
masalah ekonominya.
38
b. Menjelaskan kepada pasien dan keluarga bahwa untuk mencegah
penyakit ini dengan pola hidup sehat seperti rutin minum obat, rajin
Keluarga Lainnya )
dan dislipidemi adalah mengenai pola hidup sehat baik terhadap diri sendiri
1. Bagi keluarga biasakan menerapkan pola hidup sehat dan bersih. Biasakan
pengobatan.
39
BAB VI
PEMBAHASAN
40
Tabel 6.2 Prioritas Penyelesaian Masalah
No Kegiatan M I V C P (MxIxV/C)
Prilaku
Memberikan edukasi
mengenai penyakit
1 diabetes melitus ( 4 3 4 4 12
pengobatan, pertolongan
pertama, psikososial, gaya
hidup, komplikasi)
Lingkungan
Mengaktifkan kembali
2 4 3 4 5 9,6
pola hidup sehat dan
olahraga dengan senam
Tenaga Kesehatan
Melakukan pengawasan
3 keberhasilan pengobatan 3 2 2 4 3
(kadar gula darah, efek
samping obat)
Keterangan :
41
Berdasarkan hasil skoring ini maka diketahui bahwa kurangnya
42
No Kegiatan Target Tujuan Sasaran Lokasi Waktu Volume Hasil yang
Kegiatan Diharapkan
43
3. Revitalisasi Pengetahuan Pengawasan Staf Balai Desa Agustu 1x Masyarakat
pengetahuan dan dan dan puskesmas candi s desa semakin
pemahaman tentang pemahaman pengobatan dan kader banyak yang
DM dan tentang DM penderita DM desa candi mendapat
komplikasinya bagi dan lebih optimal informasi dan
petugas kesehatan komplikasiny memahami
dan kader kesehatan a dapat penyakit DM
desa diterapkan ke dan
masyarakat komplikasinya
44
6.3 Rencana Kegiatan Memberikan Penyuluhan Mengenai Gaya Hidup Sehat dan Pola Makan Teratur
Tabel 6.4 : Rencana Kegiatan Penyuluhan
45
Pembuatan 1 hari
Terbentuk
bahan Anggota Anggota setelah 1. Laptop
nya PPT, 1x 1. Mendesign PPT, Ruang
3 penyuluhan TIM yang TIM yang bahan 2. Printer
leaflet, pertemuan leaflet, banner rapat
yang akan ditunjuk ditunjuk terkum 3. Flasdisk
banner
disajikan pul
Warga ▪ Konsumsi
desa Materi bisa 1x 1. Penyuluhan Angota ▪ LCD
Balai Sebulan
4 Penyuluhan tempat diterima penyuluhan 2. Tanya jawab TIM yang ▪ MIC
desa Sekali
penyuluha peserta tiap desa 3. Membagikan leafplet ditunjuk ▪ Laptop
n ▪ Kursi
Tingkat
Desa
pengetahua
yang
ntentang
Warga sudah Anggota Sebulan ▪ Buku
5 Evaluasi gaya hidup 1x sebulan 1. Pendataan pasien DM
desa dapat TIM sekali ▪ Pulpen
sehat dan
penyuluh
pola
an
makan
46
BAB VII
PENUTUP
7.1. Kesimpulan
1. Segi Biofisik :
- Jarangnya Ny. A meminum air putih dan lebih sering minum air syrup,
- Kamar mandi sudah dilengkapi dengan jamban dan air bak dikuras
sekali seminggu.
2. Segi Psikologis :
3. Segi Sosial :
7.2. Saran
1.Preventif:
47
• Patuh kepada perintah dokter
diabetes
2. Promotif:
3. Kuratif:
4. Rehabilitatif
pola makan sesuai diet diabetes melitus, hipertensi dan dislipidemia dan
olahraga.
48
DAFTAR PUSTAKA
49
LAMPIRAN
50
Gambar 2 : Pemeriksaan Fisik penderita DM
51
Gambar 4 : Ruang tamu penderita
52
Gambar 5 : Tempat tidur penderita DM
53
Gambar 6 : Tempat tidur anak penderita
54
Gambar 8 : Dapur penderita
55
lvi