Anda di halaman 1dari 2

Laporan Kinerja Puskesmas Candi, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo Januari-Juni 2018 2018

BAB IV
PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN

1. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan masyarakat tidak dapat dipisahkan dengan kesehatan
lingkungan itu sendiri, salah satu upaya dalam meningkatkan derajat kesehatan yang
dinamis serta membangkitkan dan memupuk swadaya masyarakat dalam upaya
penyehatan lingkungan.
Salah satu langkah meningkatkan kesehatan lingkungan adalah dengan
membangun sarana yang diperlukan dan peningkatan pemanfaatan serta pemeliharaan
sarana yang ada.Kegiatan Program Penyehatan Lingkungan Puskesmas Candi Tahun
2018 :
1. Penyehatan air
2. Penyehatan makanan dan minuman
3. Penyehatan perumahan dan sanitasi dasar
4. Pembinaan tempat-tempat umum
5. Yankesling ( Klinik sanitasi )
6. Sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) = pemberdayaan masyarakat

2. Definisi Operasional
1. Penyehatan Air
a. Pengawasan Sarana Air Bersih (SAB) adalah Monitoring/ Inspeksi Sanitasi/IS
terhadap Sarana Air Bersih (SAB),yaitu jaringan perpipaan,(PDAM, Sambungan
rumah, hidran umum, kran umum), sumur (sumur pompa tangan, sumur bor
dengan pompa, sumur gali terlindung, sumur gali dengan pompa), Perlindungan
Mata Air (PMA), Penampungan Air Hujan (PAH) yang disebut sebagai sistim
penyediaan air bersih (SPAM) di wilayah kerja Puskesmas selamap kurun waktu
tertentu. (PP nomor : 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan
Air Minum).
b. SAB yang memenuhi syarat kesehatan.
c. Rumah Tangga yang memiliki akses terhadap SAB.

20
Laporan Kinerja Puskesmas Candi, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo Januari-Juni 2018 2018

2. Penyehatan Makanan dan Minuman


a. Pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)
Monitoring/ Inspeksi Kesehatan Lingkungan Tempat Pengelolaan Makanan
(restoran/rumah makan, depot air minum, Jasa Boga, makanan jajanan, kantin
sekolah, PIRT. Pembinaan terhadap TPM ) yang ada diwilayah Puskesmas dengan
berkoordinasi dengan sektor terkait agar pembinaan bisa lebih maksimal, sekaligus
memberikan pembinaan terhadap penanggung jawab/pengelola TPM, petugas
maupun terhadap penjamah makanan.
b. Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yang memenuhi syarat kesehatan
TPM yang dari segi fisik (sanitasi) , penjamah, kualitas makanan memenuhi syarat
tidak berpotensi menimbulkan kontaminasi atau dampak negatif kesehatan, lebih
valid apabila disertai dengan bukti hasil Inspeksi sanitasi dan sertifikat laik hygiene
sanitasi selama di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu
3. Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar
a. Pembinaan sanitasi perumahan
b. Rumah yang memenuhi syarat kesehatan
4. Pembinaan Tempat-Tempat Umum (TTU)
a. Pembinaan sarana tempat-tempat umum
b. Tempat-Tempat Umum yang memenuhi syarat kesehatan
5. Yankesling ( Klinik Sanitasi )
a. Konseling Sanitasiadalah pelayanan berupa Konseling Sanitasi yang diberikan
kepada pasien/penderita Penyakit yang Berbasis Lingkungan (PBL), yaitu (ISPA,
Pnemonia, TBC, DBD, Malaria, Chikungunya, Flu burung, Filariasis, Diare,
Kecacingan, Kulit, Pes, Leptopirosis,keracunan makanan dan peptisida di wilayah
kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu .
b. Inspeksi Sanitasi PBL
c. Intervensi terhadap pasien PBL yang di IS adalah
6. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) = Pemberdayaan Masyarakat
a. Rumah Tangga memiliki Akses terhadap jamban sehat
b. Desa/kelurahan yang sudah ODF
c. Jamban sehat
d. Pelaksanaan kegiatan STBM di puskesmas

21

Anda mungkin juga menyukai