0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
98 tayangan5 halaman
Majas atau gaya bahasa merupakan teknik penyampaian makna yang melibatkan unsur perbandingan atau pengalihan makna, meliputi metafora, personifikasi, alegori, ironi, dan berbagai teknik lain seperti sinisme, sarkasme, eufemisme, litotes, simile, fabel, parabel, dan retorika.
Majas atau gaya bahasa merupakan teknik penyampaian makna yang melibatkan unsur perbandingan atau pengalihan makna, meliputi metafora, personifikasi, alegori, ironi, dan berbagai teknik lain seperti sinisme, sarkasme, eufemisme, litotes, simile, fabel, parabel, dan retorika.
Majas atau gaya bahasa merupakan teknik penyampaian makna yang melibatkan unsur perbandingan atau pengalihan makna, meliputi metafora, personifikasi, alegori, ironi, dan berbagai teknik lain seperti sinisme, sarkasme, eufemisme, litotes, simile, fabel, parabel, dan retorika.
Kumpulan majas atau gaya bahasa. 8. Innuendo. Menyopankan sindiran.
Biasanya karena tidak mau
1. Hiperbola. Melebih-lebihkan. Kedengarannya konyol tapi kita sudah tembak langsung pada maksud aslinya. melakukan ini sejak kecil dan tanpa sadar. Contoh: Enak ya jadi pengangguran, sehari-hari bisa makan tidur saja Contoh: Bekasi lebih jauh daripada Planet Mars. kerjanya. ______________________________________ English: Exaggeration _______________________________________ English: Innuendo 2. Metafora. Perbandingan langsung. Ini kalo gampangnya, sama ketika 9. Pars pro Toto. Memakai sebagian kecil untuk mewakili seluruh kita memberi julukan pada sesuatu. bagian. Untuk jelasnya, mungkin bisa dimengerti dari contoh. Contoh biasa: Raja siang tertutup awan. Contoh: Seharian tidak kelihatan batang hidungnya. Contoh tidak biasa: Aku tidak suka dia. Kepala batu! Note: Batang hidung mewakili orangnya. _________________________________________ English: Metaphor ______________________________________ English: Pars pro toto 3. Personifikasi. Ungkapan pada benda mati seolah-olah melakukan 10. Totem pro parte. Menggunakan seluruhnya untuk mengungkapkan sesuatu seperti manusia. sebagian kecil. Contoh: Sore itu, ia membiarkan senja memeluknya. Contoh: Indonesia kembali memenangi pertandingan akbar sepak Contoh lain: Bulu kudukku berdiri serentak. takraw tingkat Asia. _____________________________________ English: Personification Note: Indonesia mewakili tim sepak takraw. 4. Alegori. Saya tidak tahu bagaimana menjelaskannya, tapi alegori itu ____________________________________ English: Totem pro parte semacam perumpamaan. Hampir mirip sama analogi. 11. Eufemisme. Menghaluskan ungkapan untuk hal yang dianggap tabu. Contoh: Seks itu buatku, pertarungan yang petarung-petarungnya Contoh: harus memikirkan kemenangan lawan. Pras meneroboskan batang nikmatnya ke dalam lubang senggama _____________________________________ English: Allegory Rina. 5. Ironi. Pengungkapan berkebalikan dengan maksud menyindir. Ah, ini _______________________________________ English: Euphemism sih, orang-orang julid cerdas pasti ahli. 12. Disfemisme. Lawannya eufemisme. Merayakan ketabuan dengan Contoh: Kaligrafimu indah seperti cakar ayam. mengumbar-umbarnya. ______________________________________ English: Irony Contoh: Kamu itu lebih rendah daripada sampah, Anjing! 6. Sarkasme. Ungkapan kasar yang tidak disembunyikan. Biasanya ______________________________________ English: Dysphemism digunakan untuk orang bebal. Contoh: Kamu bilang perkosaan itu 13. Objektifikasi. Memakai hal-hal yang bersifat benda mati pada manusia. salah perempuan berbaju minim? Babi banget kamu. Contoh: Remaja putri banyak yang meleleh melihat Park Ji Sung. _______________________________________ English: Sarcasm _____________________________________ English: Objectification 7. Sinisme. Sindiran kasar, tapi tidak diutarakan secara gamblang. Agak- 14. Litotes. Ungkapan merendahkan yang ditujukan demi kelihatan agak berbelok sedikit. sopan dan rendah hati. Contoh: Begini ya kelakuan eksekutif perusahaan multinasional, Contoh: Terimalah persembahan kami yang sederhana ini. ngutang melulu. _____________________________ English: Litotes/Understatement ______________________________________ English: Cynicism 15. Paradoks. Mengungkapkan dua hal bertentangan sebagai satu 23. Alusio. Perumpamaan historikal. Mereferensi seseorang atau kesatuan. Biasanya untuk menggarisbawahi pukau atas satu fenomena. sesuatu sama dengan yang pernah ada. Contoh: Selulus sekolah pun, kita masih akan terbelenggu kebebasan. Contoh: Lama-lama Jakarta jadi Beijing baru nih. ________________________________________ English: Paradox ________________________________________ English: Allusion 16. Komedika. Sebuah ungkapan penghalusan makna dengan tujuan 24. Simile. Perumpamaan satu ini menggunakan kata umpama, ibarat, mengurangi tegangan. seperti, bagaikan, dsj. Biasanya lugas dan eksplisit. Contoh: Waduh, keren banget skor kita, bulat telur! Contoh: Lama-lama Ayah dan Ibu sudah kaya anjing dan kucing. Ga ________________________________________ English: Comedics pernah akur. 17. Sinestesia. Pengungkapan sebuah indera melakukan fungsi indera lain. ________________________________________ English: Simile Contoh: Suaranya terdengar tajam di telingaku. 25. Fabel. Pengungkapan yang memakai aktivitas manusiawi pada binatang. _______________________________________ English: Synesthesia Contoh: Kutilang bernyanyi merdu sementara kera-kera menyoraki 18. Antonomasia. Memberi julukan pada orang sesuai sifatnya. riuh rendah. Contoh: Kalian ketemu sama Nyonya Cerewet tidak, di kantin? ________________________________________ English: Fable ______________________________________ English: Antonomasia 26. Parabel. Pelajaran yang disamarkan dalam cerita, biasanya dongeng. 19. Aptronim. Pemberian nama yang sesuai dengan pekerjaannya. Ini Contoh: Jangan sombong seperti kelinci dalam cerita "Kelinci dan banyak dipakai di novel. Kura-kura". Contoh: Manajer keuanganku namanya Finanza Arthalita. ________________________________________ English: Parable ________________________________________ English: Aptronym 27. Retorika. Pengajuan pertanyaan yang tak perlu dijawab karena 20. Hotmanparisium. Pengungkapan halus atas sesuatu yang sudah jelas. dimaksudkan untuk menyombong. Contoh: Contoh: Apakah kita perlu menjawab sebuah retorika? 1. Ah sial. Lagi-lagi ujianku cuma dapat 99! _______________________________________ English: Rhetoric 2. Bu Siska membelikan anak-anaknya gubuk sederhana di Pondok 28. Pleonasme. Ungkapan yang boros kata, untuk menegaskan hal yang Indah. tak perlu di tegaskan. ______________________________________ English: Gasconade Contoh: Kucing itu masuk ke dalam rumah. 21. Metonimia. Memakai nama merek suatu produk untuk mewakili _______________________________________ English: Pleonasm jenis produknya. 29. Oksimoron. Sebuah paradoks yang dikompresi menjadi frasa yang Contoh: Ibu meminta tolong aku membelikannya odol. bertolak belakang. ________________________________________ English: Metonymy Contoh: Penipu jujur. Surga dunia. Pahlawan pengkhianat. 22. Hipokorisme. Memakai nama panggilan masa kecil untuk menyebut _______________________________________ English: Oxymoron seseorang yang akrab. Biasanya di Jepang yang pake -chan atau -cchi. 30. Aliterasi. Repetisi huruf depan dalam satu kalimat. Contoh: Selamat siang, bisa bicara dengan Echy? (Nama asli Desi) Contoh: Daun dedalu dalam dekapan, dambaan dia dewi. _______________________________________ English: Hypocorism ________________________________________ English: Alliteration 31. Asonansi. Pengulangan vokal atau diftong pada kata-kata 38. Anafora. Pengulangan kata pertama sebuah frasa dalam beberapa berturutan. Biasanya untuk judul artikel heboh. kalimat. Contoh: Contoh: Cinta yang aku inginkan. Cinta yang dia rindukan. Cinta yang Jual bual. mungkin sama-sama takkan kami dapatkan. Tali kasih: basi. ______________________________________ English: Anaphora Beckham hengkang! 39. Epifora. Pengulangan kata atau frasa terakhir dalam beberapa kalimat. _______________________________________ English: Assonance Contoh: Aku merasakannya waktu kanak-kanak. Aku mengalaminya 32. Onomatopia. Ungkapan bunyi yang mengimitasi bunyi yang semasa kanak-kanak. Aku mengingatnya sebagai kanak-kanak. terasosiasi padanya. ______________________________________ English: Epiphore Contoh: Mengeong. Berdebam. Gemerisik. 40. Diakop. Pengulangan frase utuh yang dipisahkan/diinterupsi oleh _____________________________________ English: Onomatopoeia kata atau frase lain. 33. Homoiotoluton. Sederetan kata yang suku kata terakhirnya sama Contoh: Gadis cantik, izinkan aku gadis cantik, untuk meminangmu membentuk sebuah frasa atau kalimat. gadis cantik! (Diinterupsi "izinkan aku" dan "untuk meminangmu") Contoh: Ahok tertohok. Memetik politik cantik. ______________________________________ English: Diacope ___________________________________ English: Homoioteleuton 41. Antistasis. Pengulangan kata atau frase namun dalam rasa yang 34. Apofasis. Penyangkalan yang dimaksudkan untuk menegaskan. bertentangan. Contoh: Aku sebenarnya ingin menerimamu, tapi sayang aku tak Contoh: Banyak orang tua yang ingin anak-anaknya berhasil, tapi kau mencintaimu lagi. berhasil membuat anak-anakmu gagal. ________________________________________ English: Apophasis ______________________________________ English: Antistasis 35. Antanaklasis. Pemakaian kata yang sama tapi memiliki arti yang 42. Epanalepsis. Pengulangan kata di awal kalimat dan di akhir kalimat. berbeda dalam satu kalimat atau pengungkapan. Contoh: Anak yang berhasil adalah anak yang bisa menikmati masa Contoh: Kalau bisa, jangan jadi bisa. Yang tidak dapat nomor antrian, kecilnya sebagai seorang anak. dapat meminta ke resepsionis. ______________________________________ English: Epanalepsis _______________________________________ English: Antanaclasis 43. Epimona. Pengulangan kata atau frasa untuk mempertegas maksud. 36. Repetisi. Pengulangan utuh dari frasa. Berhati-hati karena ada Biasanya pertanyaan. banyak jenis pengulangan. Contoh popular: Kalau bukan kita siapa lagi? Kalau bukan sekarang Contoh: Dia pasti jatuh, kuberitahu kalian dia pasti jatuh. kapan lagi? ______________________________________ English: Repetition ______________________________________ English: Epimone 37. Anadiplosis. Pengulangan kata atau frasa terakhir untuk membuat 44. Gradasio. Konstruksi kalimat di mana kata akhir menjadi awal penegasan. kalimat berikutnya. Contoh: Kalau kamu menyajikan persentase, persentase apa yang Contoh populer: Pikiran menjadi ucapan. Ucapan menjelma tindakan. mau kau sajikan? Tindakan mewujud kebiasaan. Kebiasaan membentuk takdir. ______________________________________ English: Anadiplosis ______________________________________ English: Gradatio 45. Simplosa. Gabungan antara anafora dan epifora. Contoh: Dilihat, diraba, diterawang! Contoh: _______________________________________ English: Asidenton Kau mungkin melahirkan seorang anak. Kau boleh membesarkan 53. Polisidenton. Pengungkapan kalimat menggunakan kata hubung. seorang anak. Kau barangkali mendidik anak. Tapi, kau juga adalah Bingung? Sama. seorang anak. Contoh: Ayah dengan sukarela mencuci piring dan merapikan kursi, ______________________________________ English: Symploce serta tak lupa memastikan kompor mati dan pintu terkunci. 46. Poliptoton. Pengulangan kata yang memiliki akar sama tapi dalam ______________________________________ English: Polysidenton cabang berbeda. 54. Klimaks. Pengungkapan kalimat dengan menata frasa mulai dari yang Contoh populer: Orang Yunani kuat dalam keberanian, terampil biasa ke paling penting. Contoh: Gempa itu membuat semua orang dalam kekuatan, dan berani dalam keterampilan. berlari keluar, mulai dari anak kecil, remaja, dewasa, hingga kakek ______________________________________ English: Polyptoton nenek. 47. Positif negatif. Pengulangan kata atau frasa dalam dua tata nilai berbeda. _______________________________________ English: Climax Contoh: Menonton televisi bisa merusak akhlak, tapi menonton 55. Antiklimaks. Kebalikan dari klimaks, urutannya dari yang penting ke televisi juga bisa mengembangkan pengetahuan. remeh. ________________________________ English: Negpos Restatement Contoh: Penulisan jenjang pendidikan dalam CV dimulai dari kampus 48. Elipsis. Penghilangan sebagian kalimat yang dapat diduga sendiri kuliah kita, dari Magister, Sarjana, baru kemudian SMA. oleh pembaca. _______________________________________ English: Anticlimax Contoh: Hah! Apa yang ...? 56. Tautologi. Pengungkapan kalimat dengan pengulangan kata _______________________________________ English: Ellipsis menggunakan sinonimnya. 49. Antitesis. Perbandingan dua hal yang berbeda dengan struktur yang Contoh: Membahas residensial, kita tak hanya memandang rumah serupa. Ini sebenarnya dasar perbandingan pertentangan. sebagai hunian, melainkan juga sebagai griya seni arsitektur. Contoh: Ajaran merawat pengetahuan, didikan menjaga kepribadian. _______________________________________ English: Tautology _______________________________________ English: Antithesis 57. Pararima. Pengungkapan kata atau frasa dengan memainkan 50. Chiasmus. Sebuah antitesis yang strukturnya membolak-balik sebagian konsonan, vokal, atau suku kata. komponen kalimat. Contoh: Tenor dan Tanur. Batu dan Bulan. Ayat dan Adat. Contoh: Jadi orang penting memang baik, tapi jadi orang baik jauh _______________________________________ English: Pararhyme lebih penting. 58. Koreksio. Pengungkapan kalimat dengan sengaja salah sebut untuk _______________________________________ English: Chiasmus membetulkannya. 51. Inversi. Seperti Yoda, predikat ditulis atau diucapkan mendahului subyek. Contoh: Engkau adalah buah dadaku, eh maksudku, buah hatiku. Contoh: Menangis Diana karena rusak bonekanya. _______________________________________ English: Correction _______________________________________ English: Inversion 59. Eksklamasio. Pengungkapan dengan menggunakan kata seru. 52. Asidenton. Pengungkapan sebuah kalimat tidak menggunakan kata Contoh: Pergi! Aku tak mau melihatmu! Aku benci kamu! hubung. _______________________________________ English: Exclamation 60. Enumerasio. Penyusunan kalimat dengan mengurai aspek-aspek dari 67. Asosiasi. Bukan lembaga ya. Asosiasi ini menggunakan perbandingan seluruh keutuhan. dua hal yang berbeda seoalh memiliki kesamaan. Contoh: Matanya mendelik, tangannya gemetar, lidahnya kaku, Contoh: Nonton episode terakhir Games of Thrones kaya ditinggal tubuhnya lunglai. Sebegitu takutnya ia. pas lagi sayang-sayangnya. ______________________________________ English: Enumeration _______________________________________ English: Association 61. Preterito. Menyembunyikan makna dalam rahasia guna menegaskan 68. Kolokasi. Dua kata atau lebih yang selalu digandeng bersama karena maksud. secara aklamasi ditakdirkan begitu. Contoh: Aku punya alasan untuk tidak bersamamu lagi. Contoh: Rumah sakit. Kitab suci. Uang pangkal. _______________________________________ English: Preterite _______________________________________ English: Collocation 62. Kontradiksi Terminus. Pengalimatan yang menyangkal apa yang 69. Alonim. Penggunaan varian nama untuk menegaskan. dinyatakan sebelumnya. Contoh: Contoh: Rumah Ahmad Dhani sangat besar. Tapi, bagi Hotman Paris Lord Voldemort. Dark lord. istana seperti itu kecil adanya. He who must not be named. Tom Riddle. ______________________________ English: Contradictus Terminus _______________________________________ English: Allonym 63. Anakronisme. Kalimat yang berisi peristiwa yang tidak sesuai dengan 70. Dramatisasi. Ungkapan yang dipakai ketika semua orang tahu apa waktunya. Kenapa bisa? Karena bahasa itu lentur. yang kita tidak tahu. Contoh: Menjelang sore, dia baru sarapan. Contoh: Maksudmu, Superman adalah Clark Kent? Begitu? ______________________________________ English: Anachronism _____________________________________ English: Dramatization 64. Perifrasa. Menggunakan ungkapan panjang untuk menggantikan istilah yang singkat. Contoh: Tidak dapat dilihat dengan mata telanjang = Mikroskopis. https://twitter.com/therendra/status/1186298513883201537 _______________________________________ English: Paraphrase 65. Satire. Menggunakan sarkasme dan sinisme untuk menyampaikan lelucon. Contoh: Lihatlah negeri para perampok ini, tikus-tikus mengendalikan kucing- kucing. _______________________________________ English: Satire 66. Simbolik. Pengalimatan dengan menggunakan lambang untuk mewakili. Contoh: Kini aku bisa mengacungkan jempol pada anakku. _______________________________________ English: Symbolism