Anda di halaman 1dari 15

BAB III

METODE PENELETIAN

Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam

pengumpulan data dan analisis data yang dipergunakan untuk menjawab

permasalahna yang diselidiki. Penggunaan metode dalam penelitian memegang

peranan penting yaitu mewujudkan hasil penelitian yang dapat

dipertanggungjawabkan, oleh karena itu penentuan metode yang akan di gunakan

harus tepat sesuai dengan tujuan penelitian. Kesalahan dalam metode penelitian

akan membawa kesalahan juga terhadap pengambilan keputusan, karena metode

penelitian merupakan suatu cara yang digunakan untuk memperoleh pemecahan

yang tepat dan akurat terhadap suatu masalah.

Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid

dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan, dikembangkan suatu pengetahuan

tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami,

memecahkan dan mengantisipasi masalah ( Sugiyono, Bandung : Alfabeta,2002).

Jadi metode penelitian ini adalah suatu rangkaian langkah-langkah yang

dilakukan secara berencana dan sistematis guna guna mendapatkan suatu

pemecahan terhadap masalah yang diajukan, sedangkan metodologi penelitian

adalah prosedur atau cara yang digunakan dalam suatu penelitian.


A. Jenis dan desain penelitian

Desain penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan

menganalisis data agar dapat dilaksanakan secara ekonomis dan sesuai dengan

tujuan penelitian. Sehingga hasil penelitian ini diharapkan mudah dimengerti dan

dapat dipertanggungjawabkan sehingga dalam penulisannya nanti tidak memakan

waktu yang lama dan dapat bejalan dengan lancar sesuai dengan yang diharapkan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Media Pembelajaran

Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PAI Di SDN Gunung Datar.

Rancangan atau desain penelitian yang digunakan oleh penulis adalah

dengan tekhnik kuantitatif dengan pendekatan korelasi. Penelitian ini dikatakan

kuantitatif karena datanya berwujud bilangan ( skor/nilai, peringkat, atau

frekuensi), yang dianalisis dengan menggunakan statistik untuk menjawab

pertanyaan atau hipotesis penelitian. Sedangkan tekhnik korelasi digunakan untuk

mengetahui ada tidaknya hubungan serta mengukur seberapa besar hubungan

antara dua variabel atau lebih.

Sugiyono (2012 : 7) menerangkan bahwa penelitian kuantitatif adalah

penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti

pada populasi atau sampel tertentu, tekhnik pengambilan sampel pada umumnya

dilakukan secara acak atau random, pengumpulan data menggunakan instrumen

penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan menguji

hipotesis yang telah ditetapkan. Sedangkan penelitian korelasi menurut suharsimi

arikunto (2010 : 4) menyatakan bahwa penelitian korelasional bertujuan untuk

menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada, berapa erat hubungan serta
berarti atau tidak hubungan itu. Penelitian korelasi juga bertujuan untuk

membandingkan hasil pengukuran antara dua variabel yang berbeda sehingga

dapat ditentukan tingkat hubungan antara variabel-variabel.

Sedangkan jika ditinjau dari segi tempat penelitian, maka penelitian ini

termasuk penelitian lapangan ( Field Research), yaitu penelitian yang langsung

dilakukan dilapangan atau pada responden.

B. Lokasi, Populasi, dan Tekhnik Sampel Penelitian

1. Lokasi penelitian

2. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi berupa subjek atau objek yang di

teliti untuk dipelajari dan diambil kesimpulannya. Menurut Suharsimi

Arikunto “ Populasi adalah keseluruhan subjek dalam penelitian”.dari

pengertian tersebut, populasi pada penelitian ini diartikan sebagai

sekelompok orang yang berdiam disuatu tempat dan memiliki ciri yang

dapat membedakan dirinya dengan yang lain untuk kemudian diteliti

sesuai dengan kepentingannya.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SDN Gunung

Datar tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah……. Siswa. Atas dasar

pertimbangan teknik pengambilan yang akan dijelaskan selanjutnya yaitu

teknik purvosive sample, maka yang dijadikan sampel hanya ……. Siswa.
Tabel 3.1

Rekapitulasi data SDN Gunung Datar

JUMLAH JUMLAH SISWA JUMLAH


NO KELAS
ROMBEL PUTRA PUTRI SISWA

3. Sampel dan Teknik Sampel Penelitian

Sampel penelitian dapat diartikan sebagai sebagian dari jumlah

populasi yang dapat dijadikan sebagai sumber data. Dalam menentukan

sumber data yang selanjutnya dapat juga disebut sebagai data primer,

peneliti harus menentukan teknik sampling yang digunakan, yaitu

menentukan siapa saja dan berapa jumlah ;yang dapat dijadikan sebagai

sampel tersebut. Teknik Sampling dapat diartikan sebagai suatu cara untuk

mengumpulkan data atau pengambilan samapel yang sifatnya tidak

menyeluruh, yaitu tidak mencakup seluruh populasi penelitian tetapi hanya

sebagian dari populasi itu saja.

Sugiyono (2012) mengelompokan teknik sampling menjadi 2 (dua)

yaitu probality sampling dan non probality sampling. Probability

Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang

yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi

anggota sampel. Sedangkan Non Probability Sampling adalah teknik

pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang/ kesempatan yang


sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota

sampel.

Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel yang digunakan

adalah Non Probability Sampling, karena pengambilan sampel pada

penelitian ini didasarkan atas tujuan tertentu. Jenis pengambilan sampel

yang digunakan penulis adalah teknik Purposive Sample.

Purposive sample adalah teknik penentuan sampel dengan

pertimbangan tertentu. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto, purposive

sampling dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan diataskan strata,

random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Teknik

ini biasanya di lakukan karena beberapa pertimbangan, misalnya alasan

keterbatasan waktu, tenaga, dan dana sehingga tidak mengambil sampel

yang besar dan jauh.

Alasan penulis menggunakan teknik ini seperti yang telah dijelaskan

diatas, penulis mempunyai beberapa pertimbangan keterbatasan waktu,

tenaga dan dana sehingga tidak dapat mengambil sampel yang lebih besar.

Sampel diambil dari siswa kelas ……….. SDN Gunung Datar sebanyak

masing-masing…….. orang, sehingga jumlah keseluruhan sampel

adalah…. Orang.
C. Instrumen dan sumber data penelitian

Pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting dalam

penelitian. Data yang terkumpul akan digunakan sebagai bahan analisis dan

pengujian hipotesis yang telah dirumuskan. Oleh karena itu pengumpulan data

harus dilakukan dengan sistematis, terarah dan sesuai dengan masalah penelitian.

1. Instrumen Penelitian

2. Sumber data penelitian

Dalam penelitian ini, sumber data yang diambil peneliti adalah :

a. Sumber data Literatur

Adalah sumber data yang digunakan untuk mencari landasan teori

permasalahan yang diteliti dengan menggunakan buku perpustakaan.

Yaitu sumber data yang diperoleh peneliti dari buku karangan para

ahli yang sesuai dengan masalah yang diteliti, termasuk dalam hal ini

karya ilmiah, makalah serta artikel maupun bentuk lain yang terkait

dengan bentuk penelitian.

b. Penelitian Lapangan (Field Research)

Adalah sumber data yang diperoleh dari lapangan penelitian, yaitu

mencari data dengan cara terjun langsung ke objek penelitian untuk

memperoleh data yang lebh konkret yang berkaitan dengan masalah

lyang diteliti. Adapun data ,ini ada dua macam yaitu :

1. Data Primer, adalah yang diperoleh peneliti secara langsung

(dari tangan pertama), data yang dimaksud disini adalah data


yang diperoleh langsug dari responden yang berupa hasil

kusioner atau angket.

2. Data Sekunder, adalah data yang pengumpulannya tidak

diusahakan sendiri oleh peneliti atau data yang diperoleh

peneliti dari sumber yang sudah ada. sumber data sekunder ini

bersifat menunjang dan melengkapi data primer, seperti prestasi

siswa (raport), tingkat kehadiran atau absensi dan beberapa

dokumen-dokumen lainnya.

D. Variabel Penelitian

Variabel menurut Sugiyono adalah segala sesuatu yang disebut apa saja

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Menurut hubungan antar

variabel terdapat macam-macam variabel sebagai berikut :

1. Variabel independen /bebas : merupakan variabel yang mempengaruhi,

menjadi penyebab perubahan, dan timbulnya variabel dependen. Dalam

penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah pengaruh media

pembelajaran .

2. Variabel Dependen/terikat : variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel Dependen dalam

penelitian ini adalah minat belajar siswa pada mata pelajaran PAI.
Indikator yang digunakan dalam penelitian ini mnggunakan teori

efektivitas yaitu mengetahui pencapaian indikator pengaruh media pembelajaran

terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SDN Gunung Datar.

Indikator-indikator tersebut akan diuraikan dalam bentuk pertanyaan sebagai

instrumen pengambil data yaitu kusioner penelitian.

E. Metode Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Angket atau Kusioner, yaitu pengumpulan data yang dilakukan melalui

penggunaan daftar pertanyaan yang telah disusun dan di sebar kepada

responden agar diperoleh data yang dibutuhkan. Agar penyusunan angket

berjalan dengan baik, maka diperlukan langkah menyusun angket.

Langkah-langkah tersebut sebagai berikut :

a. Melakukan Sepesifikasi Data

Sepesifikasi Data adalah untuk menjabarkan ruang lingkup masalah

yang akan diteliti sehingga mempermudah penulis menyusun kisi-kisi

angket.

b. Penyusunan Angket

Setelah menyusun kisi-kisi angket yang berupa indikator-indikator

yang telah dirumuskan di atas, maka langkah selanjutya yaitu

menjadikan kisi-kisi angket tersebut sebagai acuan untuk menyusun

pertanyaan yang akan kita tuangkan dalam angket.


c. Uji Angket ( Uji Validitas Dan Reliabilitas )

Angket yang telah disusun tidak langsung diberikan kepada sampel

yang akan penulis teliti. Angket terlebih dahulu diuji coba untuk

mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas setiap butir pertanyaan,

karena tidak semua pertanyaan di dalam angket ini akan diberikan

kepada sampel. Hanya angket yang memenuhi syaratlah yang

digunakan sebagai pengumpul data.

2. Studi Dokumentasi, yaitu dengan memanfa’atkan informasi-informasiyang

berupa laporan, catatan, serta dokumen yang berhubungan dengan masalah

yang akan diteliti.

3. Studi Literatur, yaitu teknik pengumpulan data dengan mencari dan

memperoleh data dari buku, berbagai laporan penelitian para ahli, majalah,

serta media, baik media cetak ataupun media elektronik ( internet ).

F. Pengujian Instrumen Penelitian

Sebelum data dari hasil penelitian dianalisis atau diolah, terlebih dahulu

peneliti melakukan uji validitas dan uji reliabilitas untuk menguji keabsahan data

dalam hal ini kuisiner dalam penelitian.

1. Uji Validitas

Sebelum diujikan pada sampel, maka instrumen tersebut harus memenuhi

kateria validitas dan reliabilitas. Yang mana nanti item soal yang valid akan

dijadikan sebagai instrumen pada penelitian akhir. Pengujian validitas instrumen

penelitian berfungsi untuk mengetahui seberapa banyak item kuesioner penelitian


yang valid dan seberapa banyak item kuesioner penelitian yang tidak valid. Valid

disini mengandung pengertian bahwa kuesioner penelitian yang digunakan untuk

mendapat data dari para responden yang menjadi sample penelitian dapat

dianggap efektif untuk mengungkap masalah atau obyek yang diteliti.

Selanjutnya, pengukuran pengaruh/hubungan hanya menggunakan data yang valid

saja sehingga data yang tidak valid tidak terpakai atau dibuang.

Uji validitas instrumen dalam penelitian biasanya menggunakan rumus

koefisien korelasi product moment dari Karl Pearson. Berikut adalah rumus

koefisien korelasi Product Moment dari Karl Pearson :

𝑛Σ𝑥𝑦 − (Σ𝑥)(Σ𝑦)
𝑟𝑥𝑦 =
√{𝑛Σ𝑥 2 − (Σ𝑥)2 }{𝑛Σ𝑦 2 − (Σy)2 }

Dimana :

𝑟𝑥𝑦 = koefisien korelasi

𝑛 = Jumlah responden

𝑥 = variabel bebas

𝑦 = variabel terikat

Karena pengujian berlaku atas sekian banyak item kuesioner penelitian,

maka teknis penghitungan statistik koefesien korelasi penelitimenggunakan

Program SPSS for Windows.

Valid atau tidak validnya data yang diuji diketahui dari angka hasil

pengukuran koefisien korelasi pada setiap item kuesioner yang dibandingkan

dengan angka pembanding yang ada pada Tabel r Kritik Product Moment. Angka

pembanding pada table tersebut ditemukan berdasarkan jumlah sample penelitian


dan taraf kepercayaan yang dipilih (degree of freedom). Taraf kepercayaan (α )

yang diharapkan oleh peneliti adalah 0,05. Dengan menggunakan taraf signifikan

= 0,05 koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan dibandingkan

dengan nilai dari tabel korelasi nilai r dengan derajat kebebasan (n-2), dimana n

menyatakan jumlah banyaknya responden. Jika r hitung >r 0,05 tabel diikatakan

valid, sebaliknya jika r hitung <r 0,05 tabelmaka tidak valid.

Berdasarkan perhitungan menggunakan Program SPSS for Windows

untuk uji angket validitas penelitian yang diberikan kepada 30 responden, maka

didapat nilai r tabel untuk taraf kepercayaan/ taraf signifikasi 0,05 adalah 0,3610.

Hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS, dari 10 pertanyaan untuk

pengaruh shalat berjamaah (variabel X) didapat satu pertanyaan yang tidak valid

(soal no. 2) sehingga harus dibuang.Selanjutnya dari pertanyaan untuk akhlak

siswa (variabel Y) terdapat satu soal yang tidak valid dari jumlah soal 12

item.Sehingga jumlah soal untuk uji selanjutnya menjadi 20 soal.(data terlampir)

2. Uji Reliabilitas

Sama halnya seperti pada tes validitas, pada tes realibilitas ini juga hanya

diterapkan pada variabel yang menggunakan sekala ordinal dengan indikator likert

yaitu variabel X dan variabel Y. Tes reliabilitas adalah tes yang digunakan dalam

penelitian untuk mengetahui apakah alat pengumpul data yang digunakan

menunjukan tingkat ketepatan, tingkat keakuratan, kestabilan, dan konsistensi

dalam mengungkapkan gejala dari sekelompok individu walaupun dilaksanakan

pada waktu yang berbeda. Untuk menghitung uji reliabilitas, penelitian ini

menggunakan rumus alpha (Chonbrach’s).yaitu :


𝑘 Σ𝑠𝑖 2
𝑟𝑖 = [1 − ]
𝑘−1 Σs𝑡 2

Dimana :

𝑟𝑖 = koefisien relibiltas alpha

𝑘 = mean kuadrat antar subyek

Σ𝑠𝑖 2 = mean kuadrat kesalahan

Σs𝑡 2 = varians total

Sama halnya dengan uju validitas, untuk uji reabilitas dalam penelitiian ini

dilakukan juga dengan bantuan Program SPSS for Windows dan kriteria untuk

tingkat reabilitas instrument menggunakan sebagai berikut:

Tabel 3.3 Klasifikasi Indeks

Reliabilitas No. Indeks Interpretasi

1 0,80 - 1,00 Sangat reliable

2 < 0,80 - 0,60 Reliabel

3 < 0,60 - 0,40 Cukup reliable

4 < 0,40 - 0,20 Agak reliable

5 < 0,20 Kurang reliabel

Hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS menunjukkan

jumlah soal yang telah lolos uji validasi (sebanyak 20 soal diatas) adalah reliable.

(data terlampir).
G. Metode Analisis Data

Dalam penelitan ini peneliti menggunakan semua langkah-langkah analisis

dengan bantuan Program SPSS for Windows.

1. Analisis Pendahuluan (Uji Prasyarat)

Analisis pendahuluan digunakan untuk menganalisis sejumlah data yang

dikumpulkan sehingga memperoleh gambaran mengenai keadaan suatu

sampel yang diteliti melalui data sampel/populasi. Dalam analisis

pendahuluan ini akan dijelaskan temuan penelitian yang terkait dengan

statistik deskriptif. Perhitungan dalam statistik deskriptif meliputi uji

normalitas dan uji linearitas dimana perhitungannya menggunakan

Program SPSS for Windows.

2. Analisis Lanjut (Analisis Regresi )

Analisis regresi yaitu mengukur hubungan fungsional antara dua variabel

atau lebih. Analisis regresi digunakan terutama untuk tujuan peramalan,

dimana dalam model tersebut ada variabel dependen (terikat) dalam hal ini

minat belajar siswa pada mata pelajaran PAI SDN Gunung Datar dan

variabel independen (bebas) dalam hal ini pengaruh media pembelajaran .

Maka regresi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui seberapa

jauh Pengaruh media pembelajaran terhadap minat belajar siswa pada mata

pelajaran PAI di SDN Gunung Datar.

Langkah – langkah yang dilakukan untuk menganalisis adalah sebagi

berikut:
a. Mencari persamaan garis regresi

Digunakan teknik analisis regresi linier satu variabel, dengan

persamaan sebagai berikut:

𝑌 ′ = 𝑎 + 𝑏𝑋

Dimana :

𝑌′ = Variabel terikat (akhlak siswa)

𝑋 = Variabel bebas (pengaruh kegiatan shlat dzuhur berjamaah di

sekolah)

𝑎 = Konstanta

𝑏 = Koefisien regresi kegiatan shalat dzuhurberjamaah di sekolah

b. Koefisien determinasi

Koefisien determinasi (R) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

dependent/terikat.Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1.Jika R

mendekati 1, maka dapat dikatakan semakin kuat model tersebut dalam

menerangkan variasi variabel independen/bebas terhadap variabel

dependen.Sebaliknya jika R mendekati 0 maka semakin lemah variasi

varibel independen menerangkan variabel dependen/terikat sangat terbatas.

c. Uji t

Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

bebas secara individual dalam menerangkan variasi variabel

terikat.Variabel pengaruh media pembelajaran terhadap minat belajar


siswa pada mata pelajaran PAI. Tujuan dari uji t adalah untuk menguji

koefisien regresi secara individual.Dari perhitungan harga thitungkemudian

dikonsultasikan dengan harga ttabel.Apabila thitung lebih besar dari ttabel

maka H1/a diterima.Sebaliknya jika thitung lebih kecil dari pada ttabel maka

H0 diterima. Untuk nilai Ha/1 berarti ada pengaruh yang signifikan dari

variabel X terhadap variabel Y,sedangkan nilai H0 adalah tidak ada

pengaruh yang signifikan dari variabel X terhadap variabel Y.

d. Uji hipotesis distribusi F

Digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh secara bersama-sama

antara variabel X ( pengaruh media pembelajaran) dengan Y(minat belajar

siswa pada mata pelajaran PAI). Dari perhitungan harga Fhitung kemudian

dikonsultasikan dengan harga Ftabeldalam taraf signifikan 5%. Apabila

Fhitung>Ftabel maka H1 diterima. Sebaliknya jika Fhitung<Ftabel maka H0

diterima.

Anda mungkin juga menyukai