2. Melemparkan koin,
Pada percobaan melempar undi coin akan memberikan
beberapa kemungkinan, banyaknya kemungkinan juga
dipengaruhi oleh banyaknya coin yang digunakan
untuk percobaan.
3. Mengambil kartu,
Pada percobaan mngambil kartu akan memberikan
memberikan beberapa kemungkinan, banyaknya
kemungkinan juga dipengaruhi oleh banyaknya kartu
yang diambil.
B. RUANG SAMPEL.
Ruang sampel adalah himpunan dari semua hasil yang mungkin pada suatu
percobaan/kejadian. Banyaknya anggota dari ruang sampel dinotasikan dengan n.
Contoh:
1. Pada percobaan melempar undi satu mata dadu kemungkinan-kemungkinan
yang bisa terjadi adalah keluar noktah atau titik yang berjumlah 1, 2, 3, 4, 5, 6.
Sehingga ruang sampelnya S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} atau n = 6.
2. Pada percobaan melempar undi dua
mata dadu, maka kemungkinan-kemungikan
yang terjadi tergambarkan pada gambar
berikut;
3. Ruang sampel pada percobaan melempar undi satu coin adalah S = {A, G},
sehingga n = 2.
A = pada coin keluar angka, sedangkan G = pada coin keluar gambar.
4. Ruang sampel pada percobaan melempar undi dua coin adalah S = {AA, AG,
GA, GG}, sehingga n = 4.
5. Bagaimana ruang sampelnya jika percobaan dengan melempar undi satu coin
dan satu dadu.
S = {(A, 1), (A, 2), (A, 3), (A, 4), (A, 5), (A, 6), (G, 1), (G, 2), (G, 3), (G, 4), (G, 5),
(G, 6)}. Sehingga n = 36.
(A, 1) = adalah pada coin keluar angka dan pada dadu keluar 1.
(G, 5) = adalah pada coin keluar gambar dan pada dadu keluar 5.
Masing-masing macam kartu bridge di atas terdiri dari kartu bernomor 1 (As), 2, 3, 4, 5, 6,
7, 8, 9, 10, serta kartu bergambar dengan tanda J, Q dan K. Sehingga secara keseluruhan
pada kartu bridge terdapat 52 kartu, dengan demikian n = 52.
(KARTU JOKER TIDAK DISERTAKAN).
Contoh:
1. Pada percobaan melempar undi satu mata dadu keluar bilangan prima.
Titik sampelnya adalah {2, 3, 5}, k = 3
2. Minimum keluar 2 gambar pada percobaan melempar undi 3 coin.
Titik sampelnya adalah {AGG, GAG, GGA, GGG}, n = 4
3. Keluar gambar dan bilangan ganjil pada percobaan melempar undi satu coin
dan satu dadu secara bersama-sama.
Titik sampelnya adalah {G1, G3, G5}, k = 3
4. Pada percobaan mengambil satu kartu dari seperangkat kartu brige ternyata
terambil kartu bernomor faktor dari 12 atau kartu King.
Titik sampelnya adalah {1, 2, 3, 4, 6, K pada masing-masing jenis kartu}, k = 24.
5. Pada percobaan melempar undi dua mata dadu terdapat kejadian jumlah mata
dadu yang keluar ≥ 9.
Titik sampelnya adalah {(3.6), (4.5), (4.6), (5.4), (5.5), (5.6), (6.3), (6.4), (6.5),
(6.6)}, k = 10.
Pembahasan.
Pelemparan satu mata dadu
a. Ruang sampelnya S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}, n = 6
b. Titik sampel keluar bilangan komposit {4, 6}, k = 2
c. Peluang keluar bilangan komposit
2. Pada percobaan melempar undi 3 coin secara bersama-sama keluar tepat ada dua
angka, tentukan;
a. Ruang sampelnya.
b. Titik sampelnya.
c. Besar peluangnya.
Pembahasan.
Percobaan dengan melempar 3 coin.
a. Ruang sampel S {AAA, AAG, AGG, AGA, GGG, GGA, GAA, GAG}. n = 8.
3. Percobaan dengan melempar undi dua coin dan satu mata dadu. Tentukan peluang
bahwa yang muncul adalah ada gambar dari coin dan muncul faktor dari 9 dari dadu.
Ruang sampel S = {AA1, AA2, AA3, AA4, AA5, AA6, AG1, AG2, AG3, AG4, AG5, AG6,
GA1, GA2, GA3, GA4, GA5, GA6, GG1, GG2, GG3, GG4, GG5, GG6}, n = 24.
Titik sampel = {AG1, AG3, GA1, GA3, GG1, GG3}, k = 6
Peluang ada gambar dari coin dan muncul faktor dari 9 dari dadu
4. Dalam sebuah kotak terdapat 4 kelereng merah dan 5 kelereng putih. Jika diambil satu
kelereng maka tentukan peluang terambil kelereng putih.
Pembahasan.
Ruang sampel adalah banyak kelereng n = 9
Titik sampel jumlah kelereng putih k = 5
Peluang terambil satu kelereng putih
5. Dalam sebuah kotak terdapat 4 kelereng merah dan 5 kelereng putih. Jika diambil dua
kelereng maka tentukan peluang dua kelereng yang terambil berwarna merah.
Pembahasan.
Ruang sampel adalah 9 kelereng diambil 2, dihitung menggunakan combinasi,
sehingga banyak anggota ruang sampel =
( )
Titik sampel adalah 4 kelereng merah diambil 2, dihitung menggunakn combinasi,
sehingga banyak anggota titik sampel =
( )
Peluang terambil dua kelereng merah P
6. Dalam sebuah kotak terdapat 5 kelereng merah dan 7 kelereng putih. Jika diambil tiga
kelereng maka tentukan peluang ketiga kelereng yang terambil ternyata dua berwarna
merah dan satu berwarna putih.
Pembahasan.
Ruang sampel adalah 12 kelereng diambil 3, sehingga banyak anggota ruang sampel
=
( )
Titik sampel adalah 5 kelereng merah diambil 2, dan 7 kelereng putih diambil 1,
sehingga banyak anggota titik sampel
= (( )
) (( )
) ( ) ( ) ( ) ( )
Peluang terambil dua kelereng merah dansaty kelereng putih P
2. Kemustahilan.
Kemustahilan adalah Percobaan atau kejadian yang tidak mungkin terjadi.
Percobaan yang termasuk dalam kategori kemustahilan nilai peluangnya
adalah 0.
Contoh.
a. Pada percobaan melempar undi dua coin, muncul As warna merah.
Pembahasan
Ruang sampel S = {AA, AG, GA, GG}, n = 4
Titik sampel As merah { }, k = 0
Peluang muncul bilangan asli = =0
F. FREKUENSI HARAPAN.
Frekuensi Harapan (fh) dari suatu kejadian adalah banyaknya kemunculan kejadian
yang dimaksud dalam beberapa kali percobaan.
Besarnya frekuensi harapan suatu kajadian pada percobaan yang dilakukan
berulang-ulang ditentukan dengan rumus, .
Contoh.
1. Sebuah dadu dilempar undi sebanyak 120 kali. Tentukan frekuensi harapan
akan muncul mata dadu bilangan kuadrat (Bilangan kuadrat adalah bilangan
hasil dari pengkuadratan bilangan asli).
Pembahasan.
Ruang sampel S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}. n = 6
Titik sampel bulangan kuadrat {1, 4}. k = 2
Peluang muncul bilangan kuadrat =
Frekuensi harapan muncul bilangan kuadrat
Fh = x 120
Fh = 40.
2. Seorang peternak penetasan telur sedang berusaha menetaskan 400 butir telur
ayam. Menurut pengalaman, 12% dari telur yang ditetaskan gagal menetas.
Tentukan banyak telur ayam yang diharapkan akan menetas.
Pembahasan
Peluang gagal menetas 12%.
Berarti peluang akan menetas 1 – 12% = 88%.
Banyak telur ayam yang diharapkan akan menetas = 88%(400) = 352 butir.