Ada beberapa istilah yang perlu kita ketahui, dimana istilah tersebut sering digunakan dalam konsep
peluang. Istilah-istilah tersebut adalah :
Ruang Sampel
Himpunan semua kejadian atau hasil yang mungkin dari suatu percobaan.
Titik Sampel
Titik Sampel adalah anggota dari ruang sampel
Kejadian
Kejadian adalah himpunan bagian dari ruang sampel.
n(S)
n(S) adalah notasi untuk menyatakan banyaknya anggota sampel
Contoh 1 :
Titik Sampelnya adalah angka - angka : (1) , (2), (3), (4), (5), (6)
Ruang sampel (S) = {1, 2, 3, 4, 5, 6}
n(S) = 6
Contoh 2:
https://bfl-definisi.blogspot.com/2018/01/memahami-peluang-ruang-sampel-
frekuensi.html
1. Percobaan
Percobaan didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang memberikan beberapa kemungkinan
hasil. Sebagai contoh kegiatan melempar sekeping mata uang logam sebanyak satu atau
beberapa kali.
1. Ruang Sampel
Himpunan dari semua hasil yang mungkin muncul dalam percobaan disebut ruang sampel
(S). Anggota-anggota dari ruang sampel disebut titik sampel. Dalam contoh pelemparan
sekeping mata uang logam yang terdiri dari sisi gambar (G) atau sisi tulisan (T), maka ruang
sampelnya adalah S = {G,T} dan titik sampelnya adalah G dan T.
1. Kejadian
Himpunan bagian dari ruang sampel S disebut kejadian atau peristiwa. Kejadian dapat
dibedakan menjadi 2 yaitu:
Kejadian sederhana atau kejadian elementer adalah suatu kejadian yang hanya mempunyai
satu titik sampel. Pada percobaan melempar dadu berisi enam, beberapa kejadian sederhana
di antaranya adalah:
2. Kejadian Majemuk
Kejadian majemuk adalah suatu kejadian yang mempunyai titik sampel lebih dari satu. Pada
percobaan melempar dadu berisi enam, beberapa kejadian majemuk di antaranya adalah:
{3,4} yaitu kejadian munculnya mata dadu lebih dari 2 tetapi kurang dari 5.
{2,4,6} yaitu kejadian munculnya mata dadu genap.
2. Kejadian
Kejadian merupakan himpunan bagian dari ruang sampel.
Contoh 14:
Dua buah dadu dilemparkan bersamaan sekali, tentukan kejadian munculnya
a. jumlah kedua dadu 10
b. selisih kedua dadu 3
c. jumlah kedua dadu 5 dan selisihnya 1
d. jumlah kedua dadu 4 atau selisihnya 5
Penyelesaian:
Untuk mengerjakan soal ini kita lihat jawaban contoh 13.
a. Jumlah kedua dadu 10 ={(4, 6), (5, 5), (6, 4)}
Jadi banyaknya kejadian ada 3
b. Selisih kedua dadu 3 ={(1, 4), (2, 5), (3, 6), (4, 1), (5, 2), (6, 3)}
Jadi banyaknya kejadian ada 6
c. Jumlah kedua dadu 5 dan selisihnya 1 ={(2, 3), (3, 2)}
Jadi banyaknya kejadian ada 2
d. Jumlah kedua dadu 4 atau selisihnya 5 ={(1, 3), (2, 2), (3, 1), (1, 6), (6, 1}
Jadi banyaknya kejadian ada 5
http://matematika-lovers.blogspot.com/2012/04/ruang-sampel-dan-kejadian.html
https://elisabethokta.wordpress.com/2015/06/04/pengertian-percobaan-ruang-
sampel-dan-kejadian/
Pada pelemparan sekeping uang logam, sisi yang mungkin muncul adalah sisi angka (A) atau
sisi gambar (G). Jika sisi yang mungkin muncul ini dinyatakan dengan himpunan, misalnya
S, menjadi S = {A,G}.
Kumpulan atau himpunan semua hasil yang mungkin muncul pada suatu percobaan disebut
ruang sampel, dilambangkan dengan S. Adapun anggota-anggota dari S disebut titik
sampel. Banyak anggota (titik sampel) suatu ruang sampel dinyatakan dengan n(S).
Cara menentukan ruang sampel dari titik sampel ada tiga, yaitu dengan mendaftar, tabel, dan
diagram pohon.
Misalkan, pada pelemparan dua keping uang logam sekaligus, sisi yang muncul adalah angka
(A) pada uang logam pertama dan gambar (G) pada uang logam kedua, ditulis AG.
Kejadian lain yang mungkin muncul pada pelemparan kedua uang logam tersebut adalah AA,
GA, dan GG. Jika ruang sampelnya dituliskan dengan cara mendaftar, hasilnya adalah S =
{AA, AG, GA, GG} dengan n (S) = 4.
Selain dengan cara mendaftar, ruang sampel dapat ditentukan dengan cara membuat tabel.
Perhatikan kembali pelemparan dua keping uang logam pada bagian a. Untukmenentukan
ruang sampel dengan tabel, buatlah tabel dengan jumlah baris dan kolom yang diperlukan.
Untuk percobaan pelemparan dua uang logam sekaligus, diperlukan tabel yang terdiri atas
tiga kolom dan tiga baris. Isi kolom pertama dengan hasil yang mungkin muncul dari uang
logam ke-1 dan isi baris kedua dengan hasil yang mungkin dari uang logam ke-2. Kemudian,
lengkapi tabel yang kosong.
Jadi, ruang sampelnya adalah S = {AA, AG, GA, GG} dengan n(S) = 4.
c. Menentukan Ruang Sampel dengan Diagram Pohon
Cara lain yang digunakan untuk menentukan ruang sampel adalah dengan diagram pohon.
Cara ini merupakan cara yang paling mudah. Berikut adalah diagram pohon untuk
pelemparan dua uang logam sekaligus.
Jadi, ruang sampelnya adalah S = {AA, AG, GA, GG} dengan n(S) = 4.
Jawab:
a. Hasil yang mungkin muncul dari pelemparan sebuah dadu adalah muka dadu bertitik 1, 2,
3, 4, 5 dan 6. Jadi, ruang sampelnya adalah S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}.
b. Untuk mempermudah penentuan ruang sampel pelemparan tiga keping uang logam
sekaligus, digunakan diagram pohon.
Jadi, ruang sampelnya adalah S = {AAA, AAG, AGA, AGG, GAA, GAG, GGA, GGG}.
c. Untuk mempermudah penentuan ruang sampel pelemparan dua buah dadu sekaligus,
digunakan tabel.
Jadi, ruang sampelnya adalah S = {(1, 1), (1, 2), (1, 3), ... (6, 6)}
https://www.berpendidikan.com/2016/09/pengertian-dan-contoh-ruang-sampel-serta-cara-
menentukan-ruang-sampel-suatu-percobaan.html