Anda di halaman 1dari 11

PELUANG

MATEMATIKA UMUM KELAS XII


SMA N 1 CIDAHU
DEFINISI PELUANG
  Peluang pada umumnya berarti kesempatan, namun pada matematika, peluang atau probabilitas adalah kemungkinan
yang mungkin terjadi/muncul dari suatu peristiwa.

Dalam angka, peluang selalu berkisar antara 0 sampai dengan 1. Dimana 0 menyatakan sebuah kejadian yang tidak
mungkin terjadi dan 1 menyatakan sebuah kejadian yang pasti terjadi, dalam matematika hal ini dinotasikan sebagai

dengan P(A) menyatakan peluang terjadinya kejadian A.

Di dalam materi peluang, ada beberapa istilah yang sering digunakan, diantaranya

1. Ruang sampel : Himpunan dari semua hasil yang mungkin muncul pada suatu percobaan

2. Titik sampel : Anggota dari ruang sampel

3. Kejadian : Himpunan bagian dari ruang sampel

4. Percobaan : Proses yang menghasilkan data


RUANG SAMPEL
1. Pada percobaan sebuah dadu dilempar satu kali, maka

Ruang sampel -> {1,2,3,4,5,6}

Titik sampel -> 1,2,3,4,5,6

Kejadian muncul mata dadu ganjil -> {1,3,5}

Kejadian muncul mata dadu genap -> {2,4,6}

2. Pada percobaan 1 koin dilempar satu kali, maka :

Ruang sampel -> {A,G}

Titik sampel -> A,G

Kejadian muncul angka -> {A}

Kejadian muncul gambar -> {G}


MENENTUKAN RUANG SAMPEL
Dua koin logam dilemparkan bersamaan. Maka ruang sampelnya adalah

1. Menggunakan tabel

Dengan A:Angka dan G:Gambar

S = {AA, AG, GA, GG}

Banyaknya titik sampel pada ruang sampel adalah n(S)=4


2. Menggunakan pohon faktor
MENENTUKAN RUANG SAMPEL
Tiga koin dilemparkan bersamaan, maka ruang sampelnya :

S = {AAA, AAG, AGA, AGG, GAA, GAG, GGA,


GGG}

n(S) = 8

Rumus cepat menghitung titik sampel pada koin :


MENENTUKAN RUANG SAMPEL
Dua dadu dilemparkan Bersama, maka ruang sampelnya :

Titik sampelnya adalah n(S)=36


RUMUS PELUANG
  Sebelum membahas rumus peluang, terlebih dahulu kita akan membahas mengenai frekuensi relatif.
Frekuensi relatif adalah perbandingan dari banyak percobaan yang dilakukan dengan banyaknya
kejadian yang diamati.
Frekuensi relatif dapat dicari dengan menggunakan rumus

Jika A adalah suatu kejadian dan S adalah ruang sampel, maka peluang kejadian A ditulis dengan P(A)
yang dirumuskan sebagai

Dimana
: banyaknya anggota A atau kejadian A
: banyaknya anggota S atau sampel
CONTOH SOAL
  1. Pada pelemparan sebuah dadu, tentukan peluang munculnya sisi dadu yang berangka genap
Ruang sampel S adalah {1,2,3,4,5,6}. Diperoleh n(S) = 6
Sisi dadu genap adalah {2,4,6}. Diperoleh n(A) = 3
Maka ->
Jadi, peluang munculnya mata dadu berangka genap adalah atau 0,5.
2. Dua dadu dilempar, peluang munculnya mata dadu jumlahnnya 10 adalah..
sehingga diperoleh banyaknya anggoya n(A) = 3
n(S) = 36 (karena dua dadu)
CONTOH SOAL
  3. Sebuah kartu diambil secara acak dari satu set karrtu bridge. Peluang kejadian terambilnya kartu jack?
Banyaknya anggota (banyaknya kartu jack) = n(A) = 4
Banyaknya sampel (I set kartu) = n(S) = 52
Sehingga peluangnya adalah ->
FREKUENSI HARAPAN
  Frekuensi harapan adalah hasil kali suatu peluang kejadian dengan frekuensi atau banyaknya percobaan.
Frekuensi harapan dirumuskan sebagai

Contoh soal :
Sebuah dadu dilempar 300 kali. Tentukan frekuensi harapan munculnya mata dadu genap!
Jawab :
Banyaknya mata dadu genap = 3, maka n(A)=3
Banyaknya mata dadu = 6, maka n(S)=6
Sehingga
Frekuensi harapan =
PELUANG KOMPLEMEN
  Peluang A Komplemen adalah semua kejadian yang bukan kejadian K. Suatu kejadian A dan Peluang A komplemen
(yang dinyatakan A’) memenuhi
P(A) + P(A’) = 1 atau P(A’) = 1 – P(A)
Contoh Soal Peluang A Komplemen
Ana bermain kartu bridge, kemudian diambil satu kartu secara acak. Tentukan peluang Ana mengambil kartu bukan As
Jawab :
Jumlah semua kartu bridge -> n (S) = 52
Jumlah semua kartu As -> n(A) = 4. Maka :

Jadi, peluang Ana mengambil bukan kartu As adalah

Anda mungkin juga menyukai